04
Semua orang benebak-nebak apakah benar itu wanita yang dijodohkan dengan Daniel.
"Hei, apakah benar dia wanita yang akan dijodohkan dengan tuan Daniel?" tanya karyawan 1.
"Aku tidak tahu" jawab karyawan 2.
"Tapi aku rasa memang dia orangnya" balas karyawan 3.
"Kalo benar dia orangnya, berarti kita salah" ucap karyawan 1.
"Iya" balas karyawan 3.
"Kalo benar dia, paling juga tampilan luarnya aja bagus. Dalemnya belum tentu" balas karyawan 3.
"Iya juga sih. Tapi liat aja cara berpakaiannya dan cara jalannya. Bagus banget, kayak orang terpelajar" ucap karyawan 1.
"Udah ah, lebih baik kita kerja. Aku gak mau dipecat oleh tuan Daniel" ucap karyawan 2 mengakhiri pembicaraan.
Para karyawan terus saja disibukkan dengan tanggapan mereka mengenai Amanda.
Amanda dan Daniel berpisah arah. Amanda pergi ke departemen sekretaris untuk melakukan administrasi.
"Selamat pagi" sapa Amanda pada ketua tim sekretaris.
"Selamat pagi" balas ketua tim sekretaris dengan sedikit angkuh.
"Saya mau melakukan Administrasi" ucap Amanda.
"Oo,, kamu pasti sekretaris baru tuan Daniel ya?" tanya ketua tim sekretaris dengan tatapan meremehkan.
"Pandangan apa itu? Kenapa dia memandangku seperti itu?" tanya Amanda dalam hati. "Iya" jawab Amanda. Amanda tau kalau ketua tim sekretaris memandangnya remeh.
"Sebentar" ucap ketua tim sekretaris.
Ketua tim sekretatis menyiapkan tugas pertama untuk Amanda
"Ini adalah tugas pertama kamu" ucap ketua tim sekretaris menyodorkan sebuah dokumen. "Kamu akan menjadi penanggung jawab syuting iklan hari ini" lanjutnya.
"Penanggung jawab? Tapi apakah tidak terlalu.." ucapan Amanda dipotong oleh ketua tim sekretaris.
"Berat? Kalo kamu gak mampu, gak usah. Pergi sana. Lebih baik kamu pulang dan segera tidur. Untuk apa kau ke sini jika kau hanya ingin bermalas-malasan saja" potongnya.
Amanda menahan amarahnya. Amanda merebut dokumen yang masih dipegang oleh ketua tim sekretaris.
"Saya mampu. Saya terima tugas ini dengan senang hati" ucap Amanda dengan tegas.
Ketua tim sekretaris cukup terkejut dengan tindakan Amanda. Tidak disangka, Amanda akan bersikap seperti itu.
"Brand ambasador iklan ini, seorang aktor pria muda yang baru berusia 19 tahun. Dia terkenal bertemperamen buruk" jelas Ketua tim.
Saat ketua tim sekretaris akan menjelaska nya lagi, Amanda segera memotong ucapannya.
"Saya tahu. Saya bisa baca dari dokumen ini. Anda tidak perlu menjelaskannya lagi. Terima kasih atas penjelasannya nona. Dan juga, terima kasih atas tugasnya" ucap Amanda kemudian pergi dari sana.
"Huh,, sombong sekali" ucap ketua tim yang kesal. "Heheh,, semoga kau membuat kekacauan. Dengan begitu, kau akan di ke luarkan dari perusahaan ini" lanjut ketua tim sekretaris
Demi membuat reputasi Amanda buruk, ketua tim sekretaris sengaja memberikan tugas yang berat pada Amanda. Dia juga berharap Amanda menghancurkan syuting iklan di hari pertamanya bekerja.
Daniel mengetahui apa saja yang dilalui oleh Amanda. Dia juga tau Amanda mendapat tugas berat dari ketua tim sekretaris. Namun Daniel tidak mau membantu Amanda. Sebaliknya, Daniel sangat menantikan saat-saat Amanda disiksa oleh si Aktor.
"Kita lihat, seberapa sanggupkah kau bisa bertahan Amanda" ucap Daniel.
Amanda dan yang lainnya sedang menunggu kedatangan si aktor. Aktor kali ini bernama Gavin.
Seperti yang sudah dijelaskan, Gavin adalah aktor berusia 19 tahun yang mempunyai tempramen yang buruk. Oleh sebab itu, semua orang sangat gugup akan bekerja sama dengan Gavin.
Gavin itu cepat marah. Kalau ada kesalah sedikit saja, dia akan memarahi orang yang membuat kesalahan. Bahkan dia bisa saja menyiksanya.
Saat Gavin tiba di perusahaan, sikapnya tetlihat sangat arogan.
"Selamat pagi tuan Gavin. Selamat datang di perusahaan kami" ucap Amanda menyambut Gavin.
"Perkenalkan, saya Amanda. Saya adalah penanggung jawab syuting iklan hari ini" Amanda memperkenalkan dirinya sambil berjabat tangan dengan Gavin.
Saat bertemu Amanda, dan saat Amanda mengatakan kalau dia penanggung jawab syuting hari ini, sikap Gavin berubah 180 derajat. Gavin memasang senyum penuh pada bibirnya.
Semua orang terkejut saat melihat hal ini. Tidak biasanya Gavin akan bersikap seperti ini. Bahkan pada orang terdekatpun, Gavin tidak pernah memberikan senyum yang penuh pada mereka.
"Apa yang terjadi pada Gavin? Apakah dia sakit?" tanya karyawan pada tim Gavin.
"Aku juga tidak tahu. Sepanjang aku bekerja bersamanya, aku belum pernah melihat dia tersenyum seperti ini" jawab tim Gavin.
"Aku rasa dia harus segera dibawa ke dokter" ucap karyawan itu.
"Kau benar. Aku akan mengusulkan hal ini pada managernya" setuju tim itu.
Untuk waktu yang cukup lama, Amanda dan Gavin saling bertatapan. Tiba-tiba tanpa aba-aba, Gavin berlari ke arah Amanda dan memeluknya. Amanda Dan Gavin berpelukan.
"Aku sangat merindukanmu" ucap Gavin dalam pelukan Amanda.
"Aku juga merindukanmu" balas Amanda.
Pelukan sesaat itupun berakhir.
Semua orang tambah kaget saat mereka melihat Gavin memeluk Amanda dengan senang hati.
Ternyata oh ternyata, Amanda dan Gavin sudah saling mengenal selama 2 tahun. 2 tahun yang lalu, Gavin syuting di desa Amanda. Saat itu Gavin diculik dan diselamatkan oleh Amanda. Sejak saat itu, Gavin menganggap Amanda adalah orang yang sangat keren. Gavin sangat menghormati Amanda.
Orang lain tidak mengetahui kalau Amanda dan Gavin sudah saling mengenal. Bahkan Daniel pun tidak mengetahui hal ini.
"Ayo, aku akan syuting dengan senang hati. Aku tidak akan banyak mengeluh, asalkan kau berada terus disampingku" ucap Gavin.
"Baiklah, aku akan memegang kata-katamu itu tuan Gavin" balas Amanda sambil tersenyum.
"Oh,, ayolah. Jangan panggil aku tuan. Aku tidak suka itu" pinta Gavin.
"Benarkah kau tidak menyukainya? Hem,, tapi aku rasa kau menyukai aku memanggilmu dengan panggilan tuan" ledek Amanda.
"Ah,, aku tidak mau.." rengek Gavin.
Semua orang tercengang. Mereka baru kali ini mendengar Gavin merengek dengan manjanya pada seorang wanita. Apalagi pada wanita yang tidak dikenalnya.
Setelah berbicara dan menjelaskan, Amanda menuntun Gavin ke ruangan yang sudah disiapkan untuk syuting hari ini.
Sepanjang Gavin dirias, dia terus memperhatikan Amanda yang sedang bekerja. Entah kenapa, Gavin sangat suka melihat Amanda yang sedang bekerja. Menurut Gavin, Amanda tambah cantik jika sedang bekerja. Auranya lebih terpancar.
"Tuan Gavin.." panggil Amanda yang membuyarkan lamunan Gavin.
"Hah, iya?" balas Gavin dengan cukup terkejut.
"Apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Amanda.
"Ah, tidak kok. Bukan apa-apa" jawab Gavin gugup.
"Baiklah. Jika sudah siap, bisakah kita mulai syutingnya?" tanya Amanda.
"Tentu saja. Aku sudah siap. Ayo, kita mulai syuting kali ini dengan semangat yang membara. Kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu. Time is money" jawan Gavin dengan semangat 45 yang berkobar dihatinya.
Amanda tersenyum dengan apa yang dikatakan oleh Gavin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
𝐏𝐂𝐇|||✿༺ d꙰yaa ༻
knpa otak aku langsung ke, gavi barca
2023-01-21
1
Endang Winarsih
lanjut
2022-06-06
1
Mamath Aries
waw ga nyangka banget taunya ni gavin ma amanda dah kenal lama bingit n biar tau rasa tuh gimana ekpressi wajah si tuan Daniel yang sombong itu n pastinya bakalan bengong n ni juga kejutan buat samua yg ada d ruangan itu
2022-05-09
5