Penjara Cinta Sang Duda

Penjara Cinta Sang Duda

Part 1

5 Tahun berlalu setelah meninggalnya sang istri, kini duda tampan Reiner Alexander hidup dengan putra semata wayangnya yang ia beri nama Gesta Alexander.
Di rumah besarnya ia hidup dengan sang putra dan juga para pelayan yang mengurus putranya jika ia sedang bekerja.
Sesekali ayah dan ibu Reiner juga datang untuk bertemu atau bahkan menemani sang cucu.
NovelToon
Pagi hari dirumah besar Reiner Alexander-
Gesta Alexander
Gesta Alexander
Papa?
Reiner Alexander
Reiner Alexander
Iya sayang?
Gesta Alexander
Gesta Alexander
Apa papa akan kekantor pagi ini?
Reiner Alexander
Reiner Alexander
Ya benar sekali. Ada apa hmm?
Gesta Alexander
Gesta Alexander
(Menunduk diam)
Melihat sang putra menunduk diam, Reiner pun duduk dihadapan putra kesayangannya.
Reiner Alexander
Reiner Alexander
Ada apa Gesta hmm?
Gesta Alexander
Gesta Alexander
Pa?
Reiner Alexander
Reiner Alexander
Iya? (Memegang kedua tangan Gesta)
Gesta Alexander
Gesta Alexander
Aku rindu mama.
Degh!
Mendengar ucapan putranya itu seakan Reiner merasakan sesak didadanya.
Reiner Alexander
Reiner Alexander
Gesta rindu mama?
Gesta Alexander
Gesta Alexander
Heum. (Mengangguk)
Reiner Alexander
Reiner Alexander
Besok adalah ulang tahun mama, seperti biasa kita akan datang menemuinya di pemakaman hmm?
Gesta Alexander
Gesta Alexander
Aku akan membeli bunga mawar yang indah untuk mama.
Reiner Alexander
Reiner Alexander
(Tersenyum) Tentu saja, setelah papa pulang dari kantor kita akan membeli bunga untuk mama.
Gesta Alexander
Gesta Alexander
Bisakah untuk hari ini saja papa terlambat untuk datang kekantor? Aku ingin membelinya hari ini.
Reiner Alexander
Reiner Alexander
Em.... Baiklah untuk anak papa pagi ini kita membeli bunga terlebih duu.
Gesta Alexander
Gesta Alexander
Hore.... Terima kasih pa. (Memeluk Reiner)
Reiner Alexander
Reiner Alexander
Ayo sekarang kita berangkat.
Gesta Alexander
Gesta Alexander
Oke Let's Go....!
Demi memenuhi keinginan putranya, Reiner mengurungkan niatnya untuk kekantor dan menemani putra semata wayangnya itu untuk membeli bucket bunga.
Sesampainya di toko bunga dengan semangatnya Gesta turun dari mobil lebih dulu dan memilih beberapa bunga di toko tersebut.
Reiner Alexander
Reiner Alexander
Gesta hati² jangan lari.
Gesta Alexander
Gesta Alexander
Ayo pa aku ingin memilih bunganya.
Reiner Alexander
Reiner Alexander
Papa menerima telfon dulu, Gesta pilih bunga yang Gesta mau.
Gesta Alexander
Gesta Alexander
Oke.
Saat Gesta berlari masuk ke toko bunga tiba² tidak sengaja ia menabrak seseorang di hadapannya.
Brugh!
Gesta Alexander
Gesta Alexander
Aw...
Kirana Amora Kyle
Kirana Amora Kyle
NovelToon
Gesta Alexander
Gesta Alexander
(Menatap kehadapannya) Mama? (Lirihnya)
Kirana Amora Kyle
Kirana Amora Kyle
Kau tidak apa²? Ayo bangunlah. (Membantu Gesta bangun)
Gesta bangun dan terus menatap ke wajah wanita yang ia sebut mama itu.
Kirana Amora Kyle
Kirana Amora Kyle
Kau tidak apa²?
Gesta Alexander
Gesta Alexander
......
Kirana Amora Kyle
Kirana Amora Kyle
Hey kau tidak apa²? (Memegang pipi Gesta)
Gesta Alexander
Gesta Alexander
Oh tidak. Aku tidak apa².
Kirana Amora Kyle
Kirana Amora Kyle
Lain kali hati² ya jangan berlari nanti kau jatuh. (Tersenyum)
Vin Anggara
Vin Anggara
Kirana ayo. (Memanggil)
Kirana Amora Kyle
Kirana Amora Kyle
Aku pergi dulu, dan kau ingat jangan lari lagi oke. (Tersenyum lalu pergi)
Gesta Alexander
Gesta Alexander
Tante? (Menarik tangan Kirana)
Kirana Amora Kyle
Kirana Amora Kyle
Hmm?
Gesta Alexander
Gesta Alexander
Kau cantik sekali.
Kirana Amora Kyle
Kirana Amora Kyle
(Tersenyum) Kau juga tampan sekali. (Mencubit lembut pipi Gesta)
Vin Anggara
Vin Anggara
Kirana?
Kirana Amora Kyle
Kirana Amora Kyle
Iya sebentar. (Pergi dari hadapan Gesta)
Reiner Alexander
Reiner Alexander
Gesta kau sudah memilih bunganya? (Tiba² datang)
Gesta Alexander
Gesta Alexander
(Menatap kepergian Kirana)
Reiner Alexander
Reiner Alexander
Gesta?
Gesta Alexander
Gesta Alexander
Hah, iya pa?
Reiner Alexander
Reiner Alexander
Apa yang kau lihat?
Gesta Alexander
Gesta Alexander
(Menggeleng) Tidak ada, ayo pa kita masuk.
Reiner Alexander
Reiner Alexander
Iya ayo.
Gesta dan Reiner masuk memilih bucket bunga.
Sementara itu Kirana yang sedang berada di dalam mobil bersama kekasihnya itu sedikit bingung saat membuka tas dan terdapat sesuatu di dalam tasnya.
Kirana Amora Kyle
Kirana Amora Kyle
Apa ini?
Dilihatnya ternyata itu adalah sebuah dompet kecil berisi foto Gesta dan Reiner.
Kirana Amora Kyle
Kirana Amora Kyle
Bukankah ini wajah anak kecil tadi?
Vin Anggara
Vin Anggara
Ada apa Kirana?
Kirana Amora Kyle
Kirana Amora Kyle
Em... ada sesuatu di tasku.
Vin Anggara
Vin Anggara
Sesuatu apa?
Kirana Amora Kyle
Kirana Amora Kyle
Dompet. Sepertinya ini milik anak kecil yang menabrakku tadi.
Vin Anggara
Vin Anggara
Lalu bagaimana bisa dompetnya ada di tasmu?
Kirana Amora Kyle
Kirana Amora Kyle
Aku juga tidak tau, nanti aku akan mengembalikannya setelah acara pesta selesai.
Vin Anggara
Vin Anggara
Bagaimana jika besok saja, jika nanti aku tidak bisa mengantarmu karena ada meeting di perusahaan.
Kirana Amora Kyle
Kirana Amora Kyle
Aku akan kesana sendiri nanti kau jangan khawatir, aku takut anak itu akan mencari barangnya yang hilang ini.
Vin Anggara
Vin Anggara
Tapi Kirana-
Kirana Amora Kyle
Kirana Amora Kyle
Tidak apa² Vin, aku akan langsung pulang setelah mengantarnya. Hmm? (Mengusap pipi Vin)
Vin Anggara
Vin Anggara
Baiklah tapi ingat hubungi aku jika terjadi sesuatu.
Kirana Amora Kyle
Kirana Amora Kyle
Iya sayang.
Setelah selesai memilih bucket bunga dan sudah membelinya, Gesta dan Reiner pun pulang kerumah.
Di dalam mobil Gesta terus memeluk bucket bunga yang baru saja ia beli itu.
Reiner Alexander
Reiner Alexander
(Tersenyum dengan mengusap kepala Gesta) Setelah ini papa akan langsung kekantor, Gesta tidak apa² kan jika papa tinggal?
Gesta Alexander
Gesta Alexander
Iya pa tidak apa².
Gesta Alexander
Gesta Alexander
(Semoga tante itu melihat dompetku di tas dan dia mau mengantarnya kerumah) "Batinnya"
Sesampainya di rumah Gesta turun dan masuk kedalam rumah sedangkan Reiner langsung pergi kekantornya.
Sesampainya di rumah Gesta langsung masuk kekamar dan mengambil foto Alice yang selalu ia letakkan di bawah bantal tidurnya.
Gesta Alexander
Gesta Alexander
NovelToon
Gesta Alexander
Gesta Alexander
Mama? Aku melihatmu tadi, apakah itu kau😢 (Mengusap foto Alice)
Gesta Alexander
Gesta Alexander
Dia sangat mirip denganmu, aku memegang tangannya dan sangat hangat. Apakah tanganmu sehangat tangannya?
Gesta Alexander
Gesta Alexander
Mama aku merindukanmu, aku selalu bertanya pada papa kenapa kau meninggalkan kami dan papa selalu mengatakan jika mama sangat mencintaiku dan papa sebab itulah mama pergi.
Gesta Alexander
Gesta Alexander
Tapi untuk membuktikan cinta seseorang apakah dengan pergi untuk selamanya?
Gesta Alexander
Gesta Alexander
Aku rindu mama. (Memeluk foto Alice)
Gesta Alexander
Gesta Alexander
Tuhan, jika aku boleh Meminta bisakah kau kembalikan mama untukku, aku membutuhkannya😢
Lagi² Gesta kecil pun menangis diam² sembari memeluk foto Alice.
Sementara itu sesampainya Reiner di perusahaan ia langsung menuju ruang meeting. Reiner melakukan meeting selama 2 jam hingga selesai.
Vin Anggara
Vin Anggara
Presdir Reiner senang bekerja sama denganmu. (Menjabat tangan)
Reiner Alexander
Reiner Alexander
Iya Presdir Vin sama aku pun senang kita dapat bekerja sama. (Membalas jabatan tangan)
Vin Anggara
Vin Anggara
Em.. bagaimana jika untuk merayakan kerja sama kita ini, nanti malam kita bertemu untuk makan malam?
Reiner Alexander
Reiner Alexander
Em..
Leon Dominisius
Leon Dominisius
Oh, tentu aku setuju. Benar kan Rein? (Menyenggol lengan Reiner)
Reiner Alexander
Reiner Alexander
I-iya boleh, tapi bolehkah aku membawa putraku?
Vin Anggara
Vin Anggara
Putra?
Reiner Alexander
Reiner Alexander
Iya anakku apa aku boleh membawanya?
Vin Anggara
Vin Anggara
Tentu saja boleh, aku tidak menyangka aku pikir kau masih single ternyata kau sudah memiliki anak.
Reiner Alexander
Reiner Alexander
Iya. (Tersenyum)
Vin Anggara
Vin Anggara
Baiklah kita bertemu di rumahku nanti malam, ini kartu nama dan alamat rumahku.
Reiner Alexander
Reiner Alexander
(Menerima) Iya aku pasti akan datang.
Vin Anggara
Vin Anggara
Aku tunggu jam 7 malam presdir Reiner.
Reiner Alexander
Reiner Alexander
Baik.
Vin pun pergi dari hadapan Reiner dan Leon.
Leon Dominisius
Leon Dominisius
Kenapa Rein?
Reiner Alexander
Reiner Alexander
Tidak apa² aku hanya memikirkan Gesta.
Leon Dominisius
Leon Dominisius
Apa kau tidak ingin menikah lagi?
Reiner Alexander
Reiner Alexander
Kau bicara apa Leon, aku tidak membutuhkan hal itu lagi.
Leon Dominisius
Leon Dominisius
Meskipun ini untuk Gesta?
Reiner Alexander
Reiner Alexander
Gesta sudah bahagia hidup bersamaku dan setiap tahunnya dia juga datang untuk Alice jadi-
Leon Dominisius
Leon Dominisius
Apa kau tau isi hatinya Rein?
Reiner Alexander
Reiner Alexander
(Menatap Leon)
Leon Dominisius
Leon Dominisius
Apa kau pernah tau apa yang di pendam didalam hati kecil Gesta?
Reiner Alexander
Reiner Alexander
........
Leon Dominisius
Leon Dominisius
Aku tau kau sangat mencintai Alice, tapi sampai kapan kau akan seperti ini? Gesta membutuhkan sosok ibu dalam dirinya Rein.
Reiner Alexander
Reiner Alexander
Aku pulang dulu Leon.
Leon Dominisius
Leon Dominisius
Pikirkan lagi, ini untuk kebahagiaan Gesta.
Reiner Alexander
Reiner Alexander
Heum terima kasih.
Reiner pergi dari hadapan Leon dan bergegas pulang kekediamannya.
Terpopuler

Comments

fransisca brahara

fransisca brahara

$M₦G₸₸₸₸₸₸₸

2023-07-20

0

Winsulistyowati

Winsulistyowati

Aku Mampir Thor..🖐️😊

2023-06-12

0

Ade Nurhadi

Ade Nurhadi

Pembuka kisah yang menarik...

2022-12-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!