Episode 3 - Apakah Kau Pria yang Tadi Kulihat?

“Dev.. Please.. dengerin penjelasanku dulu sayang” terdengar suara memelas dari wanita itu. Dan seketika “BRAKKK!!” Aku terhentak kaget saat lelaki itu membanting pintu dengan sangat keras. Aku memberanikan diri mengawasi pria itu yang masih berdiri menghadap pintu. Dia menarik nafasnya dalam, dan mengembuskannya perlahan mencoba meredakan emosinya yang sudah sampai ke kepala. Lalu dia berjalan melewatiku lagi, dan seketika kakiku terasa lemah. Aku mengepalkan tanganku sekeras mungkin menahan getaran hebat di kedua kaki dan tanganku. Seharusnya aku tidak melihat pemandangan yang mengerikan ini. Hari ini adalah hari yang sangat sial bagiku.

Kini pria itu tengah duduk membungkuk di sofanya dengan tangan kiri memeluk tengkuknya. Lalu mengacak rambutnya dengan kasar.

“Duduklah. Maaf sudah membuatmu merasa tak nyaman” ucapnya tiba-tiba saat menoleh padaku yang masih berdiri mematung di dekat pintunya.

“Ah.. ti- tidak masalah Tuan” ucapku dengan nada sedikit bergetar.

Tiba-tiba aku merasakan ngilu di kedua kakiku. Mungkin ini karena aku sudah terlalu lama berdiri disini sejak tadi, ditambah rasa kaget dan letih yang berlebihan. Oh shit! Kenapa kakiku harus kram disaat ini, aku tak bisa bergerak sekarang. Aku menundukkan kepala kebawah dan menggigit bibir bawahku berusaha menahan nyeri kram di kakiku.

“Apa kau sudah makan ?”tanyanya datar membuatku menoleh padanya. Aku hanya mengernyit menatapnya, sudah tak begitu konsentrasi dengan apa yang dia ucapkan padaku. Tubuhku terasa lemas dan kakiku terasa sangat ngilu sekarang. Rasanya seperti segerombolan semut telah menggerogoti seluruh kakiku sampai membuat kakiku mati rasa. Ingin rasanya aku berteriak kencang tapi kutahan dengan sekuat tenaga membuat buliran keringat dingin tiba-tiba menetes di pelipisku.

“Are you OK ?” dari suaranya terselip sedikit nada khawatir. Ia beranjak dari duduknya dan kemudian melangkah pelan mendekatiku, mencoba menatap wajahku lebih dekat yang kini telah memucat sempurna dengan keringat dingin membasahi pelipisku. Seketika tangan kanannya menyentuh dahiku dengan raut wajahnya yang kini terlihat sangat khawatir.

“Kau kenapa ? Apa kau sakit?”  tanyanya khawatir dengan kedua tangannya agak mencengkram bahuku.

“Ti-tidak tuan.. A-aku.. Aku hanya..” suaraku bergetar dan tiba-tiba saja air mataku menetes membasahi pipiku. Seketika aku menangis meraung sambil menatap lekat mata pria itu. Menangis sejadi-jadinya persis seperti anak kecil yang menangis karena tidak dibelikan permen.

Pria itu kebingungan saat melihat diriku yang tiba-tiba saja menangis hebat seperti itu. Dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Dia hanya membungkuk membawaku kedalam pelukannya yang erat lalu menepuk-nepuk punggungku dengan lembut.

“Hei... tenanglah.. Jangan menangis.. Apa kau sangat ketakutan karena kejadian tadi ? Aku minta maaf, jangan menangis” ucapnya sembari mengelus rambutku naik turun berusaha menenangkanku dalam pelukannya.

“bu-bu-kan... ka-ka-kaki- kaki-ku ke-keram” jawabku sambil sesenggukan.

“Gi-gimana ini ? Aku- gak-gak bisa- ber-bergerak.. Huwaaaaaaa ”tambahku dengan tangis yang semakin menjadi.

Mendengar jawabanku yang terbata nan polos sambil menangis sesenggukan itu seketika membuatnya tertawa lepas. Dia melepaskan pelukannya perlahan dan menatapku teduh dengan kedua tangannya yang menahan lenganku. Tawanya berhenti tetapi masih menyisakan senyum tipisnya tampak berusaha menahan tawanya.

“Hei.. tenanglah.. jangan menangis lagi.. Lihat bajuku sudah basah karena ingusmu itu” ucapnya lembut sambil menghapus air mataku dipipi dengan kedua ibu jarinya.

Aku terdiam, tangisku berhenti tapi sesekali masih sesenggukan dengan dada yang naik turun. Pria itu kemudian membungkuk dan meraup tubuhku dalam gendongan ala bridal stylenya lalu membawaku ke sofa ruang tengahnya. Tanganku melingkar erat pada tengkuknya. Saking memalukannya situasi ini, aku hanya bisa menyembunyikan wajahku di dada bidangnya. Ya Tuhan, aku sangat ingin teriak saat ini. Tolong aku. Kenapa kaki bodoh ini harus kram disaat ini ? aku terus merutuki diriku yang kini sangat memalukan.

Setibanya di sofa, dia membaringkan tubuhku dengan pelan, lalu meluruskan kakiku lembut.

“Tunggu sebentar” katanya lalu pergi sebentar.

Tak lama kemudian dia datang dengan membawa segelas air putih di tangan kanan dan di tangan kirinya terlihat membawa sebuah baskom kecil berisikan air hangat yang tampak karena kepulan uap panas diatas baskom itu.

“Minumlah dulu agar kau tenang” ucapnya lembut sembari memberikanku segelas air putih. Aku menatapnya sebentar lalu meraih gelas itu dan meminumnya sedikit.

“Terimakasih tuan” ucapku tulus seraya menyerahkan kembali gelas itu padanya dan dia hanya tersenyum mengangguk lalu menaruh gelas itu di atas meja. Setelah itu dia berjongkok di samping sofa, dan mengambil baskom kecil berisikan air hangat itu, lalu memeras handuk kecil yang berada didalamnya. Mataku membulat penuh melihatnya yang tiba-tiba mengompress kakiku yang kram sambil menekan-nekannya lembut dengan handuk hangat itu ditangannya. Saat ini aku tidak tahu apa yang sedang kurasakan, waktu seakan berhenti melihat apa yang dilakukannya terhadapku.

“Kau ternyata begitu perhatian dan lembut, apakah benar kau adalah pria yang tadi kulihat?” batinku seakan tersentuh melihatnya begitu perhatian padaku. Tak sadar kini matanya juga sedang menatapku lekat. Manik coklatnya berbinar, tatapannya yang dingin tadi kini telah menjadi hangat. Mataku terus menelusuri wajahnya,

kulihat garis rahangnya yang tegas, hidungnya yang sangat tinggi, alisnya tebal namun sangat rapih terlukis tegas diwajahnya, dan bibirnya yang sedikit basah kini terlihat sangat seksi.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Renata

Renata

bagus thor,,, semangka

2019-10-07

2

endang astitu

endang astitu

lanjuuut yiiihaaaaa

2019-09-30

2

Wisu Mmhwilman Ilham

Wisu Mmhwilman Ilham

thor jngn d ulang lgi dong kan sayang setenghnya

2019-09-18

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 - Pelanggan Terakhir
2 Episode 2 - Shock
3 Episode 3 - Apakah Kau Pria yang Tadi Kulihat?
4 Episode 4 - Makan Bersama
5 Episode 5 - Diantar Pulang
6 Episode 6 - Entah kenapa
7 Episode 7 - Telepon Misterius
8 Episode 8 - Tamu Tak Disangka
9 Episode 9 - Menjadi Tokoh Jahat
10 Episode 10 - Mangsa Bodoh
11 Episode 11 - Sepakat
12 Episode 12 - First Kissku
13 Episode 13 - Maaf
14 Episode 14 - Karena Ulah Devan
15 Episode 15 - Buktikanlah!
16 Episode 16 - Gejolak Hati
17 Episode 17 - Matilah Aku!
18 Episode 18 - Gadisku
19 Episode 19 - Pengakuan
20 Episode 20 - Cobaan Berat
21 Episode 21 - Menginap
22 Episode 22 - Sembunyi
23 Episode 23 - Ketika Ada yang Berubah
24 Episode 24 - Accident
25 Episode 25 - Pertengkaran
26 Ep 26 - Persaingan yang Tak Kasat Mata
27 Episode 27 - I Love You
28 Episode 28 - Berbohong
29 Episode 29 - Wanita Aneh
30 Episode 30 - Xena Wilkinson
31 Episode 31 - Perkara Teflon Terbakar
32 Episode 32 - Ketika Jujur Itu Menyakitkan
33 Episode 33 - Kak Reza kenapa ?
34 Episode 34 - Terpojok
35 Episode 35 - Devan Akan Kembali
36 Episode 36 - Pemberitahuan Mendadak
37 Episode 37 - Pagi Itu
38 Episode 38 - Gosip
39 Episode 39 - Kenapa Harus Dia ?
40 Episode 40 - Bertemu
41 Episode 41 - Bertemu (2)
42 Episode 42 - Gara-gara Kopi dan Cincin
43 Episode 43 - Tawaran
44 Episode 44 - Tindakan Bodoh
45 Episode 45 - Devan dan Widel
46 Episode 46 - Mendesak Rasa Malu
47 Episode 47 - Membohongi Diri Lagi
48 Episode 48 - Cemburu
49 Episode 49 - Cemburu (2)
50 Episode 50 - Rencana Devan
51 Episode 51 - Mulut Bocor
52 Episode 52 - Mulut Bocor (2)
53 Episode 53 - Jiwa Jiwa Kepo
54 Episode 54 - Kemesraan Palsu
55 Episode 55 - Rencana Widel
56 Episode 56 - Mengundurkan Diri
57 Episode 57 - Terlambat Tahu
58 Episode 58 - Jujur
59 Episode 59 - Sayang
60 Episode 60 - Calon Istri
61 Episode 61 - Di rumah Devan
62 Episode 62 - Di rumah Devan (2)
63 Episode 63 - Gara-gara Mengigau + VISUAL TOKOH
64 Episode 64 - Dikira Pembantu
65 Episode 65 - Tidur di Hotel
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Episode 1 - Pelanggan Terakhir
2
Episode 2 - Shock
3
Episode 3 - Apakah Kau Pria yang Tadi Kulihat?
4
Episode 4 - Makan Bersama
5
Episode 5 - Diantar Pulang
6
Episode 6 - Entah kenapa
7
Episode 7 - Telepon Misterius
8
Episode 8 - Tamu Tak Disangka
9
Episode 9 - Menjadi Tokoh Jahat
10
Episode 10 - Mangsa Bodoh
11
Episode 11 - Sepakat
12
Episode 12 - First Kissku
13
Episode 13 - Maaf
14
Episode 14 - Karena Ulah Devan
15
Episode 15 - Buktikanlah!
16
Episode 16 - Gejolak Hati
17
Episode 17 - Matilah Aku!
18
Episode 18 - Gadisku
19
Episode 19 - Pengakuan
20
Episode 20 - Cobaan Berat
21
Episode 21 - Menginap
22
Episode 22 - Sembunyi
23
Episode 23 - Ketika Ada yang Berubah
24
Episode 24 - Accident
25
Episode 25 - Pertengkaran
26
Ep 26 - Persaingan yang Tak Kasat Mata
27
Episode 27 - I Love You
28
Episode 28 - Berbohong
29
Episode 29 - Wanita Aneh
30
Episode 30 - Xena Wilkinson
31
Episode 31 - Perkara Teflon Terbakar
32
Episode 32 - Ketika Jujur Itu Menyakitkan
33
Episode 33 - Kak Reza kenapa ?
34
Episode 34 - Terpojok
35
Episode 35 - Devan Akan Kembali
36
Episode 36 - Pemberitahuan Mendadak
37
Episode 37 - Pagi Itu
38
Episode 38 - Gosip
39
Episode 39 - Kenapa Harus Dia ?
40
Episode 40 - Bertemu
41
Episode 41 - Bertemu (2)
42
Episode 42 - Gara-gara Kopi dan Cincin
43
Episode 43 - Tawaran
44
Episode 44 - Tindakan Bodoh
45
Episode 45 - Devan dan Widel
46
Episode 46 - Mendesak Rasa Malu
47
Episode 47 - Membohongi Diri Lagi
48
Episode 48 - Cemburu
49
Episode 49 - Cemburu (2)
50
Episode 50 - Rencana Devan
51
Episode 51 - Mulut Bocor
52
Episode 52 - Mulut Bocor (2)
53
Episode 53 - Jiwa Jiwa Kepo
54
Episode 54 - Kemesraan Palsu
55
Episode 55 - Rencana Widel
56
Episode 56 - Mengundurkan Diri
57
Episode 57 - Terlambat Tahu
58
Episode 58 - Jujur
59
Episode 59 - Sayang
60
Episode 60 - Calon Istri
61
Episode 61 - Di rumah Devan
62
Episode 62 - Di rumah Devan (2)
63
Episode 63 - Gara-gara Mengigau + VISUAL TOKOH
64
Episode 64 - Dikira Pembantu
65
Episode 65 - Tidur di Hotel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!