Elkan berjalan menyusuri koridor bersama dua sahabatnya, marel dan juga nando. seperti biasa nando selalu di hampiri banyak siswi karena ketampanannya dan sikap humble nya membuat para perempuan terpesona, terlebih memang nando sedikit playboy di bandingkan elkan dan juga marel.
"el itu kayaknya floella deh, lagi nungguin lo tu kayaknya" seru nando, sedangkan marel hanya menatap dengan tatapan datarnya.
"bener kan tu anak nyamperin lo kesini" tambah nando.
floella pun datang dengan kotak makanan yang ada di tangannya. "hai el, ini buat lo. jangan lupa di makan ya" setelah kotak makan berada di tangan elkan, tanpa menunggu jawaban floella segera kembali ke kelasnya.
seperti biasa elkan langsung memberikan makanan itu untuk nando tanpa mencicipinya sama sekali, dan kali ini marel pun angkat bicara.
"sekali-kali lo cobain makanan dari dia, siapa tau lo suka" ucap marel dan berlalu pergi.
"iya el, lo gak mau cobain ni" nando menyodorkan kembali kotak makanannya untuk elkan "gue jamin lo bakal ketagihan, masakannya enak banget sumpah!" elkan pun menangkis kembali.
"gue gak butuh"
"tapi el"
"buat lo aja" elkan melambaikan tangan ke atas sembari meninggalkan nando dengan makanan dari floella.
tanpa mereka sadari hal itu di ketahui oleh floella dan kedua sahabatnya.
"tu kan flo, makanan dari lo itu gak pernah di makan sama elkan. lo kenapa si harus ngerendahin diri lo sendiri cuman buat cowo yang gak bisa menghargai perasaan lo" tutur indah.
"iya flo, gue gak tega lo di giniin. biar gue samperin elkan oke" zara melipat lengan seragamnya bersiap untuk melabrak elkan.
dengan segera floella menahan pergerakan dari zara. "jangan lo lakuin itu ra, gue yakin kok suatu saat nanti elkan mau nyicipin masakan gue! karna gue yakin elkan itu orang yang paling tepat buat gue!"
"please flo, kalo cara lo mencintai elkan kaya gitu itu bukan cinta namanya. itu cinta pembodohan flo" begitu terlihat kekhawatiran di wajah kedua sahabatnya itu.
"udah deh jangan pada tegang, mending kita siap-siap bentar lagi kelas renang kita mulai kan. kita siap-siap tu liat roti sobek" ucapan floella berhasil membuat kedua sahabatnya itu kembali bersemangat.
Jam pelajaran renang pun kini telah di mulai, saat itu kelas floella berbarengan dengan kelas elkan. karna memang setiap harinya ada dua kelas yang menjalani kelas renang.
"astaga flo, ra liat deh tu roti sobek melambai-lambai minta gue gigit tu.."
pletak..
" duh sakit flo, lo napa si tau-tau ngejitak gue.. benjol ni"
"biar lo sadar siapa yang lo liatin, tu orang playboy cap kodok tau. dari tadi di kerubutin sama cewe-cewe gat*l"
"ya wajarlah flo banyak cewe yang suka, secara nando itu cakep gak sombong! gak kaya itu tu yang di sebelahnya kaya kulkas berjalan"
seketika pandangan floella dan zara berpindah tepat di sebelah nando, siapa lagi kalau bukan marel.
"itulah yang namanya cowo idaman, stay cool" tiba-tiba zara meleleh melihat marel yang berdiri di samping kolam renang.
saat mereka tengah asik membicarakan kedua cowo yang ada di seberang, elkan baru saja bergabung dengan beberapa teman sekelasnya.
dan saat itu pula floella kembali berlari ke arah tiga cowo tampan itu dengan sangat buru-buru.
floella pun sampai dengan nafas terengah-engah, namun semuanya terheran saat ia menghampiri nando bukannya elkan. hal itupun membuat elkan menautkan kedua alisnya.
"nando, bisa nggak ya kalo lo ga usah berenang nanti!" floella sedikit mendekatkan dirinya ke telinga nando agar hanya dirinya dan nando yang tau soal itu.
mendengar ucapan floella membuat nando heran " ya gak bisalah flo ini kan pelajan renang, gak mungkin kan kalo gue gak renang" ucap enteng nando
saat nando ingin bergabung dengan elkan dan marel floella mencekal pergelangan tangannya. "ini demi diri lo nando"
nando pun mendekatkan dirinya dan berbisik "jangan bilang lo kaya yang lainnya, kasian tu elkan kalo lo berpaling ke gue!" nando pun segera pergi dengan senyum yang mengembang di bibirnya.
karena merasa tak di hiraukaun akhirnya kini floella kembali dengan sahabatnya. setelah beberapa menit guru mereka pun datang dan menyuruh siswa siswinya mulai bergiliran mempraktikkan teknik renang yang sudah di ajarkan.
"nando, napa tu bucinnya elkan nyamperin lu?" tanya giselle penasaran.
"mungkin dia sadar kalo gua lebih keren dari elkan, mangkanya tu cewe mau oleng ke gua. pakek ngingetin gue jangan renang demi kabaikan gue katanya" celotehan nando itupun membuat teman-temanya tertawa kecuali elkan.
elkan justru mengernyitkan dahinya dan hal itupun di sadari oleh giselle.
"kenapa el, lu cemburu ye.."
"mana mungkin elkan cumburu giselle.. yakan el?" sahut joana.
ucapan itupun tak di hiraukan oleh elkan dan memulai renangnya.
dan kini tiba giliran nando untuk berenang. cukup lama ia mempraktikan tekniknya dan secara tiba-tiba ia mengalami kram di kakinya.
hap... hap..
"tolong... tolomm hmmpphh"
"udah gak usah bercanda, kita tau lo itu jago banget renang ndo.." ucap joana
dan hal itu pun hanya membuat elkan dan marel tersenyum kecil.
byur...
seseorang masuk kedalam kolam renang dan membawa nando ke tepi kolam, dan orang itu adalah floella. saat floella menarik nando ke pinggir kolam ia merasa terlalu berat dan hampir membuatnya tenggelam. saat itu elkan segera menarik tangan floella, sedang yang lainnya fokus menarik tubuh nando.
"uhuk.. uhuk..." nando memuntahkan air yang sempat masuk kedalam tubuhnya, saat itu ia melihat floella yang tengah lemas duduk di pinggir kolam di temani elkan dan kedua sahabatnya.
"lo baik-baik aja!" elkan memastikan. setelah floella mengangguki ucapannya, elkan segera bangkit dari tempatnya.
grep...
"aaaaa........"
semua siswi disana histeris melihat nando yang tiba-tiba memeluk floella. floella ingin mendorongnya, namun ia tak punya banyak tenaga sehingga hanya pasrah dengan posisinya sekarang.
ketika memeluk floella, nando sempat berbisik kepada floella "seharusnya gue nurutin kata-kata lo, dan makasih lo udah tolongin gue!" setelah mengucapkan hal tersebut nando lalu pergi dari temoat itu, dan guru olah raga pun memutuskan untuk tidak melanjutkannya.
▪▪▪▪▪
Semenjak kejadian di kolam renang itu, nando diam-diam memperhatikan floella di setiap harinya.
saat mereka tengah di kantin, nando menarik floella ke sudut kantin. dan hal itu di perhatikan oleh sahabat mereka masing-masing.
"emm flo gue mau bahas sesuatu sama lo!" ucap nando yang terlihat serius.
"apa yang mau lo bahas? jangan bilang lo ngira gue suka sama lo ya. itu gak akan karna hati gue cuman buat elkan seorang" tukas floella.
"gue cuman heran, kenapa lo waktu itu peringatin gue supaya gue gak berenang. apa jangan-jangan lo tau gue bakalan tenggelam?"
pertanyaan dari nando membuat floella gelagapan, dan untung saja floella segera mencari alasan yang tepat.
"mana mungkin gue tau lo bakalan tenggelem, ya gue liat lo gak pemanasan dulu makanya gue peringatin lo" floella berusaha tenang dengan ucapannya "ya udah gue balik, nanti takutnya dikira ada apa-apa lagi. bisa tambah susah gue nanti kalo elkan cemburu"
melihat tingkah floella nando tertawa renyah, ia kagum dengan floella yang gak pernah putus asa deketin elkan.
nando pun segera bergabung dengan keempat temannya itu.
"tu el, awas lo nanti pecinta maniak lo di rebut sama nando. mending lo turutin tu saran kita waktu itu"
"dengan gue macarin dia terus gue putusin?" ucap elkan.
"sepertinya dia bener-bener suka banget sama lo el, buktinya tadi gue nanya kedia dia langsung bilang hatinya cuman buat lo! padahal gue cuma mau tanya hal lain"
"ayo dong marel bujuk sahabat lo buat ikutin saran dari kita" ucap giselle.
"gue gak ikut campur, itu urusan elkan" marel kembali fokus dengan gawai di tangannya.
tiba-tiba saat itu terlintas di benak elkan saat ia melihat postingan dari zara tentang floella.
'apa gue lakuin saran mereka? ya bikin dia seneng sebagai pecinta maniak gue, setelah itu gue putusin' elkan begitu sibuk dengan pikirannya sendiri sedangkan sahabatnya asik bergelak tawa dengan sesuatu yang mereka bahas.
.
.bersambung
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments