NTM : 0.6

Aku menatapnya dari samping, dia yang tak banyak bicara dan sedang serius mengemudi seperti ini terlihat lebih manusiawi dibanding sebelumnya.

Menatapnya seperti ini aku makin sadar kalau hidungnya itu memang benaran mancung dengan tulang pangkal yang tinggi. Yang sungguh membuatku iri kala melihatnya! Belum lagi bulu matanya. Tebal banget! Iya, iya, aku sadar, dia memang lumayan, ekhem, tampan. Iya, dia memang tampan, aku tahu. Lagi pula itu sudah rahasia umum. Tapi sayang berribu sayang, sifatnya terlalu minus di mataku. Ck!

Aku menghela napas kemudian kembali menatap ramainya jalanan di depan. Sebenarnya ada banyak pertanyaan yang sudah bercabang di kepalaku. Pertanyaan untuknya, cowok yang kini rupanya sudah cocok dipanggil pria, yang sedang duduk serius mengemudi di sampingku ini. Terlebih karena sejak tadi dia menahan pertanyaan dariku untuknya, maka makin meledak saja lah pertanyaan keingintahuan diriku atas kehadiran dirinya sebagai "penjemput spesial" yang disebut-sebut Mbak Citra tadi.

Dan, sampai akhirnya dia memutar kemudinya ke kiri yang membawa kami pada sebuah jalanan besar, aku pun mulai membuka suara. Karena sepertinya aku nggak sanggup lagi untuk nggak mengeluarkan suara ini sekarang!

"Jadi... kenapa bisa elo yang malah jemput gue di Bandara?" tanyaku.

Dia hanya melirikku dengan sebelah alis mata terangkat ke atas.

Kurasa, aku nggak akan mendapatkan jawaban itu darinya dengan mudah. Ya, kurasa.

Aku setuju dengan pribahasa yang mengatakan bahwa; "dunia ini hanya selebar daun kelor" alias, dunia ini hanyalah daratan yang begitu sempit!

Benar, kalimat itu sungguh benar adanya. Lihat saja kami, dari sekian milyar manusia kenapa juga kami harus bertemu dengan ikatan hubungan yang sulit diterima seperti ini?!

Semua karena serba kebetulan. Kebetulan Kakek dan Nenek kami adalah teman lama. Kebetulan Ayah kami adalah kolega dalam pekerjaan. Kebetulan dua keluarga kami pernah bertemu dalam satu tempat. Kebetulan keluarga kami akrab. Dan sangat kebetulan kalau kami adalah musuh di sekolah.

Luar biasa!!

Setelah diruntut dengan urutan demikian, kenapa aku merasa kalau kami seakan telah dipermainkan oleh takdir ya?!

"Heh, jawab dong! Gue tadi nanya kali!" Seruku padanya melihat dia diam saja. Padahal pertanyaan sebelumnya sudah kuulang dua kali!

"Lo udah tahu jawabannya masih aja mau nanya gue," dia akhirnya bicara, tanpa repot-repot menoleh padaku bahkan sedetik pun.

Aku memutar bola mata. Dari jawabannya yang seperti itu tentu aku bisa mengerti alasan kenapa dia bisa berada di sini bersamaku sekarang. "Terus... kenapa lo mau-maunya gitu?!"

"Masa gue harus bilang 'nggak mau, ogah, males' gitu? Padahal yang nyuruh orang tua!" Balasnya cepat. Lagi-lagi tanpa menoleh atau sekadar melirikku.

"Ya, lo kan bisa alasan apa gitu kek, yang masuk akal?!"

"Apaan yang masuk akal?" Akhirnya, kali ini dia menoleh padaku juga. Dia menatapku serius. Matanya memicing, membuat alis tebalnya hampir bertautan rapat. "Ini hari Sabtu, kantor libur. Bokap gue juga tahu gue free hari ini." Imbuhnya lagi sebelum kembali serius menatap jalanan di depan.

Aku mengerut kening sebentar. "Ada meeting mendadak, kan, bisa. Atau pacar lo minta jalan kek, atau apa gitu. Kan, banyak alasan!"

Bian tertawa mendengus. Terdengar sangat-sangat menyebalkan di telingaku sampai-sampai bikin gatal rasanya. Jenis tawa yang sepertinya bertujuan untuk mengejek!

"Dengerin gue baik-baik," tatapannya tetap fokus ke arah depan. Karena jalanan lengang, dia kelihatan serius. Konsentrasi penuh dalam menyetir, tapi masih bisa bicara denganku. "Pertama, gue gak mau bohong. Dan, kedua, gue gak punya pacar!"

Oh iya, aku lupa kalau dia itu jones alias JOmblo ngeNES!

Padahal dia ini tipe cowok yang pasti akan mudah dapat cewek idaman. Karena ditunjang tampang yang seperti itu, bukankah jadinya begitu mudah mengakhiri masa lajang alih-alih betah dengan status jones-nya itu?! Selama ini, aku hanya dengar gosip tentangnya yang dekat dengan seorang teman perempuannya. Tapi nggak pernah sekali-kali berita itu dibenarkan olehnya, karena Fabian Samudra sibuk menegaskan bahwa dia penganut "single is very happy", sama halnya sepertiku.

Hm, sepertinya di antara sekian banyak perbedaan dan pertentangan dari kami berdua, ada satu hal yang agaknya cocok, yakni; betah menjomblo! Hehe.

"Heh, heh!"

____________________

P.S :

Tulisan "NTM : X.X" artinya SUDAH REVISI

sedangkan "BAB X.X" artinya BELUM REVISI

Terpopuler

Comments

galuhname

galuhname

kebanyakan ngebatin mulu si rerenya... ngobrol kaya biasa aja... masa bentar bentar ngebatin,,, 😔

2020-11-07

1

cerita cinta

cerita cinta

thor klo bisa jangan kebanyakan hati yg bicara nya aq agak cpe bacanya.. tp aq suka ceritanya giman donk... lanjutttt

2020-10-15

1

Savina Fitria

Savina Fitria

paling seneng baca cerita yang asik trus tulisannya rapi

👍👍👍

2020-10-14

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!