05 H-1

Besok adalah hari pertunangan Naiki dan Darel. Namun, sekali pun Naiki belum diperkenalkan secara resmi kepada sang calon suami oleh Tuan Caraka.

Naiki benar-benar bosan dengan aktifitasnya. Setelah menghadiri meeting di kantor, Naiki berniat untuk melihat-lihat G-Mall kembali, karena lokasi mall tersebut terbilang cukup dekat dari gedung Caraka Corp.

"Daripada pulang ke rumah terus liatin orang-orang ngedekor, mending pergi jalan-jalan sebentar lah." Pikir Naiki.

Naiki kemudian pergi menuju G-Mall, tempat di mana ia membantu Darel dari kejaran preman tempo hari. Naiki berjalan santai menuju halaman G-Mall yang terkenal dengan tamannya yang indah. Terdapat kolam yang cukup besar yang didesain seperti sungai yang mengalir dan melingkari gedung mall tersebut. Benar-benar lokasi yang instagramable, pikir Naiki.

Naiki kemudian berjalan menuju pintu utama G-Mall.

Bruuukkkk....

Seseorang tanpa sengaja menabrak tubuh Naiki. Naiki diam sejenak, kemudian melirik ke arah orang yang menabraknya tadi.

"Bisa-bisanya bertemu lagi dengannya. Hei Tuan, apakah mall ini milikmu? Hingga aku selalu bertemu denganmu setiap aku ke sini?" Batin Naiki.

Benar-benar Naiki ini. Andai saja yang menabraknya tadi dapat membaca pikiran Naiki, entah bagaimana malunya Naiki saat ini.

Karena terburu-buru, Darel tidak memperhatikan jalannya dan tidak sengaja menabrak Naiki di pintu masuk G-Mall. Padahal, pintu itu berukuran sangat lebar.

Darel benar-benar tidak menyangka ia akan bertemu kembali dengan Naiki lebih cepat satu hari dari dugaannya. Diam-diam ia tersenyum dan ingin menyapa Naiki. Namun, bukan Naiki namanya bila tidak bersikap dingin. Ia langsung berlalu begitu saja tanpa memberi kesempatan kepada Darel untuk bertegur sapa dengannya.

"Apakah Tuan ingin mengatur janji temu dengannya? Saya bisa mengaturnya untuk Tuan." Ucap Berry, Asisten Darel.

Ia tahu siapa wanita yang baru saja ditabrak tuannya. Namun hanya sebatas seorang wanita penolong tuan mudanya dari serangan preman suruhan orang. Ia sama sekali tidak tahu, bahwa Naiki adalah wanita yang akan bertunangan dengan tuan mudanya esok hari.

Darel mengangkat sebelah tangannya. Memberi kode "tidak" pada Berry.

"Besok kau akan terkejut melihat siapa dia sebenarnya Berry." Gumam Darel sambil tersenyum tipis.

Mereka kemudian beranjak dari G-Mall dan menuju ke lokasi pertemuan bisnis berikutnya.

*************

"Ah, jalan-jalan di tempat seperti ini memang sangat membosankan walaupun desain mall ini sangat indah." Rutuk Naiki sambil membuka pintu mobilnya.

Dibandingkan dengan mall, Naiki sebenarnya lebih menyukai berjalan di tempat-tempat terbuka, seperti tempat-tempat wisata. Bahkan alam liar sekalipun. Tiba-tiba ponsel Naiki berbunyi. Terlihat nama Elis di layar ponsel Naiki. Naiki menarik nafas dalam lalu menghembuskannya.

"Hhhmmm...??" Naiki malas-malasan mengangkat panggilan dari kakak iparnya itu. Sepersekian detik berikutnya ia langsung menjauhkan ponsel itu dari telinganya.

"NAAAIIIIII......" Teriak Elis. Ia terdengar sangat heboh di seberang sana.

"Kamu ke mana aja sih Nai? Kamu kan harus fitting baju yang harus kamu kenakan besok. Ini sudah kesorean Nai. Cepat pulaaaaaaang....." Cerocos Elis setengah berteriak.

"Iya iyaaaaa.... Iyaaaaaa baweeeelllll...." Jawab Naiki gemas lalu mematikan sambungan telponnya.

Naiki lalu bergegas kembali ke kediaman Caraka.

***********

Di sebuah mansion, saat matahari sudah terbenam, Darel sudah kembali dari meetingnya tadi sore. Ia tampak duduk di pinggir kasur King Size di sebuah kamar yang berdesain klasik yang didominasi warna gold. Di atas ranjang itu terlihat sosok wanita yang masih terlihat cantik, namun sepertinya kesehatannya tidak begitu baik. Dia adalah Vanya, ibu kandung Darel.

"Mama masih tidak menyangka kamu akan bertunangan besok Nak." Ucap Vanya lembut. "Bahkan, mama tidak pernah bermimpi kamu akan menikah." Lanjutnya sambil tersenyum usil.

"Mama pasti akan menyukainya." Ucap Darel sambil mengusap punggung tangan Vanya.

"Atau jangan-jangan mama mau Darel langsung menikah saja besok?" Kekeh Darel menggoda Mamanya.

Vanya tertawa mendengarnya. Ada rasa lega di hatinya saat ini. Karena mendengar anak laki-lakinya akan segera bertunangan dan memutuskan untuk segera menikah.

Hingga satu bulan yang lalu, Vanya masih saja khawatir kalau-kalau anaknya itu tidak tertarik untuk menikah. Hingga akhirnya Vanya mendapat kabar baik dari Tuan besar Gerandra bahwa Darel bersedia menerima perjodohan yang telah diaturnya.

Vanya memiliki dua orang anak. Darel dan Syakilla adiknya yang saat ini sedang kuliah di luar negeri. Kondisi kesehatan Vanya memang tidak sebaik tujuh tahun yang lalu. Ia divonis lumpuh setelah mengalami sebuah kecelakaan tragis bersama Tuan Adelard Gerandra, ayah kandung Darel yang harus meregang nyawa saat itu. Karena insiden itulah, Darel yang masih berumur 21 tahun terpaksa harus menggantikan posisi mendiang papanya.

Dengan bimbingan Sang kakek, Tuan besar Gerandra, Darel akhirnya mampu memimpin Gerandra Corp dan membawanya ke kejayaan seperti saat ini.

"Mama sebaiknya istirahat, karena besok mama akan bertemu dengan calon menantu mama yang luar biasa." Ucap Darel sambil membantu mamanya untuk berbaring lalu merapikan selimutnya. Vanya mengangguk dan tersenyum.

"Semoga kalian berdua bisa saling melengkapi dan mengobati hati yang sama-sama pernah tersakiti, Nak." Batin Vanya. Entah apa maksud perkataannya.

***********

Jangan lupa dukung author terus yaa guys... 🥰

Terima kasih...

Episodes
1 01 Kembali
2 02 Perjuangan dan Penderitaan
3 03 Hah???
4 04 Cantik
5 05 H-1
6 06 Dia?
7 07 H+1
8 08 Karyawan Baru
9 09 Sebaiknya
10 10 Naiki dan Sisi
11 11 Sial
12 12 Kau Milikku
13 13 Target Selanjutnya
14 14 Kejutan
15 15 Nona Muda atau Singa?
16 16 Rahasia Naiki
17 17 Kharismatik
18 18 Gedung yang Luar Biasa
19 19 Lambo yang Bikin Kepo
20 20 Yang Penting Halal
21 21 Kamar Pengantin
22 22 Kamar Pengantin (2)
23 23 Kediaman Gerandra
24 24 Taman
25 25 Candu
26 Pengumuman
27 26 Menipu Kecoa
28 27 Tangkapan Pertama
29 28 Pindah Rumah
30 29 Godaan
31 30 Darel dan Naiki Kecil
32 31 Meeting
33 32 Kecurigaan Brata
34 33 Sparring
35 34 Emosi Steffanie
36 35 Masakan Istri
37 36 Steffanie dan Sonya
38 37 Gerah
39 38 Dooorrr...
40 39 Bocah Roti Isi
41 40 Keluarga
42 41 Singkirkan dia!
43 42 Cambukan
44 43 Terjebak Rencana Sendiri
45 44 Untuk Niko
46 45 Pengincar Istriku
47 46 Penggoda yang Digoda
48 47 Hadiah
49 48 Serakah
50 49 Kemunculan Rhea
51 50 Siapa Kau?
52 51 Enyahlah!
53 52 Gagal Karena Barbar
54 53 Kondisi Niko
55 54 Pulang
56 55 Misteri Kematian Alya
57 56 Nyonya Muda Gerandra
58 57 Jangan Memprovokasiku!
59 58 Gadis Tengil
60 59 Santorini
61 60 Oia
62 61 Honeymoon
63 62 Obsesi Grace
64 63 Percobaan Pembunuhan
65 64 Terluka
66 65 Penyelidikan
67 66 Percobaan Pembunuhan Lagi
68 67 Kegagalan Grace
69 68 Evakuasi
70 69 Mengunjungi Pak Tua
71 70 Langkah Pertama Brata
72 71 Makan Siang Di Gerandra Corp
73 72 Misterius
74 73 Target Brata
75 74 Wisnu
76 75 Kedatangan Wisnu
77 76 Cerita Wisnu
78 77 Sepucuk Surat
79 78 Panti
80 79 Menuju Kediaman Brata
81 80 Kenangan
82 81 Menuju Kediaman Steffanie
83 82 Naiki VS Steffanie
84 83 Reaksi Brata
85 84 Go Public
86 85 Makan Siang Di Caraka Corp
87 86 Permintaan Naiki
88 87 Kunjungan
89 88 Hubungan Alya, Naiki, dan Keluarga Caraka
90 89 Kekhawatiran Darel
91 90 Koleksi
92 91 Gudang Tua
93 92 Flashback
94 93 Naiki vs Brata
95 94 Diary Alya
96 95 Cari Tahu
97 96 Penyelesaian 1
98 97 Penyelesaian 2
99 98 Penyelesaian 3
100 99 Penyelesaian 4
101 100 Penyelesaian 5
102 Special Chapter 01
103 Menepati Janji (Pengumuman)
Episodes

Updated 103 Episodes

1
01 Kembali
2
02 Perjuangan dan Penderitaan
3
03 Hah???
4
04 Cantik
5
05 H-1
6
06 Dia?
7
07 H+1
8
08 Karyawan Baru
9
09 Sebaiknya
10
10 Naiki dan Sisi
11
11 Sial
12
12 Kau Milikku
13
13 Target Selanjutnya
14
14 Kejutan
15
15 Nona Muda atau Singa?
16
16 Rahasia Naiki
17
17 Kharismatik
18
18 Gedung yang Luar Biasa
19
19 Lambo yang Bikin Kepo
20
20 Yang Penting Halal
21
21 Kamar Pengantin
22
22 Kamar Pengantin (2)
23
23 Kediaman Gerandra
24
24 Taman
25
25 Candu
26
Pengumuman
27
26 Menipu Kecoa
28
27 Tangkapan Pertama
29
28 Pindah Rumah
30
29 Godaan
31
30 Darel dan Naiki Kecil
32
31 Meeting
33
32 Kecurigaan Brata
34
33 Sparring
35
34 Emosi Steffanie
36
35 Masakan Istri
37
36 Steffanie dan Sonya
38
37 Gerah
39
38 Dooorrr...
40
39 Bocah Roti Isi
41
40 Keluarga
42
41 Singkirkan dia!
43
42 Cambukan
44
43 Terjebak Rencana Sendiri
45
44 Untuk Niko
46
45 Pengincar Istriku
47
46 Penggoda yang Digoda
48
47 Hadiah
49
48 Serakah
50
49 Kemunculan Rhea
51
50 Siapa Kau?
52
51 Enyahlah!
53
52 Gagal Karena Barbar
54
53 Kondisi Niko
55
54 Pulang
56
55 Misteri Kematian Alya
57
56 Nyonya Muda Gerandra
58
57 Jangan Memprovokasiku!
59
58 Gadis Tengil
60
59 Santorini
61
60 Oia
62
61 Honeymoon
63
62 Obsesi Grace
64
63 Percobaan Pembunuhan
65
64 Terluka
66
65 Penyelidikan
67
66 Percobaan Pembunuhan Lagi
68
67 Kegagalan Grace
69
68 Evakuasi
70
69 Mengunjungi Pak Tua
71
70 Langkah Pertama Brata
72
71 Makan Siang Di Gerandra Corp
73
72 Misterius
74
73 Target Brata
75
74 Wisnu
76
75 Kedatangan Wisnu
77
76 Cerita Wisnu
78
77 Sepucuk Surat
79
78 Panti
80
79 Menuju Kediaman Brata
81
80 Kenangan
82
81 Menuju Kediaman Steffanie
83
82 Naiki VS Steffanie
84
83 Reaksi Brata
85
84 Go Public
86
85 Makan Siang Di Caraka Corp
87
86 Permintaan Naiki
88
87 Kunjungan
89
88 Hubungan Alya, Naiki, dan Keluarga Caraka
90
89 Kekhawatiran Darel
91
90 Koleksi
92
91 Gudang Tua
93
92 Flashback
94
93 Naiki vs Brata
95
94 Diary Alya
96
95 Cari Tahu
97
96 Penyelesaian 1
98
97 Penyelesaian 2
99
98 Penyelesaian 3
100
99 Penyelesaian 4
101
100 Penyelesaian 5
102
Special Chapter 01
103
Menepati Janji (Pengumuman)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!