BAB 2. BERTEMU DENGAN MU

"Beginikah sikap orang kaya, yang selalu berbuat sesuka hatinya, dan seenak jidatnya kek gitu?" batinnya.

Meski Ve tidak suka, tetapi ia masih bersikap sopan. Jangan ditanya lagi, ia pun sudah bersiap mengerjai Al.

"Kalau kamu bisa, kenapa aku enggak?" batin Ve.

Al sempat melirik bekal yang Ve bawa, tetapi ia amat gengsi untuk ikut menyantapnya. Padahal di dalam kotak bekal berwarna pink muda itu terdapat dua gulungan daun pisang yang panjang dan kelihatannya menggugah selera.

Tetapi Al tidak tau, isi dibalik bungkusan daun pisang tadi. Hanya saja bau wangi masakan sudah tercium sejak Ve membuka kotak bekalnya tadi. Tak disangka jawaban Al begitu simpel, hingga akhirnya Ve hanya melongo ketika mendapat penuturan dari Al.

“Tidak terima kasih, saya lagi puasa.”

“Waaawwww, keren, hari ini anak SMA masih mau puasa, cara berbohongnya berkelas sekali," gumamnya dalam hati.

Meski begitu ia tidak menunjukkan kalau dirinya sudah tahu akan kebohongan yang dilakukan oleh Al.

“Oh, maaf Kak, saya tidak tahu, padahal ini arem-arem paling enak buatan Nenek saya loh, tapi karena kakak puasa, jadi maaf, saya tetap makan disini ya, Kak, hehehe ....”

"Sue, nih anak kayaknya tau kebohongan gue!"

Al mengangguk perlahan. Ve memang sengaja mengetes persentasi kebohongan yang dilakukan siswa laki-laki di sampingnya ini. Terbukti ia berhasil melakukannya.

Tentu saja karena Ve sempat melihat Al menelan salivanya untuk beberapa kali, sesaat setelah Ve membuka bungkusan arem-arem miliknya dan mulai melahapnya.

"Hem, nyam-nyam, enak banget."

GLEK

Terdengar sebuah bunyi saliva yang begitu lirih tetapi masih bisa terdengar oleh Ve. Maklum saja gendang telinga Ve terlalu peka.

"Lama-lama disini, gue bakal ketahuan kalau bohong nih."

Akan tetapi, Al merasakan tubuhnya kaku dan tidak bisa beralih dari kursi itu. Sehingga, mau tidak mau ia menemani Ve melahap bekas makan siangnya hingga tandas tak tersisa, tetapi sorot matanya ia alihkan pada buku yang ia baca.

Ve sempat mengintip sekilas wajah teman sebangkunya itu sebelum ia melahap habis dua bungkus arem-arem besar miliknya. Apalagi Ve memakannya dengan sangat lahap.

Memang benar Al hanya berbohong, tetapi Ve memakluminya, mungkin karena ia sangat gengsi padanya, terlebih ia anak orang kaya.

“Alhamdulillah,” ucap Ve ketika bekalnya habis.

“Oh ya, Kakak namanya siapa, aku Ve,” ucapnya ramah sambil mengulurkan tangannya.

Tetapi dasarnya Al, ia hanya menjawab dengan suara saja tanpa membalas uluran tangan Ve.

“Panggil saja aku Al,” ucapnya singkat.

“Oke, kalau begitu aku panggil Kak Al saja ya.”

“Iya.”

Belum sempat Ve mengajaknya berbicara, Al sudah meninggalkannya sendirian di kelasnya.

“Dih sama saja bohong, tetap aja gue sendiri, sue!”

Sementara Al yang berjalan ke toilet merasakan hal aneh pada jantung dan pikirannya yang tiba-tiba tak sejalan.

"Kenapa pula jantung gue jedag-jedug kek gini, hanya berdekatan dengan gadis itu saja sudah membuatku pusing," keluh Al sepanjang jalan.

Sayangnya semua tingkah mereka berdua terekam oleh Salsa dan gengnya.

"Awas aja Lu berani deketin Al lagi, gue jamin Lu gak bakalan betah sekolah di sini!"

🍃Keesokan harinya.

“Selamat pagi anak-anak, sesuai kesepakatan hari kemarin, mulai hari ini kalian akan menjalani masa OSPEK selama satu minggu ke depan,” ucap Pak Prapto wali kelas Ve.

"Siap, Pak."

"Silakan kalian semua berbaris rapi di halaman sekolah!"

"Siap."

Hingga anak-anak kelas 1A mulai keluar dari kelas dan berjajar rapi di halaman sekolah. Hampir semua anak sudah memakai atribut untuk OSPEK hari ini, tak terkecuali Al dan Salsa. Sayangnya Ve belum terlihat pagi itu.

“Dimana anak itu?” batin Al

Sorot matanya masih menatap tajam ke arah gerbang sekolah, sayang, tidak ada tanda kehidupan disana ataupun tanda kedatangan siswa. Di saat semua siswa baru masih sibuk dan fokus mengikuti upacara pembukaan masa OSPEK, Al malah memikirkan Ve.

Hal itu sempat terlihat oleh Salsa yang kebetulan berada di dalam satu barisan bersama Al. Terlihat sekali mata Al sesekali melihat ke arah gerbang sekolah. Seperti seseorang yang sedang menunggu kehadiran orang lain disana, tetapi yang ditunggu tidak kunjung datang.

🍃Sementara itu di rumah Ve.

GEDUBRAK!

Ve jatuh terjungkal karena ia barusan mimpi buruk. Sedangkan dari arah dapur nenek sudah berteriak. Suaranya yang nyaring membuat ayam-ayam milik Ve kabur berlarian menyelamatkan diri. Tetapi tidak dengan Ve yang hobi molor.

“Astaghfirullah ....” keluhnya sambil memegangi kepalanya yang terantuk lantai.

Belum sempat ia berdiri, suara teriakan sang nenek sudah menggema di dalam rumah. Dengan segera Ve berlari keluar kamar untuk menghampiri nenek sebelum letusan Hiroshima meledak untuk kedua kali.

“Rayaaaa... !!" teriak nenek Safa.

“Iya, Nek,” jawab Ve setelah sampai di bibir dapur.

Raya adalah sebutan untuk Ve ketika berada di rumah. Sedangkan untuk teman sekolahnya ia biasa dipanggil dengan nama Ve.

“Jam berapa ini, segera mandi dan sekolah!” titah nenek.

“Haduh, telat lagi nih ... astaga!”

Dengan segera Ve mengambil handuk lalu segera mandi. Tanpa sarapan ia pun segera memakai atribut untuk OSPEK hari itu dan bergegas untuk berangkat sekolah.

“Ve berangkat dulu Nek, Assalamu’alaikum,” pamitnya pada nenek sembari menyambar sekotak bekal makanan yang sudah disiapkan nenek.

“Sepuluh menit lagi gerbang sekolah bakal ditutup nih,” gumamnya sambil berlari.

Beruntung ada sebuah mobil yang memberikan tumpangan padanya. Tetapi suara klakson begitu mengganggu gendang telinga milik Ve.

"Astaga, siapa lagi yang berisik, nggak tau apa gue lagi buru-buru," umpat Ve kesal.

.

.

Pagi itu Kenzo merasa kurang enak badan, hingga ia harus meminta ijin pada kedua orangtuanya untuk diantar sopir ke sekolah.

“Pa, Ma, aku ijin pakek sopir buat antar ke sekolah ya.”

“Memangnya kamu kenapa, Nak?”

“Kurang enak badan, Ma.”

“Ya sudah, kebetulan Pak Mamat bisa nganter kamu.”

“Oke Ma, aku berangkat dulu Ma, Pa, Assalamu’alaikum,” pamitnya.

"Wa'alaikum salam."

Setelah siap, ia bersama supir pergi menuju sekolah. Kebetulan saat di jalan ia melihat seorang siswi yang memakai atribut yang sama dengannya sedang berlari.

Melihat seorang gadis berlari sambil menenteng kotak makanan membuat Kenzo iba. Karena merasa kasihan, ia pun memberikan tumpangan padanya. 

TINT!!

"Berisik woi, sakit gendang telinga gue!" Ve berteriak menutup telinganya, ia merasa terganggu.

Sedangkan Kenzo tertawa di dalam mobilnya.

Merasa ada mobil yang berhenti, Ve mengeryitkan keningnya. Tanpa takut ia menghampiri mobil tersebut dan mengetuk pintu kaca mobil.

“Siapa?” tanya Ve sambil menempelkan wajahnya ke arah kaca mobil.

Kenzo hanya menurunkan kaca mobilnya.

“Masuk aja, nanti keburu telat.” Ajak Kenzo sambil membuka sedikit kaca mobilnya.

Melihat Ve ragu, ia pun menunjukkan atribut sekolah yang sama dengannya.

"Udah masuk aja, gue bukan orang jahat kok! Sans aja lagi!"

Tanpa berpikir panjang ia pun segera naik ke mobil itu, lagi pula ia bisa telat kalau menolak ajakan pemuda itu.

“Terima kasih, ucapnya saat ia baru saja duduk.”

“Sama-sama, eh kamu sekolah di SMA TUNAS BANGSA juga ya?”

“Iya, Kakak kok tau.”

“Kan keliatan dari bed sama atribut yang kamu pakek, kita sama 'kan?”

“Eh iya, kita sama, wkwkwk ....”

“Kenalkan aku Kenzo, kamu?” tanyanya sambil mengulurkan tangan.

“Veeya, panggil saja Ve.”

“Kakak juga ikut OSPEK juga kah?”

“Iya, kita sama-sama siswa baru nih kayaknya.”

“Ha ... ha ... semoga tidak telat ya.”

“Aamiin ....”

“Lagian kalau kena hukuman pun, ada kamu yang nemenin,” ucap Kenzo pun mulai mengakrabkan diri dengan Ve.

“Wkwkwk ... Kakak bisa aja.”

Sebenarnya pakaian Ve sudah sesuai standart, cuma karena pertumbuhannya terlalu cepat maka rok yang ia pakai pun terlihat cepat naik dan kelihatan pendek. Sehingga tanpa sengaja mata Kenzo melirik paha mulus milik Ve. Untung saja Ve peka, sehingga dengan spontan ia menutupinya.

“Bukankah di sekolah kita nggak boleh memakai rok pendek?” tanya Kenzo.

“Iya Kak, cuma karena belum ada uang, terpaksa aku memakai rok bekas saudaraku.”

“Ha-ah! Rok bekas?” tanya Kenzo dalam hati.

“Jaman begini masih ada hal seperti ini.”

Kenzo pun semakin ingin tau kehidupan gadis disampingnya ini.

“Ahirnya kita sampai, terima kasih, Kak.”

“Sama-sama, eh, tunggu aku ....”

Tak lama kemudian Kenzo sudah berdiri di samping Ve. Tetapi pandangan semua siswa dan siswi yang berada di tengah lapangan melihat mereka berdua.

“Eh, kita telat ya?”

Pandangan wali kelas mereka begitu tak terbaca. Hingga langkah kakinya berhasil mendekati Ve dan Kenzo yang masih mematung tepat di sebelah pos satpam.

“Kalian terlambat?” tanya Bapak Wali kelas.

“I-iya, Pak.”

.

.

...🌹Bersambung 🌹...

...Apakah Ve dan Kenzo akan dihukum? kita simak di bab selanjutnya, terimakasih sudah mampir....

...Jangan lupa VOTE/Kopi/atau kembangnya ya kak, makasih...

Terpopuler

Comments

bundA&M

bundA&M

mudah²n g dihukum ya ve

2022-03-12

0

m

m

semangat upnya

2022-03-01

0

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

bakalan ada yang cemburu ni 🤣🤭

2022-02-21

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. HARI PERTAMA DI SEKOLAH
2 BAB 2. BERTEMU DENGAN MU
3 BAB 3. PERSAINGAN
4 BAB 4. CALON KETOSKU GALAK
5 BAB 5. KALAH TELAK
6 BAB 6. INILAH AKU
7 SALSA BERAKSI
8 DARREN PULANG
9 TERPAKSA DEH
10 JANGAN SUKA IKUT CAMPUR
11 TAK SENGAJA
12 RUJAK CINTA
13 KEDATANGAN SISWA BARU
14 PERAYAAN KEMENANGAN
15 AKU MENYERAH
16 AKU BENCI KALIAN
17 MENCARI JATI DIRI
18 TIGA MALAIKAT TAMPAN
19 VISUAL
20 RISIH GUE
21 PERKELAHIAN
22 DASAR COWOK NYEBELIN
23 KETEMU KANEBO KERING
24 BERHASIL
25 SUDAH KETEMU, YEAY
26 RENCANA VE DAN DION
27 SALSA TERJEBAK
28 PERTARUNGAN VE DAN SALSA
29 SKORSING
30 TAHAN DULU
31 MEMBUAT ULAH LAGI
32 BALAP MOBIL
33 BALAPAN MOBIL 2
34 MENGAKU KALAH
35 SIUMAN
36 SEMUA KARENA GADIS GI-LA
37 LATIHAN BASKET
38 BERKUNJUNG
39 MENANG BANYAK
40 NONTON
41 TERPESONA
42 SAYANG?
43 NGGAK PAKEK NOLAK
44 MOMENT BERSAMAMU
45 CEMBURU
46 PACARAN YUK!
47 DEG DEG SERR
48 APAKAH INI CINTA?
49 SEMAKIN DEKAT
50 MAUNYA KAMU
51 BAB 51. TIGA PENJAGA
52 BAB 52. PERJALANAN CAMPING
53 BAB 53. HARI PERTAMA
54 BAB 54. CEMBURU TAPI NGGAK NGAKU
55 BAB 55. HUJAN DI HARI PERTAMA
56 BAB 56. WILL YOU BE MY LOVER
57 BAB 57. KECELAKAAN
58 BAB 58. SEBUAH KENYATAAN
59 BAB 59. IRONI
60 BAB 60. PAHLAWANKU
61 BAB 61 PESTA PERPISAHAN
62 BAB 62. SEBUAH KEJUJURAN
63 BAB 63. MAAF AKU HARUS PERGI
64 BAB 64. KEKOSONGAN HATI
65 BAB 65. KENAPA HARUS AKU
66 BAB 66. AKU SUDAH MENGINGATNYA
67 BAB 67. PERASAAN APA INI
68 BAB 68. SALSA KEMBALI
69 BAB 69. TUNGGU AKU
70 BAB 70. KEPULANGAN KENZO
71 BAB 71. MENGUNJUNGI MAKAM
72 BAB 72. SEBUAH RAHASIA BESAR
73 BAB 73. DERAI HUJAN
74 BAB 74. BALAS DENDAM
75 BAB 75. KEBINGUNGAN
76 BAB. 76 JUJUR
77 BAB 77. KALUT
78 BAB 78. KECEWA
79 BAB 79. KEMBALI SEKOLAH
80 BAB 80. BERTEMU SAHABAT LAMA
81 BAB 81. BERTEMU PUTRI KANDUNG
82 BAB 82. DUKUNGAN MAMA
83 BAB 83. KECEWA
84 BAB 84. AKU MINTA MAAF
85 BAB 85 TIDAK TERIMA
86 Bab 86. BELAJAR IKHLAS
87 Bab 87. RENCANA BARU
88 Bab 88. RENCANA KEDUA
89 Bab 89. MASA LALU
90 Bab 90. BERTEMU LISA
91 Bab 91. DUEL
92 BAB 92. ANCAMAN
93 Bab 93. DEPRESI
94 Bab 94. PREDIKSI
95 Bab. 95 SOLUSI
96 Bab 96. DIFITNAH
97 Bab 97. GERAM
98 Bab 98.
99 Bab 99. RENCANA BARU
100 Bab 100. RAPAT BESAR
101 Bab 101. DIKELUARKAN
102 Bab 102. BALAS DENDAM
103 Bab 103. SEDIKIT MEMBAIK
104 Bab 104. PEMULIHAN
105 Bab 105. KECELAKAN
106 Bab 106. KRITIS
107 Bab 107. ARTI SAHABAT
108 Bab 108. KEAJAIBAN
109 Bab 109. ALHAMDULILLAH SIUMAN
110 Bab 110. MEMINTA MAAF
111 Bab 111. KEPULANGAN VE
112 Bab 112. BERKUNJUNG KE RUMAH DUKA
113 Bab 113. DENDAM
114 Bab 114. PERCOBAAN
115 Bab 115. SELAMAT
116 Bab 116. KRITIS
117 Bab 117. SIUMAN
118 Bab 118. KENYATAAN
119 Bab 119. PERSAINGAN BISNIS
120 Bab 120. BERHARAP BANYAK
121 Bab 121. DICULIK
122 Bab 122. DILUMPUHKAN
123 Bab 123. SELAMAT
Episodes

Updated 123 Episodes

1
BAB 1. HARI PERTAMA DI SEKOLAH
2
BAB 2. BERTEMU DENGAN MU
3
BAB 3. PERSAINGAN
4
BAB 4. CALON KETOSKU GALAK
5
BAB 5. KALAH TELAK
6
BAB 6. INILAH AKU
7
SALSA BERAKSI
8
DARREN PULANG
9
TERPAKSA DEH
10
JANGAN SUKA IKUT CAMPUR
11
TAK SENGAJA
12
RUJAK CINTA
13
KEDATANGAN SISWA BARU
14
PERAYAAN KEMENANGAN
15
AKU MENYERAH
16
AKU BENCI KALIAN
17
MENCARI JATI DIRI
18
TIGA MALAIKAT TAMPAN
19
VISUAL
20
RISIH GUE
21
PERKELAHIAN
22
DASAR COWOK NYEBELIN
23
KETEMU KANEBO KERING
24
BERHASIL
25
SUDAH KETEMU, YEAY
26
RENCANA VE DAN DION
27
SALSA TERJEBAK
28
PERTARUNGAN VE DAN SALSA
29
SKORSING
30
TAHAN DULU
31
MEMBUAT ULAH LAGI
32
BALAP MOBIL
33
BALAPAN MOBIL 2
34
MENGAKU KALAH
35
SIUMAN
36
SEMUA KARENA GADIS GI-LA
37
LATIHAN BASKET
38
BERKUNJUNG
39
MENANG BANYAK
40
NONTON
41
TERPESONA
42
SAYANG?
43
NGGAK PAKEK NOLAK
44
MOMENT BERSAMAMU
45
CEMBURU
46
PACARAN YUK!
47
DEG DEG SERR
48
APAKAH INI CINTA?
49
SEMAKIN DEKAT
50
MAUNYA KAMU
51
BAB 51. TIGA PENJAGA
52
BAB 52. PERJALANAN CAMPING
53
BAB 53. HARI PERTAMA
54
BAB 54. CEMBURU TAPI NGGAK NGAKU
55
BAB 55. HUJAN DI HARI PERTAMA
56
BAB 56. WILL YOU BE MY LOVER
57
BAB 57. KECELAKAAN
58
BAB 58. SEBUAH KENYATAAN
59
BAB 59. IRONI
60
BAB 60. PAHLAWANKU
61
BAB 61 PESTA PERPISAHAN
62
BAB 62. SEBUAH KEJUJURAN
63
BAB 63. MAAF AKU HARUS PERGI
64
BAB 64. KEKOSONGAN HATI
65
BAB 65. KENAPA HARUS AKU
66
BAB 66. AKU SUDAH MENGINGATNYA
67
BAB 67. PERASAAN APA INI
68
BAB 68. SALSA KEMBALI
69
BAB 69. TUNGGU AKU
70
BAB 70. KEPULANGAN KENZO
71
BAB 71. MENGUNJUNGI MAKAM
72
BAB 72. SEBUAH RAHASIA BESAR
73
BAB 73. DERAI HUJAN
74
BAB 74. BALAS DENDAM
75
BAB 75. KEBINGUNGAN
76
BAB. 76 JUJUR
77
BAB 77. KALUT
78
BAB 78. KECEWA
79
BAB 79. KEMBALI SEKOLAH
80
BAB 80. BERTEMU SAHABAT LAMA
81
BAB 81. BERTEMU PUTRI KANDUNG
82
BAB 82. DUKUNGAN MAMA
83
BAB 83. KECEWA
84
BAB 84. AKU MINTA MAAF
85
BAB 85 TIDAK TERIMA
86
Bab 86. BELAJAR IKHLAS
87
Bab 87. RENCANA BARU
88
Bab 88. RENCANA KEDUA
89
Bab 89. MASA LALU
90
Bab 90. BERTEMU LISA
91
Bab 91. DUEL
92
BAB 92. ANCAMAN
93
Bab 93. DEPRESI
94
Bab 94. PREDIKSI
95
Bab. 95 SOLUSI
96
Bab 96. DIFITNAH
97
Bab 97. GERAM
98
Bab 98.
99
Bab 99. RENCANA BARU
100
Bab 100. RAPAT BESAR
101
Bab 101. DIKELUARKAN
102
Bab 102. BALAS DENDAM
103
Bab 103. SEDIKIT MEMBAIK
104
Bab 104. PEMULIHAN
105
Bab 105. KECELAKAN
106
Bab 106. KRITIS
107
Bab 107. ARTI SAHABAT
108
Bab 108. KEAJAIBAN
109
Bab 109. ALHAMDULILLAH SIUMAN
110
Bab 110. MEMINTA MAAF
111
Bab 111. KEPULANGAN VE
112
Bab 112. BERKUNJUNG KE RUMAH DUKA
113
Bab 113. DENDAM
114
Bab 114. PERCOBAAN
115
Bab 115. SELAMAT
116
Bab 116. KRITIS
117
Bab 117. SIUMAN
118
Bab 118. KENYATAAN
119
Bab 119. PERSAINGAN BISNIS
120
Bab 120. BERHARAP BANYAK
121
Bab 121. DICULIK
122
Bab 122. DILUMPUHKAN
123
Bab 123. SELAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!