Part 5
Menjelang malam Kirana pun tersadar, saat ia bangun terasa sesuatu menimpa perutnya dan dilihatnya ternyata itu adalah tangan Reiner yang sedang memeluknya.
Kirana menyingkirkan tangan Reiner dan ia pun beranjak dari tempat tidur dengan perlahan.
Reiner Alexander
Hiks.. hiks...
Alice kenapa kau meninggalkanku, kenapa kau pergi setelah anak kita lahir.
Apa kau sudah tidak mencintaiku lagi.
Kirana Amora Kyle
(Menoleh)
Dia menangis dalam tidurnya, sebesar itukah cintanya pada mendiang istrinya.
Kirana seakan merasakan kesedihan yang Reiner rasakan, ia pun menarik selimut dan menyelimuti tubuh Reiner.
Namun saat Kirana akan beranjak pergi-
Reiner Alexander
Jangan tinggalkan aku, aku mohon.
(Masih dengan mata terpejam)
Kirana Amora Kyle
Wajahnya pucat sekali.
(Menyentuh kening Reiner)
Suhu tubuhnya tinggi sekali.
Melihat Reiner yang mengalami demam tinggi Kirana segera berlari kedapur untuk mengambil air hangat guna mengompres Reiner.
Pelayan
Non apa kau mencari sesuatu?
Kirana Amora Kyle
Maaf apa ada air hangat?
Tuan Reiner deman tinggi.
Pelayan
Oh, sebentar aku akan ambilkan.
(Menuangkan air hangat kedalam wadah)
Kirana Amora Kyle
Terima kasih, oiya apa ada obat penurun demam?
Pelayan
Sepertinya tidak ada nona.
Kirana Amora Kyle
Baiklah aku akan mengompresnya dulu.
Kirana pun bergegas kembali kekamar untuk mengompres Reiner.
Kirana Amora Kyle
(Mengompres)
Saat kau seperti ini kau terlihat seperti manusia tapu saat kau marah kau seperti si-
Reiner Alexander
(Memegang tangan Kirana)
Aku mencintaimu, maafkan aku.
Dalam keadaan mata terpejam Reiner terus berbicara.
Semakin lama demam Reiner pun tidak turun sampai akhirnya Kirana memutuskan untuk pergi ketoko obat untuk membeli obat penurun demam.
Kirana Amora Kyle
Bi, maaf aku harus pergi sebentar.
Pelayan
Kau mau kemana non?
Jangan pergi atau saat tuan Reiner bangun dia akan-
Kirana Amora Kyle
Panasnya tidak turun juga bi, dan dia terus mengigau dalam tidurnya.
Aku akan pergi ketoko obat, aku berjanji setelah aku mendapatkan obatnya.
Kirana pum bergegas pergi untuk membeli obat.
Sesampainya di toko obat Kirana segera membeli obat yang ia butuhkan, namun sialnya saat dia akan pulang hujan turun dengan begitu derasnya.
Kirana Amora Kyle
Kenapa harus turun hujan.
Kirana Amora Kyle
Maaf boleh aku bertanya sekarang jam berapa?
Seseorang
Jam 1 malam nona.
Kirana Amora Kyle
Bagaimana ini, sudah 3 jam tapi hujan tidak juga reda.
Seseorang
Apa kau mau pulang?
Kirana Amora Kyle
Iya tapi hujannya-
Seseorang
Kalau begitu kau bisa pulang bersamaku, ayo naik kemobilku.
Seseorang
Jangan menolak bukankah kau membeli obat untuk seseorang?
Kirana Amora Kyle
Iya baiklah.
Akhirnya Kirana ikut bersama seseorang tersebut naik kemobilnya dan di antarkan Kirana sampai didepan halaman rumah Reiner.
Sesampainya dirumah, segeralah Kirana lari dan masuk kedalam rumah dengan cuaca yang saat itu masih hujan deras.
Pelayan
Non, kau pakaianmu basah?
Kirana Amora Kyle
Iya bi tidak apa², aku atas du-
Reiner Alexander
Darimana saja kau.
Reiner tiba² sudah berdiri diatas tangga dan bertanya dengan nada dinginnya.
Pelayan
Tuan, nona Kirana baru saja membeli obat untuk an-
Reiner Alexander
Aku tidak bertanya padamu!
Kirana Amora Kyle
Tuan aku pergi ke toko obat untuk membeli-
Reiner Alexander
Kemari kau!
(Menarik tangan Kirana dengan kuat)
Reiner Alexander
Diam kau!
Apa kau ingin aku hukum juga!
Kirana Amora Kyle
Pergilah bi.
Kirana Amora Kyle
(Menggeleng)
Pelayan pun pergi dari hadapan Reiner dan Kirana.
Dan lagi² Reiner yang sudah salah paham itu pun kembali meradang saat melihat Kirana keluar tanpa seijinnya dan pulang hingga jam satu pagi.
Reiner Alexander
Ikut aku sekarang!
(Menarik tangan Kirana)
Reiner Alexander
(Melempar kirana kelantai kamar)
Kirana Amora Kyle
Akh!
Tuan apa kau sudah sembuh?
(Memegang kening Reiner)
Setelah menampar Kirana lalu Reiner pun menjambak rambut Kirana dengan kuatnya.
Kirana Amora Kyle
Akh sakit!
Kau ini kenapa!
Reiner Alexander
Kau bertanya aku kenapa?
Harusnya aku yang bertanya kenapa kau pergi tanpa seijinku!
Apa kau ingin pergi dariku!
Kirana Amora Kyle
Ti-tidak, aku pergi karena membeli obat untukmu.
Kau deman dan-
Reiner Alexander
(Mencengkram lengan Kirana(
Bohong!
Aku tau kau akan pergi dariku!
Iya kan!
(Semakin kuat mencengkram)
Kirana Amora Kyle
(Menggeleng)
Hiks.. hiks.. tidak aku benar² tidak pergi darimu, aku hanya membeli-
Ucapan Kirana terpotong saat lagi² Reiner kembali menyiksa Kirana.
Kirana Amora Kyle
Bunuh saja aku Rein, bunuh saja aku!
Reiner Alexander
(Berhenti dan menatap Kirana)
Kirana Amora Kyle
Aku bahkan tidak mengerti dimana letak kesalahanku sampai kau begitu terus saja menyiksaku.
Hiks.. hiks..
Kirana Amora Kyle
Apa karena wajahku?
Hah....!
Jika kau membencin wajah ini maka bunuh saja aku!
Kirana melihat pisau yang terletak di atas piring buah dan langsung mengambilnya lalu memberikannya pada Reiner.
Kirana Amora Kyle
Ini!
Pakai ini!
Tusukkan di bagian mana yang kau inginkan, cepat lakukan!
Tanpa mengatakan apapun Reiner langsung pergi begitu saja dari hadapan Kirana.
Kirana Amora Kyle
Hiks.. hiks..
(Duduk dilantai)
Kenapa Alice, kenapa kau harus meninggalkan suamimu dan kenapa wajah kita sama?
Kirana Amora Kyle
Bahkan saat ini aku sangat membenci diriku sendiri.
Aaaaaaaaa.......!
(Berteriak sekuat tenaga)
Comments
novianti
saat ada celah kenapa kau ga kabur tunggu hujanya reda lu kabur
2023-08-06
0
Ade Nurhadi
Sedemikian kuatkah cinta Reiner kepada Alice, sehingga dia mencari bayang bayang yang ada pada Kirana?
2022-12-22
0
giferline.
klo Kirana mau kabur ya pasti ga bakal balik lagi ke rumah lu lah tll😤
2022-01-25
1