He Shu Huan dan Alina menyelusuri hutan yang berada di bantaran sungai merah untuk satu misi yang ingin mereka capai bersama-sama,yakni mereka ingin menemukan pulau pusaka yang menyimpan harta karun para leluhur Kekaisaran Ming yang di sembunyikan oleh seorang sakti mantan Kasim Kakek kandung He Shu Huan yang di perintahkan oleh Mendiang Kaisar Ming Yuen untuk menyelamatkan pusaka Kekaisaran Ming di saat Kekaisaran Ming menghadapi perang dalam melawan Kekaisaran Gi.
"Huan Gege..Pencahayaan yang kita perlukan untuk melihat langkah kita mencari pulau lidah naga."Kata Alina di atas gendongan He Shu Huan.
"Aku akan membuatkan cahaya penerang dari kunang -kunang untuk mu."Kata He Shu Huan yang menurunkan Alina di bawah pohon.
He Shu Huan menangkap banyak kunang -kunang di taruh dalam botol transparan sehingga cahaya kunang -kunang menjadi penerang bagi mereka di hutan yang gelap sekali selain hari sudah tengah malam juga hutannya merupakan hutan yang amat lebat.
"Aku merasa tenggorokan ku kering dan haus..Aku ingin minum."Kata Alina yang berjalan di samping He Shu Huan.
"Tunggu sebentar lagi karena kita akan sampai di sungai yang airnya aman untuk di minum oleh kita terutama untuk mu ,sayang."Kata He Shu Huan.Ia memberikan Alina makan buah pir untuk Alina tak merasa dahaga lagi.
Mereka berdua terus melangkah sesuai petunjuk peta untuk mendapatkan pusaka Kekaisaran Ming dan akhirnya mereka dapat melihat setitik terang untuk misi mereka tercapai.
"Eh ada tulisan pulau bunga seroja di batang pohon ini."Kata Alina menyentuh ukiran tulisan di pohon cemara bunga putih.
"Bunga seroja adalah kecantikan kaki wanita di era dinasti Tang."Kata He Shu Huan menunjuk ke arah sepatu bunga seroja.
"Cantik apanya ?Sepatu seroja justru membuat penderitaan bagi kedua kaki wanita menjadi jelek dan tak lazim."Kata Alina yang menekan sepatu bunga seroja.
Krekk!!
"Terbuka.."
"Iya ,ayo kita masuk ke dalam goa di balik pohon cemara bunga putih."Kata He Shu Huan mengajak istrinya masuk bersamanya ke goa rahasia.
Mereka menemukan sejumlah harta karun yang sangat melimpah ruah di dalam goa tersebut
"Emas,berlian ,permata,giok dan sejumlah keramik kelas mahal tersimpan di goa ini."Kata Alina yang mengambil kalung berlian yang sangat indah.
"Kotak musik dari Kerajaan Yunani juga ada,lihat ini untukmu."Kata He Shu Huan mengambilkan kotak musik dari tumpukan harta karun di depan kedua mata mereka.
"Pedang bermata berlian yang sangat indah sekali wah..Aku suka sekali gaun cantik ini."Kata Alina mengambil gaun ala gadis persia yang perutnya terlihat dan seksi.
"Oh ,tidak..Kau tak boleh pakai gaun itu terlalu terbuka."Kata He Shu Huan merampas gaun itu dan melemparkan gaun ke tumpukan harta karun lain.
"Huan Gege ,kau kuno sekali..Gaun itu bisa aku pakai di hadapanmu saja..Boleh,ya?" Pinta Alina mengambil kembali gaun itu di tumpukan harta karun.
Alina tak sengaja menekan tumpukan harta karun dan ia merasakan adanya benda yang paling baik dan berharga dari segala harta karun tersebut dan ia menarik He Shu Huan untuk melihat benda di dalam tumpukan harta karun.
"Huan Gege ,di sini..Di dalam sini ada benda yang memiliki cahaya luar biasa indah sekali..Ayolah ambillah.."Kata Alina begitu antusias sekali.
He Shu Huan membongkar -bongkar harta karun untuk mendapatkan benda yang terdalam sekali dan akhirnya menemukan kitab -kitab sejarah dari berbagai dinasti sampai dinasti lainnya.
"Ilmu 73 pedang Kaisar Dewa Perang yang amat terkenal di dinasti Han."Kata He Shu Huan yang jauh lebih menyukai pusaka tersebut daripada pusaka lainnya.
"Huan Gege..Aku menemukan payung sakti milik Ratu Bidadari Ungu dari Dinasti Qin."Kata Alina di bagian lain di tumpukan harta karun.
"Berikan kedua pusaka yang kalian pegang kepada ku atau kalian berdua dapatkan hukuman mati dari ku..!" Perintah seorang kakek kurus yang menggunakan gelang panjang menyerang ke arah Alina lebih dulu daripada He Shu Huan.
Wutt!!
Crang!!
Alina menangkis serangan gelang panjang kakek kurus dengan pedang berlian di tangan mungil Alina yang mengerahkan ilmu pedang naga biru.
He Shu Huan menggunakan ilmu sinkang naga perak dengan telunjuk kanannya menebas leher kakek kurus yang kaget sekali karena hanya dalam satu jurus saja telah membunuh kakek kurus itu.
Wushh,crakk!!!
"Huh siapa suruh mengancam kita berdua dan menyerang mu ,sayang.Maka, dialah yang harus mati di tangan ku."Kata He Shu Huan yang sudah sibuk lagi dengan mengumpulkan semua harta karun di goa bunga seroja.
"Bagaimana caranya kita memindahkan pusaka ke Istana Kekaisaran Ming?"Tanya Alina melihat He Shu Huan menumpuk harta karun per peti di pintu goa bunga seroja.
"Ada kapal milik musuh kita yang sudah musnah oleh kita beberapa hari yang lalu ,sayang."Jawab He Shu Huan yang memindahkan per peti dari goa bunga seroja ke kapal laut milik musuh mereka di tepi pantai pulau abadi.
Alina membantu menata peti harta karun di kapal laut itu dengan semangat sekali.Namun Alina tak menyadari adanya sepasang mata warna merah di sudut kapal laut itu.
"Tunggu ,aku ambil 5 peti pusaka lagi ,lalu kita bisa segera berangkat kembali ke daratan besar dengan kapal laut Huan Na kedua kita."Kata He Shu Huan yang menaruh peti nomor 15 di kapal laut.
"Iya ,aku tunggu di kapal laut sambil masak untuk makan siang kita."Jawab Alina tersenyum manis di balik tungku api sibuk memotong sayur di atas papan alat memotong sayur.
"Tunggu aku ,ya sayang.Aku tak lama kok."Kata He Shu Huan mengecup bibir manis Alina sebelum berkelebat cepat pergi kembali ke gubuk kecil milik Bi Guan.
Brrr!!
Alina tersenyum melihat tingkah suaminya yang amat menyayanginya.Ia memotong daging ikan pari dengan pedang di atas meja.Ia fokus pada pekerjaaan sebagai istri yang baik.
Namun desiran angin kencang meluncur cepat ke arah Alina yang segera berbalikan badan dan ia menjerit saat adanya percikan api menyerangnya dan..
Byur!!
Brakk!!
Alina terjatuh ke air laur dengan kapal laut terbalik oleh terjangan seorang nenek sakti yang duduk di batu karang di tepi pantai pulau Abadi. Nenek ini adalah Iblis Tua Racun Api.
"Bocah perempuan laknat yang patut mendapat pembalasan atas perbuatan suaminya terhadap murid ku Ru Qu."Kata Nenek kejam itu tersenyum bahagia melihat Alina telah di serangnya hingga terjatuh ke dasar laut pulau Abadi.
Tetapi senyuman bahagia di wajah nenek itu hilang karena semburan air laut telah menerjang dirinya hingga menghantam hancur seluruh wajah dan tubuh nenek itu hingga berkeping-keping.
Wushh!!!
Brushh!!
Blang!!
Brrr!!
He Shu Huan sudah muncul kembali bersama Alina di tepi pantai pulau Abadi dengan peti -peti harta karun mereka yang di letakkan di samping mereka berdua.
Rupanya He Shu Huan sudah mengetahui adanya musuh bersembunyi di kapal itu dan mengincar nyawa istrinya saat ia pergi ke gubuk kecil milik Bi Guan.
Ia segera kembali tepat waktu saat Alina di serang nenek sadis dengan percikan api di tungku api di belakang Alina dan menenggelamkan kapal laut dengan posisi terbalik.
Lalu He Shu Huan segera menolong Alina yang terjatuh ke dasar laut pulau Abadi dan ia langsung membalas perbuatan nenek keji itu dengan ilmu badai tsunami yang dashyat sehingga dirinya dapat membunuh musuhnya dengan cepat.
"Huan Gege sekarang kita harus bagaimana?Kapal laut tak ada lagi sekarang..?"Tanya Alina.
"Ada orang kita datang untuk membantu kita dan mereka akan mengantarkan kita pulang ke rumah kita."Jawab He Shu Huan tenang.
Ucapan He Shu Huan di sambut oleh suara ramai Khun Pham di kapal laut Huan Na sesungguhnya di ujung utara dari pantai laut pulau Abadi sedang melambaikan tangannya kepada mereka berdua.
"Yang Mulia..!!"
"Ayo cepat -cepat kita mengangkut peti -peti kotak di samping Yang Mulia Kaisar dan Permaisuri."
Kata Ling Hu Chong kepada para pasukan Ming.
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Anezaki Igarashi Ricky ⍣⃝కꫝ 🎸
mantap ya nami
2022-01-17
1
Tinta Hitam
mampir lagi kakak, semangat terus yaa💪
2022-01-03
5
♡Mem Cho♡
semangat kak nulisnya.. Kaka rajin
salam dari "ternyata aku keturunan RPD"
2022-01-02
1