Eps 3. Pindah Ke Apartemen

Keesokan harinya, Karin sudah diperbolehkan untuk pulang. Bisma menjemput Karina untuk dibawanya bertemu dengan Nadia dan Nathan. Mereka memutuskan untuk segera mempercepat pernikahan demi anak mereka.

Sepanjang perjalanan, keduanya diam. Karina menautkan kedua tangannya di atas pahanya. Bisma sesekali melirik gadis yang sedang gelisah itu.

“Nanti kamu diam saja. Biarkan aku yang berbicara.” Ucap Bisma ketika mereka hampir sampai. Karina hanya bisa mengangguk sebagai respon.

Jujur saja, meskipun ia sudah memantapkan hati untuk pernikahan ini, tetapi jauh di dalam hatinya ia masih belum siap menerima status baru sebagai seorang istri. Terlebih lagi istri dari Bisma yang sama sekali tidak ia cintai.

Bisma membukakan pintu untuk Karina. Juga membantu Karina keluar dari dalam mobil. Bisma sangat berhati-hati untuk urusan Karina yang tengah hamil anaknya.

Nadia dan Nathan yang sedang duduk menonton televisi di ruang keluarga terkejut saat melihat kedatangan Bisma dan Karina. Terlebih melihat tangan keduanya saling tertaut. Pasangan yang sudah udzur itu saling menatap heran.

“Pa, ma ada yang perlu kami bicarakan.” Ucap Bisma serius. Ia mengajak Karina duduk.

“Kalian berpacaran? Kami tidak masalah. Ia kan pa?” Nadia menyimpulkan apa yang dilihat.

“Benar. Kami merestui kalian.” Nathan mengangguk setuju.

“Karina gadis yang baik. Kami sangat beruntung mendapatkan menantu sepertinya.” Mendengar pujian Nadia, Karina merasa bersalah dan semakin menundukkan kepalanya.

Nadia melihat reaksi Karina yang terlihat aneh. “Eh? Kenapa Karina terlihat sedih? Apa kamu memaksanya menerimamu?” Nadia menatap Bisma penuh tanya.

“Ma, pa. Kami bukan pacaran. Kami mau menikah. Karina hamil.”

Senyum Nadia dan Nathan luntur seketika. Mereka bahagia jika Karina dan Bisma menikah. Tetapi Karina hamil sekarang. Mereka bingung untuk menanggapi hal ini.

“Pa, ma maafkan Bisma. Bisma mengecewakan mama dan papa. Aku akan bertanggung jawab pada Karina. Aku ingin segera menikahinya.” Bisma berkata serius. Ia menggenggam kembali tangan Karina yang sempat ia lepas.

“Jika kalian berdua ingin menikah seharusnya bilang lebih awal. Bukannya membuat kesalahan yang begitu besar ini.” Nathan menatap kedua orang muda di depannya dengan kecewa. Jika keduanya saling mencintai dan ingin menikah ia tidak akan melarangnya, kenapa harus berbuat sampai sejauh ini?

“Karina beritahu kami apa yang terjadi sebenarnya.”

“Malam itu aku diberi obat oleh seseorang. Karena itulah aku tidak sadar melakukan itu pada Karina.” Bisma menatap Karina penuh penyesalan. “Jadi semua ini salahku. Kalian boleh membenciku. Tapi aku mohon izinkan kami menikah.” Ucap Bisma serius.

“Huft. Meskipun kami sangat kecewa pada kalian, kami tidak mungkin tidak membiarkan kalian menikah. Kesalahan ini juga bukan sepenuhnya merupakan kesalahan kalian. Yang lebih penting, semakin lama anak di perut Karina akan semakin besar. Jadi sebelum itu terjadi kalian harus sudah menikah.” Kata Nathan menatap Karina dan Bisma bergantian.

“Terima kasih pa. Ma. Tapi kami ingin pernikahan ini tidak perlu ada pesta yang meriah. Cukup dengan mengesahkan pernikahan kami saja.” Ucap Bisma seperti yang dia bicarakan dengan Karina Sebelumnya.

“Kenapa?” tanya Nadia dan Nathan bersamaan.

“Kami memiliki perjanjian. Jika suatu hari nanti kami tidak bahagia dengan pernikahan ini, kami akan bercerai.”

“Kalian ini benar-benar! Belum menikah saja sudah memikirkan untuk berpisah. Sudahlah terserah kalian. Aku lelah. Lakukan saja apa yang ingin kalian lakukan!” Nadia berdiri dan segera naik ke atas. Bisma dan Nathan memandang kepergian Nadia dengan sendu.

“Papa juga tidak bisa berkata apa. Lakukan seperti kata kalian. Tapi papa akan memberi nasihat pada kalian, sebuah pernikahan dilakukan untuk menyatukan dua orang yang berbeda. Bukan dua orang yang sama. Perbedaan dalam sebuah hubungan itu sudah biasa, jadi sebisa mungkin harus membiasakan diri untuk saling mengerti dan memahami. Apalagi kalian akan menjadi orang tua, demi anak kalian, kalian harus berusaha untuk bersatu.” Nathan pergi setelah menyelesaikan kalimatnya. Ia segera masuk ke dalam kamar. Ia yakin jika Nadia sudah menunggunya di dalam.

“Tante Nadia dan om Nathan kecewa pada kita.” Ucap Karina akhirnya.

“Jangan banyak berpikir. Ini hanya sementara. Lama kelamaan mereka akan memaafkan kita.” Ucap Bisma tenang. Karina menganggukkan kepalanya.

“Sebaiknya aku mengantarmu pulang. Kamu harus segera istirahat.” Karina mengangguk lagi. Ia juga masih merasa lemas.

Bisma membawa Karina pulang ke apartemennya. Tempat dimana semuanya bermula. Tapi daripada kembali tinggal di gang Kamboja, tinggal di apartemen Bisma jauh lebih baik.

“Kenapa kita kesini?” tanya Karina heran. Sepanjang jalan ia tertidur. Jadi dia tidak mengetahui jika Bisma membawanya ke apartemen pria itu.

“Mulai sekarang kamu tinggal di sini. Dengan keadaan mu saat ini kamu tidak mungkin lagi tinggal di tempat itu.” Bisma membuka pintu dan masuk. Mempersilahkan Karina duduk di ruang tamu.

“Karina, berhentilah bekerja.” Karina memandang Bisma ingin protes. Jika ia tidak bekerja dari mana ia mendapat uang untuk hidup dan juga membayar hutangnya?

“Kamu tenang saja. Aku yang akan memenuhi semua kebutuhan mu. Kartu ini pakailah untuk membeli segala keperluan mu. Di dalamnya ada cukup banyak uang. Aku akan mengisinya setiap bulan.” Bisma meletakkan kartu ATM di atas meja.

“Ini tidak perlu. Aku memiliki cukup uang di rekeningku.” Karina mendorong kartu yang baru saja di berikan Bisma.

“Uangmu simpan untuk kebutuhan mu. Selama kamu menjadi istriku aku yang akan menanggung semua kebutuhan mu. Jangan menolak.” Bisma kembali mendorong kartu itu mendekati Karina.

“Jangan salahkan aku jika aku menghabiskan uangmu.” Karina menyunggingkan senyum nya.

“Tidak masalah. Aku ingin tahu kemampuanmu menghabiskan uangku. Jangan bicara lagi. Aku akan menunjukkan ruangan di apartemen ini.” Bisma berdiri. Karina mengikutinya.

“Di apartemen ini hanya ada satu kamar. Aku tidur di mana?” tanya Karina setelah mereka selesai berkeliling apartemen. Apartemen ini cukup luas. Bahkan ada kolam renang pribadi, tetapi hanya ada satu kamar tidur. Ruangan-ruangan lain sudah digunakan untuk keperluan lain seperti ruang gym dan juga ruang kerja.

“Kamu bisa tidur di kamar. Setelah menikah nanti kita akan tinggal di sini. Aku bisa tidur di ruang kerja nantinya.” Jelas Bisma.

Bisma membuka pintu kamar. Mengajak Karina masuk. Karina mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan kamar. Kamar luas dengan warna hitam dan putih yang dominan. Sebuah ranjang besar yang tidak asing lagi dengan itu. Hatinya sedikit berdenyut saat mengingat kejadian yang ia alami di atas ranjang di depannya.

Pandangan Karina tertuju pada dua buah tas yang sangat familiar untuknya. Dua buah tas itu adalah miliknya.

“Itu adalah barang-barang mu. Aku yang meminta seseorang untuk mengambil semua barangmu. Jika ada yang kurang, kamu bisa membelinya.”

“Terima kasih banyak.” Karina tersenyum dengan tulus. Senyum yang membuat wajah cantiknya semakin terlihat cantik. Bisma tanpa sadar mengelus rambut Karina seperti apa yang ia lakukan pada Nara dan Dini. Karena gerakan itu, dua orang yang ada di satu kamar itu terdiam. Mereka saling memandang dengan canggung.

“Maaf.” Bisma menarik tangannya.

“Tidak apa-apa.”

“Baiklah. Ini sudah larut, aku harus segera pulang. Aku sudah mengganti password apartemen ini dengan tanggal lahirmu. Besok aku akan datang lagi untuk memberitahu kapan tepatnya kita akan menikah.”

“Hem. Baiklah. Hati-hati di jalan.” Karina mengangguk. Kemudian mengantar Bisma keluar dari apartemen.

*

*

*

Terima kasih sudah mampir 😘

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Niat awal aja udah gak bener,Harusnya berusaha utk saling mencintai..ckck..Jelek banget doa nya..

2025-02-26

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Bagus Nathan,Lagian Karina kalo udah cerai,Siapa juga yg mau sama janda anak satu lagi..

2025-02-26

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kan mereka juga udah kenal Karina sahabatnya Naya..

2025-02-26

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1. Hilangnya Mahhota
2 Eps 2. Memutuskan untuk Menikah
3 Eps 3. Pindah Ke Apartemen
4 Eps 4. Menjemput Karina
5 Eps 5. Kunjungan Nara
6 Eps 6. Tidak Biasa Memuji
7 Eps 7. Ingin Nasi Goreng
8 Eps 8. Perutnya Terbuat Dari Karet
9 Eps. 9. Kerjaan Bisma
10 Eps_10. Kebiasaan Pasangan Suami Istri
11 Eps. 11. Istri Ngidam Suami Kelimpungan
12 Eps_12. Ingin Ditemani Suami
13 Eps_13. Sugar Baby
14 Eps_14. Aku Temani Dari Sini
15 Eps_15. Bi Eni dan Nadia
16 Eps_16. Bisma Khawatir
17 Eps_17. Cara Lain Mengurangi Mual
18 Eps_18. Mengintip
19 Eps_19. Nobar
20 Eps_20. Mari Kita Coba
21 Eps_21. Langkah Pertama
22 Eps_22. Ingin, Tapi Tidak Bisa
23 Eps_23. Tidak Cukup Hanya Dengan Ucapan
24 Eps_24. Ucapan Terima Kasih Karina
25 Eps_25. Pulang Kampung
26 Eps_26. Meminjam Uang Lagi
27 Eps_27. Karina Yang Tidak Peka
28 Eps. 28. Perkataan Bibi Bermulut Pedas
29 Eps_29. Second...
30 Eps_30. Masih ingin Menipu?
31 Eps_31. Perlu Dipukul
32 Eps_32. Ketahuan Nara
33 Eps_33. Jalan-Jalan
34 Eps_34. Andra Nauval Abimanyu
35 Eps_35. Siapa Yang Mengusir Siapa?
36 Eps_36. Tentu Saja, Kan Aku Yang Membuatnya
37 Eps_37. Suami Mesum
38 Eps_38. Cie Ada Yang Tidak Bisa Pisah
39 Eps_39. Belum Bisa Jujur
40 Eps_40. Cara Memuaskan Istri
41 Eps_41. Kejutan Untuk Karina
42 Eps_42. Tora Dan Fania
43 Eps_43. Bisma Dikerjai
44 Eps_44. Karina Hilang
45 Eps_45. Bima Datang
46 Eps_46. Terlambat
47 Eps_47. Penangkapan
48 Eps_48. Dia
49 Eps_49. Terlambat Lagi
50 Eps_50. Jodi
51 Eps_51. Yang Muda Yang Bercinta
52 Eps_52. Nathan Tahu
53 Eps_53. Hampir Ketahuan
54 Eps_54. Curiga
55 Eps_55. Menguping
56 Eps_56. Ditampar
57 Eps_57. Membawanya Pulang Kampung
58 Eps_58. Minta Bantuan Bima Lagi
59 Eps_59. Nadia Sebenrnya Tahu
60 Eps_60. Permainan Nadia
61 Eps_61. Pengaturan Bi Eni
62 Eps_62. Percayalah Padaku
63 Eps_63. Penjelasan Vera
64 Eps_64. Mengaku Salah
65 Eps_65. Nyonya Muda
66 Eps_66. Gaji CEO
67 Eps_67. Membagikan Bingkisan
68 Eps_68. Ditangkap Polisi
69 Eps_69. Telepon Bisma
70 Eps_70. Aksi Ibu-ibu
71 Eps_71. Pelakunya
72 Eps_72. Donor Darah
73 Eps_73. Putri Yang Hilang
74 Eps_74. Hanya Harus Melahirkan Bayi Kita Dengan Selamat
75 Eps_75. Dapat Investor
76 Eps_76. Cerita Indah
77 Eps_77. Kritis
78 Eps_78. Biarkan Keajaiban Datang
79 Eps_79. Karina Sebenarnya Putri Saya
80 Eps_80. Karina dan Maria
81 Eps_81. Papamu
82 Eps_82. Karina Minta Pelukan
83 Eps_83. Akhir Yang Bahagia
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Eps 1. Hilangnya Mahhota
2
Eps 2. Memutuskan untuk Menikah
3
Eps 3. Pindah Ke Apartemen
4
Eps 4. Menjemput Karina
5
Eps 5. Kunjungan Nara
6
Eps 6. Tidak Biasa Memuji
7
Eps 7. Ingin Nasi Goreng
8
Eps 8. Perutnya Terbuat Dari Karet
9
Eps. 9. Kerjaan Bisma
10
Eps_10. Kebiasaan Pasangan Suami Istri
11
Eps. 11. Istri Ngidam Suami Kelimpungan
12
Eps_12. Ingin Ditemani Suami
13
Eps_13. Sugar Baby
14
Eps_14. Aku Temani Dari Sini
15
Eps_15. Bi Eni dan Nadia
16
Eps_16. Bisma Khawatir
17
Eps_17. Cara Lain Mengurangi Mual
18
Eps_18. Mengintip
19
Eps_19. Nobar
20
Eps_20. Mari Kita Coba
21
Eps_21. Langkah Pertama
22
Eps_22. Ingin, Tapi Tidak Bisa
23
Eps_23. Tidak Cukup Hanya Dengan Ucapan
24
Eps_24. Ucapan Terima Kasih Karina
25
Eps_25. Pulang Kampung
26
Eps_26. Meminjam Uang Lagi
27
Eps_27. Karina Yang Tidak Peka
28
Eps. 28. Perkataan Bibi Bermulut Pedas
29
Eps_29. Second...
30
Eps_30. Masih ingin Menipu?
31
Eps_31. Perlu Dipukul
32
Eps_32. Ketahuan Nara
33
Eps_33. Jalan-Jalan
34
Eps_34. Andra Nauval Abimanyu
35
Eps_35. Siapa Yang Mengusir Siapa?
36
Eps_36. Tentu Saja, Kan Aku Yang Membuatnya
37
Eps_37. Suami Mesum
38
Eps_38. Cie Ada Yang Tidak Bisa Pisah
39
Eps_39. Belum Bisa Jujur
40
Eps_40. Cara Memuaskan Istri
41
Eps_41. Kejutan Untuk Karina
42
Eps_42. Tora Dan Fania
43
Eps_43. Bisma Dikerjai
44
Eps_44. Karina Hilang
45
Eps_45. Bima Datang
46
Eps_46. Terlambat
47
Eps_47. Penangkapan
48
Eps_48. Dia
49
Eps_49. Terlambat Lagi
50
Eps_50. Jodi
51
Eps_51. Yang Muda Yang Bercinta
52
Eps_52. Nathan Tahu
53
Eps_53. Hampir Ketahuan
54
Eps_54. Curiga
55
Eps_55. Menguping
56
Eps_56. Ditampar
57
Eps_57. Membawanya Pulang Kampung
58
Eps_58. Minta Bantuan Bima Lagi
59
Eps_59. Nadia Sebenrnya Tahu
60
Eps_60. Permainan Nadia
61
Eps_61. Pengaturan Bi Eni
62
Eps_62. Percayalah Padaku
63
Eps_63. Penjelasan Vera
64
Eps_64. Mengaku Salah
65
Eps_65. Nyonya Muda
66
Eps_66. Gaji CEO
67
Eps_67. Membagikan Bingkisan
68
Eps_68. Ditangkap Polisi
69
Eps_69. Telepon Bisma
70
Eps_70. Aksi Ibu-ibu
71
Eps_71. Pelakunya
72
Eps_72. Donor Darah
73
Eps_73. Putri Yang Hilang
74
Eps_74. Hanya Harus Melahirkan Bayi Kita Dengan Selamat
75
Eps_75. Dapat Investor
76
Eps_76. Cerita Indah
77
Eps_77. Kritis
78
Eps_78. Biarkan Keajaiban Datang
79
Eps_79. Karina Sebenarnya Putri Saya
80
Eps_80. Karina dan Maria
81
Eps_81. Papamu
82
Eps_82. Karina Minta Pelukan
83
Eps_83. Akhir Yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!