NTM : 0.2

Dari : 08126577XXXX

Kalau udah sampai kabari.

Diterima pukul 14.17 WIB

[...]

Karena itu sms aku jadi nggak bisa mengecek foto atau info tentang nomor tersebut. Firasatku berkata kalau nomor itu hanyalah nomor yang salah kirim pesan. Maka itu akhirnya kuabaikan saja pesannya itu, dan kembali beralih untuk membalas chat WhatsApp Mbak Citra. Yang sepertinya kali ini akan kubalas dengan kalimat bernada candaan.

Kepada : Mbak Citra

Wiihhh... spesial? Siapa tuh Mbak? Artis dari mana?? Ali Syakieb bukan?! Haha.

Terkirim pukul 14.19 WIB

[...]

Sampai tanda terkirimnya berubah menjadi biru, sedetik kemudian Mbak Citra dengan gercep-nya langsung menelepon via WhatsApp. Dan sedetik berikutnya langsung kuterima panggilannya.

"Assalamu'alaikum, Re, Rere? Kamu udah sampai belum sih?! Udah landing belum? Apa masih di Singapur?! Pesawatnya delay?!!" Cerocos Mbak Citra tanpa jeda. Bahkan aku aja sampai nggak kebagian menjawab salamnya. Astagaa, Mbak Citra ya! Ck.

Aku menghela napas panjang sendiri. Lelah mendengar bicaranya yang tanpa koma. "Haloo Mbak, sebelumnya biar kujawab salamnya dulu yaa..." aku tersenyum sarkastik dari sini, dan kurasa--meskipun Mbak Citra nggak melihatnya, dia pasti bisa merasakannya. "Wa'alaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh!" Kutegaskan nada salamku padanya. Sebagai pembalasan karena tahu-tahu dia merepet kayak petasan di kawinan!

"Eh, jawab buru! Kamu lagi di mana sekarang? Udah sampe belum sih?!"

Huh, sepertinya senyum sarkastikku nggak mempan ya. Percuma aja jadinya. Padahal aku berharap dia sadar kalau aku sedang menyindirnya sejak tadi. Nyebelin.

Aku menghela napas panjang. Mau tak mau kujawab pertanyaannya barusan. "Iya, Mbak, iya, aku udah sampai dari jam 2 tadi."

"IH, KOK NGGAK BILANG!!"

Ponsel itu langsung kujauhkan dari telingaku secara otomatis. Demi menyelamatkan genderang telingaku dari suara melengking yang sungguh menyakiti telinga itu. HUH!!

"Ih, Mbak! Biasa aja dong ngomongnya! Kuping Rere pengang tauu dengarnya!!" Omelku pada Mbak Citra di seberang sana. Lagian, suruh siapa sih teriak-teriak begitu? Emangnya kupingku budek apa?! Kesel aku tuh, huh!!

"Lagian kamu sih, nggak bilang-bilang kalau udah sampai dari tadi. Coba bilang, kan, dia jadi nggak nunggu lama! Tau nggak sih, kamu tuh, Re... dia udah nunggu berapa lama coba dari tadi?!"

Aku mengernyit. Bingung. Nggak mengerti maksud Mbak Citra itu apa. Dan, siapa pula 'dia' yang Mbak Citra maksud itu? Aku nggak tahu menahu!

Eh, tunggu!

"Dia itu... penjemput Rere yang Mbak bilang spesial itu? Iya?!" Tanyaku memastikan. Merasa pesannya tadi dan omongan Mbak Citra barusan ini saling berhubungan satu sama lain.

"Nah, iyaa, dia!"

Aku menggaruk kepalaku. Entah kenapa mendadak terasa gatal.

"Jadi... sekarang kamu nunggu di mana? Kamu belum pulang sendiri naik taksi, kan, Re?!" Tanya Mbak Citra lagi. Suaranya kini berubah jadi lebih mengintimidasi dibandingkan sebelumnya.

Memangnya seserius itukah membuat orang spesial itu menunggu?!

"Belum, Mbak, masih ada di bandara. Aku lagi duduk di dekat pintu kedatangan." Jelasku akhirnya.

"Yaudah, yaudah, kamu tunggu di situ ya! Jangan ke mana-mana!"

Klik. Sambungan itu terputus sepihak oleh Mbak Citra. Bahkan tanpa ada salam penutup. Aihh, sepertinya orang yang katanya 'spesial' itu benaran spesial ya?!

____________________

P.S :

Tulisan "NTM : X.X" artinya SUDAH REVISI

sedangkan "BAB X.X" artinya BELUM REVISI

Terpopuler

Comments

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

Seru thor, semangat 💪💪💪

2020-10-17

0

Elya Rida

Elya Rida

kok aku ngerasa kurang ngeh sama karakter rere ya thor....

2020-02-24

0

Eni Muyassaroh

Eni Muyassaroh

siiippp...

2020-02-11

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!