Visual

Di sepanjang jalan floella terus memperhatikan elkan yang sedang tertidur karena pengaruh alkohol. tanpa ia sadari saat ini ia belum mengetahui alamat rumah elkan.

"duh bego banget si gue, gue bahkan gak tau alamat rumah elkan. terus gue nanya kesiapa, mana indah sama zara juga gak tau!"

floella berusaha membangunkan elkan, namin elkan tetap tidak sadrka diri karena pengaruh alkohol yang sangat kuat.

"aduh.. terus gimana dong, masa iya elkan gue bawa pulang?! apa gue tanya ke marel? tapi gue kan gak punya nomor marel. mana yang lain juga pada mabuk lagi"

karena sudah larut malam, floella memilih untuk membawa elkan ke rumahnya. hal itu juga ia lakukan karena tidak ingin orang tuanya khawatir.

"ma, pa floella pulang.." floella begitu kesusahan membawa elkan masuk ke dalam rumahnya.

"flo kenapa kamu bawa nak elkan kesini? dan ini kenapa dia pingsan?" ucap bu sekar.

"iya ma, tadinya flo mau anter kerumahnya tapi flo gak tau alamatnya dimana. mana temen-temen juga gak ada yang tau alamatnya ma, jadi boleh ya elkan malam ini tidur disini?"

"tapi flo sebenarnya kenapa dia pingsan?" ranya pak rama.

'aduh gimana ni, gak mungkin kan gue bilang elkan mabuk..'

"emm ini pa, elkan tadi alergi makanan makanya jadi pingsan, jadi gimana boleh enggak?"

"ya udah bawa ke kamar biar papa bantu" tawar pak rama.

karena saat itu kamar terdekat adalah kamar floella, pak tama langsung merebahkan elkan di kamar floella.

"flo, kamu urus temen kamu. nanti kalo udah selesai kamu tidur di kamar tamu. soalnya papa gak bisa bawa lebih jauh lagi." pak rama saat itu memegangi pinggannya yang mulai terasa nyeri.

"oke pah.." floella lalu memeluk oak rama dengan gemas "makasi ya pah, papa udah izinin elkan tidur disini"

"iya sayang, ya udah papa ke kamar dulu. mau minta urut sama mamahmu"

floella lalu mulai melepas sepatu yang di kenakan elkan. malam pun berlalu begitu cepat.

aroma lezat membangunkan elkan yang masih enggan untuk bangkut dari tempat tidurnya. namun saat itu ia terkejut melihat dinding kamarnya yang di penuhi dengan foto dirinya, dan hanya ada dua foto perempuan.

"gue dimana, ini kayaknya bukan kamar gue?" elkan mengucek matanya ketika melihat seorang perempuan di hadapannya.

"pagi el.. baru bangun ya?"

"floella, lo ngapain disini?"

"ya iyalah gue disini el, inikan kamar gue!" floella begitu sibuk menyiapkan makanan untuk elkan.

"terus semalem lo juga tidur disini? lo apain gue?"

"gue gak ngapa-ngapain lo el, gue tidur di kamar tamu." floella tersenyum sembari menyodorkan makanan untuk elkan. "ini lo makan ya el, gue udah bikinin sup yang nyaman di konsumsi setelah mabuk, dan ini gue juga masak lauk lainnya."

elkan pun segera memakan makanan yang sudah di siapkan oleh floella. "ya udah el gue keluar dulu, nanti kalo mau mandi itu kamar mandinya. gue udah siapin baju buat lo. ya udah gue keluar dulu ya el"

floella pun segera keluar dari kamarnya, namun tiba-tiba elkan mengatakan sesuatu. "makasih ya flo, sorry gue udah repotin lo" floella hanya membalas ucapan elkan dengan senyum di wajahnya.

setelah menyelesaikan makannya, elkan memutuskan untuk mandi. karna saat itu badannya benar-benar tidak enak.

"dari mana floella tau ukuran dan style kesukaan baju gue..?"

elkan pun tidak langsung keluar dari kamar floella, saat itu perhatiannya tersita melihat fotonya yang sangat banyak di kamar floella. "seterobsesi itukah lo sama gue flo? sampe-sampe semua dinding lo penuh sama foto gue!"

tok..tok..

floella pun masuk menemui elkan yang saat itu masih memperhatikan fotonya.

"hai el.."

"emm hai flo.."

"emm flo, kenapa si lo tempelin foto gue banyak banget? kenapa foto lo cuman dikit?"

"buat apa foto gue di pajang banyak-banyak, tapi kalo foto lo gue banyakin ya karna gue suka sama lo el"

'duh.. gimana ya caranya gue mutusin floella. ini udah 31 hari gue jadian sma dia, dan harusnya gue putusin dia. tapi.. dia udah baik banget sama gue, kayaknya saat ini belum tepat gue putusin dia. gue harus cari waktu yang tepat buat mutusin floella'

▪▪▪▪▪

keesokan harinya mereka masuk sekolah seperti biasa setelah libur hari minggu. saat itu nando dan marel sudah menunggu kedatangn elkan.

"el, marel bilang kemaren lo di anter floella pulangnya. lo di apa-apain gak ni sama cewe lo" nando sangat gencar melancarkan pertanyaan-pertanyaan untuk elkan.

"mana ada floella nganterin gue, malam itu dia bawa gue ke rumahnya" sahut elkan.

"wih gila tu floella segitunya dia suka sama lo el?"

"eh jangan neting dulu, dia bawa gue kerumahnya karna dia gak tau alamat rumah gue.' tukas elkan.

saat mereka tengah asik ngobrol, floella di temani oleh indah dan zara datang ke kelas elkan.

melihat kedatangan floella, elkan segera menghampiri floella.

"ada apa flo lo datang ke kelas gue?"

"cuman mau kasih ini buat lo el" floella menyodorkan kotak makan untuk elkan seperti hari-hari biasa.

"wih.. jatah gue tu" bisik nando.

"ga ada" sahut elkan.

"iya el, lo bilang sesuatu"

"oh engga flo, makasih buat makananya."

namu saat floella dan kedua sahabatnya hensak meninggalkan kelas elkan, saat itu floella kembali menyelamatkan nando yang hampir terkena lemparan batu dari luar kelas.

"hoe siapa ni yang main lempar-lempar batu?" nando merasa tidak terima.

"dahi lo berdarah flo" marel segera menempelkan sapu tangan di dahi floella.

seketika karena merasa khawatir nando menggendong floella ke uks sekolah. dan saat itu marel dan zara segera menyusul floella. elkan lun juga ingin menyusul, namun di hentikan oleh indah.

"tunggu el, ada yang mau gue bicarain sama lo"

"gue mau lihat keadaan floella ndah, lo mau ngomong apa si?"

"apa yang di maksud sama joana, kenapa dia bilang lo cuman mau nyenengin floella selama satu bulan?"

elkan terkejut mendengar pertanyaan dari indah, entah kenapa elka sangat susah untuk mengatakan tentang saran dari teman-temannya yang menyuruhnya untuk memacari floella selama satu bulan.

"jelasin apa maksudnya el?" floella menatap lekat elkan yang saat itu merasa bimbang.

.bersambung

oke para reader ini author kasih visual pemeranya ya . .

1. Floella akleema

2.Elkan arvyano

3.Ernando felix

4.Marello agvan

5.Zara kalila

6.Indah fawnita

7. Giselle

8.Joana voka

9. Edgar arvyando