03 Hah???

Setelah merasa cukup tenang, Naiki akhirnya melanjutkan perjalanannya menuju kediaman Caraka. Beberapa orang sudah menunggu kepulangan Naiki. Begitulah setiap kali Naiki kembali dari perjalanannya yang memakan waktu hingga hitungan bulan.

Mobil hitam yang dikendarai Naiki akhirnya tiba. Gerbang besar langsung dibuka. Naiki keluar dari mobil dan bergegas masuk ke dalam rumah besar yang terlihat seperti mansion itu. Rumah yang didominasi oleh warna putih dan desain yang sangat elegan, Naiki sangat merindukannya.

"Cucu cantik ku sudah kembali. Aku sangat merindukanmu." Ucap suara yang sangat Naiki hafal. Suara seorang kakek yang makin tua makin terdengar manja dan kekanakan namun hanya kepada Naiki seorang.

Tuan besar Caraka, begitu orang-orang memanggilnya. Pria yang sangat tegas dan terbilang kejam untuk lalat-lalat yang mengganggu jalannya.

Usia kakek Caraka saat ini sudah menginjak 78 tahun. Ia menghabiskan masa pensiunnya dengan mengurus taman bunga kesayangannya di halaman belakang. Sedangkan Nyonya besar Caraka, sudah pergi mendahuluinya tiga tahun yang lalu.

Nyonya besar Caraka adalah seorang nenek yang sangat menyayangi cucunya. Dengan penuh kesabaran dan kasih sayang, ia mendidik kedua cucunya hingga sukses seperti sekarang.

Tidak mudah bagi Naiki untuk menjalani hidup berdampingan dengan penyakit yang ia derita. Termasuk Rhean.

Dibandingkan Naiki, penderitaan Rhean akan penyakitnya memang lebih mengkhawatirkan. Namun, Rhean akhirnya berhasil mengatasinya dan menemukan jodohnya. Elis, seorang psikiater yang melanjutkan tugas ayahnya yang sudah lebih dulu merawat Naiki dan Rhean sejak mereka kecil.

"Nai juga merindukan Kakek." Ucap Naiki sambil tersenyum.

Ingin sekali rasanya Naiki memeluk tubuh renta kakeknya. Namun apa daya, ada sesuatu dalam dirinya yang selalu menolak itu.

Naiki sudah terlalu banyak menerima siksaan fisik dimasa kecilnya ketika ia tinggal bersama Brata, ayah kandungnya sendiri. Mungkin hal itulah yang tanpa sadar membentuk trauma mendalam pada dirinya. Hingga akhirnya Naiki didiagnosa menderita Haphephobia.

"Apa kau melupakan kakakmu yang tampan dan terkenal ini Nai?" Celetuk seorang pria didampingi istrinya.

"Oh, apa kabar kakak selebriti yang tampan dan istrinya yang menawan?" Ucap Naiki datar dan tanpa ekspresi.

Semua tertawa melihat Naiki. Sungguh gadis dingin yang jarang menampakkan senyumnya.

"Tuh kan Kek, dia benar-benar seperti robot." Ledek Rhean.

"Tidak sayang, dia seperti manusia salju." Kekeh Elis.

Tuan Caraka tertawa mendengarnya. Ia lalu menyuruh Naiki segera istirahat di kamar dan kembali berkumpul lagi saat jam makan malam tiba.

**********

Matahari telah terbenam. Tuan Caraka sudah menunggu anggota keluarganya untuk makan bersama. Ia didampingi Wilson, Kepala pelayan di kediamannya. Semua hidangan sudah tertata dengan rapi di atas meja makan.

"Apakah masih ada yang bisa dibantu Tuan?" Ucap Wilson.

"Tidak, terima kasih. Cucu-cucuku akan segera tiba. Kau kembalilah." Jawab Tuan Caraka.

Dugaan Tuan Caraka ternyata benar. Rhean dan Elis berjalan ke ruang makan, terlihat Naiki juga mengikuti dari belakang. Mereka pun makan malam dengan tenang.

Setelah makan malam selesai, mereka berkumpul di ruang keluarga. Sebuah ruangan yang dapat dikatakan sebuah aula oleh orang awam karena ukurannya yang terlalu besar.

"Bagaimana kesehatanmu Kek?" Naiki memulai obrolan santainya.

"Baik, kolesterol dan gula darah Kakek juga bagus. Semuanya di angka normal." Jawab Tuan Caraka.

"Hei Kakak ipar, bagaimana dengan pria tampan itu?" Tanya Naiki kepada Elis. Ia penasaran bagaimana perkembangan kesehatan Rhean yang tengah sibuk mengecek dokumen di tabletnya.

Rhean didiagnosa menderita Obsessive Compulsive Disorder (OCD). OCD yang diderita Rhean lebih ke tipe checker. Ia akan merasa was-was setiap melakukan sesuatu. Selalu melakukan sesuatu hal berulang-ulang. Misalnya ketika menutup dan mengunci pintu atau bahkan ketika ia mengikat tali sepatu.

Ia akan selalu mengecek apa pun yang ia kerjakan dengan berulang-ulang karena terlalu berpikir negatif dan takut semua itu akan membahayakan dirinya dan orang di sekitarnya. Apabila hal buruk itu benar-benar terjadi, ia akan segera menyalahkan dirinya sendiri.

Memang belum diketahui pasti apa penyebab dari OCD itu sendiri. Namun bisa jadi karena peristiwa masa lalu yang membekas di pikiran penderitanya.

Ketika masih tinggal bersama Brata, ia akan selalu ketakutan apabila melakukan kesalahan kecil. Akan segera dihukum apabila ketahuan melakukan kesalahan. Bahkan hanya karena lupa mematikan kran air saja, Rhean akan dihukum pecutan 20 kali di tangan mungilnya.

Pernah suatu hari ia tidak menutup rapat kulkas setelah mengambil es krim untuk Naiki dan seorang pelayan melihatnya. Ia lalu dimarah oleh pelayan tersebut. Rhean yang kaget, melakukan kesalahan kembali dengan menjatuhkan es krim ke lantai. Pelayan tadi semakin murka lalu menyeret Rhean dan Naiki ke belakang kemudian menyiksa mereka dengan pecutan rotan.

Kejam. Begitulah perlakuan pelayan di kediaman Brata. Mereka memang ditugaskan Brata untuk menghukum kedua anaknya bila mereka melakukan kesalahan. Namun yang diterima Naiki dan Rhean sungguh di luar akal sehat orang normal. Pelayan-pelayan tersebut bahkan lebih layak disebut psikopat.

"Pria tampan itu semakin baik Nai. Dia nyaris tidak menampakkan gejalanya dalam dua bulan terakhir ini." Sahut Elis sambil memeluk lengan suaminya.

"Syukurlah."

"Bagaimana denganmu? Kapan kita akan mulai Nai?" Cerca Elis.

"Aku jauh lebih baik El. Kau tidak usah mengkhawatirkanku." Jawab Naiki datar.

Elsi dan Tuan Caraka saling tatap mendengarnya.

"Ehem... Nai, sebenarnya kakek sudah merencanakan pernikahanmu." Tuan Caraka mulai mengutarakan maksudnya yang telah meminta Elis untuk menelpon Naiki tempo hari. Alis Naiki berkerut seketika.

"Maksud Kakek?"

"Kau akan Kakek nikahkan dengan cucu sahabat Kakek dari keluarga Gerandra." Jelas Tuan Caraka.

"Haaaahhh???" Pekik Naiki. Ia sangat terkejut dengan kabar itu.

"Hah hoh hah hoh aja bisanya. Terima saja lah Nai. Kakak kenal baik dengan calon suamimu. Dia pria yang baik." Celetuk Rhean yang tidak melepaskan pandangannya dari tablet miliknya.

"Tapi Kek, apa jadinya Nai dengan dia nanti? Bukankah mereka sama-sama manusia salju?" Kekeh Rhean. Elis pun terkikik mendengar ucapan suaminya.

"Ah iya... Kau benar Rhe. Hmmm...Tapi siapa tahu mereka cocok. Kakek jadi makin tidak sabar mempertemukan mereka."

"Bagaimana kalau kita langsung adakan acara pertunangan saja akhir pekan ini Kek?" Rhean semakin gencar memberikan ide-ide kepada Kakeknya.

Tuan Caraka pun terlihat sangat antusias. Begitu pun dengan Elis. Mereka tidak menyadari kalau ada seseorang yang sedingin es, sekarang sudah menjadi sepanas lava.

"KAKAAAAKKKK.....KAAKEEEEKKK....EEEELLL..." Teriak Naiki.

Jangan lupa like, vote, dan komen yaa... 🥰

Terpopuler

Comments

Nafa Irha

Nafa Irha

kereeeeen 😁

2022-04-27

1

lihat semua
Episodes
1 01 Kembali
2 02 Perjuangan dan Penderitaan
3 03 Hah???
4 04 Cantik
5 05 H-1
6 06 Dia?
7 07 H+1
8 08 Karyawan Baru
9 09 Sebaiknya
10 10 Naiki dan Sisi
11 11 Sial
12 12 Kau Milikku
13 13 Target Selanjutnya
14 14 Kejutan
15 15 Nona Muda atau Singa?
16 16 Rahasia Naiki
17 17 Kharismatik
18 18 Gedung yang Luar Biasa
19 19 Lambo yang Bikin Kepo
20 20 Yang Penting Halal
21 21 Kamar Pengantin
22 22 Kamar Pengantin (2)
23 23 Kediaman Gerandra
24 24 Taman
25 25 Candu
26 Pengumuman
27 26 Menipu Kecoa
28 27 Tangkapan Pertama
29 28 Pindah Rumah
30 29 Godaan
31 30 Darel dan Naiki Kecil
32 31 Meeting
33 32 Kecurigaan Brata
34 33 Sparring
35 34 Emosi Steffanie
36 35 Masakan Istri
37 36 Steffanie dan Sonya
38 37 Gerah
39 38 Dooorrr...
40 39 Bocah Roti Isi
41 40 Keluarga
42 41 Singkirkan dia!
43 42 Cambukan
44 43 Terjebak Rencana Sendiri
45 44 Untuk Niko
46 45 Pengincar Istriku
47 46 Penggoda yang Digoda
48 47 Hadiah
49 48 Serakah
50 49 Kemunculan Rhea
51 50 Siapa Kau?
52 51 Enyahlah!
53 52 Gagal Karena Barbar
54 53 Kondisi Niko
55 54 Pulang
56 55 Misteri Kematian Alya
57 56 Nyonya Muda Gerandra
58 57 Jangan Memprovokasiku!
59 58 Gadis Tengil
60 59 Santorini
61 60 Oia
62 61 Honeymoon
63 62 Obsesi Grace
64 63 Percobaan Pembunuhan
65 64 Terluka
66 65 Penyelidikan
67 66 Percobaan Pembunuhan Lagi
68 67 Kegagalan Grace
69 68 Evakuasi
70 69 Mengunjungi Pak Tua
71 70 Langkah Pertama Brata
72 71 Makan Siang Di Gerandra Corp
73 72 Misterius
74 73 Target Brata
75 74 Wisnu
76 75 Kedatangan Wisnu
77 76 Cerita Wisnu
78 77 Sepucuk Surat
79 78 Panti
80 79 Menuju Kediaman Brata
81 80 Kenangan
82 81 Menuju Kediaman Steffanie
83 82 Naiki VS Steffanie
84 83 Reaksi Brata
85 84 Go Public
86 85 Makan Siang Di Caraka Corp
87 86 Permintaan Naiki
88 87 Kunjungan
89 88 Hubungan Alya, Naiki, dan Keluarga Caraka
90 89 Kekhawatiran Darel
91 90 Koleksi
92 91 Gudang Tua
93 92 Flashback
94 93 Naiki vs Brata
95 94 Diary Alya
96 95 Cari Tahu
97 96 Penyelesaian 1
98 97 Penyelesaian 2
99 98 Penyelesaian 3
100 99 Penyelesaian 4
101 100 Penyelesaian 5
102 Special Chapter 01
103 Menepati Janji (Pengumuman)
Episodes

Updated 103 Episodes

1
01 Kembali
2
02 Perjuangan dan Penderitaan
3
03 Hah???
4
04 Cantik
5
05 H-1
6
06 Dia?
7
07 H+1
8
08 Karyawan Baru
9
09 Sebaiknya
10
10 Naiki dan Sisi
11
11 Sial
12
12 Kau Milikku
13
13 Target Selanjutnya
14
14 Kejutan
15
15 Nona Muda atau Singa?
16
16 Rahasia Naiki
17
17 Kharismatik
18
18 Gedung yang Luar Biasa
19
19 Lambo yang Bikin Kepo
20
20 Yang Penting Halal
21
21 Kamar Pengantin
22
22 Kamar Pengantin (2)
23
23 Kediaman Gerandra
24
24 Taman
25
25 Candu
26
Pengumuman
27
26 Menipu Kecoa
28
27 Tangkapan Pertama
29
28 Pindah Rumah
30
29 Godaan
31
30 Darel dan Naiki Kecil
32
31 Meeting
33
32 Kecurigaan Brata
34
33 Sparring
35
34 Emosi Steffanie
36
35 Masakan Istri
37
36 Steffanie dan Sonya
38
37 Gerah
39
38 Dooorrr...
40
39 Bocah Roti Isi
41
40 Keluarga
42
41 Singkirkan dia!
43
42 Cambukan
44
43 Terjebak Rencana Sendiri
45
44 Untuk Niko
46
45 Pengincar Istriku
47
46 Penggoda yang Digoda
48
47 Hadiah
49
48 Serakah
50
49 Kemunculan Rhea
51
50 Siapa Kau?
52
51 Enyahlah!
53
52 Gagal Karena Barbar
54
53 Kondisi Niko
55
54 Pulang
56
55 Misteri Kematian Alya
57
56 Nyonya Muda Gerandra
58
57 Jangan Memprovokasiku!
59
58 Gadis Tengil
60
59 Santorini
61
60 Oia
62
61 Honeymoon
63
62 Obsesi Grace
64
63 Percobaan Pembunuhan
65
64 Terluka
66
65 Penyelidikan
67
66 Percobaan Pembunuhan Lagi
68
67 Kegagalan Grace
69
68 Evakuasi
70
69 Mengunjungi Pak Tua
71
70 Langkah Pertama Brata
72
71 Makan Siang Di Gerandra Corp
73
72 Misterius
74
73 Target Brata
75
74 Wisnu
76
75 Kedatangan Wisnu
77
76 Cerita Wisnu
78
77 Sepucuk Surat
79
78 Panti
80
79 Menuju Kediaman Brata
81
80 Kenangan
82
81 Menuju Kediaman Steffanie
83
82 Naiki VS Steffanie
84
83 Reaksi Brata
85
84 Go Public
86
85 Makan Siang Di Caraka Corp
87
86 Permintaan Naiki
88
87 Kunjungan
89
88 Hubungan Alya, Naiki, dan Keluarga Caraka
90
89 Kekhawatiran Darel
91
90 Koleksi
92
91 Gudang Tua
93
92 Flashback
94
93 Naiki vs Brata
95
94 Diary Alya
96
95 Cari Tahu
97
96 Penyelesaian 1
98
97 Penyelesaian 2
99
98 Penyelesaian 3
100
99 Penyelesaian 4
101
100 Penyelesaian 5
102
Special Chapter 01
103
Menepati Janji (Pengumuman)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!