PERMAINAN

"Ibu mu tak pernah mengatakan apa pun.Tapi harusnya kau tahu,dia yang paling khawatir tentang keadaanmu!"

Amukan Ayahnya beberapa waktu lalu terngiang.

"Setiap hari Ibu mu menanyakan,kenapa Kian tak pulang?Apa Kian sibuk,sampai tak ada waktu menjenguk kita?" Muka Ayahnya memerah. "Tapi setelah datang,kau malah menyampaikan hal yang membuat sakit hati!"

Kiandra mengusap wajah frustasi. Jika Ibunya tersakiti,Ayahnya memang bisa begitu mengerikan.

"Tidak menikah?" Warna mata yang sama dengan miliknya itu hampir keluar. "Kau ingin kami mati cepat,hah?!"

Kiandra makin gusar.Di pegangi kepalnya yang kian berdenyut.Ia tak bermaksud begitu.Apa lagi sampai membuat Ibu yang dia sayang jatuh pingsan.

Tapi perkara menikah,bagi Kiandra itu sungguh hal yang berat.

"Aku akan mencoret nama mu dari daftar keluarga dan membuatmu jadi gelandangan,jika sampai di usia 35 tahun kau belum menemukan pendamping!"

Ancaman Ayahnya membuat Kiandra tak berkutik.

"Sial.." Ia meminum equil langsung dari botol.

Apa di kira mencari pendamping itu seperti kuis yang asal tunjuk dan kau beruntung,jika mendapat yang baik? Kiandra mengomel dalam hati.

"Perutmu nggak kembung minum air putih sampai 3 botol?"

Kiandra mengangkat muka. "Bacot." Ia mengumpat,lalu melempar bantal duduk ke sumber suara,yang sayangnya langsung di tangkis pria berkacamata tersebut dengan wajah konyol.

"Kian lagi sensi,lebih baik kau tak menganggunya Ethan." Wanita yang duduk di sudut berkata seraya memutar-mutar botol Heineken yang telah kosong.

"Ooooh...sensitif." Mulut pria bernama Ethan membulat. "Aku belikan laurier nanti."

"Kau pikir aku datang bulan."Kiandra berucap sengit.

"Mungkin saja kan.." Ethan terbahak.

"Sialan." Kiandra kembali melempar bantal,dan kali ini tepat mengenai wajah pria berkacamata itu.

"Laki-laki kalau banyak masalah itu minum bir,vodca atau apa lah yang keren sedikit." Ethan membenarkan letak kacamata yang melorot karena lemparan bantal tadi. "Lha ini,datang ke club malam cuma buat minum air putih." Ia tertawa melihat Kiandra dengan 4 botol equil di atas meja dan separuhnya telah kosong.

"Itu kan memang kebiasaan Kian kalau galau." Pria yang tengah asik menyesap rokok ikut bicara. "Kau yang Dokter harusnya lebih paham sehatnya air putih dari pada alcohol yang meracuni tubuh."

"Tahu beracun,tapi kau buka club malam yang menjual minuman keras." Kening Kiandra berkerut.

Ethan terbahak.

Kiandra memang anti dengan minuman keras dan bersoda.Dan jika sedang banyak pikiran seperti saat ini,dia mampu menghabiskan berbotol-botol air mineral. Kebiasaan aneh yang kadang membuat Kiandra di bully teman-temannya.

"Business is business,selama bisa menghasilkan banyak uang,kenapa tidak?" Pria itu menghembuskan asap rokok,lalu mematikan puntungnya ke asbak. "Yang penting aku kan bukan peminum." Ia tersenyum lebar.

"Pemikiran yang bagus." Kiandra mengacungkan jempol ke bawah.

"Terima kasih pujian nya.Akan aku kirim satu galon equil,eh aqua setiap hari selama satu minggu" Dengan santai pria itu berkata sarkas.

"Aqua lebih murah." Ethan memegangi perutnya yang kram menahan tawa.

"Tidak terima kasih,aku bisa beli pabriknya kalau ingin." Tak mau kalah Kiandra menjawab dengan raut serius.

Tawa Ethan tak tertahan,mendengar obrolan absurd kedua temannya.

"Roy,giliran mu." Satu-satunya wanita dalam kelompok berjumlah 4 orang dan malas ikut dalam percakapan unfaedah itu mengelindingkan botol Heineken kosong ke tengah meja.

Pembicaraan Kiandra dan Roy mengenai aqua segera terhenti.

Roy memainkan botol itu sambil memandangi satu persatu temannya. "Siapa yang 'beruntung' malam ini?" Ia bertanya sembari mengangkat satu alis.

"Aku sudah 'beruntung' bulan lalu." Ethan menjawab. Masih dia ingat,ketika botol itu berputar dan berhenti ke arahnya. "Benar-benar apes." Dari ekspresinya,Ethan benar-benar tak suka dengan 'keberuntungannya' itu.

Kiandra tak begitu memperhatikan.Baginya itu hanya permainan konyol yang di galakan teman-temannya yang jenuh dengan rutinitas,dan entah bagaimana,permaianan botol kosong itu menjadi semacam ritual yang wajib di mainkan ketika mereka berkumpul.

"Dare or truth Kiandra Mahika?"

Mendengar namanya di sebut,Kiandra menoleh.

"Pilih mana?" Sambil mengedipkan sebrlah mata,teman wanitanya itu kembali bertanya.

"Damn it." Kiandra hampir menepuk kening,saat melihat ujung botol warna hijau itu mengarah padanya.

Beberapa pengunjung melihat ke arah mereka,ketika 3 orang itu terbahak-bahak,yang suaranya hampir menyamai musik yang di putar.

"Roy,siapkan lebih banyak equil." Perintah Ethan sambil menghapus ujung mata yang berair. "Sepertinya kawan kita ini akan memerlukan lebih banyak air putih." Ia kembali tergelak.

"Aku siapkan satu krat" Roy menjawab di sela tawa.

"Lihat wajahnya,hahahahaha..." Si wanita menunjuk raut bodoh Kiandra yang masih tak percaya.

Sial. Ucapnya dalam hati,saat melihat teman-temannya bersulang

Heineken dan meminum nya langsung dari botol.

Otak Kiandra masih berputra,saat kawan-kawannya yang lega,bukan mereka yang 'beruntung' berjoget dan bersorai meneriakkan dare or truth.

Meja mereka makin terlihat meriah,saat pelayan Club benar-benar membawakan 1 krat equil,sesuai dengan yang Roy minta.

"Seharusnya di ulang,aku tak lihat waktu kalian memutar botol." Kiandra yang akhirnya bisa menguasai keadaan mencoba protes.

"Apa kabar aku yang waktu itu masih di kamar kecil dan kalian main putar?" Roy tak terima.

"Yaaah...dan kau memilih truth." Si wanita menahan geli.

"Stop Alexa,jangan ingatkan aku dengan hal..."

"Roy sampai kelas 6 SD masih ngompol." Suara Ethan lantang,membuat beberapa yang duduk di dekat meja mereka menoleh dan ikut mengulum senyum.

"Monyet." Roy geram menatap Ethan yang tak peduli dan malah bergoyang-goyang mengikuti irama musik remix.

Roy malu,sebab hampir semua pengunjung mengenalnya sebagai pemilik Club.

"Roy masih mengompol sampai kelas 6 SD."

"Woow...hahaha..."

"Untung tidak sampai SMP"

Roy hanya bisa pasrah mendengar slentingan itu.

Mati aku. Kiandra memegangi pelipis,lalu membuka satu botol equil dan segera menghabiskan dalam satu kali teguk,sampai kerah bajunya basah.

Bersama mereka,Kiandra tak perlu jaga wibawa.

Semua terasa menyenagkan dan dia bisa menjadi diri sendiri.

Walau kadang mantan teman-teman kuliahnya itu gila dalam beberapa hal.

Kiandra menelan ludah dengan susah payah,ketika Alexa,Ethan dan Roy menunggu pilihan nya.

Tahu begini,tadi aku langsung pulang dan tidur. Sesal Kiandra dalam hati.

Jam besar di pojok ruang telah menunjukkan pukul 1 dini hari.Namun bukannya berkurang,pengunjung malah makin bertambah. Beberapa tengah mabuk dan meracau tak jelas,sebagian lagi sedang melantai menikmati irama lagu yang menghentak gendang telingan.

Kalau aku pilih truth,pasti mereka menanyakan hal-hal tak masuk akal. Kiandra menimbang dalam hati.

Masih dia ingat betul terakhir kali kalah dalam permainan ini,dan memilih truth. Mereka menanyakan berapa inci bagian vitalnya jika menegang.Gila bukan? Kiandra menghela nafas.

"Cepat pilih." Ethan tak sabar.

Kening Kiandra mengernyit melihat gelagat Ethan.Dia yakin,Dokter spesialis anak dengan sifat resek itu sudah menyiapkan sesuatu. Dan perasaannya makin tak enak,ketika melihat Roy dan Alexa main mata sembari cekikian.

Terpopuler

Comments

yulia nisma

yulia nisma

br mulai baca..kayaknya sih seru....semoga

2023-04-06

0

seru_seruan

seru_seruan

ngiklan lagi bosqueeeee

2023-01-30

0

seru_seruan

seru_seruan

tuuuuuuut.....
iklan

2023-01-30

0

lihat semua
Episodes
1 KIANDRA
2 PERMAINAN
3 TANTANGAN
4 PAHLAWAN
5 CHIEF
6 CHIEF II
7 BERTAUT
8 NAMA
9 SI TARGET
10 OBROLAN
11 IBU DAN ANAK
12 PERSEPSI
13 BIO CAST
14 YANG TAK DI PAHAMI
15 GOSIP
16 KENAPA
17 PESAN
18 SARAN
19 ALASAN
20 JALINAN
21 SALAH SANGKA
22 UNTUKMU
23 HANYA MIMPI
24 CARA DAN ILMU
25 ASISTEN PRIBADI
26 BERSEBERANGAN
27 AROGAN
28 HADIAH
29 TIKET EMAS
30 HAMPIR
31 ANNA
32 MISI-SISI
33 PERTALIAN MASA LALU
34 KAKAK
35 ENGGAN
36 PINGGIR JALAN
37 PERASA-MERASA
38 SUSHI
39 SI ANEH
40 ISTIMEWA
41 RINDU
42 HARI INI
43 RICO
44 PERTAMA
45 PENGEMIS DAN PENJAHAT
46 SUDUT PANDANG
47 KELUARGA
48 KELUARGA II
49 BALADA PASANGAN HIDUP
50 IPAR-KAKAK
51 TEMAN
52 HARI SENIN
53 PENDAMPING
54 PESANAN-PAMIT
55 MAAF
56 KASIH DAN LOGIKA
57 MALAM INI
58 SAKIT
59 DI SIANG YANG TERIK
60 DI SIANG YANG TERIK II
61 JEDA
62 LARUT
63 KOSONG
64 YANG DI SEBUT ANUGERAH
65 PAHAM DAN MEMAHAMI
66 PERCAKAPAN
67 DUA SISI BERBEDA
68 DUGA-TAK TERDUGA
69 SAMA DAN TAK SAMA
70 SAMAR
71 AKU TIDAK PEDULI
72 DILEMA
73 MELAMPIASKAN RINDU
74 LUKA DAN PERHATIAN
75 SESAL-RASA
76 SEJUJURNYA
77 DIBALIK KARSA
78 MAKNA
79 PERSONAL ASISTEN
80 YANG DICARI
81 SI KAKU
82 SORRY
83 TEDDY BEAR
84 SALAH PAHAM DAN MEMAHAMI
85 LARUT
86 KELANTAN
87 MAKSUD DAN KEPENTINGAN
88 KETAHUAN
89 PAGI
90 INSPEKSI
91 ANALISA
92 CANDA SERTA MUSLIHAT
93 TUAN BESAR DAN TUAN MUDA
94 TUDUHAN
95 BEBAN
96 DIA
97 KEMBAR
98 AMBISI
99 DI RUANG MAKAN
100 DI RUANG MAKAN II
101 SELISIH PAHAM
102 AKHIRNYA
103 KATA HATI
104 KAKAK IPAR
105 PERCIKAN API
106 SENTIMENTAL
107 IBU
108 RENCANA
109 TERIKAT
110 ANCAMAN DAN KENANGAN BURUK
111 IDENTITAS
112 UNIK-RUMIT
113 HINGAR BINGAR DAN MALAM
114 HINGAR BINGAR DAN MALAM II
115 KULIT KACANG
116 ULAH MEREKA
117 TERGODA
118 APARTEMEN
119 APARTEMEN II
120 APARTEMEN III
121 CEO DAN PERSONAL ASISTEN
122 DILEMA II
123 HUBUNGAN
124 DI PAGI HARI
125 RASA HATI
126 OBROLAN
127 NAMA PANJANG
128 SENTIMENTAL II
129 KEKUASAAN
130 SIKLUS
131 SIKLUS II
132 HINA
133 MI INSTAN
134 ENIGMA
135 ACARA
136 ACARA II
137 RELASI DAN PASANGAN
138 PEMBICARAAN
139 RENJANA
140 PERTAMA
141 KIRANA-KIANDRA
142 BAHAGIA
143 KEINGINAN DAN TANGGUNG JAWAB
144 PENERIMAAN
145 HATI YANG SATU
146 SIA-SIA
147 MASA DAMAI
148 SELAMAT TINGGAL
149 HARI YANG DI NANTI
150 ANGGOTA KELUARGA KERAJAAN
151 BESAR HATI
152 ANGGOTA KELUARGA KERAJAAN II
153 BUTA CINTA
154 FAKTA
155 FAKTA DAN KEBENARAN
156 HANYA KEBAHAGIAAN
157 KEINGINAN DAN DOA
158 PERNIKAHAN
159 HIKAYAT KEBAHAGIAAN
160 HALLO
161 PELITA
Episodes

Updated 161 Episodes

1
KIANDRA
2
PERMAINAN
3
TANTANGAN
4
PAHLAWAN
5
CHIEF
6
CHIEF II
7
BERTAUT
8
NAMA
9
SI TARGET
10
OBROLAN
11
IBU DAN ANAK
12
PERSEPSI
13
BIO CAST
14
YANG TAK DI PAHAMI
15
GOSIP
16
KENAPA
17
PESAN
18
SARAN
19
ALASAN
20
JALINAN
21
SALAH SANGKA
22
UNTUKMU
23
HANYA MIMPI
24
CARA DAN ILMU
25
ASISTEN PRIBADI
26
BERSEBERANGAN
27
AROGAN
28
HADIAH
29
TIKET EMAS
30
HAMPIR
31
ANNA
32
MISI-SISI
33
PERTALIAN MASA LALU
34
KAKAK
35
ENGGAN
36
PINGGIR JALAN
37
PERASA-MERASA
38
SUSHI
39
SI ANEH
40
ISTIMEWA
41
RINDU
42
HARI INI
43
RICO
44
PERTAMA
45
PENGEMIS DAN PENJAHAT
46
SUDUT PANDANG
47
KELUARGA
48
KELUARGA II
49
BALADA PASANGAN HIDUP
50
IPAR-KAKAK
51
TEMAN
52
HARI SENIN
53
PENDAMPING
54
PESANAN-PAMIT
55
MAAF
56
KASIH DAN LOGIKA
57
MALAM INI
58
SAKIT
59
DI SIANG YANG TERIK
60
DI SIANG YANG TERIK II
61
JEDA
62
LARUT
63
KOSONG
64
YANG DI SEBUT ANUGERAH
65
PAHAM DAN MEMAHAMI
66
PERCAKAPAN
67
DUA SISI BERBEDA
68
DUGA-TAK TERDUGA
69
SAMA DAN TAK SAMA
70
SAMAR
71
AKU TIDAK PEDULI
72
DILEMA
73
MELAMPIASKAN RINDU
74
LUKA DAN PERHATIAN
75
SESAL-RASA
76
SEJUJURNYA
77
DIBALIK KARSA
78
MAKNA
79
PERSONAL ASISTEN
80
YANG DICARI
81
SI KAKU
82
SORRY
83
TEDDY BEAR
84
SALAH PAHAM DAN MEMAHAMI
85
LARUT
86
KELANTAN
87
MAKSUD DAN KEPENTINGAN
88
KETAHUAN
89
PAGI
90
INSPEKSI
91
ANALISA
92
CANDA SERTA MUSLIHAT
93
TUAN BESAR DAN TUAN MUDA
94
TUDUHAN
95
BEBAN
96
DIA
97
KEMBAR
98
AMBISI
99
DI RUANG MAKAN
100
DI RUANG MAKAN II
101
SELISIH PAHAM
102
AKHIRNYA
103
KATA HATI
104
KAKAK IPAR
105
PERCIKAN API
106
SENTIMENTAL
107
IBU
108
RENCANA
109
TERIKAT
110
ANCAMAN DAN KENANGAN BURUK
111
IDENTITAS
112
UNIK-RUMIT
113
HINGAR BINGAR DAN MALAM
114
HINGAR BINGAR DAN MALAM II
115
KULIT KACANG
116
ULAH MEREKA
117
TERGODA
118
APARTEMEN
119
APARTEMEN II
120
APARTEMEN III
121
CEO DAN PERSONAL ASISTEN
122
DILEMA II
123
HUBUNGAN
124
DI PAGI HARI
125
RASA HATI
126
OBROLAN
127
NAMA PANJANG
128
SENTIMENTAL II
129
KEKUASAAN
130
SIKLUS
131
SIKLUS II
132
HINA
133
MI INSTAN
134
ENIGMA
135
ACARA
136
ACARA II
137
RELASI DAN PASANGAN
138
PEMBICARAAN
139
RENJANA
140
PERTAMA
141
KIRANA-KIANDRA
142
BAHAGIA
143
KEINGINAN DAN TANGGUNG JAWAB
144
PENERIMAAN
145
HATI YANG SATU
146
SIA-SIA
147
MASA DAMAI
148
SELAMAT TINGGAL
149
HARI YANG DI NANTI
150
ANGGOTA KELUARGA KERAJAAN
151
BESAR HATI
152
ANGGOTA KELUARGA KERAJAAN II
153
BUTA CINTA
154
FAKTA
155
FAKTA DAN KEBENARAN
156
HANYA KEBAHAGIAAN
157
KEINGINAN DAN DOA
158
PERNIKAHAN
159
HIKAYAT KEBAHAGIAAN
160
HALLO
161
PELITA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!