4. Bertemu Leon dan Grace

Malam harinya Gabriel datang ke kediaman Averus karena ingin menemui Leon sekaligus bertemu dengan kekasih hatinya,Grace. 

Sebelum makan malam tiba Gabriel sudah berada di ruang kerja Leon. Gabriel memberikan berkas yang diinginkan Leon yaitu berkas mengenai data gadis yang bernama Wilona. 

"Wilona Charlotte" suara pelan Leon masih dapat didengar oleh Gabriel. 

"Kenapa? Kamu tertarik?" Gabriel berucap dengan suara yang tenang

Leon memicingkan matanya menatap tajam Gabriel yang sedang duduk di hadapannya itu. 

"Cih,menyebut namanya saja aku malas." 

Jawab Leon sambil melempar berkas itu ke atas meja. 

Gabriel menaikan satu alisnya dan menatap balik sahabatnya itu dengan tatapan yang datar. 

"Jangan menyesal jika suatu saat kamu akan merindukan nama gadis itu." Ejek Gabriel dengan menampilkan senyum evil nya. 

Leon baru ingin menjawab ucapan Gabriel,tapi terdengar suara pintu diketuk. 

"Masuk" ucap Leon

Pintu terbuka dan munculah seseorang di balik pintu.

"Maaf tuan muda,makan malam sudah siap." Ucap kepala pelayan 

Leon mengangguk "baiklah,terima kasih" lanjut Leon.

Kepala pelayan itu pun keluar dan menutup kembali pintu ruangan kerja Leon. 

"Sebaiknya kita turun untuk makan malam,nanti kita bahas lagi tentang gadis ini bersama Grace." 

Pernyataan Leon hanya dijawab anggukan kepala saja oleh Gabriel dan akhirnya ia  mengikuti Leon dari belakang. Setidaknya di meja makan Gabriel bisa bertemu dengan kekasih pujaannya. Leon dan Gabriel menuruni anak tangga sesampainya mereka di lantai bawah  mereka melihat Grace dan papanya sudah hadir disana. 

"Selamat malam pah" ucap Leon dan Gabriel. Ya,semenjak pertunangan Gabriel dan Grace diresmikan,Averus meminta Gabriel untuk memanggilnya papah. Karena sebentar lagi status mereka akan berubah yaitu menjadi anak menantu dan mertua. 

Gabriel mengambil tempat duduk di samping Grace. "Selamat malam sayang." Ucap Gabriel dengan senyumnya  yang terbit di wajahnya. 

Grace pun tak mau kalah,ia memberikan senyum termanisnya yang selalu dirindukan Gabriel "selamat malam juga sayang" jawab Grace. 

Mereka pun menikmati makan malam mereka. Leon terus menatap ke arah Grace,sedangkan yang ditatap hanya cuek tidak memperdulikan tatapan Leon. Grace sudah tahu dari Gabriel kalau Leon akan meminta Grace untuk tidak berteman dengan Wilona. Tapi,Gabriel meminta Grace untuk berpura-pura tidak tahu saja dan itu disetujui oleh Grace. Grace juga ingin mendengar sendiri apa yang diucapkan oleh kakaknya itu. 

Setelah mereka selesai makan malam,kini mereka sedang berkumpul di ruang keluarga sambil menikmati kopi dan teh juga cemilan yang disediakan oleh pelayan. Di tengah asyiknya obrolan mereka Leon meminta Grace untuk ikut dengannya. Grace pun akhirnya mengikuti langkah Leon yang menuju ke arah taman belakang. Sedangkan Gabriel masih  menemani Averus.

"Ada apa kak?" Tanya Grace setibanya mereka di taman belakang. 

"Mmmm.. Grace apakah kamu mengenal gadis yang bernama Wilona?" Tanya Leon kembali

"Wilona?" Ucap Grace sambil mengerutkan dahinya. 

"Ya,Wilona Charlotte mahasiswa di kampus kita." 

"Tentu aku mengenalnya karena hampir satu kampus membicarakan gadis itu." Jawab santai Grace

Leon tercengang dengan apa yang dikatakan Grace. "Maksud kamu apa? Satu kampus mengenal Wilona?" 

"Ya,mereka hanya mengenal Wilona segini,sehingga mereka tidak tahu kebenaran yang terjadi." Jawab Grace dengan menunjukkan ukuran daun yang sangat kecil. Lalu Grace menatap Leon dengan intens. 

"Apa kakak mengenal Wilona?" Tanya Grace 

Leon menggeleng "tidak,tapi Claudia sudah menceritakan semuanya tentang gadis itu dan kakak minta sama kamu untuk tidak berteman dengan orang seperti dia. Itu akan merusak pencitraan keluarga Averus." 

Grace memutar bola matanya malas "lalu kakak percaya begitu saja dengan wanita ****** itu?"

Leon membulatkan matanya,ia tidak menyangka kalau adiknya akan berbicara seperti itu terhadap kekasihnya. 

"Jaga ucapan kamu,Grace" Leon berusaha menahan marahnya bagaimanapun ia tidak ingin membuat adik kesayangannya itu membencinya. 

"Hah,terserah kakak saja. Kakak lebih percaya sama wanita itu kan' silahkan saja kakak percaya. Tapi,jangan melarangku untuk berteman dengan siapapun itu,terutama dengan gadis baik hati seperti Wilona." Grace segera meninggalkan Leon sendirian di taman,ia segera masuk dan menaiki anak tangga menuju kamar. Gabriel dan Averus yang melihat tingkah Grace hanya diam dan memperhatikan saja. Tidak lama Leon datang dari arah taman dan duduk kembali bersama Gabriel dan papanya. 

"Ada apa Leon?" Tanya Averus yang melihat raut wajah Leon yang juga seperti sedang menahan sesuatu. 

"Tidak ada apa-apa pah" jawab Leon sambil menyandarkan tubuhnya di sofa. 

Averus menatap Gabriel meminta petunjuk atas sikap Grace dan Leon. Gabriel yang juga tidak tahu hanya mengangkat kedua bahunya sebagai tanda ketidak tahuannya. 

...*****...

Di Sabtu pagi yang begitu cerah Wilona pagi-pagi sekali sudah bangun untuk melakukan lari pagi di taman komplek dekat rumahnya. 

"Pagi Wilona" sapa pak sekuriti 

Wilona tersenyum "pagi juga pak" jawab Wilona.

Wilona melanjutkan berlari mengitari taman komplek untuk beberapa putaran. Dirasa cukup oleh Wilona,akhirnya ia mengistirahatkan dirinya di sebuah bangku taman. Ketika ia sedang sibuk mengusap seluruh keringat di wajahnya,tiba-tiba saja seseorang menyodorkan botol minum ke arahnya. 

Wilona terpaku menatap seorang pria yang berdiri dengan menatapnya dengan tatapan yang sulit dibaca oleh Wilona. Lalu ia menatap botol air yang ada di depan wajahnya. Wilona mengernyitkan alisnya,baru saja ingin Wilona menolaknya. Suara yang begitu familiar membuat Wilona urungkan niatnya. 

"Diambil saja botol airnya Ilona" ucap Grace yang tiba-tiba sudah berada di belakang pria itu. 

Wilona memiringkan sedikit kepalanya sedikit agar apa yang ia dengar itu adalah suara sahabatnya. Senyum Wilona terbit dari wajahnya. 

"Grace,kamu disini?" Tanya Wilona yang sangat senang bertemu dengan sahabatnya itu. 

Lalu Grace mengambil botol air minum yang berada di tangan Leon dan memberikannya kepada Wilona. 

"Terimakasih sayangku" ucap Wilona

"Sama-sama sayangku" jawab Grace

Mereka pun saling menertawakan tingkah mereka. Sedangkan Leon yang dari tadi berdiri di sebelah Grace hanya menatap jengah pada Wilona. 

"Grace apa pria ini calon suami kamu?" Tanya Wilona pelan seperti sedang berbisik

Grace pun tersenyum dan menggelengkan kepalanya "aku hampir lupa memperkenalkannya padamu." 

"Kak,kenalkan ini Wilona Charlotte sahabatku dan Wilona kenalkan ini kakak ku,Leon Averus Aksara"ucap Grace yang memperkenalkan Wilona kepada Leon. Wilona tercengang dan merutuki dirinya karena tidak mengenali Leon yang memakai masker dan topi,lalu Wilona tersenyum dan sedikit ragu mengulurkan tangannya kepada Leon. 

Leon memandang Wilona dengan wajah dingin dan angkuhnya,serta tatapan yang intens dan sangat tajam yang mampu membuat tubuh Wilona menjadi kaku. Karena tidak mendapat sambutan untuk uluran tangannya akhirnya Wilona menurunkan tangannya dan tersenyum kecut. 

Grace yang melihat tingkah kakaknya itu membuat dirinya dilanda kekesalan terhadap Leon. Dengan sangat kesal Grace menyikut perut Leon. Terdengar rintihan yang sangat pelan dari bibir Leon. 

Leon membulatkan matanya pada Grace,bukannya takut dengan tatapan dari Leon malah Grace yang menatap kembali Leon dengan tatapan tajam dan memberi kode agar Leon memperkenalkan dirinya. 

Akhirnya Leon pun mengalah dengan Grace. "Leon,namaku Leon,tadi namamu Wilona kan?" Tanya Leon dengan berpura-pura mengingat nama Wilona.

Wilona menoleh ke arah Leon dan tersenyum "iya,saya Wilona,tuan." Jawab Wilona dengan sangat sopan. 

"Cih,pencitraan sekali dirimu nona. Senyummu itu tidak akan mempan untukku,kamu adalah wanita ular yang pernah aku kenal." 

(Ucap Leon dalam hati)

...********...

Annyeong,untuk cerita ini aku usahakan setiap hari update satu bab,biar kalian para reader tidak semakin penasaran sama kelanjutan dari kisah Wilona. Salam peluk hangat jarak jauh dari aku untuk kalian... 🤗😘

Terpopuler

Comments

Ariey Rosdiana

Ariey Rosdiana

awal mula

2022-03-07

0

lihat semua
Episodes
1 1. Wilona Charlotte
2 2. Teman Baru Yang Menjadi Sahabat
3 3. Hasutan Claudia
4 4. Bertemu Leon dan Grace
5 5. Undangan Makan Malam
6 6. Makan Malam
7 7. Dia Melupakan Dirimu
8 8. Minggu Pagi Yang Buruk
9 9. Video Rekaman
10 10. I Love You
11 11. Fitting Baju Pengantin
12 12. Bertemu lagi
13 13. Kebodohan
14 14. LONA'S BOUTIQUE
15 15. Asisten Yang Pengertian
16 16. Bersama Javier
17 17. Cemburu Yang Tidak Kasat Mata
18 18. Manusia Bodoh
19 19. Kakak Terbaik
20 20. Persiapan Ujian
21 21. Ujian Mid
22 22. Pertemuan Masa Lalu
23 23. Sakit Yang Teramat Dalam
24 24. Derita
25 25. Depresi
26 26. Pingsan
27 27. Perasaan Apa Ini?
28 28. Menemanimu
29 29. Pilihan Sulit
30 30. Memaafkan Masa Lalu
31 31. Pernikahan Grace & Gabriel
32 32. Salah Paham
33 33. Ingin Menjadi Kekasihmu
34 34. Video Dari Javier
35 Pernikahan
36 36. Pernikahan Dua Bulan
37 37. The Penthouse 5M
38 38. Sakit
39 39. Luka Hati
40 40. Kedatangan Jessica dan Claudia
41 Menggali Sebuah Informasi
42 Tugas Dadakan
43 43. Berbincang Bersama Leon
44 44. Malarindu
45 45. Janji Coklat
46 46. Kecelakaan
47 47. Firasat Leon
48 48. Leon Yang Rapuh
49 49. Menyelesaikan Masalah
50 50. Mengakhiri Hubungan
51 51. Sadar
52 52. Kabar Bahagia Averus
53 53. Kedatangan Claudia & Maxim
54 54. Berdamai
55 55. Pulang
56 56. Menemukan Fakta Baru
57 57. Bertemu Masa Lalu (Claudia)
58 58. Ajakan Menikah
59 59. Kanibal
60 60. Tidak Bisa Tidur
61 61. Ingatan Masa Lalu
62 62. Memastikan
63 63. Keputusan Leon
64 64. Satu Kamar
65 65. Sahabat Lama
66 66. Mengorek Masa Lalu
67 67. Melakukan apa?
68 68. Risau
69 69. Menjaga Hati
70 70. Penolakan
71 72. Perasaan (End)
72 71. When I Follow My Heart
73 72. Ending (Happy)
74 Informasi
Episodes

Updated 74 Episodes

1
1. Wilona Charlotte
2
2. Teman Baru Yang Menjadi Sahabat
3
3. Hasutan Claudia
4
4. Bertemu Leon dan Grace
5
5. Undangan Makan Malam
6
6. Makan Malam
7
7. Dia Melupakan Dirimu
8
8. Minggu Pagi Yang Buruk
9
9. Video Rekaman
10
10. I Love You
11
11. Fitting Baju Pengantin
12
12. Bertemu lagi
13
13. Kebodohan
14
14. LONA'S BOUTIQUE
15
15. Asisten Yang Pengertian
16
16. Bersama Javier
17
17. Cemburu Yang Tidak Kasat Mata
18
18. Manusia Bodoh
19
19. Kakak Terbaik
20
20. Persiapan Ujian
21
21. Ujian Mid
22
22. Pertemuan Masa Lalu
23
23. Sakit Yang Teramat Dalam
24
24. Derita
25
25. Depresi
26
26. Pingsan
27
27. Perasaan Apa Ini?
28
28. Menemanimu
29
29. Pilihan Sulit
30
30. Memaafkan Masa Lalu
31
31. Pernikahan Grace & Gabriel
32
32. Salah Paham
33
33. Ingin Menjadi Kekasihmu
34
34. Video Dari Javier
35
Pernikahan
36
36. Pernikahan Dua Bulan
37
37. The Penthouse 5M
38
38. Sakit
39
39. Luka Hati
40
40. Kedatangan Jessica dan Claudia
41
Menggali Sebuah Informasi
42
Tugas Dadakan
43
43. Berbincang Bersama Leon
44
44. Malarindu
45
45. Janji Coklat
46
46. Kecelakaan
47
47. Firasat Leon
48
48. Leon Yang Rapuh
49
49. Menyelesaikan Masalah
50
50. Mengakhiri Hubungan
51
51. Sadar
52
52. Kabar Bahagia Averus
53
53. Kedatangan Claudia & Maxim
54
54. Berdamai
55
55. Pulang
56
56. Menemukan Fakta Baru
57
57. Bertemu Masa Lalu (Claudia)
58
58. Ajakan Menikah
59
59. Kanibal
60
60. Tidak Bisa Tidur
61
61. Ingatan Masa Lalu
62
62. Memastikan
63
63. Keputusan Leon
64
64. Satu Kamar
65
65. Sahabat Lama
66
66. Mengorek Masa Lalu
67
67. Melakukan apa?
68
68. Risau
69
69. Menjaga Hati
70
70. Penolakan
71
72. Perasaan (End)
72
71. When I Follow My Heart
73
72. Ending (Happy)
74
Informasi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!