02 Perjuangan dan Penderitaan

Naiki menghentikan mobilnya di pinggir jalan tidak jauh dari rumah sakit. Ia kemudian mencari sesuatu di dalam tasnya. Sebotol handsanitizer. Segera ia gunakan handsanitizer tersebut di tangannya dan menarik nafas dalam. Keringat sudah membasahi wajahnya.

"Sial, karna buru-buru menghajar bajingan-bajingan tadi, aku tidak sempat menggunakan sarung tangan." Gerutunya sambil menengadah ke atas dan bersandar di jok mobil.

Sudah sejak lama ia merasakan ketidaknyamanan seperti saat ini. Ketidaknyamanan yang akan ia rasakan ketika menyentuh atau pun disentuh orang lain.

Seketika ia akan merasa jijik dengan bagian tubuh yang disentuh. Itu sangat membuatnya menderita. Membuatnya kesepian dan tidak pernah merasakan kenyamanan dipeluk keluarga atau orang terdekat sekalipun.

Hal ini jugalah yang memaksa Naiki untuk melanjutkan pengobatannya atas bujukan kakak iparnya, Elis.

Naiki mengidap Haphephobia. Yaitu gangguan kecemasan yang ditandai dengan rasa takut pada sentuhan. Pengalaman pahit yang dialami Naiki dahulu ketika masih tinggal bersama Brata ayah kandungnya, sepertinya memberi dampak mengerikan padanya. Begitupun dengan kakak kandungnya, Rhean.

Naiki mengalami tindak kekerasan fisik hingga usianya menginjak lima tahun, sedangkan Rhean hingga berusia delapan tahun. Tidak hanya Brata yang suka menyiksa mereka. Pelayan-pelayan di kediaman Brata pun ikut menyiksa mereka setiap hari.

Naiki dan Rhean akan segera menerima hukuman walaupun hanya melakukan kesalahan kecil seperti menumpahkan minuman di atas lantai atau menjatuhkan sebutir nasi ke lantai. Satu kesalahan kecil saja, akan membuat kakak adik tersebut mendapatkan satu luka memar baru dari pecutan rotan di betis atau pun tangannya.

Terkadang mereka akan dimasukkan ke dalam gudang gelap selama satu malam dan tidak diberi makan.

Sungguh miris membayangkan kepahitan yang dialami kakak adik itu dahulu sebelum ibu kandung mereka membawa pergi mereka berdua diam-diam dan merencanakan adegan kebakaran yang membuat kakak adik itu hilang.

"Aku akan menyingkirkan anak-anak tidak berguna itu secepatnya. Jangan sampai perusahaan jal4ng ini jatuh ke tangan dua bocah tidak berguna itu setelah kita menyelesaikan hidupnya." Ucap Brata penuh ambisi.

Saat itu Alya, ibu kandung Naiki dan Rhean tidak sengaja mendengar percakapan Brata ditelpon.

"Manfaatkan pergaulanmu yang luas itu Stefanie. Selesaikan mereka berdua secepatnya."

Sungguh terkejut Alya mendengar percakapan Brata dan adik iparnya itu. Segera ia kembali ke kamarnya dan mengambil ponsel yang ia sembunyikan di balik lemari pakaian. Ia lalu masuk ke dalam toilet kamarnya dan mengaktifkan ponsel tersebut.

Dengan cepat Alya menghubungi orang kepercayaannya. Alya kemudian menyusun rencana untuk keluar bersama anak-anaknya dengan alasan mengunjungi panti asuhan miliknya dan berkata bahwa ibu panti selalu menanyakan kabar Naiki dan Rhean.

"Jangan coba-coba berpikir untuk kabur Alya. Kembali tepat waktu bersama mereka. Bila tidak, kau tahu apa yang akan kalian alami nanti." Ancam Brata ketika Alya pamit untuk pergi bersama anak-anaknya.

Sebelum pergi, Alya sudah menyiapkan surat yang ia tujukan untuk Tuan Caraka, ayah kandungnya. Surat itu ia masukkan ke dalam tas ransel Naiki yang ia kenakan apabila ingin pergi keluar rumah.

Alya tidak punya pilihan lain selain menyelamatkan nyawa kedua anaknya. Ia sadar akan kesalahannya dimasa lalu. Di mana ia rela meninggalkan keluarga kandungnya, demi menikah dengan Brata. Pria tamak yang haus akan harta.

Alya hanya memiliki satu orang kepercayaan saat ini. Tenaga dan materi mereka terbatas. Seluruh aset beserta bawahan yang dimiliki Alya sudah dikuasai Brata. Sekuat apa pun ia berusaha kabur, ia pun akan kembali tertangkap dan menerima siksaan yang berkali-kali lipat kejamnya. Fisiknya sudah lemah, batinnya sudah sangat tersiksa. Terlebih ketika melihat kedua anaknya mendapatkan siksaan di depan matanya sendiri.

Tibalah Alya, Naiki, dan Rhean di sebuah panti asuhan. Terlihat anak-anak dan ibu panti gembira menyambut kedatangan mereka. Mereka berjalan berkeliling sambil bersenda gurau kemudian berkumpul di sebuah aula yang cukup besar untuk melihat hasil karya anak-anak panti.

Disaat orang-orang sedang berkumpul di aula utama, tiba-tiba alarm kebakaran berbunyi nyaring. Semua orang panik. Anak-anak berlarian ke pintu keluar. Disaat itulah orang kepercayaan Alya muncul dan menarik Naiki dan Rhean bersamanya. Alya menatap kepergian anak-anaknya dengan sedih.

"Tolong selamatkan dan jaga mereka Wisnu." Lirihnya.

"Mama....Mamaaaa..." Teriak Naiki dan Rhean sambil menangis. Benar-benar memilukan hati orang yang melihatnya.

Mereka berpisah tanpa adanya sebuah pelukan maupun ucapan perpisahan. Seperti itulah akhir kebersamaan Alya dan kedua anaknya. Alarm kebakaran yang berbunyi ternyata adalah salah satu rencana Alya dan Wisnu untuk menyelamatkan kedua anaknya dari tangan Brata, bukan disebabkan oleh kebakaran yang benar-benar terjadi.

Seperti dugaan Alya, Brata mengirim dua orang suruhannya untuk mengawasi gerak-gerik Alya dan kedua anaknya. Alya langsung berpura-pura histeris dan berteriak kalau anak-anaknya hilang. Dengan sigap ia menarik tangan salah satu suruhan Brata dan memohon untuk menyelamatkan anaknya.

"Saya mohon... Selamatkan anak-anak saya. Mereka masih kecil. Di mana mereka? Naiki... Rhean...." Ucap Alya berlagak panik.

Alya melakukan itu hanya demi menahan dan mengulur waktu agar orang-orang tersebut tidak dapat mengejar Wisnu dan kedua anaknya. Ia berharap mereka bertiga tiba di kediaman Caraka dengan selamat.

Begitulah bagaimana akhirnya Naiki dan Rhean tiba di rumah kakek dan neneknya, Tuan dan Nyonya Caraka. Mereka hidup dengan limpahan kasih sayang dan harta. Walaupun sesungguhnya, jiwa mereka sudah terguncang jauh sebelum mereka menerima semua itu.

Tuan Caraka adalah pemilik salah satu perusahaan besar di Indonesia. Ia memiliki dua orang anak. Satu orang lelaki, yang harus meregang nyawa ketika kecelakaan maut menghampiri mereka. Dan satu orang perempuan, ialah Alya Putri Caraka, ibunda Naiki dan Rhean. Status Alya yang merupakan pewaris Caraka Corp ditutupnya rapat dari Brata.

Betapa hancur hati Tuan besar Caraka kala itu. Ketika Alya lebih memilih Brata dan meninggalkan keluarga Caraka. Alya adalah gadis yang pintar. Ia membuka perusahaannya sendiri tanpa dibayang-bayangi oleh Caraka Corp. Ia merahasiakan nama keluarganya yang disematkan di ujung namanya.

Entah apa yang akan ia alami sekarang apabila Brata tahu status ia sebenarnya lebih dari yang terlihat oleh matanya. Hanya dengan satu perusahaan saja Brata sudah menggila, bagaimana jika ia mengetahui kalau Alya sesungguhnya pewaris dari kerajaan bisnis Caraka.

Jangan lupa like dan votenya yaa...

Terima kasih 🥰

Terpopuler

Comments

Ida Ismail

Ida Ismail

cerita ayah dan suami durjana

2022-01-31

3

Dema Mawardany

Dema Mawardany

lnjut thor

2022-01-30

1

lihat semua
Episodes
1 01 Kembali
2 02 Perjuangan dan Penderitaan
3 03 Hah???
4 04 Cantik
5 05 H-1
6 06 Dia?
7 07 H+1
8 08 Karyawan Baru
9 09 Sebaiknya
10 10 Naiki dan Sisi
11 11 Sial
12 12 Kau Milikku
13 13 Target Selanjutnya
14 14 Kejutan
15 15 Nona Muda atau Singa?
16 16 Rahasia Naiki
17 17 Kharismatik
18 18 Gedung yang Luar Biasa
19 19 Lambo yang Bikin Kepo
20 20 Yang Penting Halal
21 21 Kamar Pengantin
22 22 Kamar Pengantin (2)
23 23 Kediaman Gerandra
24 24 Taman
25 25 Candu
26 Pengumuman
27 26 Menipu Kecoa
28 27 Tangkapan Pertama
29 28 Pindah Rumah
30 29 Godaan
31 30 Darel dan Naiki Kecil
32 31 Meeting
33 32 Kecurigaan Brata
34 33 Sparring
35 34 Emosi Steffanie
36 35 Masakan Istri
37 36 Steffanie dan Sonya
38 37 Gerah
39 38 Dooorrr...
40 39 Bocah Roti Isi
41 40 Keluarga
42 41 Singkirkan dia!
43 42 Cambukan
44 43 Terjebak Rencana Sendiri
45 44 Untuk Niko
46 45 Pengincar Istriku
47 46 Penggoda yang Digoda
48 47 Hadiah
49 48 Serakah
50 49 Kemunculan Rhea
51 50 Siapa Kau?
52 51 Enyahlah!
53 52 Gagal Karena Barbar
54 53 Kondisi Niko
55 54 Pulang
56 55 Misteri Kematian Alya
57 56 Nyonya Muda Gerandra
58 57 Jangan Memprovokasiku!
59 58 Gadis Tengil
60 59 Santorini
61 60 Oia
62 61 Honeymoon
63 62 Obsesi Grace
64 63 Percobaan Pembunuhan
65 64 Terluka
66 65 Penyelidikan
67 66 Percobaan Pembunuhan Lagi
68 67 Kegagalan Grace
69 68 Evakuasi
70 69 Mengunjungi Pak Tua
71 70 Langkah Pertama Brata
72 71 Makan Siang Di Gerandra Corp
73 72 Misterius
74 73 Target Brata
75 74 Wisnu
76 75 Kedatangan Wisnu
77 76 Cerita Wisnu
78 77 Sepucuk Surat
79 78 Panti
80 79 Menuju Kediaman Brata
81 80 Kenangan
82 81 Menuju Kediaman Steffanie
83 82 Naiki VS Steffanie
84 83 Reaksi Brata
85 84 Go Public
86 85 Makan Siang Di Caraka Corp
87 86 Permintaan Naiki
88 87 Kunjungan
89 88 Hubungan Alya, Naiki, dan Keluarga Caraka
90 89 Kekhawatiran Darel
91 90 Koleksi
92 91 Gudang Tua
93 92 Flashback
94 93 Naiki vs Brata
95 94 Diary Alya
96 95 Cari Tahu
97 96 Penyelesaian 1
98 97 Penyelesaian 2
99 98 Penyelesaian 3
100 99 Penyelesaian 4
101 100 Penyelesaian 5
102 Special Chapter 01
103 Menepati Janji (Pengumuman)
Episodes

Updated 103 Episodes

1
01 Kembali
2
02 Perjuangan dan Penderitaan
3
03 Hah???
4
04 Cantik
5
05 H-1
6
06 Dia?
7
07 H+1
8
08 Karyawan Baru
9
09 Sebaiknya
10
10 Naiki dan Sisi
11
11 Sial
12
12 Kau Milikku
13
13 Target Selanjutnya
14
14 Kejutan
15
15 Nona Muda atau Singa?
16
16 Rahasia Naiki
17
17 Kharismatik
18
18 Gedung yang Luar Biasa
19
19 Lambo yang Bikin Kepo
20
20 Yang Penting Halal
21
21 Kamar Pengantin
22
22 Kamar Pengantin (2)
23
23 Kediaman Gerandra
24
24 Taman
25
25 Candu
26
Pengumuman
27
26 Menipu Kecoa
28
27 Tangkapan Pertama
29
28 Pindah Rumah
30
29 Godaan
31
30 Darel dan Naiki Kecil
32
31 Meeting
33
32 Kecurigaan Brata
34
33 Sparring
35
34 Emosi Steffanie
36
35 Masakan Istri
37
36 Steffanie dan Sonya
38
37 Gerah
39
38 Dooorrr...
40
39 Bocah Roti Isi
41
40 Keluarga
42
41 Singkirkan dia!
43
42 Cambukan
44
43 Terjebak Rencana Sendiri
45
44 Untuk Niko
46
45 Pengincar Istriku
47
46 Penggoda yang Digoda
48
47 Hadiah
49
48 Serakah
50
49 Kemunculan Rhea
51
50 Siapa Kau?
52
51 Enyahlah!
53
52 Gagal Karena Barbar
54
53 Kondisi Niko
55
54 Pulang
56
55 Misteri Kematian Alya
57
56 Nyonya Muda Gerandra
58
57 Jangan Memprovokasiku!
59
58 Gadis Tengil
60
59 Santorini
61
60 Oia
62
61 Honeymoon
63
62 Obsesi Grace
64
63 Percobaan Pembunuhan
65
64 Terluka
66
65 Penyelidikan
67
66 Percobaan Pembunuhan Lagi
68
67 Kegagalan Grace
69
68 Evakuasi
70
69 Mengunjungi Pak Tua
71
70 Langkah Pertama Brata
72
71 Makan Siang Di Gerandra Corp
73
72 Misterius
74
73 Target Brata
75
74 Wisnu
76
75 Kedatangan Wisnu
77
76 Cerita Wisnu
78
77 Sepucuk Surat
79
78 Panti
80
79 Menuju Kediaman Brata
81
80 Kenangan
82
81 Menuju Kediaman Steffanie
83
82 Naiki VS Steffanie
84
83 Reaksi Brata
85
84 Go Public
86
85 Makan Siang Di Caraka Corp
87
86 Permintaan Naiki
88
87 Kunjungan
89
88 Hubungan Alya, Naiki, dan Keluarga Caraka
90
89 Kekhawatiran Darel
91
90 Koleksi
92
91 Gudang Tua
93
92 Flashback
94
93 Naiki vs Brata
95
94 Diary Alya
96
95 Cari Tahu
97
96 Penyelesaian 1
98
97 Penyelesaian 2
99
98 Penyelesaian 3
100
99 Penyelesaian 4
101
100 Penyelesaian 5
102
Special Chapter 01
103
Menepati Janji (Pengumuman)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!