Bulan Madu

Dengan perasaan kesal David melajukan motornya menuju beskem di mana ia bersama teman geng motornya sering berkumpul sepulang kerja. Di sana ternyata sudah ada Gofar sebagai ketua geng motor tersebut. David langsung meneguk alkohol milik Gofar tanpa meminta izin dahulu.

Gofar hafal sekali dengan sikap temannya ini, ia tahu kalau temannya sedang tertimpa masalah besar.

"Kalau kamu memang tidak menyukai istrimu sudah aku bilang, berikan saja padaku. Aku dengan senang hati menerimanya!" ucap Gofar tersenyum licik.

"Tapi aku tidak bisa melakukan hal itu, bagaimana dengan orang tuaku pasti mereka tidak akan terima. Gara-gara aku menikahi wanita itu aku jadi kehilangan kekasihku begitupula pekerjaanku!" ucap David penuh kebencian.

"Memang apa istimewanya wanita itu bagi orang tuamu, kenapa mereka lebih memilih wanita itu dibanding anaknya sendiri?" tanya Gofar.

"Yang aku tahu karena wanita itu anak dari sahabat orang tuaku. Kini Kayra dan saudara kembarnya hanya tinggal berdua. Kedua orang tuanya sudah meninggal semua!" jelas David.

"Kasihan juga ya mereka, andai aku yang menikah dengannya pasti aku akan mencintai dan menyayangi mereka. Aku akan menjaga dan melindungi mereka. Kalau menurut aku sih wanita yang kamu bawa kemarin itu wanita baik-baik. Terlihat jelas kalau dia masih virgin!" jelas Gofar.

"What, kenapa sekarang kamu malah berbicara seperti itu. Kamu kesambet jin mana kok tiba-tiba jadi baik!" ucap David kesal.

"Soalnya baru kali ini aku bertemu dengan wanita model istrimu itu!" jawab Gofar.

"Sudahlah. Aku malas bahas wanita itu lagi bikin aku tambah kesal saja!" ucap David lalu meneguk minumannya lagi.

Di rumah keluarga Damar, Kayla sedang sibuk mengemasi pakaian untuk dibawa berlibur ke Bali. Tadi pagi di waktu mereka semua sedang sarapan pagi. Ibu Siska mengusulkan kepada mereka untuk pergi bulan madu.

Damar dengan senang hati menerima usul ibunya. Kedua orang tua Damar sangat berharap agar Kayla dan Damar segera diberikan momongan. Agar rumah yang besar ini jadi ramai soalnya Damar merupakan anak tunggal dari Pak Heru dengan Bu Siska.

Setiap Pak Heru dengan Damar berangkat ke kantor pasti rumah ini jadi sangat sepi hanya ada Bu Siska dengan beberapa pembantu saja.

Setelah selesai memasukkan beberapa pakaian ke dalam cover. Kayla ingin sekali menelepon saudara perempuannya, untuk mengabari soal ia yang akan liburan ke Bali.

"Tut ... tut ... tut ...." suara panggilan masuk di hp Kayla.

Tidak lama kemudian panggilan pun diangkat Kayra.

"Halo Kak, ada apa kok telepon pagi-pagi. Ganggu saja orang masih sibuk beberes rumah?" ucap Kayra sedikit kesal.

"Sorry Ra, aku cuma mau kasih kabar kalau besok aku sama Mas Damar berencana liburan ke Bali," jawab Keyla tersenyum senang.

"Alhamdulillah, aku doakan kalian selamat sampai tujuan," ucap Kayra sedikit sedih.

"Kamu tidak ingin ikutan apa, kalau kita liburan bersama pasti tambah seru?" tanya Kayla semangat.

"Maaf Kak, aku tidak bisa Mas David sedang sibuk bekerja," bohong Kayra.

"Oh begitu, tidak apa kalau kamu tidak bisa. Nanti kamu mau Kakak belikan oleh-oleh apa dari Bali?" tanya Kayla semangat.

"Terserah Kakak saja, aku bakalan senang menerima apapun oleh-oleh dari Kakak," balas Kayra tersenyum senang.

"Oya, Kakak mau bertanya sama kamu soal kejadian semalam antara kamu dengan suamimu. Apakah kalian sudah melakukan itu?" tanya Kayla gamblang.

"Isssttt ... Kakak ini tanya apaan sih, bikin malu saja," jawab Kayra.

"Hehehe, jawab saja kenapa harus malu!" ucap Keyla sambil tertawa.

"Hemmm ...." Kayra hanya berdeham saja.

"Berarti kamu dan David sudah melakukannya juga semalam, kita sama dong. Semoga kita berdua segera diberi momongan ya. Jujur mertuaku sudah meminta kepada kami agar segera memberi mereka cucu. Maka dari itu mereka menyuruh kami berbulan madu. Doakan aku ya supaya bulan depan aku sudah positif hamil. Aku tidak ingin mengecewakan mereka yang sudah baik dan sayang sama aku," ucap Kayla begitu bahagia.

"Iya, aku doakan supaya Kakak segera hamil!" jawab Kayra.

"Aamiin, terima kasih ya. Oya, apakah mertuamu tidak meminta hal yang sama sama kamu dan David?" tanya Kayla.

"Tentu, mereka juga sangat mengharapkan itu. Kakak kan tahu kalau David anak tunggal juga," jelas Kayra berpura-pura.

"Kalau begitu aku juga akan mendoakan kamu Kay, semoga kita sama-sama segera hamil dan mempunyai baby. Pasti seru kalau dibayangkan, kita tamasya bersama sambil membawa anak masing-masing," ucap Kayla semangat.

"Iya Kak. Ya sudah. Aku mau lanjutkan pekerjaan aku dulu. Tidak enak kalau aku hanya berdiam saja sambil teleponan sementara Ibu mertuaku sedang sibuk beberes rumah," pamit Kayra.

"Baiklah, Kakak matikan panggilannya," ucap Kayla lalu mematikan panggilannya.

Kayra langsung melanjutkan pekerjaannya lagi sampai selesai. Ia melihat baju-baju suaminya terlihat kusut dan berantakan di dalam lemari. Mungkin suaminya hanya menggosok pakaian yang akan ia gunakan untuk bekerja saja.

Kayra langsung mengeluarkan semua pakaian suaminya untuk menggosoknya dan menyusunnya kembali ke dalam lemari. Ia kini sedang menggosok pakaian suaminya sambil melamuni nasibnya.

"Jangankan untuk berbulan madu atau memiliki anak. Bersentuhan sama aku saja dia tidak sudi. Ia begitu jijik dengan aku. Huh, semoga aku kuat dengan semua cobaan ini. Aku akan selalu mendoakanmu agar bisa menerima dan mencintaiku sepenuh hati," gumam Kayra sambil menitikkan air mata kesedihan.

Malam harinya keluarga Kayra sedang makan malam bersama. Kayra merasa sedih karena suaminya belum kunjung pulang. Padahal ia sudah memasak makanan yang digemari suaminya.

Ketika selesai ia langsung membereskan piring-piring yang kotor dan bergegas mencucinya. Bu Farah dan Pak Taufik merasa sangat beruntung bisa menikahkan anaknya dengan Kayra yang baik dan sangat rajin.

"Pak semoga David segera membuka hatinya untuk Kayra. Ibu tidak ingin kehilangan menantu sesempurna Kayra," ucap Bu Farah sambil terus memperhatikan menantunya yang sedang sibuk mencuci piring.

"Aamiin Bu. Ya sudah. Kita ke depan yuk, Bapak pingin lihat berita yang kemarin. Apakah korban banjirnya sudah diketemukan atau belum," ajak Bapak.

Kini kedua mertua Kayra sedang asik menyaksikan siaran berita di tv. Kayra yang sudah menyelesaikan tugasnya langsung ikut serta juga. Ia tidak fokus sama sekali menyaksikan tv, pikirannya melayang kemana-mana memikirkan suaminya yang belum pulang juga padahal sudah malam.

Mertuanya yang sudah mengantuk berpamitan sama Kayra untuk tidur duluan.

Kayra masih tetap di depan tv sampai pukul sebelas malam. Ia segera mematikan tvnya karena tidak enak didengar tetangga. Ia memutuskan untuk menunggu di dalam kamar saja sambil memainkan hpnya agar tidak mengantuk. Ia tidak mau ketika suaminya pulang.

Ia telat membuka pintunya karena ketiduran. Jam kini sudah menunjukkan pukul 00.15 dini hari. Kayra masih terus setia menunggu kepulangan suaminya. Suara deruman motor terdengar di depan rumah. Dengan penuh senyuman ia keluar kamar untuk membuka pintu rumah, menyambut kepulangan suaminya.

"Akhirnya, kamu pulang juga Mas," ucap Kayra tersenyum bahagia sambil membuka pintu.

Betapa terkejutnya ia ketika melihat kondisi suaminya yang sangat kacau. Aroma alkohol begitu menyeruak masuk kedalam hidung Kayra.

Terpopuler

Comments

Salawati Ray

Salawati Ray

judulnya bertukar suami tp kok beda jln ceritanya

2023-03-20

1

Erny Manangkari

Erny Manangkari

kasihan kayra punya suami pemabuk

2022-09-23

0

Mey Lani

Mey Lani

lanjutkan

2022-09-19

0

lihat semua
Episodes
1 Ketakutan
2 Aku Tidak Seperti Itu
3 Selamat Jalan
4 Malam Pertama
5 Bulan Madu
6 Senang atau Takut
7 Pemandangan Indah
8 Dua Ronde
9 Kabar Buruk
10 Pencerahan
11 Sate Ayam
12 Melahirkan
13 Orang Baik
14 Pergi Untuk Selamanya
15 Pembawa Sial
16 Tersenyum
17 Hikmah
18 Klontang
19 Kebingungan
20 Bimbang
21 Peluang
22 Dosa Yang Sama
23 Sama-sama Romantis
24 Sempat Iri
25 Sama-sama Kaget
26 Gugup
27 Ada Yang Aneh
28 Beda Kondisi
29 Ketahuan
30 Malu
31 Takut
32 Tara ....
33 Rasa Ingin Tahu
34 Akal-akalan
35 Merajuk
36 Semua Berdoa
37 Belum Berubah
38 Dilema
39 Lalai
40 Nyaris
41 Lagi-lagi
42 Pilihan Terbaik
43 Andai
44 Dibuat Bingung
45 Akhirnya
46 Jangan Sampai Ada Rasa Lebih
47 Penat
48 Dampak Ngeyel
49 Tangisan Kaysa
50 Kecurigaan Kayla
51 Semakin Curiga
52 Kecewa berat
53 Ucapan Benar
54 Amplop Luka
55 Pergi
56 Tidak Malu
57 Usaha Nayla
58 Halangan
59 Meluapkan
60 Bohong
61 Menengahi
62 Cari Perhatian
63 Corak Bunga
64 Berkah Kesabaran
65 Tantangan
66 Sedikit Peduli
67 Akibat Mengabaikan
68 Berdarah
69 Kebohongan
70 Merasa Iri
71 Pirasat Mbok Nem
72 Mulai Cemas
73 Lupa Peran
74 Gemas
75 Menduga-duga
76 Ternyata Benar
77 Sepertinya Gagal
78 Menyerah
79 Nah Kan
80 Kecurigaan Nayla
81 Kalah Tanding
82 Alasan
83 Rencana Baik
84 Dilema
85 Bertengkar
86 Janji Orang Tua Nayla
87 Ambruk
88 Akibat Ulah Nayla
89 Permasalahan
90 Tetap Menolak
91 Tinggal Serumah
92 Asal Sebut
93 Golongan Darah A
94 Sedang Istirahat Sejenak
95 Kekuatan Cinta
96 Mari Kita Kembali
97 Kayla Benar-benar
98 Berubah
99 Membalas Balik
100 Keikutsertaan Nayla
101 Bocor
102 Semuanya Ikut
103 Cerai
104 Meminta Maaf Pada Semuanya
105 David Marah
106 Dia Sangat Mencintaiku
107 Memaksa
108 Damar vs David
109 Pernyataan Damar
110 Kepikiran Dan Bingung
111 Meminta Tes DNA
112 Menyerahkan Bukti
113 Kesepakan Kayra Dan David
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Ketakutan
2
Aku Tidak Seperti Itu
3
Selamat Jalan
4
Malam Pertama
5
Bulan Madu
6
Senang atau Takut
7
Pemandangan Indah
8
Dua Ronde
9
Kabar Buruk
10
Pencerahan
11
Sate Ayam
12
Melahirkan
13
Orang Baik
14
Pergi Untuk Selamanya
15
Pembawa Sial
16
Tersenyum
17
Hikmah
18
Klontang
19
Kebingungan
20
Bimbang
21
Peluang
22
Dosa Yang Sama
23
Sama-sama Romantis
24
Sempat Iri
25
Sama-sama Kaget
26
Gugup
27
Ada Yang Aneh
28
Beda Kondisi
29
Ketahuan
30
Malu
31
Takut
32
Tara ....
33
Rasa Ingin Tahu
34
Akal-akalan
35
Merajuk
36
Semua Berdoa
37
Belum Berubah
38
Dilema
39
Lalai
40
Nyaris
41
Lagi-lagi
42
Pilihan Terbaik
43
Andai
44
Dibuat Bingung
45
Akhirnya
46
Jangan Sampai Ada Rasa Lebih
47
Penat
48
Dampak Ngeyel
49
Tangisan Kaysa
50
Kecurigaan Kayla
51
Semakin Curiga
52
Kecewa berat
53
Ucapan Benar
54
Amplop Luka
55
Pergi
56
Tidak Malu
57
Usaha Nayla
58
Halangan
59
Meluapkan
60
Bohong
61
Menengahi
62
Cari Perhatian
63
Corak Bunga
64
Berkah Kesabaran
65
Tantangan
66
Sedikit Peduli
67
Akibat Mengabaikan
68
Berdarah
69
Kebohongan
70
Merasa Iri
71
Pirasat Mbok Nem
72
Mulai Cemas
73
Lupa Peran
74
Gemas
75
Menduga-duga
76
Ternyata Benar
77
Sepertinya Gagal
78
Menyerah
79
Nah Kan
80
Kecurigaan Nayla
81
Kalah Tanding
82
Alasan
83
Rencana Baik
84
Dilema
85
Bertengkar
86
Janji Orang Tua Nayla
87
Ambruk
88
Akibat Ulah Nayla
89
Permasalahan
90
Tetap Menolak
91
Tinggal Serumah
92
Asal Sebut
93
Golongan Darah A
94
Sedang Istirahat Sejenak
95
Kekuatan Cinta
96
Mari Kita Kembali
97
Kayla Benar-benar
98
Berubah
99
Membalas Balik
100
Keikutsertaan Nayla
101
Bocor
102
Semuanya Ikut
103
Cerai
104
Meminta Maaf Pada Semuanya
105
David Marah
106
Dia Sangat Mencintaiku
107
Memaksa
108
Damar vs David
109
Pernyataan Damar
110
Kepikiran Dan Bingung
111
Meminta Tes DNA
112
Menyerahkan Bukti
113
Kesepakan Kayra Dan David

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!