Peristiwa fenomenal sedang terjadi di negara W minggu ini, mereka merayakan hari ulang tahun kemerdekaan negera tercintanya yang baru 10 tahun ini merdeka dari penjajahan negara kolonial X.
Seluruh lapisan masyarakatnya bahu membahu menyelenggarakan hari kemenangan ini dengan penuh sukacita, mereka menyelenggarakan berbagai pesta sebagai bentuk kecintaan mereka terhadap negaranya. Mulai dari pesta olahraga, pesta kuliner dan perayaan karnaval juga pesta budaya. Puncaknya, mereka akan mengadakan pesta kembang api tepat pada pukul 00 waktu setempat.
Harley mendapatkan tugas pengawalan khusus untuk sang presiden bersama dengan dua orang temannya yang baru seminggu ini dikenalnya.
“ Selamat pagi tuan presiden, ini adalah jadwal anda untuk hari ini “ Ucap seorang wanita berpakaian sangat rapi sambil menyerahkan sebuah map kepada Harley.
“ Terimakasih Inggrid “ Ucap sang presiden, lalu menerima amplop tersebut dari Harley setelah pemuda itu memeriksanya terlebih dulu. Salah satu protokol utama dalam pengamanan sang pemimpin negara.
“ Tolong kosongkan waktu untuk saya di jam 12 siang ini Inggrid, saya akan makan siang bersama dengan istri dan anak saya nanti “ Ucapnya lalu menyerahkan kembali map tersebut kepada Inggid, setelah sebelumnya dia mencoret satu jadwal dan menandatangainya.
“ Baik tuan presiden “ Ucap Inggrid , lalu pergi meninggalkan ruangan itu.
“ Siapa yang bertugas untuk mengawal anak gadisku hari ini Harley?” Tanya sang presiden kepada pemuda yang setia berdiri disampingnya itu tanpa melihat ke arahnya.
“ Petugas Sam yang mengawal putri anda hari ini tuan “ Jawab Harley, sambil menatap layar ponselnya lalu mematikannya kembali dan memasukan benda pipih itu kedalam saku jasnya.
“” Suruh dia membawa putriku kesini jam 12 siang nanti “ Titahnya.
Hal yang paling Harley tidak sukai dari tugasnya kali ini adalah bertemu dengan istri dan anak dari sang presiden, kalau saja dirinya bisa menolak tugas yang diberikan oleh Simon kali ini pasti dia sudah menolaknya sejak awal.
Jika sang presiden adalah sosok pemimpin yang baik untuk negaranya, sosok ayah dan suami yang baik untuk istri dan anaknya, maka tidak dengan istri dan anak dari sang pemimpin negara tersebut. Mereka berbanding terbalik dengan pria yang ada disamping Harley saat ini.
Selama seminggu Harley bertugas disana, sudah sering kali keduanya membuat ulah, hingga Harley dan tim kepresidenan harus memutar otak bagaimana menghalau mereka dari pemberitaan buruk media.
Sang istri yang gemar menghambur-hamburkan uang untuk berpesta, dan sang anak yang suka sekali membuat masalah disekolahnya dan menggunakan nama kebesaran sang ayah untuk melepaskan diri dari jeratan hukum.
Jam makan siang pun tiba.
Sam menjemput Sheeran dari sekolahnya, sementara Bill menjemput nyonya Monica dari salon langganannya. Mereka membawa keduanya ke gedung kepresidenan untuk makan siang bersama dengan Arthur.
“ Hallo sayang…” Sapa nyonya Monica lalu mencium bibir sang suami tanpa ada rasa sungkan.
Salah satu pelayan menarik kursi untuk nyoya Monica, dan wanita itupun mendudukan dirinya disana. Tak lama berselang Sheeran memasuki ruangan dengan wajah yang tertekuk sempurna, sepertinya hari ini gadis itu sudah membuat masalah lagi disekolahnya.
“ Kok gadis ayah murung?” Tanya Arthur kepada putri kesayangannya lalu mencium puncak kepalanya. Sheeran hanya diam membisu, lalu menduduki kursi yang sudah disediakan untuknya.
Tidak ada pembicaraan sama sekali ketika mereka melangsungkan ritual makan siang bersamanya, yang terdengar hanya suara dentingan sendok dan garpu yang beradu diatas piring. Hingga akhirnya Arthur membuka suara.
“ Bagaimana dengan sekolah barumu Sheeran? Apa kamu senang disana?” Tanya Arthur disela-sela suapannya.
“ Ya begitulah ayah..” Jawab gadis itu malas.
“ Semoga kamu senang disekolah barumu sayang “ Ucap Arthur, lalu tersenyum kepada putri semata wayangnya.
Sementara ayah dan anak itu berusaha untuk mengakrabkan diri, Monica malah asik mencuri pandang ke arah Harley. Pemuda yang selama seminggu ini telah membuat wanita ini begitu penasaran, karena sangat sulit untuk diajaknya bicara. Hari pertama Harley bertugas saja wanita ini sudah merayunya habis-habisan, untung saja pria misterius ini sudah kebal terhadap virus wanita penggoda jenis apapun di dunia ini.
Usai makan siang yang terbilang singkat, Sam dan Bill pun membawa mereka kembali ke kediaman Arthur. Atau lebih tepatnya ke tujuan mereka masing-masing.
Hingga satu jam kemudian, Sam mengabari Harley bahwa dirinya telah kehilangan Sheeran. Hal ini sontak membuat seluruh penghuni gedung kepresidenan panik! Mereka mulai menghubungi pihak-pihak berwajib untuk membantu pencarian gadis itu, sementara Sam bersama dan Harley sudah memulai pencarian ala mereka sendiri.
Setelah makan siang tadi gadis itu minta diantar ke sebuah mall, Sam pun langsung memberitahukan hal itu kepada Harley agar pria itu memberikan ektra pengamanan di dalam gedung besar itu. Di menit-menit pertama, Sam masih mengikuti gadis itu kemanapun dia pergi. Tetapi setelah gadis itu meminta ijin untuk pergi ke toilet dari situlah Sam mulai kehilangan jejaknya. Sheeran tidak juga keluar dari ruangan itu.
Sam mengerahkan semua tenaga pengaman untuk mencari keberadaan gadis itu disana, dia juga memeriksa rekaman CCTV disetiap sudut gedung itu bahkan hingga ke pelataran parkir. Tetapi hasilnya tetap nihil.
“ GPS di ponselnya mengarah ke lokasi ini Harley “ Ucap Sam, seperti biasa pemuda kaku itu hanya menghela nafasnya lalu mengedarkan pandangannya.
“ Ini…” Ucap Sam lalu mengambil tas milik Sheeran yang tergeletak begitu saja di pelataran parkir gedung kosong itu.
“ Minta petugas polisi untuk memeriksa gedung ini “ Pinta Harley. Dia pun langsung menghubungi seseorang dengan ponselnya.
“ Kita kembali “ Ucap Harley setelah pria itu mematikan sambungan telponnya.
“ Polisi sedang dalam perjalanan kemari Harley “ Ucap Sam, sambil mengikuti Harley masuk kedalam mobil, lalu mereka pun meninggalkan gedung kosong itu.
Sesampainya di gedung kepresidenan, Harley langsung masuk ke ruang sang pemimpin negara. Pria itu terlihat begitu khawatir, sementara nyonya Monica terlihat tengah menangis di sudut sofa.
“ Bagaimana Harley? Apa kalian berhasil menemukan keberadaan anak kami?” Tanya Arthur. Pria itu memijat keningnya yang semakin berdenyut.
“ Kami hanya menemukan tasnya saja tuan, petunjuk mengarah pada sebuah gedung kosong di timur kota “ Jawab Harley dingin dan datar.
“ Apa sudah ada yang menghubungi anda tuan presiden? “ Lanjutnya.
Baru saja Arthur akan menjawab pertanyaan Harley, tiba-tiba Harley meraih remote tv setelah dirinya mendapatkan pesan singkat dari seseorang melalui ponselnya. Pria dingin itu pun langsung menyalakan tv yang ada diruangan itu, disana sudah ada pria bertopeng yang berbicara sambil menunjukan jaket yang terakhir kali dipakai oleh Sheeran.
.
.
.
To be continue
Hai kakak-kakak terimakasih karena telah meninggalkan jejak kalian disini yah...
Jangan lupa vote , like & komennya..
Happy reading
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Eni Purwanti
pasti Monica Mak tirinya sheran
2022-03-09
1
sri supadmi
seruuu nih,kusyukaaa
2022-02-05
1
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦a͒r͒r͒o͒w͒ 🏹
Masih gue pantau gaes
2022-01-18
1