Kesal

Steven terus memperhatikan Cinta dari kejauhan. Sepasang mutiara coklatnya menatap tak suka pada sosok pemuda yang duduk di samping Cinta.

Rasanya seperti ada kobaran api yang membakar hatinya saat melihat Cinta tersenyum pada pemuda itu. Senyum manis dan lebar.

Kedua tangan Steven terkepal erat. Pemuda itu beranjak dari duduknya dan pergi begitu saja. Dan sikapnya mengundang 1000 tanya di benak teman-temannya. Karena tidak biasanya si Tuan Muda arogan bersikap seperti itu.

"Aku ke kelas dulu." Steven menyentak tangan Lily dan pergi begitu saja.

Sedangkan Lily hanya bisa menghentakkan kakinya kesal sambil memanyunkan bibirnya. Lagi-lagi Steven menolak dirinya. Dan itu membuat Lily kesal setengah mati.

Lalu pandangan Lily bergulir pada Cinta. Gadis itu menghampiri dara jelita itu dan berniat membuat perhitungan dengan gadis bermarga Su tersebut.

Byurrr...

Mata Lily membelalak saat air yang ia lemparkan pada Cinta bukan mengenainya malah mengenai pakaian seorang pria di bagian punggungnya. Akibatnya jas mahal yang melekat di tubuhnya basah dan kotor akibat ulah wanita tersebut.

Dan sementara itu. Cinta yang terkejut sontak mengangkat wajahnya, kedua matanya membelalak. Dia lebih terkejut lagi setelah melihat siapa gerangan yang melindunginya dari terjangan air tersebut.

"Aiden Qin?!" Gumam Cinta lirih, nyaris tak terdengar sama sekali, namun tidak dengan telinga Aiden yang tajam.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya pria muda itu memastikan. Cinta mengangguk, meyakinkan pada Aiden jika dirinya baik-baik saja.

Tubuh Lily terpaku saat Aiden tiba-tiba saja menoleh dan menatapnya dengan tajam. Lalu pandangan Aiden menyapu.

"Apa ini yang selalu terjadi di kampus ini? Penindasan dan pembullyan?!" Aiden bertanya dengan suara sedikit meninggi.

Alih-alih memjawab. Semua orang yang ada di sana malah diam dan tak bersuara sama sekali. Dan kebungkaman mereka menguatkan keyakinannya jika hal semacam ini memang sudah kerap terjadi.

"Mulai hari ini, kampus tidak akan segan-segan mengeluarkan siapapun yang berani melakukan pembullyan dan penindasan!!"

Bukan hanya cinta yang dibuat terkejut oleh sikap dan ucapan Aiden, tapi semua yang ada di sana. Termasuk Steven yang menyaksikan semuanya dari kejauhan. Lagi-lagi pemuda itu mengepalkan tangannya melihat pria lain mendekati Cinta.

Pemuda itu kemudian berbalik dan pergi begitu saja. Dia tidak mau melihat pemandangan menyebalkan itu terlalu lama. Melihat saat Cinta tersenyum manis pada pria lain. Hal itu membuat hati Steven seperti dibakar bara api yang sangat besar.

"Tunggu..." Seru Cinta menghentikan langkah Aiden. Gadis cantik itu tersenyum sambil mengulurkan tangan. "Aku Cinta, terimakasih atas pertolongannya. Jika tidak ada Tuan, pasti aku sudah basah kuyup." Tuturnya.

Aiden tak langsung menerima uluran tangan Cinta dan hanya terus menatapnya. Tapi detik berikutnya tangan kanan pria itu terangkat dan menjabat jari-jari lentik tersebut.

"Aku Aiden, bukan hal yang besar. Maaf, aku harus pergi sekarang." Aiden beranjak dari hadapan Cinta dan pergi begitu saja.

Selepas kepergian Aiden. Cinta menekan dada kirinya yang berdebar tak karuan. Rasanya seperti ada jutaan kupu-kupu yang hinggap dan menari-nari di sana.

"Oh, astaga. Mungkinkah ini yang dinamakan dengan jatuh cinta pada pandangan pertama?" Ujar Cinta sambil menatap punggung tegap yang semakin menjauh tersebut.

"Tidak panas," ucap seseorang yang tiba-tiba sudah ada di depan Cinta.

"Yakk!! Kau pikir aku gila?!"

"Kau tidak gila, hanya sedikit kurang waras saja. Dan sebaiknya jangan terlalu berharap, dia tidak mungkin suka apalagi jatuh cinta pada gadis bar-bar sepertimu!!"

"CK, memangnya siapa yang meminta pendapat darimu?! Kau ini sahabat macam apa, bukannya mendoakan yang baik, malah sebaliknya. Sudahlah, sebaiknya aku ke kelas saja."

"Yakk!! Cinta, tunggu aku!!"

-

-

-

"Aiden,"

Langkah kakinya terhenti oleh seruan seseorang yang memanggil namanya. Tampak wanita berambut hitam pendek berjalan menghampirinya. "Alea, sedang apa kau di kantorku?"

"Aku datang untuk bertemu denganmu. Papa ingin supaya kau datang malam ini, dia ingin membicarakan mengenai rencana pernikahan kita."

"Aku sibuk!!"

"Aiden, sampai kapan kau akan terus menghindar saat Papa ingin membahas tentang pernikahan kita?! Aku tunangan mu, dan kapan kau bisa bersikap hangat padaku?!"

Aiden mendesah kasar. Dengan tajam dia menatap wanita di depannya. "Dengarkan aku, Alea Lim." Aiden mengambil jeda dalam kalimanya.

"Sejak awal aku tidak menyetujui tentang perjodohan ini, ini adalah keputusan kakek tua itu. Jadi kau jangan terlalu banyak berharap, karena sampai kapanpun aku tidak akan pernah mencintaimu!! Sebaiknya kau pergi, aku sibuk!!" Aide melewati Alea dan berlalu begitu saja.

Sementara itu, Alea hanya bisa menangis karena lagi-lagi Aiden menolaknya. Dia tidak tau harus dengan cara apa lagi supaya pria itu mau menerima dan mencintai dirinya.

-

-

-

"Ikut aku,"

Cinta yang sedang mengobrol bersama teman-temannya terkejut karena Steven tiba-tiba saja menarik lengannya dan membawanya pergi dari sana.

Cinta menyentak tangan Steven dari lengannya dan menatapnya kesal. "Senior, apa-apaan kau ini?! Kau menyakitiku!!" Bentaknya marah.

"Sejak kapan perasaanmu padaku berubah? Memangnya siapa yang mengijinkan mu untuk dekat dan tersenyum pada pria lain?! Aku Cinta, satu-satunya pria yang kau sukai dan kau kejar. Apa sedangkal itu perasaanmu padaku? Seharusnya kau tidak berhenti dan lebih berusaha lagi untuk membuatku mencintaimu!!"

Cinta menatap Steven sinis. "Kenapa kau begitu egois, Senior?! Kemana saja kau selama ini? Jika kau memang peka dan menyadari perasaan ini padamu, seharusnya bisa memperhatikan diriku."

"Tapi apa yang aku dapatkan dari mencintai pria egois sepertimu?! Hanya air mata dan rasa sakit, kau tidak pernah menatapku meskipun hanya sekali saja. Ini sudah saatnya aku berhenti dan mengucapkan selamat tinggal padamu."

Steven menarik lengan Cinta dan menghimpitnya di tembok. Pemuda itu mendekatkan wajahnya dan...

Plakk...

Sebuah tamparan keras mendarat mulus pada wajah Steven. "Kau keterlaluan!!" Cinta beranjak dari hadapan pemuda itu dan pergi begitu saja.

"Aaarrrkkhhh!! Br*ngs*k!!" Steven mengeram marah dan meninju tembok di depannya dengan keras. Dia tidak menyangka jika Cinta akan menyerah dan berhenti mencintainya.

"Lihat saja, apa yang bisa aku lakukan padamu, Cinta Su!! Karena kau hanya boleh mencintaiku!!"

-

-

-

Rintik hujan yang tiba-tiba mengguyur kota menghambat langkah Cinta untuk pulang ke rumahnya. Jika saja dia setuju untuk di jemput oleh salah satu kakaknya, pasti gadis cantik itu tidak akan terdampar di halte bus seperti ini.

Gadis cantik itu tidak henti-hentinya merutuki hujan yang sedang turun dengan derasnya, dan Cinta tidak tau sampai kapan dia akan terjebak seperti ini.

"Mama, aku ingin pulang." Rengek Cinta entah ada siapa. Pasalnya hanya ada dirinya di sana.

Sebuah mobil sport mewah tiba-tiba berhenti di depan Cinta. Seorang pria tampan dalam balutan kemeja putih yang lengannya di gulung sampai siku, Vest yang senada dengan celana bahannya terlihat keluar dari mobil tersebut dengan sebuah payung di tangan kanannya.

"Tuan Qin," lirih Cinta tak percaya.

"Hujan semakin lebat, kau bisa sakit jika terlalu lama diam di sini. Aku akan memberimu tumpangan, kebetulan kita satu arah dan rumah kita juga berhadapan."

"Tapi, Tuan Qin. Apa tidak terlalu merepotkan?"

Aiden menggeleng. "Tidak sama sekali, dan berhenti memanggilku dengan sebutan Tuan, aku tidaklah setua itu!!" Protes Aiden.

Cinta terkekeh. Lalu gadis cantik itu mengangguk. "Kalau begitu mulai sekarang aku akan memanggilmu, Kakak tampan saja, bagaimana?"

"Hn, terserah kau saja."

-

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Adiza Erlita

Adiza Erlita

dih gawaras

2023-02-24

0

Winsulistyowati

Winsulistyowati

Cinta...Ada Harapan ni..he he..Smangat ya..ws diprhatikn kmu

2023-02-22

0

Sumawita

Sumawita

mantap Aiden melindungi cinta

2022-01-13

1

lihat semua
Episodes
1 Cinta: Sebut Saja Namanya
2 Tidak Percaya
3 Kesal
4 Pantai
5 DJ
6 Kesal
7 Pria Paling Tampan
8 Kekesalan Steven
9 Jangan Mencampuri Hidupku!!
10 Sebuah Pengecualian
11 Jadilah Gadisku
12 Meminta Aiden Menyanyi
13 Cinta Bukan Gadis Bodoh
14 Perdebatan
15 Keputusan Aiden
16 Pernikahan
17 Cinta Bukan Gadis Lemah
18 Aiden Diremehkan
19 Danau
20 Kapan Bercocok Tanam?
21 Wahana Bermain
22 Bercocok Tanam
23 Pergi Ke Villa
24 Menunggu Bintang Jatuh
25 Kau Membuatnya Ketakutan
26 Saling Terbuka
27 Saling Menghangatkan
28 Dalang Di Balik Insiden Aiden
29 Ledakan Di Villa
30 Keterkejutan Kakek Qin
31 Salju Pertama
32 Penculikan Kakek Qin
33 Nasib Si Kakek
34 Kecelakaan Maut
35 Satu Tahun Kemudian
36 Pertemuan Luna Dan Aiden
37 Kembalinya Ingatan Cinta
38 Pertemuan Mengharukan
39 Keindahan Kota Dimalam Hari
40 Dalang Di Balik Kecelakaan
41 Rencana Aiden
42 Donor Mata Untuk Cinta
43 Operasi Cinta
44 Aku Hamil!!!
45 Tuhan, Kuatkan Hatiku!!
46 Akhir Yang Bahagia
47 Season 2: Awal Pertemuan
48 Season 2: Kecelakaan
49 Season 2: Teman Masa Kecil
50 Season 2: Tidak Ada Hubungan Apa-Apa
51 Season 2: Kau Terlihat Buruk
52 Season 2
53 Season 2: Terluka Lagi
54 Season 2: Kita Sudah Selesai
55 Season 2: Keheningan Penuh Makna
56 Season 2: Semakin Dekat
57 Hidup Terlalu Singkat
58 Season 2: Canola
59 Season 2: Aku Akan Mengingatnya
60 Season 2: Saling Mendukung
61 Season 2: Resmi Jadian
62 Season 2: Kencan Pertama
63 Season 2: Drama Marcell
64 Season 2: Meminta Restu
65 Season 2: Satu Sama Lain
66 Season 2: Jangan Menyalahkan Dirimu Lagi
67 Season 2: Saling Merindukan
68 Season 2: Kedatangan Tuan Jung
69 Season 2: Mengambil Cuti
70 Season 2: Akhir Pekan
71 Season 2: Selalu Ada Untukmu
72 Season 2
73 Season 2: Kemelut Di Hati Jordan
74 Season 2: Pengorbanan Jordan
75 Season 2: Suka Hukumanmu
76 Season 2: Hangat Dan Tenang
77 Season 2: Rencana Liburan
78 Season 2: Rencana Fitting Gaun Pengantin
79 Season 2: Hari Yang Melelahkan
80 Season 2: Pernikahan Tiba-Tiba
81 Season 2: Menikmati Momen Bersama
82 Season 2
83 Season 2: Lelah
84 Season
85 Season 2: Viona Mual
86 Season 2: Pulau Jeju
87 Season 2: Mual Lagi
88 Season 2
89 Season 2: Selalu Mendukungmu
90 Season 2: Keributan Di Tengah Malam
91 Season 2: Peringatan Aiden
92 Season 2: Akhir Pekan
93 Season 2: Kembali Ke Rutinitas
94 Season 2: Ulang Tahun Jordan
95 Season 2: Viona Hamil
96 Season 2: Ngidam Pertama
97 Season 2: Ngidam Aneh Lagi
98 Season 2: Semakin Frustasi
99 Season 2: Yang Penting Kalian Sehat
100 Season 2: Kehebohan Choa
101 Season 2: Ingin Bibimbap
102 Season 2 : Semakin Dekat
103 Season 2: Membeli Perlengkapan Bayi
104 Season 2: Kebahagiaan Yang Sempurna
105 Season 2: Ekstra Bab
106 Epilog
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Cinta: Sebut Saja Namanya
2
Tidak Percaya
3
Kesal
4
Pantai
5
DJ
6
Kesal
7
Pria Paling Tampan
8
Kekesalan Steven
9
Jangan Mencampuri Hidupku!!
10
Sebuah Pengecualian
11
Jadilah Gadisku
12
Meminta Aiden Menyanyi
13
Cinta Bukan Gadis Bodoh
14
Perdebatan
15
Keputusan Aiden
16
Pernikahan
17
Cinta Bukan Gadis Lemah
18
Aiden Diremehkan
19
Danau
20
Kapan Bercocok Tanam?
21
Wahana Bermain
22
Bercocok Tanam
23
Pergi Ke Villa
24
Menunggu Bintang Jatuh
25
Kau Membuatnya Ketakutan
26
Saling Terbuka
27
Saling Menghangatkan
28
Dalang Di Balik Insiden Aiden
29
Ledakan Di Villa
30
Keterkejutan Kakek Qin
31
Salju Pertama
32
Penculikan Kakek Qin
33
Nasib Si Kakek
34
Kecelakaan Maut
35
Satu Tahun Kemudian
36
Pertemuan Luna Dan Aiden
37
Kembalinya Ingatan Cinta
38
Pertemuan Mengharukan
39
Keindahan Kota Dimalam Hari
40
Dalang Di Balik Kecelakaan
41
Rencana Aiden
42
Donor Mata Untuk Cinta
43
Operasi Cinta
44
Aku Hamil!!!
45
Tuhan, Kuatkan Hatiku!!
46
Akhir Yang Bahagia
47
Season 2: Awal Pertemuan
48
Season 2: Kecelakaan
49
Season 2: Teman Masa Kecil
50
Season 2: Tidak Ada Hubungan Apa-Apa
51
Season 2: Kau Terlihat Buruk
52
Season 2
53
Season 2: Terluka Lagi
54
Season 2: Kita Sudah Selesai
55
Season 2: Keheningan Penuh Makna
56
Season 2: Semakin Dekat
57
Hidup Terlalu Singkat
58
Season 2: Canola
59
Season 2: Aku Akan Mengingatnya
60
Season 2: Saling Mendukung
61
Season 2: Resmi Jadian
62
Season 2: Kencan Pertama
63
Season 2: Drama Marcell
64
Season 2: Meminta Restu
65
Season 2: Satu Sama Lain
66
Season 2: Jangan Menyalahkan Dirimu Lagi
67
Season 2: Saling Merindukan
68
Season 2: Kedatangan Tuan Jung
69
Season 2: Mengambil Cuti
70
Season 2: Akhir Pekan
71
Season 2: Selalu Ada Untukmu
72
Season 2
73
Season 2: Kemelut Di Hati Jordan
74
Season 2: Pengorbanan Jordan
75
Season 2: Suka Hukumanmu
76
Season 2: Hangat Dan Tenang
77
Season 2: Rencana Liburan
78
Season 2: Rencana Fitting Gaun Pengantin
79
Season 2: Hari Yang Melelahkan
80
Season 2: Pernikahan Tiba-Tiba
81
Season 2: Menikmati Momen Bersama
82
Season 2
83
Season 2: Lelah
84
Season
85
Season 2: Viona Mual
86
Season 2: Pulau Jeju
87
Season 2: Mual Lagi
88
Season 2
89
Season 2: Selalu Mendukungmu
90
Season 2: Keributan Di Tengah Malam
91
Season 2: Peringatan Aiden
92
Season 2: Akhir Pekan
93
Season 2: Kembali Ke Rutinitas
94
Season 2: Ulang Tahun Jordan
95
Season 2: Viona Hamil
96
Season 2: Ngidam Pertama
97
Season 2: Ngidam Aneh Lagi
98
Season 2: Semakin Frustasi
99
Season 2: Yang Penting Kalian Sehat
100
Season 2: Kehebohan Choa
101
Season 2: Ingin Bibimbap
102
Season 2 : Semakin Dekat
103
Season 2: Membeli Perlengkapan Bayi
104
Season 2: Kebahagiaan Yang Sempurna
105
Season 2: Ekstra Bab
106
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!