NTM : 0.5

Mataku mengedar, sesekali menangkap perhatian orang yang kebetulan berpapasan dengan kami. Mungkin jika orang lain sedang melihat kami saat ini, orang itu pasti akan mengira hubungan kami ini sangat harmonis. Sayang amat sayang, pandangan itu terlalu muluk dan sia-sia untuk dipikirkan karena sejak dulu kami nggak pernah satu suara. Kami selalu bertentangan dalam aspek apa pun. Makanya, 99.9% aku yakin kalau kami berdua memang ditakdirkan untuk menjadi musuh alih-alih teman yang cocok!

Fabian Samudra, nama panggilannya Bian. Semasa SMA dia merupakan salah satu siswa populer terutama di angkatan kami. Postur tubuhnya yang tinggi, berkulit bersih dan wajah yang lumayan--ekhem, tampan deh, maksudku. Dia tentunya langsung merebut perhatian banyak orang. Selain itu, dia juga merupakan siswa pintar yang berprestasi baik itu dalam akademik ataupun non-akademik. Dia pernah juara perak dalam OSN Fisika di kelas 10 dan juara emas dalam OSN Matematika di kelas 11. Selain itu, dia juga masuk kejajaran atlete tenis di sekolah kami yang cukup diperhitungkan. Ditambah lagi dia adalah anak yang aktif dan amat mudah bergaul yang pada akhirnya menjadikannya sebagai seorang Ketua OSIS dari angkatan kami. Sementara aku-lah yang kurang lebih setahun masa periode itu mendampinginya sebagai Wakil Ketua OSIS dengan begitu banyak pertentangan dan sedikit keakuran.

Maka, dari sana lah cerita permusuhan kami itu tercipta.

Aku menghela napas. Rasanya baru kemarin hal itu terjadi tapi sekarang kami malah terjebak dalam hubungan rumit yang tak jelas begini.

Maksudku yang berkata "tak jelas" itu adalah karena kami ternyata terikat dalam hubungan pertemanan keluarga. Tepatnya di antara para tetua kami, Kakeknya dan mendiang Kakungku, begitu juga Neneknya dengan Utiku. Selain itu, rupanya, Ayah kami ternyata saling mengenal baik antar satu sama lain yang bermula karena urusan pekerjaan. Alhasil, karena hubungan pertemanan lama itu dan juga kolega bisnis yang baik kami yang notabene musuh ini malah jadi sering bertemu begini. Ck!

Nahas... benar-benar nahas! Aku menghela napas panjang.

"Woi, Rok Rumbai! Nggak masuk?!

Aku terkesiap saat kudengar suara Bian yang menyentak tiba-tiba. Karena memikirkan alkisah awal mula permusuhan kami, aku jadi melamun sendiri. Jazz hitam itu sudah keluar dari tempat parkirnya. Tentu setelah si pengendara memundurkan dan memutar balik setirnya. Dan sekarang mobil itu tengah berhenti tepat di depanku. Bian yang sudah duduk manis di belakang kemudi itu hanya merendahkan kaca jendela di jok sebelahnya saat ia bicara padaku, tentunya tanpa ingin repot membukakan pintu itu untukku.

"Woi!" Dia berseru begitu lagi. Lengkap dengan tampangnya yang teramat mudah membuat orang kesal.

Aku mendengus kesal. "Iya, iya, naik!"

Berbelok ke samping, aku memutuskan untuk nggak duduk di jok depan di sampingnya. Ini demi kenyamanan kita semua. Daripada akhirnya kami cekcok lagi, bertengkar lagi, tarik urat lagi. Lebih baik kami menjaga jarak, bukan?!

"Heh! Duduk depan! Gue ini bukan supir lo!!" Serunya membuatku menghentikan gerakku yang baru aja hendak membuka handle pintu tuk duduk di jok belakang.

Astaga! Kenapa sih, mau damai aja tuh susah banget?!

Sekali lagi, aku mendengus kesal. Menghentakkan kaki sebelum akhirnya mau tak mau menuruti titahnya. Duduk di depan, di sebelah jok kemudi, di sampingnya!

Tanpa banyak bicara lagi, Bian pun memajukan mobil, memutar setir dan mulai menginjak pedal makin dalam seiring cepatnya laju Jazz hitam ini keluar dan meninggalkan area Bandara Soekarno-Hatta.

__________________

P.S :

Tulisan "NTM : X.X" artinya SUDAH REVISI

sedangkan "BAB X.X" artinya BELUM REVISI

Terpopuler

Comments

Merryanti Palimbong

Merryanti Palimbong

terlalu bertele2 dialognya, bkin malas bacax

2020-11-12

0

Taufan Kamilah

Taufan Kamilah

terlalu banyak narasi isi hati dibanding dialog.jd, banyak yg dilangkah bacanya

2020-10-11

4

Eni Muyassaroh

Eni Muyassaroh

ha ha ha...

2020-02-11

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!