TANTANGAN

"Dare." Ragu Kiandra berkata. "Aku pilih Dare."  Ucapnya penuh ke hati-hatian.

Ethan, Alexa dan Roy, kompak terbahak.

"Aku bilang juga apa. Dari pada harus berkata jujur, lebih baik dia memilih tantangan." Alexa menjentikan jari.

Kiandra berkali-kali mengumpat dalam hati. Biasanya dia enjoy saja, namun karena ancaman Ayah, serta Ibu yang sampai sakit akibat perkataanya, membuat Kiandra sentimen.

"Katakan saja aku harus apa." Ia pura-pura tenang, padahal hati gelisah.

Kedua alis Kiandra hampir menyatu, melihat Ethan, Alexa dan Roy yang saling bisik mendiskusikan sesuatu.

Kiandra menghela nafas kesal. Dosa apa aku hari ini, sampai sial bertubi-tubi?" ia bertanya dalam hati, lalu meraih botol equil ke lima, kemudian meminum sampai hampir habis.

Kiandra melipat kedua tangan ke dada, sembari melengos melihat sekitar, saat ketiga rekannya belum juga selesai berbisik dan terkekeh diam-diam.

Club malam milik Roy terlihat meriah, dengan suasana redup dan lampu warna-warni di bagian lantai dansa. Gemerlap-nya keadaan, membuat ingatan Kiandra mengawang.

"Kau boleh hidup sesukamu. Tapi ingat, kau harus punya tanggung jawab untuk setiap perbuatan yang kau lakukan." Nasehat Ayahnya waktu itu. "Jangan pernah menyentuh minuman keras, karena itu bisa membuat mu lupa jati diri." Ayahnya memperingati. "Kau boleh merokok, tapi jangan di rumah. Kau tahu, kan, Ibu mu tak pernah suka dengan bau tembakau dan tak kuat dengan asap nya."

Seumur hidup, Kiandra memang tak pernah melihat sang Ayahnya melanggar aturan yang di buat. Peraturan yang di gaungkan ke telingan berkali-kali, sampai ia hafal dan bosan.

Hingga sedewasa ini, Kiandra tak pernah sekali pun menyentuh minuman keras. Walau itu hanya bir dengan kadar alcohol rendah sekali pun. Padahal lingkungan dan teman-teman-nya, tak pernah jauh dari dua benda tersebut.

Tetapi agaknya komitmen bersama sang Ayah yang di bangun sejak kecil, berhasil membentengi Kiandra untuk tak terbawa arus pergaulan yang salah.

Atau mungkin bukan komitmen-nya, melainkan karena sejak kecil Kiandra memang telah terbiasa mecontoh kebiasaan sang ayah yang jauh dari hal-hal tersebut.

Seorang anak memang peniru ulung dari orang tua, bukan?

"Kian." Tepukan Alexa pada pundak membuatnya seaat tergagap.

"Dia grogi." Roy terkekeh, kemudian menyalakan rokok ke tiga.

"Tenang..."Ethan mengibaskan tangan santai. "Untukmu, kami punya yang spesial." Ia mengedipkan satu mata.

Kening Kiandra berkerut,dan semakin berkerut, saat melihat lelaki berkacamata itu tak kuat menahan lucu.

Alexa berdehem beberapa kali untuk menetralkan suasana.

Kiandra kembali meminum air putih supaya tak tampak tegang.

"Sebagai teman dan sahabat yang baik, kami mengerti masalah mu."Dengan nada sok tulus Alexa berkata.

Kiandra seketika pasang wajah malas.

Roy dan Ethan mencoba tak tertawa, meski itu sulit.

"Kau lihat pintu masuk sebelah sana?" Alexa menunjuk ke arah sebelah kanan.

Pandangan Kiandra mengikuti telunjuk wanita berbaju model kemben dengan rambut di gelung itu.

"Wanita pertama yang masuk dari pintu itu, harus kau rayu dan jadikan pacar." Perintah-nya dengan senyum pepsoden.

Mata cokelat terang Kiandra seketika melotot.

"Jadikan istri saja lah." Roy mengusulkan.

"Kau pasti bisa, Kian!" Ethan mengepalkan kedua tangan penuh semangat.

"A,ap..." Kiandra mulai panik.

"Kami tahu sulitnya dirimu menghadapi gosip-gosip jahanam itu."Roy mengiba dengan rokok tersemat di bibir.

"Gosip..?" Kiandra berusaha mencerna.

"Maka dari itu kami berniat membantu."  dengan sangat percaya diri Ethan menimpali.

"Membantu?" dahi Kiandra mengerenyit menatap pria yang tak cocok berkacamata itu.

"Sahabat kami di bilang impoten." Alexa memandang Kiandra sedih. "Apa kami tidak ikut sakit hati?" tanya nya dengan sikap hiperbola.

"Sakit hati lah." Ethan meremas kemeja putih penuh penghayatan.

"Banget." Roy memelas, kontras dengan mulutnya yang terus mengepulkan asap rokok.

"Omong kosong!" Kiandra tak tersentuh dan malah jengkel, karena ia tahu itu hanya akal-akalan.

"Teganya bilang perhatian kami omong kosong." Ethan berakting pilu.

"Heleeh.." Kiandra tak peduli. "Pokoknya aku tak mau."

"Ah?!" Alexa memegangi kedua pipi seperti kaget akan sesuatu. "Jangan-jangan kau bukan impoten..."

"Aku memang tidak impoten!" Potong pria berambut cepak itu cepat. "Sudah gila apa, percaya berita sampah seperti itu?"

"Tapi kau homo?" Alexa melanjutkan sembari menutup mulut, menatap Kiandra dengan mata hampir keluar.

Akting Alexa yang nampak natural, membuat Roy dan Ethan hampir terbahak.

"Siapa yang..?" Sangking syok nya, Kiandra sendiri sampai tak mampu berkata.

"Aku tak percaya teman baik ku homo." Berkali-kali Alexa menyeka pipi, seolah di situ ada air mata mengalir. "Pantas saja dia tak pernah mau dekat dengan perempuan mana pun..." Dari celah jari-jari tangan yang dia tutup ke muka, Alexa mengintip reaksi pria bermata lebar itu.

"Aku punya alasan untuk tak menikah, tapi bukan karena penyuka pedang-pedangan!" Kiandra tak terima.

"Roy, lebih baik kau pulang minta maaf ke istrimu, dari pada nanti jadi target." Ethan seperti tengah berbisik, namun suaranya di keraskan sembari melirik Kiandra yang sudah mendidih.

"Heh setan, diam kau!" Akhirnya ia terpancing. "Aku buktikan kalau normal. Kalian lihat saja, akan aku dapatkan wanita mana pun yang kalian usulkan."

Kiandra bukanya tak tahu dengan segala kabar miring yang menyangkut dirinya. Hanya saja dia memilih mengabaikan, sebab dalam prinsipnya, tak mungkin kita bisa mengatur pikiran dan perilaku orang lain di belakang kita.

Akan tetapi, tuduhan teman-temannya membuat harga diri Kiandra sebagai seorang lelak langsung terusik.

"Sepakaat!" Alexa melonjak kegirangan, kemudian mengangkat kedua tangan dan tos dengan Ethan yang tak kalah bahagia seperti menang lotre.

Kiandra mendengus dengan wajah merah padam dan alis tebal hampir menyatu.

"Itu!" Mendadak Roy menunjuk ke arah pintu masuk.

Seketika mereka yang sedang ber haha-hihi melihat ke arah yang di maksud.

Dalam riuh Club malam yang gemerlap penuh kesenangan. Wanita itu datang seperti orang linglung, kemudian berdiri di tengah pintu masuk yang ramai di lalui orang.

Beberapa kali bahu-nya tersenggol pengunjung yang lewat dan merasa terganggu dengan dirinya yang bak patung salah tempat.

"Dia mau tidur atau ke Club?" Alexa yang pertama berkomentar, sedang kawan-kawannya yang lain masih memperhatikan.

Mata mereka sampai menyipit untuk memastikan wajah si wanita dari kejauhan.

"Apa aku adakan event pajamas party, saja, ya..?" Roy malah dapat ide cemerlang.

"Konyol sekali penampilanya." Ethan tertawa sampai melepas kacamata.

Kirana...? Kiandra berkata dalam hati.

Netra nya tak berkedip memandang wanita dengan setelan piyama motif keroppi yang di rangkap cardigan rajut lengan panjang warna hitam.

"Sepertinya dia oke." Roy menunjuk Kiandra yang masih terbengong dengan ekor mata.

"Woow...dia sampai mangap, tuh." Ethan takjub.

"Pantas Chief  kita tak laku-laku, seleranya langka." Alexa bertopang dagu dan ikut memandangi Kiandra yang masih terpesona.

Tiba-tiba Kiandra mengagetkan semua dengan bangkit dari duduk.

Ketika teman-temannya masih tak paham, pria berkemeja abu tua itu telah berjalan cepat ke arah si target.

"Sepertinya dia jatuh cinta pada pandangan pertama." Alexa menarik kesimpulan sendiri, yang di benarkan Roy dan Ethan dengan angukan berkali-kali.

Terpopuler

Comments

MFay

MFay

penasaran, mau lanjut tapi koment dulu lah, bagus Thor semangat ya untuk karya nya

2023-03-30

0

liberty

liberty

wuih cinta dlam diam...udah ada rasa nih 🤭

2023-03-17

0

🌺tyy

🌺tyy

anak manut kie,jozz tenan👍

2023-03-14

0

lihat semua
Episodes
1 KIANDRA
2 PERMAINAN
3 TANTANGAN
4 PAHLAWAN
5 CHIEF
6 CHIEF II
7 BERTAUT
8 NAMA
9 SI TARGET
10 OBROLAN
11 IBU DAN ANAK
12 PERSEPSI
13 BIO CAST
14 YANG TAK DI PAHAMI
15 GOSIP
16 KENAPA
17 PESAN
18 SARAN
19 ALASAN
20 JALINAN
21 SALAH SANGKA
22 UNTUKMU
23 HANYA MIMPI
24 CARA DAN ILMU
25 ASISTEN PRIBADI
26 BERSEBERANGAN
27 AROGAN
28 HADIAH
29 TIKET EMAS
30 HAMPIR
31 ANNA
32 MISI-SISI
33 PERTALIAN MASA LALU
34 KAKAK
35 ENGGAN
36 PINGGIR JALAN
37 PERASA-MERASA
38 SUSHI
39 SI ANEH
40 ISTIMEWA
41 RINDU
42 HARI INI
43 RICO
44 PERTAMA
45 PENGEMIS DAN PENJAHAT
46 SUDUT PANDANG
47 KELUARGA
48 KELUARGA II
49 BALADA PASANGAN HIDUP
50 IPAR-KAKAK
51 TEMAN
52 HARI SENIN
53 PENDAMPING
54 PESANAN-PAMIT
55 MAAF
56 KASIH DAN LOGIKA
57 MALAM INI
58 SAKIT
59 DI SIANG YANG TERIK
60 DI SIANG YANG TERIK II
61 JEDA
62 LARUT
63 KOSONG
64 YANG DI SEBUT ANUGERAH
65 PAHAM DAN MEMAHAMI
66 PERCAKAPAN
67 DUA SISI BERBEDA
68 DUGA-TAK TERDUGA
69 SAMA DAN TAK SAMA
70 SAMAR
71 AKU TIDAK PEDULI
72 DILEMA
73 MELAMPIASKAN RINDU
74 LUKA DAN PERHATIAN
75 SESAL-RASA
76 SEJUJURNYA
77 DIBALIK KARSA
78 MAKNA
79 PERSONAL ASISTEN
80 YANG DICARI
81 SI KAKU
82 SORRY
83 TEDDY BEAR
84 SALAH PAHAM DAN MEMAHAMI
85 LARUT
86 KELANTAN
87 MAKSUD DAN KEPENTINGAN
88 KETAHUAN
89 PAGI
90 INSPEKSI
91 ANALISA
92 CANDA SERTA MUSLIHAT
93 TUAN BESAR DAN TUAN MUDA
94 TUDUHAN
95 BEBAN
96 DIA
97 KEMBAR
98 AMBISI
99 DI RUANG MAKAN
100 DI RUANG MAKAN II
101 SELISIH PAHAM
102 AKHIRNYA
103 KATA HATI
104 KAKAK IPAR
105 PERCIKAN API
106 SENTIMENTAL
107 IBU
108 RENCANA
109 TERIKAT
110 ANCAMAN DAN KENANGAN BURUK
111 IDENTITAS
112 UNIK-RUMIT
113 HINGAR BINGAR DAN MALAM
114 HINGAR BINGAR DAN MALAM II
115 KULIT KACANG
116 ULAH MEREKA
117 TERGODA
118 APARTEMEN
119 APARTEMEN II
120 APARTEMEN III
121 CEO DAN PERSONAL ASISTEN
122 DILEMA II
123 HUBUNGAN
124 DI PAGI HARI
125 RASA HATI
126 OBROLAN
127 NAMA PANJANG
128 SENTIMENTAL II
129 KEKUASAAN
130 SIKLUS
131 SIKLUS II
132 HINA
133 MI INSTAN
134 ENIGMA
135 ACARA
136 ACARA II
137 RELASI DAN PASANGAN
138 PEMBICARAAN
139 RENJANA
140 PERTAMA
141 KIRANA-KIANDRA
142 BAHAGIA
143 KEINGINAN DAN TANGGUNG JAWAB
144 PENERIMAAN
145 HATI YANG SATU
146 SIA-SIA
147 MASA DAMAI
148 SELAMAT TINGGAL
149 HARI YANG DI NANTI
150 ANGGOTA KELUARGA KERAJAAN
151 BESAR HATI
152 ANGGOTA KELUARGA KERAJAAN II
153 BUTA CINTA
154 FAKTA
155 FAKTA DAN KEBENARAN
156 HANYA KEBAHAGIAAN
157 KEINGINAN DAN DOA
158 PERNIKAHAN
159 HIKAYAT KEBAHAGIAAN
160 HALLO
161 PELITA
Episodes

Updated 161 Episodes

1
KIANDRA
2
PERMAINAN
3
TANTANGAN
4
PAHLAWAN
5
CHIEF
6
CHIEF II
7
BERTAUT
8
NAMA
9
SI TARGET
10
OBROLAN
11
IBU DAN ANAK
12
PERSEPSI
13
BIO CAST
14
YANG TAK DI PAHAMI
15
GOSIP
16
KENAPA
17
PESAN
18
SARAN
19
ALASAN
20
JALINAN
21
SALAH SANGKA
22
UNTUKMU
23
HANYA MIMPI
24
CARA DAN ILMU
25
ASISTEN PRIBADI
26
BERSEBERANGAN
27
AROGAN
28
HADIAH
29
TIKET EMAS
30
HAMPIR
31
ANNA
32
MISI-SISI
33
PERTALIAN MASA LALU
34
KAKAK
35
ENGGAN
36
PINGGIR JALAN
37
PERASA-MERASA
38
SUSHI
39
SI ANEH
40
ISTIMEWA
41
RINDU
42
HARI INI
43
RICO
44
PERTAMA
45
PENGEMIS DAN PENJAHAT
46
SUDUT PANDANG
47
KELUARGA
48
KELUARGA II
49
BALADA PASANGAN HIDUP
50
IPAR-KAKAK
51
TEMAN
52
HARI SENIN
53
PENDAMPING
54
PESANAN-PAMIT
55
MAAF
56
KASIH DAN LOGIKA
57
MALAM INI
58
SAKIT
59
DI SIANG YANG TERIK
60
DI SIANG YANG TERIK II
61
JEDA
62
LARUT
63
KOSONG
64
YANG DI SEBUT ANUGERAH
65
PAHAM DAN MEMAHAMI
66
PERCAKAPAN
67
DUA SISI BERBEDA
68
DUGA-TAK TERDUGA
69
SAMA DAN TAK SAMA
70
SAMAR
71
AKU TIDAK PEDULI
72
DILEMA
73
MELAMPIASKAN RINDU
74
LUKA DAN PERHATIAN
75
SESAL-RASA
76
SEJUJURNYA
77
DIBALIK KARSA
78
MAKNA
79
PERSONAL ASISTEN
80
YANG DICARI
81
SI KAKU
82
SORRY
83
TEDDY BEAR
84
SALAH PAHAM DAN MEMAHAMI
85
LARUT
86
KELANTAN
87
MAKSUD DAN KEPENTINGAN
88
KETAHUAN
89
PAGI
90
INSPEKSI
91
ANALISA
92
CANDA SERTA MUSLIHAT
93
TUAN BESAR DAN TUAN MUDA
94
TUDUHAN
95
BEBAN
96
DIA
97
KEMBAR
98
AMBISI
99
DI RUANG MAKAN
100
DI RUANG MAKAN II
101
SELISIH PAHAM
102
AKHIRNYA
103
KATA HATI
104
KAKAK IPAR
105
PERCIKAN API
106
SENTIMENTAL
107
IBU
108
RENCANA
109
TERIKAT
110
ANCAMAN DAN KENANGAN BURUK
111
IDENTITAS
112
UNIK-RUMIT
113
HINGAR BINGAR DAN MALAM
114
HINGAR BINGAR DAN MALAM II
115
KULIT KACANG
116
ULAH MEREKA
117
TERGODA
118
APARTEMEN
119
APARTEMEN II
120
APARTEMEN III
121
CEO DAN PERSONAL ASISTEN
122
DILEMA II
123
HUBUNGAN
124
DI PAGI HARI
125
RASA HATI
126
OBROLAN
127
NAMA PANJANG
128
SENTIMENTAL II
129
KEKUASAAN
130
SIKLUS
131
SIKLUS II
132
HINA
133
MI INSTAN
134
ENIGMA
135
ACARA
136
ACARA II
137
RELASI DAN PASANGAN
138
PEMBICARAAN
139
RENJANA
140
PERTAMA
141
KIRANA-KIANDRA
142
BAHAGIA
143
KEINGINAN DAN TANGGUNG JAWAB
144
PENERIMAAN
145
HATI YANG SATU
146
SIA-SIA
147
MASA DAMAI
148
SELAMAT TINGGAL
149
HARI YANG DI NANTI
150
ANGGOTA KELUARGA KERAJAAN
151
BESAR HATI
152
ANGGOTA KELUARGA KERAJAAN II
153
BUTA CINTA
154
FAKTA
155
FAKTA DAN KEBENARAN
156
HANYA KEBAHAGIAAN
157
KEINGINAN DAN DOA
158
PERNIKAHAN
159
HIKAYAT KEBAHAGIAAN
160
HALLO
161
PELITA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!