Ameera memejamkan matanya. Dia memang harus mengambil keputusan, terlebih dia memang masih mencintai Dion. Ameera juga sadar, jika menerima Dion kembali, jalan apa yang akan dilewatinya.
"Baiklah, aku menerima kamu untuk kembali menjadi suamiku." jawab Ameera membuat senyuman merekah di bibir Dion.
Bagaimana dengan Farhan? Wajahnya tampak kusut dan muram, namun tidak ada yang tahu itu karena tidak ada yang memperhatikannya. Farhan bagaikan telah menjadi dewa guntur dan akan mengutuk orang. Angin topan menghempaskan senyumannya yang sempat merekah sempurna tadi, karena mengira dia bisa mengejar cinta dari sahabat kecilnya, Ameera. Namun, untuk kedua kalinya, dia dipaksa menelan pil pahit, karena Ameera kembali menerima Dion sebagai suaminya.
"Nak, jika kalian ingin kembali bersama. Ada aturan syariat yang harus kita patuhi dan jalani." ucap Pak Arman, membuat Dion mengalihkan perhatiannya pada Arman
"Apa itu, Pak?" tanya Dion yang memang tak mengerti dengan hukum-hukum Islam seperti itu. Karena selama ini, Dion hanya dibesarkan dengan kemewahan, tanpa ajaran agama. Mengaji saja dia hanya bisa sedikit.
فَإِنْ طَلَّقَهَا فَلَا تَحِلُّ لَهُ مِنْ بَعْدُ حَتَّى تَنْكِحَ زَوْجًا غَيْرَهُ
“Jika dia mentalak istrinya (talak tiga) maka tidak halal baginya setelah itu, sampai dia menikah dengan lelaki yang lain ….” (Q.S. Al-Baqarah:230)
"Dalam Islam, jika suami sudah menjatuhkan talak tiga, maka si istri harus dinikahkan dulu dengan laki-laki lain(Muhallil)." jelas Arman.
"Kalau begitu, biar saya yang mencari seorang pria untuk dinikahkan dengan Ameera. Setelah batas waktu yang ditentukan, mereka langsung bercerai." sahut Dion bersemangat karena dipikirnya idenya sangat cemerlang.
"Jika seperti itu, pernikahannya haram." kini Ameera yang menjawab.
"Kenapa?" tanya Dion dengan kening berkerut.
"Karena, jika niatnya hanya untuk menceraikan si perempuan itu setelah menggaulinya, agar si suami pertama bisa menikahinya kembali, maka itu hukumnya haram. Sama dengan mempermainkan pernikahan." jelasnya.
"Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, kecuali pernikahan atas dasar suka sama suka, bukan pernikahan tipuan, dan tidak pula(pernikahan untuk) ingin mengolok-olok kitab Allah, hingga ia( si suami kedua) merasakan nikmatnya berhubung badan." imbuh Ameera lagi.
GLEKK
Dion menelan saliva-nya pahit. Sungguh menyesal dia telah berbuat semena-mena pada Ameera, orang yang di cintainya. Mana mungkin dia rela kalau Ameera harus berhubungan badan dengan laki-laki lain.
"Lalu, Muhallil itu apa?" tanya Farhan yang juga ikut mendengar penjelasan itu.
"Muhallil itu adalah sebutan untuk orang yang menikahi seorang perempuan yang telah di talak tiga oleh suami sebelumnya, dengan niat bukan untuk membina rumah tangga. Melainkan, agar suami sebelumnya bisa menikahinya kembali." terang Arman yang memang siap menjelaskan semuanya. Karena itu bergantung untuk dunia akhirat putrinya.
Merasa mendapat kesempatan besar, Farhan tak lagi membuang-buang waktu. Ini adalah kesempatan emas untuknya, jangan sampai berubah menjadi arang karena kesempatan hangus.
"Kalau begitu, aku mau menjadi suami Muhallilmu. Karena aku memang benar-benar ingin menjalani rumah tangga denganmu, dan bukan untuk menceraikanmu agar kamu dapat kembali padanya." ucapnya, anggap saja dia sedang melamar Ameera.
DEGHH
Ameera begitu terkejut, kenapa harus sahabatnya? Sebenarnya, apa yang sedang dipikirkan Farhan sehingga mau menjadi Muhallil. Tapi tadi, apa katanya? Karena memang ingin menjalani rumah tangga bersama Ameera?
"Farhan? Apa yang kamu katakan?" tanya Ameera dengan suara lemah lembutnya.
"Ameera, aku bersedia menjadi suamimu. Aku bersedia tanpa syarat, asalkan kamu bersedia." jelas Farhan lagi.
Apakah ini bisa dikatakan dengan lamaran? Ayolah, Meera. Langsung terima, jangan sampai aku pulang dari sini sambil menangis.
"Ameera?" panggil Ayahnya, meminta Ameera langsung menjawab permintaan Farhan.
"Jadi, sampai kapan pernikahan mereka berlangsung?" sela Dion yang tak ingin kehilangan Ameera.
"Tidak ada batas waktu." sahut Farhan yang sedikit banyak sudah mengerti tentang pernikahan yang akan ia jalani ini.
"Pak, apa tidak sebaiknya kita buat perjanjian kontrak saja? Misalnya, mereka hanya menikah selama enam bulan saja, setelah itu langsung bercerai?" usul Dion yang sudah merasa gundah karena jawaban Farhan tadi.
"Itu sama saja dengan mempermainkan pernikahan, Nak Dion." sahut Arman yang memang tak setuju dengan pendapat Dion.
"Nikah yang menggunakan perjanjian kontrak seperti itu dinamakan dengan nikah Mut'ah. Ketahuilah, bahwa Allah SWT telah mengharamkannya sampai hari kiamat." (HR. Muslim). Karena itulah, para ulama dari seluruh mazhab pun sepakat bahwa nikah mut'ah hukumnya haram dan memasukannya dalam jenis pernikahan yang bathil. Bahkan, pelaku nikah disamakan dengan pezina."
"Jadi, apa yang harus saya lakukan, Pak?" tanya Dion, terlihat dari wajahnya kalau dia sedang sangat menyesal karena dengan mudah mengucapkan talak pada Istrinya itu.
"Kamu hanya bisa menunggu dan bersabar." jawab Arman.
"Lalu, apa jawaban untukku, Meera? Aku menjalani pernikahan ini dengan suka rela. Aku yakin, cinta akan tumbuh seiring waktu kebersamaan kita. Selama masa pernikahan kita, aku tidak pernah ada niatan untuk menceraikanmu. Namun, jika selama berjalannya pernikahan kita, kamu masih belum bisa nyaman dengan ikatan suci itu. Aku menyerahkan semua keputusan akhir padamu." lugas Farhan menyampaikan maksudnya.
Ameera kembali menarik nafas dalam-dalam. Jantungnya berdegup kencang. Kini, semua keputusan ada ditangannya. Dan hanya dia sendiri yang bisa menentukan masa depannya.
"Ya, aku menerima kamu menjadi imamku." jawab Ameera menatap lekat wajah tampan Farhan, sahabat kecilnya, yang sebentar lagi akan menjadi suaminya.
"Jadi, kapan kalian akan menikah?" tanya Dion memastikan.
"Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa, wanita yang dicerai dengan tiga kali talak masa iddahnya adalah sekali haid. Hal ini untuk membuktikan bahwa mereka tidak sedang mengandung dan dapat menikah dengan lelaki lain. Jadi, mereka bisa menikah dua bulan lagi sambil menyiapkan segala persiapannya." jawab Arman, Ameera hanya diam, masih menstabilkan degup jantungnya yang berdetak kencang saat ini.
Itu untuk orang yang sudah disentuh suaminya. Tapi, jangankan disentuh mas Dion, bahkan setelah menikah, kami tidur terpisah.
Ameera menertawakan nasib mirisnya sendiri. Entah apa kesalahannya, hingga nasibnya menjadi seperti ini. Tapi, kembali dia ingat, kalau ini semua ujian yang diberikan oleh Allah SWT, sang pencipta.
Dion mengusap kasar wajahnya. Inilah penyesalan terbesarnya. Mengapa bisa ia mempercayai ucapan Ibunya yang menjelek-jelekkan nama Istrinya. Bukankah, seharusnya dia yang melindungi Istrinya.
Sekarang, semua sudah begini, dia sendiri lah yang merasakan semua kepedihannya.
"Ameera, aku tahu, kamu masih mencintaiku. Aku berharap, kamu bisa mempertimbangkan kebersamaan kita selama ini, dan perasaan yang kita miliki." ucap Dion penuh harap.
"Mungkin, setelah menikah, aku harus mulai mencintai suamiku, Mas. Jika aku masih memikirkan pria lain, itu sudah termasuk zina." jawab Ameera membuat Dion bertambah murung.
Sedangkan Farhan, wajahnya terlihat sumringah mendengar jawaban Ameera.
"Kalau begitu, saya permisi pulang." Dion bangkit dengan lesu, menyalami Pak Arman dan pulang begitu saja.
Bukan ini yang dia harapkan, dia menginginkan Ameera. Dia sungguh tidak menyangka kalau ucapan tanpa pikir panjang itu, mengakibatkan dia kehilangan orang yang dicintainya.
Memang sudah terlihat jelas kalau mereka bisa rujuk. Tapi, kapan mereka bisa kembali bersama, belum bisa dilihat.
Dan lagi, bagaimana jika Ameera malah benar-benar jatuh cinta pada suami keduanya?
Bagaimana nasibnya? Bagaimana perasaan cintanya?
Dion sampai ke rumahnya, dia menutup pintu mobilnya dengan kasar. Mask ke rumah dengan wajahnya yang kusut. Wenda memperhatikan anaknya yang terlihat kumal tak terurus.
"Dion, dari mana saja kamu?" tanya Wenda sambil menutup majalah fashion yang tadi dibacanya. Kemudian berjalan ke arah Dion yang masih berjalan tak memperdulikan ucapan Ibunya.
DUKUNG KARYA INI DENGAN LIKE, BERIKAN KOMENTAR, GIFT DAN VOTE
BERIKAN RATE 5 JUGA YA 😗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
sherly
kalo jodoh ngk akan kemana ya farhan
2022-12-06
0
❣@Sha_Putrie❣
dion ga usah nikah kalau masih jadi anak mami🤧🤧
2022-03-20
0
Intan Nursida
suka degan karyamu thor
2022-03-02
1