Berangkat

Perkenalan sudah selesai, sekarang kami mulai berdiskusi tentang apa yang harus dilakukan untuk keluar dari tempat mengerikan ini.

"Langsung saja hancurkan tempat ini!"

"Dasar otak otot!! Kau pikir kita buldozer? Bisa- bisanya kau mengusulkan untuk menghancur- kam tempat ini"

"Diam kau gendut, dengan kekuatanku aku bisa menghancurkan tempat ini dengan mudah"

"Dasar Bocah aneh, sepertinya kau kebanyakan menonton film super hero"

"Le-Lebih baik untuk menunggu saja, siapa tahu akan ada yang menyelamatkan kita"

"Bodoh!!! Memangnya ada jaminan kalau ada yang akan menyelamatkan kita?"

Lagi-lagi tidak berjalan mulus, semuanya hanya sibuk berdebat tanpa menemukan jalan untuk menyelesaikan masalah ini.

Rocky, dia dari tadi hanya memberikan ide-ide aneh seperti menerobos dan menghancurkan dinding-dinding tempat ini. Aku tahu kalau dia memang kuat, terlihat dari besaran otot-ototnya yang mengagumkan, tapi jelas mustahil bagi manusia untuk menghancurkan dinding di tempat ini. Karena tidak ada yang tahu setebal apa dinding yang ada di tempat ini.

Rosa, dia hanya bisa menyangkal semua ide yang diberikan tanpa memberikan pendapat dan ide untuk keluar dari tempat ini. Memang benar bahwa ide yang diberikan oleh yang lain tidak terdengar bagus, namun dia harusnya tidak perlu menolak ide mereka sambil mengumpat kasar.

Chen, dia hanya memberikan ide untuk diam dan pasrah hingga ada orang yang menolong kami, tentu saja Rosa dan Rocky menolaknya, karena tidak ada jaminan kalau ada yang akan menolong kami. kalaupun ada, tidak ada yang tahu harus menunggu sampai kapan. Ditambah tanpa adanya makanan ataupun minuman, kami mungkin akan keburu mati karena kelaparan dan kehausan.

Yuki, dia hanya diam saja tanpa mencoba memberikan ide apapun. Yah aku sebenarnya tidak berhak untuk mengomentari dia dan yang lainnya karena aku juga diam saja, tidak ada satupun ide yang terpikirkan dalam kepalaku.

Rasanya menyebalkan, melihat orang-orang ini berdebat saja. Jadi kucoba untuk memikirkan suatu hal.

Dan mendadak muncul suatu pemikiran dalam kepalaku. Aku sadar, kami semua hanya sibuk berdiskusi saja, tidak ada yang terpikir untuk menyusuri tempat ini, siapa yang tahu jika ada pintu atau malah barang yang berguna di tempat ini.

Jadi kucoba untuk memberanikan diri untuk mengutarakan pemikiranku ini. Semoga saja Rocky maupun Rosa tidak akan menolak ide ini.

"Hei, Teman-teman, daripada terus berdiskusi seperti ini, bagaimana jika kita langsung saja menyusuri tempat ini, barangkali ternyata tempat ini memiliki jalan keluar yang tidak terlihat karena gelap"

Chen, Rocky, Rosa terdiam, sepertinya mereka memikirkan usulanku dengan serius, aku merasa bersyukur, karena setidaknya mereka tidak langsung

"Ide yang bagus, aku setujud dengan ide itu"

Secara mengejutkan, Yuki yang dari tadi hanya diam malah menjadi yang pertama setuju dengan ideku ini.

"Tidak buruk, setidaknya itu patut dicoba"

"Aku setuju"

"I-Ide yang bagus, setidaknya itu patut dicoba"

Dan akhirnya Rosa, Rocky, dan Chen setuju dengan rencana ini.

"Ruangan ini berbentuk, persegi. Karena kita ada lima orang, maka akan ada yang pergi berdua. Chen ke depan dari tempatku duduk saat ini, Rocky ke kiri dari tempatku duduk saat ini, Weizhin ke kanan dari tempatku duduk saat ini dan aku dengan Rosa akan ke belakang dari tempatku duduk saat ini"

Tunggu kenapa jadi kau yang memutuskan semuanya? Dan kenapa kau harus pergi dengan Rosa, dan lagi kenapa harus kita harus berpencar?"

Yuki entah kenapa malah menjadi orang yang memutuskan kemana kami harus pergi. Aku merasa sedikit kesal karena dia bertindak seakan-akan ini adalah idenya sendiri, aku mencoba untuk mendebatnya karena aku tidak suka dengan tindakannya yang seolah-olah kalau dia adalah pemimpin disini

"Iya benar! Kenapa aku harus pergi denganmu?"

Rosa juga tampaknya tidak suka dengan keputusan sepihak dari Yuki, dia menolak untuk pergi bersama Yuki karena tidak senang diperintah oleh orang lain. Dan yang lain pun tidak langsung setuju dengan keputusan Yuki yang seenaknya menentukan tugas kami tanpa berdiskusi.

"Hmm... Karena aku perempuan aku ingin pergi bersama Rosa yang juga seorang perempuan, aku tidak nyaman jika harus pergi bersama laki- laki. Dan bukannya bagus jika aku langsung menentukan tugas masing-masing? Kita tidak perlu berdiskusi lagi, lagipula tidak ada ruginya sama sekali bukan? Jika harus pergi bersama itu akan terlalu memakan waktu, jika berpencar itu akan lebih cepat, bukankah kita semua ingin agar cepat-cepat keluar dari sini?"

Ukh... Perkataannya benar, wajar jika dia ingin bersama dengan perempuan juga karena dia pasti tidak nyaman jika bersama laki-laki. dan memang benar kalau berdiskusi terus tidak akan bagus karena akan membuat segalanya semakin lama. Yang lain tampaknya tidak bisa menyangkalnya juga. Tapi aku tetap tidak suka dengan sikapnya yang sok memimpin.

"Tapi..."

"Ayolah, bukankah kita semua mau keluar dengan cepat? Berdiskusi untuk menentukan segala hal yang ada hanya memperlambat kita"

Dia memotong perkataanku sebelum aku menyelesaikan kalimatku, rasanya sangat menyebalkan karena diperintah oleh wanita ini. Pandanganku yang menganggap kalau dia hanya wanita penurut mungkin saja salah.

Dia punya keinginan untuk memerintah dan mengatur semuanya. Tapi yasudahlah, tidak bagus untuk bertengkar, lebih baik ikuti alur dulu daripada bertengkar dan menimbulkan keretakan.

"Ok, aku setuju, aku akan pergi ke arah kanan"

"Baik aku setuju"

"Ya-Yah kau tidak salah juga"

"Aku juga setuju, lagipula aku memang tidak nyaman jika harus pergi bersama laki-laki"

"Baguslah jika semua senang, nah sekarang masing-masing bawalah obor yang ada disini sebagai alat penerangan"

Akhirnya kami semua menyetujui usulan dari wanita ini. Kami masing-masing mengambil satu Obor yang ditaruh disini kecuali Yuki dan Rosa yang hanya mengambil 1 obor untuk berdua dan menyisakan satu obor sebagai tanda dan pergi ke tempat yang telah ditentukan

Kami semua mulai berjalan menjauh, rasanya sedikit merinding karena pergi sendiri, hanya bermodalkan cahaya obor ini saja, tetap membuat sekelilingku gelap gulita.

"Sial!! Bagaimana jika ada sesuatu yang muncul secara mendadak, jika aku tahu akan seseram ini, lebih baik aku menolak dengan tegas usulan wanita itu untuk berpencar"

Aku mengumpat kesal karena dengan sangat bodohnya setuju dengan usulan wanita itu untuk berpencar dengan alasan agar lebih cepat dan efisien. Padahal ini membuat semua orang menjadi terancam.

Lalu tanpa sadar, aku telah mencapai ujung ruangan ini, aku meraba-raba permukaan dinding ruangan ini, dari tekstur dinding ini, aku memperkirakan kalau ini terbuat dari beton. Aku mencoba mengetuknya untuk mengetes seberapa tebal dinding ini, dan dari percobaan yang kulakukan, dinding ini terasa sangat tebal dan kokoh.

Lalu kucoba untuk menyusuri dinding ini untuk mencari jalan keluar. Ketika sedang berjalan, tiba-tiba kakiku menendang sesuatu, aku kaget dan merasa sedikit takut untuk melihat ke bawah.

Aku takut karena tidak tahu apa yang ternyata ditendang oleh kakiku, tapi menilai dari tidak adanya reaksi yang muncul, sepertinya itu hanya benda mati. Kucoba untuk memberani- kan diri, dan yang kulihat hanyalah sebuah tas punggu berukuran besar. Aku merasa lega karena itu bukan benda yang menakutkan, dan tidak berbahaya.

Jadi aku mengambil tas itu dan mengecek isi yang ada didalam tas tersebut. Dan seketika aku menyesal karena menganggap bahwa tas tersebut tidak berbahaya.

SENJATA!!!

Di dalam tas tersebut terdapat berbagai macam senjata, mulai dari senjata tajam seperti pisau dan belati, senjata api seperti pistol, senjata tumpul seperti knuckle dan tongkat bahkan ada senjata elektronik seperti taser gun.

Aku merinding dan merasa pucat, aku tidak mengira bahwa ada senjata yang ditempatkan di ruangan ini, aku sadar bahwa senjata-senjata ini bisa memicu pertengkaran dan retaknya kepercayaan diantara kami. Tapi senjata ini pastilah memiliki alasan kenapa ada disini, bisa saja ada beberapa hewan buas berkeliaran di sekitar tempat ini.

Aku tidak ingin membawanya karena senjata ini akan menimbulkan masalah, namun saat aku memikirkan tentang kemungkinan alasan kenapa senjata ini ada disini, aku memutuskan untuk membawanya.

Setelah selesai menyusuri sisi ini dan tidak mendapatkan apapun selain tas yang berisikan senjata, aku memutuskan untuk kembali sambil membawa tas berisi senjata ini.

Aku berjalan kembali dengan penuh rasa takut dan gelisah karena memikirkan masalah yang mungkin terjadi karena aku membawa kembali tas yang penuh dengan berbagai macam senjata. Hingga tanpa sadar aku sudah sampai kembali ke tengah ruangan.

Ketika aku sampai, aku melihat mereka semua sudah berkumpul sambil duduk. Dan saat kulihat, Rocky dan Chen juga membawa tas punggung dengan jenis dan ukuran yang sama dengan yang kubawa. sedangkan Rosa dan Yuki tidak membawa apapun.

Lalu saat mereka sadar aku telah sampai, mereka menyuruhku duduk untuk memberikan hasil penelusuran.

"Baik, karena semuanya sudah berkumpul mari kita bicarakan apa saja yang telah didapatkan. Mari bercerita sesuai urutan yang pertama datang, Rocky - Chen - aku dan Rosa - dan terakhir Weizhin"

Yuki seperti sebelumnya menentukan hal yang harus dilakukan, tapi berbeda dengan yang sebelumnya, kali ini tidak ada yang membantah

"Baiklah, aku akan mulai. Tadi di sisi sebelah sana aku hanya menemukan tas ini, di dalam tas ini berisikan makanan dan minuman. Ada sekitar 10 botol air mineral dan makanan dengan jumlah yang cukup banyak. makanan yang tersedia adalah makanan ransum, kaleng dan kue kering"

Aku merasa sedikit lega karena Rocky ternyata menemukan persediaan makanan, tapi kita perlu mengatur pola makan untuk menghemat makanan karena isinya terbatas. Dan setelah Rocky selesai memberikan hasil penelusuran yang dia dilakukan, Chen bersiap untuk menceritakan hasil penelusurannya juga.

"A-Aku juga menemukan ransel, tapi ransel ini berisikan obat-obatan, mulai dari obat untuk penyakit dalam hingga obat untuk luka-luka. Bahkan ada juga perban didalamnya"

Obat-obatan? Pasti ada maksud dari adanya benda itu, apakah mungkin nantinya kami memerlukannya karena akan terluka? semoga saja perkiraanku ini salah. Dan sekarang giliran Rosa dan Yuki

"Kami tidak menemukan tas, tapi kami menemukan sebuah jalan kecil untuk keluar dari sini, kami sudah mengeceknya dengan masuk ke dalam jalan itu, tapi sepertinya itu malah mengarah ke sebuah lorong gelap lagi"

"Yah untung saja kita mendengar saran Weizhin yah, berkat itu kita berhasil menemukan jalan"

Itu berita bagus, setidaknya ada harapan untuk keluar dari tempat ini. Dan sekarang giliranku untuk menceritakan hasil yang kudapat, dan lagi-lagi aku merasa gelisah karena barang yang kudapat bisa memicu masalah. Aku menelan ludah dan membuka tas yang kutemukan

"A-Aku menemukan tas yang berisi senjata"

Semuanya mendadak diam, muka mereka terlihat sedikit pucat karena kaget melihat tumpukan senjata yang ada di dalam tas itu. Tidak ada reaksi untuk beberapa saat, lalu kemudia Yuki berbicara

"Ya...Yah itu mungkin akan berguna, tapi..... Kau tidak akan menggunakannya untuk melukai kami kan?"

"Tentu saja tidak!!!"

Aku langsung menjawab pertanyaan Yuki, aku tidak ingin kehilangan kepercayaan mereka. Namun wajah mereka masih nampak tidak percaya.

"Baguslah jika seperti itu, tapi tetap saja, bukan berarti kami tidak percaya, tapi sebagai langkah untuk berhati-hati, kau harus jalan ditengah agar kami bisa mengawasimu"

"Baik!! Aku tidak keberatan"

Aku tidak keberatan dengan permintaan Yuki dan memaklumi hal itu karena aku pun pasti akan melakukan hal yang sama jika menjadi mereka.

"Baiklah mari kita berangkat"

Yuki bertindak bagai pemimpin, dia berdiri di paling depan bersama Rosa, aku berada di tengah dan Rocky serta Chen ada di paling belakang. Mereka ditempatkan di belakang agar jika aku bertindak mencurigakan mereka bisa langsung menghajarku.

Rasanya sedikit menyakitkan karena mendapat perlakuan seperti ini, tapi aku menahan perasaanku dan setuju dengan hal ini. Kami pun akhirnya berangkat untuk keluar dari tempat ini.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!