"Bagaimana kalau kita jadikan wanita ini piala bergilir kita, setuju tidak kalian?" tanya ketua geng motor.
"Setuju!" sorak semua peria yang ada di beskem tersebut.
"Untuk hari ini, dia bersamaku karena aku kan ketua di sini. Untuk selanjutnya terserah giliran siapa!" ucap ketua gengnya.
Di saat semua sedang sibuk mengatur jadwal mereka bersama Kayra. David hanya diam saja tanpa ekspresi sedikitpun.
"Astaga, sekejam itukah suamiku, dia bahkan tega membagi tubuhku kepada teman-temannya. Oh, Tuhan tolong selamatkan aku dari mereka yang berniat melecehkan aku!" batin Kayra lalu menitikkan air mata.
Ketua geng itu langsung melangkahkan kakinya mendekati Kayra dengan rona senyum bahagia di wajahnya. Ketika ia mulai dekat dengan Kayra. Jantung Kayra langsung dag-dig-dug, keringat dingin mulai bercucuran membasahi dahi dan tubuhnya karena ia sangat ketakutan sekali. Tangan ketua geng itu sedikit lagi menyentuh pipi halus milik Kayra. Namun tidak jadi karena hpnya tiba-tiba berdering.
"Sialan, mengganggu saja!" gumam ketua geng itu lalu mengangkat panggilannya.
"Halo, ada apa?" tanya ketua geng itu kesal.
(Orang yang menelepon)
"Ya sudah. Saya matikan dahulu, nanti saya hubungi lagi!" ucap ketua geng lalu memutuskan panggilannya.
"Huh, mengganggu saja!" ucap ketua geng kesal.
"Ayo sayang kita lanjutkan lagi sayang-sayangannya. Sorry, tadi sempat tertunda!" ucap ketua geng itu lalu ingin melanjutkan kegiatannya tadi yang sempat tertunda. Matanya membelalak melihat pipi mulus itu, terlihat jelas kalau wanita di depannya murni cantik bukan karena make up. Bahkan air liur segera menetes dari mulutnya, ia begitu tergoda melihat bibir tipis berwarna pink itu.
Kayra rasanya ingin pingsan karena sangat ketakutan. Dia membaca doa terus dalam hati supaya Tuhan segera menolongnya. Tangan ketua geng itu nyaris menyentuh pipi mulus Kayra. Karena tidak bisa berbuat apa-apa Kayra langsung menutup matanya dan menganggap semua ini hanya mimpi buruknya.
"Stop!" perintah David.
Akhirnya, David bersuara juga. Kayra langsung membuka matanya dan merasa sangat senang. Sementara ketua geng bingung kenapa David mencegah kegiatannya itu.
"Ada apa Vid, kenapa kamu menghentikan kegiatanku. Apa kamu tidak ikhlas jika kami ikut merasakan keindahan di depan mata ini?" tanya ketua geng kesal.
"Bukan begitu, tapi kami harus segera kembali ke rumah sakit. Soalnya kami daritadi keluarnya. Takutnya ini akan menjadi masalah buat aku. Orang tuanya akan mengadu kepada orang tuaku!" jelas David.
"Oh, ya sudah. Pergilah, tapi besok kalau ada waktu bawa dia kemari lagi untuk kami cicipi!" ucap ketua gengnya.
"Oke, kalian tenang saja kalau soal itu!" balas David.
"Ayo kita ke rumah sakit sekarang!" ucap David sambil menarik tangan Kayra dengan kuat hingga tubuh Kayra terseret-seret.
"Auw ... sakit Mas!" teriak Kayra dengan langkah yang terseret-seret itu.
"Hahaha ... David-david!" sorak teman-temannya sambil tertawa terbahak-bahak.
David tambah mempercepat langkahnya dan memperkuat cengkraman tangannya ke Kayra. Kayra hanya bisa meringis kesakitan menahan sakit. Ia terus mengucapkan kata sakit agar suaminya berhenti dan melepaskan cengkraman tangannya.
Rasanya akan patah pergelangan tangan Kayra karena begitu kuatnya cengkraman David. Tapi David tidak perduli dengan teriakan Kayra. Ketika sudah sampai di dekat motornya ia langsung melempar tubuh Kayra dengan kuat. Tubuh Kayra langsung menghantam motor di depannya.
"Auw ...." teriak Kayra kesakitan.
Badannya terasa remuk redam, ia berusaha bangkit. Ia memegangi perutnya yang begitu sakit akibat benturan keras tadi. Bukannya menolong Kayra, David malah bertepuk tangan sambil tersenyum.
"Pok-pok-pok." suara tepuk tangan David mengema.
"Hebat ... kamu memang benar-benar hebat. Aku tidak menyangka wajahmu yang sok polos itu ternyata hanya kedok saja!" ucap David.
"Maksud kamu apa, Mas?" tanya Kayra bingung.
"Hahaha, aku tidak menyangka kalau kamu serendah itu. Kamu membiarkan teman-temanku dengan mudah menyentuhmu tanpa sedikitpun kamu berusaha untuk menolak atau melawan. Ternyata kamu tidak lebih baik dari wanita penghibur peria hidung belang!" tunjuk David ke arah mata Kayra.
"Kenapa kamu tega memfitnahku, Mas. Bukannya aku tidak mau menolak atau melawan tapi__" ucapan Kayra terpotong oleh David.
"Tapi kamu senang bisa tidur dengan mereka!" lanjut David.
"Bukan begitu Mas, tapi karena jumlah mereka sangat banyak jika aku menolak atau melawan mereka, pasti aku akan kalah!" jelas Kayra sambil memegang tangan David.
"Lepaskan tangan kotormu itu, jangan pernah kamu berani menyentuhku, tolong kamu ingay itu. Aku jijik sama kamu!" balas David sambil menepis tangan Kayra dengan kuat.
"Astaga, segitu jijiknya kamu sama aku. Aku tidak seperti itu, aku selalu menjaga kehormatanku. Bahkan berpacaran pun aku tidak pernah. Please percaya sama aku, Mas. Aku akan buktikan sama kamu kalau aku masih suci Mas!" ucap Kayra menangis mencoba meyakinkan David. Lagi-lagi ia berusaha menyentuh tangan David. David langsung memundurkan tubuhnya agar tidak tersentuh Kayra.
"Kamu ini tuli atau tidak bisa diberitahu, Hah. Sudah aku bilang jangan sentuh aku lagi tapi kamu masih saja melakukannya. Aku tahu kamu melakukan itu agar aku mau mencicipi tubuhmu itu. No-no-no jangan pernah berharap saya akan melakukan itu!" ucap David sambil menggerak-gerakkan telunjuknya di depan wajah Kayra.
"Tapi Mas, bukan itu tujuanku!" ucap Kayra sedih.
"Sudah. Aku tidak mau memdengar bualanmu lagi. Cepat hapus air mata buaya kamu itu. Ayo kita kembali lagi ke rumah sakit, ini sudah malam!" ucap David lalu naik ke motornya duluan. Ia melepas helm yang menggantung di motornya. Ia berniat memberikan itu pada Kayra.
Kayra langsung mendekat dan berniat naik ke motor suaminya.
"Nih!" ucap David sambil memberi helm tadi.
Kayra diam dan tercengang melihat David yang memberi ia helm. Ada rasa bahagia menyelimuti hatinya walaupun hanya mendapat perhatian sekecil itu.
"Buruan ambil, malah bengong!" bentak David.
Kayra langsung mengambil helmnya dengan tersenyum dan segera memakainya.
"Siapa yang menyuruhmu memakai helm itu. Aku memberi helm itu hanya untuk pembatas antara kamu dengan aku. Aku tidak sudi berdekatan dengan kamu!" ucap David.
Deggg ... jantung Kayra seakan berhenti mendengar perkataan David. Dadanya menjadi sangat sesak menahan rasa sakit di hatinya. Dengan segera ia meletakkan helm itu di belakang David sebelum ia ikut duduk di belakangnya.
Begitu tahu Kayra sudah naik David langsung melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Lagi-lagi hampir saja Kayra terjatuh dari motor. Sekarang ia tidak bisa lagi berpegangan pada jaket David.
Ia berpegangan pada besi bagian belakang motor David agar tidak jatuh. Sebelum sampai di rumah sakit, David menepikan motornya ke tukang Martabak pinggir jalan. Ia mengingat pesan Keyla kakaknya Kayra tadi sebum pergi.
"Turun!" perintah David.
Kayra langsung turun mengikuti perintah David. Ia melihat ada toilet umum di sana. Ia berniat meminta izin untuk kesana sebentar untuk membasuh wajahnya agar terlihat segar.
"Mas, aku izin ke toilet sebentar ya. Aku mau basuh wajahku agar terlihat segar lagi!" ucap Kayra.
"Hem ...." David hanya berdeham.
Kayra langsung melangkahkan kakinya menuju toilet tesebut.
"Ingat jangan lama-lama kalau tidak mau aku tinggal!" ancam David.
Kayra hanya mengangguk saja tanda paham, ia langsung masuk ke dalam toilet tersebut. Ia segera membasuh wajahnya, ia melihat ke arah cermin mendapati matanya yang sayup karena habis menangis. Ia langsung mengambil peralatan make upnya di dalam tas yang ia pakai. Ia mengoleskan bedak ke wajahnya, lalu ia juga memberi make up tipis ke wajahnya agar tidak kelihatan habis menangis.
"Kalau begini, Kak Kayla dan yang lain tidak akan tahu kalau aku habis menangis!" gumamnya lalu memasukkan alat make upnya ke dalam tas kembali lalu segera keluar.
Ketika ia sudah dekat dengan David, David terus memperhatikan wajahnya dengan seksama. Kayra yang dipandangi jadi merasa aneh. Apa ada yang salah dengan make upnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Erny Manangkari
kayra kamu jangab jadi wanita yang lemah dan jangan mau di tindas
2022-09-23
1
baby_chubby
dasar laki2 kasar
2022-08-03
0
Rinidha Fa
sabar......lanjut thor
2022-07-31
0