WHEN I FOLLOW MY HEART
Wilona Charlotte adalah gadis yatim piatu yang memiliki wajah cantik bagai lukisan hidup. Wilona yang sangat manis itu memiliki hati yang lemah lembut dan selalu ceria itu tiba-tiba berubah menjadi gadis yang sangat dingin dan sulit untuk ditebak apa keinginannya. Semenjak berita dan juga dianggap sebagai wanita yang selalu suka menggoda pria bahkan suka berganti pasangan dan menyakiti beberapa hati pria. Wilona juga sering digosipkan sebagai wanita yang suka mengajak pria yang baru dikenal untuk menemani dan menghabiskan malam bersama di sebuah hotel. Bahkan cap sebagai wanita penggoda dan pengkhianat juga wanita kasar pun sudah Wilona dapatkan sejak ia masih bersekolah di sekolah menengah atas. Semasa sekolah dulu Wilona sangat disegani di sekolahnya,bahkan banyak pria yang berlomba-lomba mendekatinya untuk menarik perhatian dan menjadi kekasihnya. Tapi,kini sudah berbalik,sekarang tidak ada satupun pria yang ingin mendekatinya. Jika pun ada mereka hanya menginginkan tubuhnya saja tidak dengan hatinya.
Wilona sempat berpikir untuk mencari tahu siapa dalang dibalik gosip murahan yang menerpa dirinya. Apakah mereka yang mengatakan hal itu tidak berpikir tentang bagaimana perasaan akan hatinya yang terluka atas berita yang belum tentu benar. Wilona diam-diam mencari tahu siapa orang yang tega memfitnahnya dengan berita murahan seperti itu. Wilona sempat terkejut dan tidak percaya dengan informasi yang didapatkan. Ternyata penyebar berita itu adalah sahabatnya sendiri,Claudia Esmeralda. Sahabat yang sudah dianggap seperti saudara kandung baginya. Tapi,dengan tega menikam dirinya dari belakang dengan menyebar informasi tentang dirinya. Karena rasa kesal terhadap sahabatnya itu akhirnya Wilona menemui Claudia. Wilona ingin tahu kenapa Claudia bisa dan sampai setega ini pada dirinya dengan menyebarkan fitnah untuknya.
Langit cerah di pagi ini begitu indah,Wilona yang sudah tidak memiliki mata kuliah memutuskan untuk mencari Claudia. Setelah memutari seluruh kampus untuk mencari Claudia, akhirnya ia menemukan seorang yang ia cari dari tadi. Wilona melihat Claudia sedang bersama teman-teman barunya.
Wilona menghampiri kerumunan dimana ada Claudia disana. "Claudia bisa kita bicara?" Tanya Ilona dengan muka merah padam menahan amarah.
Claudia yang sedang tertawa pun akhirnya menghentikan tawanya ketika ia melihat Ilona sudah berdiri di dekatnya. Claudia memicingkan matanya menatap Ilona dengan kebenciannya.
"Ada apa? Kamu ingin gabung disini karena sekarang kamu tidak punya teman?" Ejek Claudia dan disambut gelak tawa oleh teman-temannya yang sedang bersama diri nya.
Wilona mencoba menahan amarahnya "Clau,aku hanya ingin bicara kepadamu dan menanyakan sesuatu hal sama kamu."
"Kalau mau bicara ya bicara saja disini,ribet banget sih hidup kamu,Na." Jawab salah satu teman Claudia,sedangkan Claudia tersenyum mengejek menatap ke arah Ilona.
Claudia bangun dari duduknya "sudah teman-teman lihatlah wajah cantiknya memerah,kamu mau bicara apa? Katakanlah." Tantang Claudia pada Ilona
"Tidak disini,kita bicara di sana saja" jawab Wilona sambil menunjuk ke arah pohon rindang sebelah kiri.
Claudia melihat arah tunjuk Wilona,lalu ia berjalan terlebih dahulu dan diikuti oleh Ilona di belakangnya.
"Katakan apa yang kamu ingin bicarakan." Claudia seperti sudah sangat malas berlama-lama dengan Wilona dan itu terlihat jelas di raut wajahnya.
"Kenapa kamu menyebarkan gosip tentang diriku dan memfitnahku seperti itu Claudia?" Tanya Wilona yang masih berusaha menahan amarahnya.
Claudia mengerutkan alisnya "gosip? Memfitnah? Siapa yang bergosip dan siapa yang memfitnah ,hah?" Jawab Claudia yang sudah mulai terpancing emosinya.
"Clau,aku tahu dibalik semua gosip yang tersebar tentang diriku itu berasal dari dirimu. Karena yang tahu akan diriku hanya kamu,Clau."
"Cih,aku memang mengenal kamu Ilona bahkan seluruh siswa disini pun mengenal dirimu sebagai WANITA PENGGODA DAN WANITA KASAR." Ucap Claudia dengan senyum mengejeknya.
Plak
Wilona menampar wajah Claudia,ia benar-benar sudah menahannya sejak lama. Wilona menatap nanar kepada Claudia,ia tidak menyangka sahabatnya ini berbicara seperti itu. Claudia memegang pipinya yang sudah ditampar oleh Ilona.
"Kamu… Puas kamu menampar aku?" Teriak Claudia sambil menunjuk wajah Wilona.
Wilona menggelengkan kepalanya,dari kejauhan ada seorang gadis yang dari tadi memperhatikan perdebatan mereka berdua. Teman-teman yang tadi bersama Claudia pun menghampiri Claudia dan Ilona karena mereka mendengar teriakan Claudia.
"Maaf" ucap Ilona pelan bahkan tatapannya berubah sendu menatap ke arah Claudia
"Eh, dasar wanita penggoda dan kasar ternyata benar ya apa yang selama ini Claudia katakan. Kalau kamu tuh gak pantas dijadikan teman."
"Benar,mendingan kamu keluar dari kampus ini,kami sangat malas melihat wajah kamu."
Entah sejak kapan tempat itu sudah dipenuhi oleh mahasiswa di kampus ini. Wilona menggelengkan kepalanya,ingin rasanya ia berteriak dan membuktikan kalau yang diberitakan atas dirinya itu tidak benar. Wilona meninggalkan tempat itu,ia berlari sambil menangis. Ada beberapa yang menatapnya iba dan ada juga yang menatap dirinya rendah bahkan banyak juga yang mencibir dirinya. Wilona memutuskan untuk ke kamar mandi,disana ia menumpahkan segala sesak yang dirasakannya.
Wilona menatap dirinya pada cermin wastafel toilet,lalu ia membasuh wajahnya dengan air dan menatap kembali wajahnya ke arah cermin. Tiba-tiba ada tangan yang sedang menjulurkan sebuah tisu. Wilona menatap seorang gadis yang entah sejak kapan gadis itu berada disampingnya. Wilona mengambil tisu yang diberikan oleh gadis itu.
"Terima Kasih" ucap pelan Wilona kepada gadis itu.
Gadis itu pun mengangguk "apa sudah lebih baik?" Tanya gadis itu
Wilona sedikit terperangah dengan pertanyaan gadis itu karena semenjak ia kuliah disini baru kali ini ada yang mau berbicara kepadanya "iya,aku sudah lebih baik" jawab Ilona dengan yakin.
"Aku Grace…. Grace Averus Aksara." Ucap gadis itu yang menjulurkan tangan untuk berkenalan dengan Wilona yang mampu membuat Wilona tersentak karena terkejut dengan nama Averus Aksara.
Siapa yang tidak kenal dengan keluarga Averus Aksara. Mereka adalah pemilik kampus ini,dan bahkan pengusaha pertama yang sukses di negara kami.
Dengan ragu Ilona menyambut uluran tangan Grace. "Wilona… Wilona Charlotte." Jawab gugup Ilona.
"Ya,aku tahu. Kamu bahkan sangat terkenal. Kabarmu sudah tersebar hampir di seluruh kampus ini."
Wilona menundukkan kepalanya,ia tersenyum kecut "ya,apalagi kamu adalah anak pemilik kampus ini. Jadi,tidak heran jika kamu juga mendengar berita tentang diriku." Wilona menatap Grace yang juga sedang menatapnya.
Grace tersenyum sangat manis yang membuat Wilona pun ikut tersenyum. Grace memiliki paras yang cantik dan penampilan yang sangat modis.
"Bahkan aku tahu banyak tentang dirimu,Wilona. Aku tahu berita itu tidak benar. Bahkan aku tahu kalau sahabatmu Claudia yang sudah menyebar berita itu." Pernyataan yang dilontarkan oleh grace membuat Ilona kembali tercengang.
"Apa… Apa maksud kamu?" Tanya Wilona yang masih terperangah dengan ucapan gadis yang baru ia kenal disini.
Grace yang ditanya hanya mengangkat kedua bahunya "mungkin rasa penasaran diriku yang kuat hingga aku tahu segalanya tentang kamu."
Wilona kembali terperangah dengan apa yang diucapkan oleh Grace. Bahkan Wilona masih mencerna beberapa kata yang keluar dari bibir manis Grace itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Junita Junita
semangat kakak...aku lanju baca.😁
2022-09-10
0
Hema Silalahi
penasaran dgn cerita novel ini
2022-03-05
0
Mayrima Najma
kk mendukung mu dg like yang banyak, terus berkarya.. semangat sesama author saling dukung, jangan lupa untuk singgah juga di tempat kk. I love uncle hot. Trimks
2022-02-26
0