Bab 2

❤️❤️❤️

Bunyi bel terdengar dari dalam kamar Jihan. Ia tahu, itu Angga dan Ia langsung keluar menyambutnya.

Jihan membuka pintu, Angga pun merentangkan tangannya untuk memeluk kekasihnya itundengan erat, dan tak lupa mengecup keningnya dengan hangat.

"Mas cuma mampir sebentar, soalnya pesawat sebentar lagi berangkat." ucapnya.

Jihan memperhatikan penampilannya yang begitu sempurna, begitu rapi, bahkan tak ada lipatan kusut sedikitpun di kemeja yang Ia pakai. Tak ada celah sama sekali, untuknya mencoba merapikan.

"Tahu 'kan, Anita? Aku sering menceritakannya padamu, jika Ia adalah seorang wanita yang begitu perfectionist."

"Iya, aku faham. Yasudah, berangkatlah. Hati-hati di jalan, Mas." ucap Jihan padanya, dengan menyelipkan setangkai bunga di sakunya.

Ia pun pergi, tanpa harus di antar ke mobil. Jihan hanya dapat menatap kepergiannya, melalui kaca jendela apartementnya yang berada di lantai Sepuluh. Ia tampak begitu kecil dari ketinggian itu, tapi masih tampak. Seperti halnya hubungan yang mereka jalani. Tak berarti, namun begitu sulit di tinggalkan.

Jihan bahkan sempat mengambil foto Kak Nita dari ponsel Angga. Ia menatapnya dengan seksama, memperhatikan dengan detail semua apa yang ada dalam dirinya. Sempurna, dengan rambut panjang, wajah yang tirus, dan berpembawaan dewasa. Bahkan tampak begitu anggun ketika Jihan melihat videonya di Hp itu.

"Aku penasaran, bagaimana istrimu sebenarnya? Aku ingin bertemu, dan mencari sedikit saja alasan, kenapa Mas Angga begitu keras mempertahankan hubunganku dengannya." gumamnya.

Jihan memang begitu penasaran. Pasalnya, selama bersamanya, Ia bahkan tak pernah membahas kejelekan Istrinya itu. Selalu Ia puji dengan segala kelebihannya. Tapi, kenapa masih bisa Ia duakan.

❤️❤️❤️

Perjalanan udara telah selesai. Angga telah turun dari pesawat, dan menepati janjinya untuk menelpon sang Istri.

"Iya, Mas_sudah sampai?" tanya Anita.

"Sudah sayang, ini baru sampai. Kamu lagi apa sekarang?"

"Lagi mau siapin makan malem, tapi males makan sendirian."

"Yasudah, makan aja di luar. Ngga usah terlalu repotlah. Aku kerja, cari uang 'kan buat kamu bahagia."

"Iya, aku nanti makan di luar. Tapi ngga ada temen juga."

"Udah, sendiri aja ngga papa. Nanti aku temenin diner via video call, oke?"

"Iya, makasih ya, Mas. Selamat bekerja." ucap Anita, lalu mematikan teleponnya.

Anita bahagia, jelas begitu bahagia. Apalagi, dengan semua yang Angga berikan untuknya. Kasih sayang, harta, dan semuanya tanpa kurang sedikitpun. Meski Ia sendiri merasa belum sempurna sebagai seorang istri.

"Bik, ngga usah masak makan malam, ya. Aku mau makan di luar aja. Yang udah terlanjur dimasak, bawa aja pulang buat anak-anak bibik." perintahnya pada sang pembantu.

"Baik, Nyonya." jawab Bi Luluk.

Anita pun kembali ke kamarnya, Ia membersihkan diri, dan bersiap untuk pergi. Ia akan meremajakan dirinya sebelum makan malam, sekaligus penghilang jenuh ketika Ia mulai memikirkan hal itu.

***

Angga berpindah lagi. Kali ini menelpon Jihan dan memberi kabar padanya. Jawaban kedua wanita itu sama, mereka sama-sama memberi doa yang terbaik untuk pasangan mereka yang sama.

"Hari ini ngga ke cafe?" tanya Angga pada Jihan.

"Iya, nih mau berangkat." jawab Jihan, yang telah rapi dengan tas di sandangnya.

"Yasudah deh, nanti aja telepon lagi. Takut ganggu kerjanya."

"Makasih sayang, pengertiannya.. Muaach." kecup Jihan dari kejauhan.

Intan pun keluar turun dari apartementnya, menuju mobilnya di bawah. Ia mulai menyetir, menuju cafenya yang terletak di tengah kota. Tapi, di jalan Ia melihat seorang wanita tengah di todong oleh segerombolan preman di tengah jalan yang sepi.

"Wah, jangan-jangan rampok. Tolongin ah." ucapnya, sembari menepikan mobilnya di bahu jalan.

Terpopuler

Comments

Naluri Fitia

Naluri Fitia

pikiran aku si angga pertahanin si jihan karna bakal dapat anak dari dia karna si anita susah hamil tapi kalau gini salah caranya gimanapun ga ada wanita yg mau di madu ah jadi kesel bacanya nih😡

2022-12-02

0

Arya Al-Qomari@AJK

Arya Al-Qomari@AJK

baru juga bab 2 tapi udah agak sesak nih dada ngebayangin posisi anita

2022-11-09

0

Endang Priya

Endang Priya

bacanya udah end tp tetep dingkol sama pasangan selingkuh itu.
tidak ada wanita baik yg mau dgn sadar menjadi selingkuhan. tak gyna wajah cantik otak cerdas kalo g ada akhlaknya. .lebih elok wanita sederhana tapi ber akhlak dan punya harga diri.

2022-05-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!