PAHLAWAN

Kiandra datang tepat ketika lelaki bau minuman keras itu hendak membawa si wanita berpiyama dengan paksa.

Tanpa berkata apa pun, Kiandra menarik pemabuk itu sampai tertubuk tembok dan mengerang kesakitan akibat kepala yang terbentur.

"Waah..main kasar dia." Ethan berkomentar sembari melahap potato bee. Dia beserta Alexa dan Roy, hanya menonton dari tempat duduk sambil menikmati Heineken dan camilan.

Mereka bertiga terlihat santai seolah sedang menyaksikan film, meski di depan mata Kiandra tengah terlibat percekcokan dan nyaris baku hantam.

"Baj*ngan." pemabuk itu memegangi kepalanya yang berkunang.

Kiandra tak peduli dengan lelaki yang tengah memelototinya, sebab dia sibuk mencuri pandang ke arah si wanita berpiyama keroppi yang berada di balik punggung.

Kenapa dia tak mengucapkan terima kasih atau tolong padaku? Kiandra bertanya dalam hati.

BUGH!

Terlalu sibuk mengamati, Kiandra tak menyadari sebuah pukulan melayang ke perut dan langsung membuat limbung.

Untuk sesaat sebelum ia hampir jatuh memegangi perut yang nyeri, Kiandra bisa melihat jelas wajah sayu si wanita yang berubah ngeri ketika melihatnya terpukul.

Keadaan lorong pintu keluar yang lebih gelap, serta suasana berisik oleh musik bercampur tawa membuat kejadian itu tak terlihat mata.

Tentu saja kecuali Roy, Alexa dan Ethan yang ikut kaget melihat Kiandra terbungkuk menahan sakit pada perut.

"Tolong nggak, nih?" tanya Ethan.

"Kau lupa dia punya bodyguard." Roy santai menghisap rokok.

Suara gaduh membuat percakapan mereka terhenti.

"Uhh, Kian manly banget kalau kayak gini." Alexa mengigit bibir bawah dengan gaya sensual yang di buat-buat.

Ketika mereka kembali menonton, lorong pintu masuk itu telah ramai oleh orang berkumpul.

Wanita berpiyama itu sampai bertopang pada dinding dengan raut ketakutan. Dia seperti ingin melerai, namun sekitar malah bersorak menyemangati supaya perkelahian tetap berlanjut.

Kiandra yang sejak tadi memendam marah, menjadikan pemabuk itu pelampiasan dengan menghajar sampai babak belur.

"Kau tidak di ajari Ibu mu untuk menghomati wanita, hah?" Pria dengan rambut cepak dan bertinggi 188 cm itu kembali melayangkan bogem mentah ke wajah si pemabuk yang sudah bengkak dan mulai membiru.

"Aku akan menuntutmu, brengsek!" dengan jari telunjuk yang gemetar, pemabuk itu masih bisa menunjuk dan mengancam.

Kedua alis tebal Kiandra hampir menyatu. Dia paling tak suka di tunjuk-tunjuk seperti itu, karena baginya itu sama seperti menghina dan tak sopan.

Ethan, Alexa dan Roy masih asik bercanda dan mengosipkan Kiandra, saat terdengar teriakan kencang seorang pria.

"Security mu kemana? Kian mengila tuh." Ethan menunjuk arah pintu masuk yang makin ramai dengan ekor mata.

Roy terkekeh. "Biarkan saja, pelanggan terhibur, kok."

"Jangan-jangan... Kian sudah lebih dulu mengenal wanita itu." ujar Alexa tiba-tiba. "Tumben, kan, dia sampai emosi."

"Baguslah kalau dia kenal." Roy menghembuskan asap rokok. "Biar langsung di kawin." Ia tergelak.

"Kau kira hewan langsung kawin." Alexa nyinyir.

"Aku rasa dia cuma butuh pelampiasan." Ethan mempunyai pendapat lain.

Mereka saling pandang.

"Pekerjaan Kian sangat menguras pikiran." Ethan meneguk Heineken dari gelas. "Aku bahkan tak percaya dia sanggup memimpin dua perusahaan besar sekaligus dan mempertahankan eksistensi keduanya."

"Seharusnya tanggung jawab itu di bagi dengan kakak-nya." Alexa menimpali.

"Benar." Ethan menjentikan jari. "Sanjaya Company itu milik suami kakak perempuan-nya, seharusnya itu menjadi tanggung jawab-nya dan bukan malah di beban kan semua ke Kian."

"Sebaiknya kita tak menyinggung tentang hal itu." Roy menengahi. "Kalian tahu, kan, hal itu tabu untuk Kian?" kembali pria berkemeja kotak cokelat itu menyesap rokok.

.

Mulut pemabuk itu masih melontarkan kata makian yang di selingi rintih kesakitan akibat jari telunjuknya yang patah, saat dua security memapah pergi.

Dia berhasil di selamatkan dari amukan Kiandra, ketika seorang wanita berpakaian hitam-hitam datang kemudian melerai.

"Chief, anda tidak apa-apa?" tanya wanita beraut serius dengan rambut panjang yang di kuncir tinggi itu.

Para pelanggan Club yang tadi berkerumun untuk menonton telah di usir security, dan kini hanya ada Kiandra bersama si wanita.

"Tangan anda perlu di obati." ia menyarankan saat melihat punggung tangan Kiandra yang lecet.

Namun Kiandra tak mengacuhkan semua omongannya.

Sambil merapikan kemeja yang awut-awutan, pandangan Kiandra berkeliling kesana kesini.

"Anda mencari sesuatu, Chief?" tanyanya lagi. "Ada barang anda yang hilang?"

Mata Kiandra menyipit,ketika di keremangan Club dia melihat si piyama telah lari menuju pintu keluar.

Kiandra segera menyusul meninggalkan si wanita berpostur tinggi langsing dengan balutan celana dan jaket kulit tersebut.

Dengan cepat Kiandra sampai ke luar halaman Club yang gelap dan sinari lampu kota.

Langkahnya makin gesit, saat melihat si piyama keroppi menuju parkiran mobil.

Wanita itu tersentak, ketika Kiandra berhasil meraih pergelangan tangannya.

"Ada apa?" Wanita dengan rambut panjangnya yang terkepang berantakan itu terkejut.

Pertama kali Kiandra melihat suara dan wajah wanita dengan piyama keroppi yang dahulu sering di pakai kakak perempuannya.

Kiandra langsung sadar, jika wanita itu bukan saudaranya. Mereka terlihat mirip, hanya karena berada di tempat remang-remang dan baju tidur motif kartun kodok hijau.

"Lepaskan tanganku!" hardikannya membuat Kiandra terbangun dari khayalan.

"Maaf." Kiandra langsung melepaskan.

Dengan cepat si wanita menarik tangannya, lalu mundur seolah melihat mahluk jahat.

Kiandra sendiri masih termenung dengan ketololannya.

Hanya karena piyama bermotif keroppi warna hijau,kau sampai bertingkah konyol? Kiandra mencemooh dalam hati. Padahal tak mungkin Kirana memakai piyama motif seperti itu lagi. Ia mengusap wajah gusar.

Wanita berwajah pucat itu masih menatap Kiandra yang sebentar terlihat resah, sebentar terkekeh hambar, kemudian mengusap wajah dan menyisir rambut ke belakang seperti orang frustasi.

"Terima kasih." ucapnya gelisah.

Pandangan Kiandra langsung tertuju padanya.

Sebaliknya, si wanita mengamati baik-baik pahlawan yang telah menolongnya tersebut.

Lelaki tampan itu banyak, namun yang memiliki sepasang mata dengan warna cokelat terang itu hampir tak ada.

"Tidak masalah." Kiandra berjalan mendekat.

Dia tak memberi respon, karena masih terkesima oleh warna unik pada mata indah itu.

"Kau...tidak apa-apa, kan?" tanya Kiandra hati-hati, sebab wanita tersebut hanya diam saja.

Beberapa detik, dia baru sadar dan tergagap. "Ti, tidak apa-apa." Ia kembali mundur, lalu menunduk dalam, seolah tak mau wajahnya terlihat.

"Kenapa kau datang ke Club malam dengan piyama?" tanya Kiandra. "Apa kau memang ingin menarik perhatian orang-orang?"

"Bukan!" bentaknya cepat.

Kiandra tercenung. Tadi dia terlihat seperti anak kucing kehilangan induk, sekarang dia seperti harimau siberia.

Kiandra jadi teringat Ayahnya yang bisa berubah sifat 180% bila bersama sang Ibu.

"Chief!"

Kiandra menoleh.

"Anda harus segera pulang." ucap wanita berjaket kulit itu begitu sampai. "Pak Aldo baru saja menghubungi, jika besok anda ada rapat pagi."

Kiandra tak acuh dan kembali melihat depan, namun sayang si piyama keroppi itu sudah tak ada.

"Chief?" panggil wanita itu karena Kiandra terlihat kebingungan. "Anda mencari sesuatu?" tanyanya lagi

"Berisik!" Kiandra terganggu dan mengibaskan tangan.

Wanita dengan penampilan bak intel itu langsung menundukkan kepala.

"Aku sudah berulang kali bilang pada mu untuk jaga jarak!" kening Kiandra berkerut dalam dengan wajah merah padam.

"Maaf Chief." tanpa membantah dia mundur sepuluh langkah menjauh dari Ketuanya.

Bisa-bisa nya Daddy memberi ku bodyguard perempuan." Kiandra mendengus kesal.

Di pandangi area sekitar yang temaram karena cahaya lampu. Kemana dia? tanyanya dalam hati.

Kiandra melihat jam tangan, waktu menunjukkan hampir subuh. Akhirnya ia memutuskan untuk pulang.

Terpopuler

Comments

Solikin

Solikin

badiguardnya cew....kali2 saja Kiandra tertarik

2022-12-30

0

Dyandra elleandro

Dyandra elleandro

nah kan, di sini d sebut kan suami kakak perempuan Kiandra. artinya Kirana adl kakak kandung Kiandra (meski sejak awal aku tebak tebak buah manggis. nama nya Kiandra dan Kirana. jd kupikir mereka sepabrik hehe)
lantas klo cewek berpiama ini adl Kirana, masa iya Kiandra mo kawin sama kakaknya sendiri. gila woiii....

tp pastinya bukan lah yaa... masa iya mau inses. di hujat masal ntar 😂😂😂

2022-12-25

0

Abie Mas

Abie Mas

pulqnh

2022-12-08

0

lihat semua
Episodes
1 KIANDRA
2 PERMAINAN
3 TANTANGAN
4 PAHLAWAN
5 CHIEF
6 CHIEF II
7 BERTAUT
8 NAMA
9 SI TARGET
10 OBROLAN
11 IBU DAN ANAK
12 PERSEPSI
13 BIO CAST
14 YANG TAK DI PAHAMI
15 GOSIP
16 KENAPA
17 PESAN
18 SARAN
19 ALASAN
20 JALINAN
21 SALAH SANGKA
22 UNTUKMU
23 HANYA MIMPI
24 CARA DAN ILMU
25 ASISTEN PRIBADI
26 BERSEBERANGAN
27 AROGAN
28 HADIAH
29 TIKET EMAS
30 HAMPIR
31 ANNA
32 MISI-SISI
33 PERTALIAN MASA LALU
34 KAKAK
35 ENGGAN
36 PINGGIR JALAN
37 PERASA-MERASA
38 SUSHI
39 SI ANEH
40 ISTIMEWA
41 RINDU
42 HARI INI
43 RICO
44 PERTAMA
45 PENGEMIS DAN PENJAHAT
46 SUDUT PANDANG
47 KELUARGA
48 KELUARGA II
49 BALADA PASANGAN HIDUP
50 IPAR-KAKAK
51 TEMAN
52 HARI SENIN
53 PENDAMPING
54 PESANAN-PAMIT
55 MAAF
56 KASIH DAN LOGIKA
57 MALAM INI
58 SAKIT
59 DI SIANG YANG TERIK
60 DI SIANG YANG TERIK II
61 JEDA
62 LARUT
63 KOSONG
64 YANG DI SEBUT ANUGERAH
65 PAHAM DAN MEMAHAMI
66 PERCAKAPAN
67 DUA SISI BERBEDA
68 DUGA-TAK TERDUGA
69 SAMA DAN TAK SAMA
70 SAMAR
71 AKU TIDAK PEDULI
72 DILEMA
73 MELAMPIASKAN RINDU
74 LUKA DAN PERHATIAN
75 SESAL-RASA
76 SEJUJURNYA
77 DIBALIK KARSA
78 MAKNA
79 PERSONAL ASISTEN
80 YANG DICARI
81 SI KAKU
82 SORRY
83 TEDDY BEAR
84 SALAH PAHAM DAN MEMAHAMI
85 LARUT
86 KELANTAN
87 MAKSUD DAN KEPENTINGAN
88 KETAHUAN
89 PAGI
90 INSPEKSI
91 ANALISA
92 CANDA SERTA MUSLIHAT
93 TUAN BESAR DAN TUAN MUDA
94 TUDUHAN
95 BEBAN
96 DIA
97 KEMBAR
98 AMBISI
99 DI RUANG MAKAN
100 DI RUANG MAKAN II
101 SELISIH PAHAM
102 AKHIRNYA
103 KATA HATI
104 KAKAK IPAR
105 PERCIKAN API
106 SENTIMENTAL
107 IBU
108 RENCANA
109 TERIKAT
110 ANCAMAN DAN KENANGAN BURUK
111 IDENTITAS
112 UNIK-RUMIT
113 HINGAR BINGAR DAN MALAM
114 HINGAR BINGAR DAN MALAM II
115 KULIT KACANG
116 ULAH MEREKA
117 TERGODA
118 APARTEMEN
119 APARTEMEN II
120 APARTEMEN III
121 CEO DAN PERSONAL ASISTEN
122 DILEMA II
123 HUBUNGAN
124 DI PAGI HARI
125 RASA HATI
126 OBROLAN
127 NAMA PANJANG
128 SENTIMENTAL II
129 KEKUASAAN
130 SIKLUS
131 SIKLUS II
132 HINA
133 MI INSTAN
134 ENIGMA
135 ACARA
136 ACARA II
137 RELASI DAN PASANGAN
138 PEMBICARAAN
139 RENJANA
140 PERTAMA
141 KIRANA-KIANDRA
142 BAHAGIA
143 KEINGINAN DAN TANGGUNG JAWAB
144 PENERIMAAN
145 HATI YANG SATU
146 SIA-SIA
147 MASA DAMAI
148 SELAMAT TINGGAL
149 HARI YANG DI NANTI
150 ANGGOTA KELUARGA KERAJAAN
151 BESAR HATI
152 ANGGOTA KELUARGA KERAJAAN II
153 BUTA CINTA
154 FAKTA
155 FAKTA DAN KEBENARAN
156 HANYA KEBAHAGIAAN
157 KEINGINAN DAN DOA
158 PERNIKAHAN
159 HIKAYAT KEBAHAGIAAN
160 HALLO
161 PELITA
Episodes

Updated 161 Episodes

1
KIANDRA
2
PERMAINAN
3
TANTANGAN
4
PAHLAWAN
5
CHIEF
6
CHIEF II
7
BERTAUT
8
NAMA
9
SI TARGET
10
OBROLAN
11
IBU DAN ANAK
12
PERSEPSI
13
BIO CAST
14
YANG TAK DI PAHAMI
15
GOSIP
16
KENAPA
17
PESAN
18
SARAN
19
ALASAN
20
JALINAN
21
SALAH SANGKA
22
UNTUKMU
23
HANYA MIMPI
24
CARA DAN ILMU
25
ASISTEN PRIBADI
26
BERSEBERANGAN
27
AROGAN
28
HADIAH
29
TIKET EMAS
30
HAMPIR
31
ANNA
32
MISI-SISI
33
PERTALIAN MASA LALU
34
KAKAK
35
ENGGAN
36
PINGGIR JALAN
37
PERASA-MERASA
38
SUSHI
39
SI ANEH
40
ISTIMEWA
41
RINDU
42
HARI INI
43
RICO
44
PERTAMA
45
PENGEMIS DAN PENJAHAT
46
SUDUT PANDANG
47
KELUARGA
48
KELUARGA II
49
BALADA PASANGAN HIDUP
50
IPAR-KAKAK
51
TEMAN
52
HARI SENIN
53
PENDAMPING
54
PESANAN-PAMIT
55
MAAF
56
KASIH DAN LOGIKA
57
MALAM INI
58
SAKIT
59
DI SIANG YANG TERIK
60
DI SIANG YANG TERIK II
61
JEDA
62
LARUT
63
KOSONG
64
YANG DI SEBUT ANUGERAH
65
PAHAM DAN MEMAHAMI
66
PERCAKAPAN
67
DUA SISI BERBEDA
68
DUGA-TAK TERDUGA
69
SAMA DAN TAK SAMA
70
SAMAR
71
AKU TIDAK PEDULI
72
DILEMA
73
MELAMPIASKAN RINDU
74
LUKA DAN PERHATIAN
75
SESAL-RASA
76
SEJUJURNYA
77
DIBALIK KARSA
78
MAKNA
79
PERSONAL ASISTEN
80
YANG DICARI
81
SI KAKU
82
SORRY
83
TEDDY BEAR
84
SALAH PAHAM DAN MEMAHAMI
85
LARUT
86
KELANTAN
87
MAKSUD DAN KEPENTINGAN
88
KETAHUAN
89
PAGI
90
INSPEKSI
91
ANALISA
92
CANDA SERTA MUSLIHAT
93
TUAN BESAR DAN TUAN MUDA
94
TUDUHAN
95
BEBAN
96
DIA
97
KEMBAR
98
AMBISI
99
DI RUANG MAKAN
100
DI RUANG MAKAN II
101
SELISIH PAHAM
102
AKHIRNYA
103
KATA HATI
104
KAKAK IPAR
105
PERCIKAN API
106
SENTIMENTAL
107
IBU
108
RENCANA
109
TERIKAT
110
ANCAMAN DAN KENANGAN BURUK
111
IDENTITAS
112
UNIK-RUMIT
113
HINGAR BINGAR DAN MALAM
114
HINGAR BINGAR DAN MALAM II
115
KULIT KACANG
116
ULAH MEREKA
117
TERGODA
118
APARTEMEN
119
APARTEMEN II
120
APARTEMEN III
121
CEO DAN PERSONAL ASISTEN
122
DILEMA II
123
HUBUNGAN
124
DI PAGI HARI
125
RASA HATI
126
OBROLAN
127
NAMA PANJANG
128
SENTIMENTAL II
129
KEKUASAAN
130
SIKLUS
131
SIKLUS II
132
HINA
133
MI INSTAN
134
ENIGMA
135
ACARA
136
ACARA II
137
RELASI DAN PASANGAN
138
PEMBICARAAN
139
RENJANA
140
PERTAMA
141
KIRANA-KIANDRA
142
BAHAGIA
143
KEINGINAN DAN TANGGUNG JAWAB
144
PENERIMAAN
145
HATI YANG SATU
146
SIA-SIA
147
MASA DAMAI
148
SELAMAT TINGGAL
149
HARI YANG DI NANTI
150
ANGGOTA KELUARGA KERAJAAN
151
BESAR HATI
152
ANGGOTA KELUARGA KERAJAAN II
153
BUTA CINTA
154
FAKTA
155
FAKTA DAN KEBENARAN
156
HANYA KEBAHAGIAAN
157
KEINGINAN DAN DOA
158
PERNIKAHAN
159
HIKAYAT KEBAHAGIAAN
160
HALLO
161
PELITA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!