Eps 2. Memutuskan untuk Menikah

Waktu berlalu tak terasa. Baik Bisma maupun Karina sudah mulai melupakan apa yang terjadi pada mereka malam itu.

Tetapi setelah kejadian itu, ia mulai menjauhi Nara sebagai imbasnya. Ia bahkan tidak menghadiri undangan Nara untuk acara tiga bulan kehamilan sahabatnya itu. Sebisa mungkin Karina ingin menghilangkan kesempatannya untuk bertemu dengan Bisma.

Karina juga selalu bersembunyi jika dia tidak sengaja bertemu dengan Bisma. Bisa dibilang, setelah kejadian itu, Bisma dan Karina tidak pernah bertemu.

Selama satu bulan ini, Karina juga melakukan aktivitas nya seperti sebelumnya. Bekerja di hotel dan apartemen Siska sesuai jadwal.

Malam ini, Karina baru selesai membersihkan apartemen Siska dan bersiap untuk pulang. Ia sangat lelah hari ini. Setelah bekerja seharian ia masih harus bekerja di apartemen untuk segera melunasi hutangnya pada sahabatnya.

Meskipun sahabatnya tidak pernah menagih hutangnya, namun Karina tidak ingin berhutang Budi terlalu banyak pada Fania. Gadis itu juga sama dengannya, butuh uang.

Entah ini ketidaksengajaan atau memang takdir sudah mengaturnya, lagi-lagi Karina tidak sengaja bertabrakan dengan Bisma. Namun kali ini Bisma dalam keadaan sadar. Pria ini segera menangkap tubuh Karina yang limbung akibat bertabrakan dengannya.

Kedua orang yang terjalin itu saling memandang. Sorot mata penuh kejutan terlihat dari mata keduanya.

“Kamu...” belum sampai Karina menyelesaikan kalimatnya, matanya tiba-tiba terasa berat dan pandangan matanya menjadi gelap. Gadis itu pingsan.

“Karina! Karina! Bangun Karina! Apa yang terjadi padamu?” Bisma yang panik menepuk pelan pipi Karina, tetapi gadis di pelukan nya masih belum juga sadar.

Akhirnya Bisma memutuskan untuk membawa Karina ke rumah sakit. Laki-laki itu menggendong Karina masuk ke dalam lift.

**

Bisma duduk diam sambil memperhatikan gadis yang tertidur semalaman di atas ranjang pasien di depannya. Pikirannya masih kacau setelah mendengar penjelasan dokter yang menangani Karina tadi malam. Bahkan Bisma tidak bisa tidur semalam memikirkan hal ini.

Mata gadis yang ia perhatikan akhirnya mulai bergetar. Tangan di balik selimut juga mulai bergerak. Dengan perlahan bergerak ke atas. Memegangi kepalanya dengan pelipis yang mengernyit.

“Sssht.” Karina mendesis saat rasa pusing menyerang di kepalanya. Ia memijitnya pelan. Tenaganya terasa habis sekarang. Bahkan untuk membuka mata saja ia seperti sudah tidak memiliki tenaga.

Setelah beberapa lama, pusing di kepalanya berkurang. Ia membuka perlahan matanya dan menatap langit-langit putih di atasnya. Karina mengedarkan pandangannya. Ia terkejut saat melihat Bisma duduk di sampingnya menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

“Tuan Bisma.” Karina hendak bangun namun segera dilarang oleh Bisma.

“Berbarihlah dulu. Tubuhmu masih lemas.” Ucap Bisma khawatir. Karina patuh dan kembali berbaring.

“Apa yang terjadi padaku? Kenapa aku ada di sini?” Tanya Karina heran. Seingatnya semalam saat ia akan pulang setelah selesai membersihkan apartemen Siska. Dan ia tidak sengaja bertabrakan dengan Bisma. Setelah itu ia tidak ingat apa-apa lagi.

“Tadi kamu pingsan di apartemen. Kamu hamil.” Ucap Bisma lirih.

Mendengar ucapan Bisma, Karina tanpa sadar mengelus perutnya. “Apa kamu bilang? Aku hamil?” Karina memandang Bisma penuh tanya.

“Iya. Kamu hamil anakku.”

“Bagaimana ini mungkin?” air mata menetes dari mata Karina. Ia sudah menerima apa yang terjadi padanya. Tapi kenapa semua menjadi di luar kendalinya? Jika ia hamil anak Bisma, bagaimana dengan kehidupannya selanjutnya?

“Tentu saja karena kita pernah melakukan itu.” Dengan kesal Bisma menatap Karina. Mereka pernah melakukan itu. Jadi untuk apa Karina merasa heran jika ia hamil anaknya?

“Maksudku kita hanya melakukannya sekali. Bagaimana bisa hamil begitu saja?”

“Jadi kamu mau kita melakukan berapa kali lagi untuk membuatmu hamil?” tanya Bisma geram.

“Bukan begitu maksudku. Dasar kamu mesum!” teriak Karina frustasi. Wajahnya memerah. Ia tidak bermaksud berbicara seperti itu. Tapi ia melihat wanita di lingkungannya melakukan itu selama ini sampai tidak terhitung lagi dan mereka tidak hamil. Kenapa dia melakukan itu hanya sekali dan langsung hamil?

“Kamu sudah hamil. Tidak ada cara lain lagi selain kita harus menikah.” Ucap Bisma serius.

“Tapi kita tidak saling mencintai.”

“Dengarkan aku Karina, kali ini kamu tidak boleh egois. Apa kamu mau anak ini lahir tanpa ayah?” Karina mengelus perut rata miliknya. Ia sampai melupakan jika saat ini di dalam rahimnya ada nyawa lain yang sedang tumbuh.

“Tapi...”

“Tidak ada kata tapi Karina. Sebelum perutmu itu semakin besar, kita harus menikah.”

“Aku tidak pantas menikah denganmu. Aku hanyalah seorang gadis miskin yang tidak mempunyai siapa-siapa lagi. Kamu tidak perlu menikah denganku.”

“Jika aku melakukan itu, aku adalah laki-laki yang paling tidak bertanggung jawab. Aku dididik untuk selalu bertanggung jawab atas semua perbuatanku. Aku tahu ini berat untukmu. Aku juga. Tapi kita harus mencobanya.” Ucap Bisma serius. Ia memberanikan diri meraih tangan Karina dan menggenggamnya.

“Kita akan menikah demi anak ini. Yakinlah Aku akan memperlakukan mu dengan baik. Tapi jika kamu merasa tidak bahagia hidup bersamaku atau kamu menemukan laki-laki yang kamu cintai, aku akan melepaskanmu.”

“Baiklah. Tapi bagaimana dengan Tante Nadia dan om Nathan? Mereka akan menilaiku gadis yang tidak baik.”

“Aku mengenal mereka. Setahuku mereka tidak akan menilaimu seperti itu. Justru Mereka akan melimpahkan semua kesalahan ini padaku. Jadi kamu tenang saja.”

“Tapi..”

“Sudah aku bilang tidak ada kata tapi. Kamu sudah setuju. Setelah kondisimu pulih, aku akan membawamu menemui papa dan mama.” Ucap Bisma lembut. Karina mengangguk setuju.

Keduanya kembali diam. Bisma menarik dirinya dan duduk di sofa yang ada di ruangan itu. Membiarkan Karina sendiri memikirkan apa yang ia ucapkan tadi.

Keheningan keduanya terpecahkan ketika pintu diketuk seseorang. Dokter Kania dan seorang perawat masuk ke dalam ruangan setelah dipanggil Bisma ketika melihat Karina sudah jauh lebih tenang. Karina butuh pemeriksaan yang lebih menyeluruh.

“Selamat pagi Karina.” Sapa dokter muda yang cantik itu.

“Selamat pagi dokter.” Karina ikut tersenyum saat melihat senyum hangat sang dokter.

“Apa yang kamu rasakan pagi ini? Apa ada yang membuatmu tidak nyaman?” tanya dokter itu sambil memeriksa kondisi Karina.

“Tidak ada dok. Hanya saja tadi pusing saat bangun. Tapi sekarang sudah sedikit reda.” Jawab Karina.

“Ooh. Itu normal. Sekarang saya akan memeriksa bayi yang ada di dalam kandungan mu.” Dokter Kania mengangguk dan menyingkap baju Karina. Mengoleskan krim di atasnya dan menggerakkan alat khusus di permukaan perut Karina.

Bisma yang tanpa sengaja melihat kulit putih mulus perut Karina segera memalingkan wajahnya. Adegan satu bulan yang lalu kembali bermain di pikirannya. Perut itu adalah perut yang sama yang pernah ia nikmati Sebelumnya. Dan sekarang melihatnya lagi tiba-tiba saja ia ingin kembali menyentuh dan membelainya.

Lamunan Bisma buyar saat mendengar suara dokter Kania yang menjelaskan kondisi bayi mereka secara umum. Bisma mengalihkan pandangannya pada layar hitam putih yang menampilkan gambar bagian dalam rahim Karina.

Tanpa sadar jantungnya berdegup dengan kencang saat melihat sebuah titik kecil yang ada di tengah. Perasaan haru bercampur dengan rasa tidak percaya di dalam hatinya. Rasa bahagia juga muncul tanpa ia duga. Ia tidak menyangka jika ia akan menjadi seorang ayah dari bayi yang masih berbentuk bulat kecil di dalam layar itu.

“Bayinya tumbuh sehat. Usianya empat Minggu saat ini.” Dokter Kania menutup kembali baju pasien Karina.

“Terima kasih dokter.”

“Sama-sama. Kamu kelelahan sehingga pingsan malam tadi. Usahakan untuk mengurangi aktivitas selama awal kehamilan ini. Masa trisemester awal adalah masa yang rawan. Mohon dijaga baik-baik dan mohon diingat untuk mengurangi frekuensi berhubungan.”

Mendengar pesan dokter Kania, dua orang yang baru saja memutuskan untuk menikah itu memerah. Meskipun mereka tidak saling mencintai, tetapi mereka sudah melakukan hal yang lebih dari saling mencintai. Tanpa sadar keduanya saling memandang dan gurat kemerahan semakin terlihat jelas.

Dokter Kania yang mengira keduanya adalah pasangan suami istri yang sedang malu-malu hanya tersenyum di dalam hati. Ia ikut bahagia melihat pasangan suami istri yang romantis seperti itu.rekuensi berhubungan.”

Mendengar pesan dokter Kania, dua orang yang baru saja memutuskan untuk menikah itu memerah. Meskipun mereka tidak saling mencintai, tetapi mereka sudah melakukan hal yang lebih dari saling mencintai. Tanpa sadar keduanya saling memandang dan gurat kemerahan semakin terlihat jelas.

Dokter Kania yang mengira keduanya adalah pasangan suami istri yang sedang malu-malu hanya tersenyum di dalam hati. Ia ikut bahagia melihat pasangan suami istri yang romantis seperti itu.

*

*

*

Terima kasih sudah mampir 😘

Dukung karya akoh dengan cara:

Like 👍

Favorit ❤️

Vote 🤩

Dan juga melalui komentar yang membangun 🥰

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus Sukses

2023-07-30

0

Eni Purwanti

Eni Purwanti

ehem ehemm 😍😍😍

2022-05-26

1

Lili Suryani Yahya

Lili Suryani Yahya

Acieeeee malu2 meong😂😂😂😂

2022-01-02

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1. Hilangnya Mahhota
2 Eps 2. Memutuskan untuk Menikah
3 Eps 3. Pindah Ke Apartemen
4 Eps 4. Menjemput Karina
5 Eps 5. Kunjungan Nara
6 Eps 6. Tidak Biasa Memuji
7 Eps 7. Ingin Nasi Goreng
8 Eps 8. Perutnya Terbuat Dari Karet
9 Eps. 9. Kerjaan Bisma
10 Eps_10. Kebiasaan Pasangan Suami Istri
11 Eps. 11. Istri Ngidam Suami Kelimpungan
12 Eps_12. Ingin Ditemani Suami
13 Eps_13. Sugar Baby
14 Eps_14. Aku Temani Dari Sini
15 Eps_15. Bi Eni dan Nadia
16 Eps_16. Bisma Khawatir
17 Eps_17. Cara Lain Mengurangi Mual
18 Eps_18. Mengintip
19 Eps_19. Nobar
20 Eps_20. Mari Kita Coba
21 Eps_21. Langkah Pertama
22 Eps_22. Ingin, Tapi Tidak Bisa
23 Eps_23. Tidak Cukup Hanya Dengan Ucapan
24 Eps_24. Ucapan Terima Kasih Karina
25 Eps_25. Pulang Kampung
26 Eps_26. Meminjam Uang Lagi
27 Eps_27. Karina Yang Tidak Peka
28 Eps. 28. Perkataan Bibi Bermulut Pedas
29 Eps_29. Second...
30 Eps_30. Masih ingin Menipu?
31 Eps_31. Perlu Dipukul
32 Eps_32. Ketahuan Nara
33 Eps_33. Jalan-Jalan
34 Eps_34. Andra Nauval Abimanyu
35 Eps_35. Siapa Yang Mengusir Siapa?
36 Eps_36. Tentu Saja, Kan Aku Yang Membuatnya
37 Eps_37. Suami Mesum
38 Eps_38. Cie Ada Yang Tidak Bisa Pisah
39 Eps_39. Belum Bisa Jujur
40 Eps_40. Cara Memuaskan Istri
41 Eps_41. Kejutan Untuk Karina
42 Eps_42. Tora Dan Fania
43 Eps_43. Bisma Dikerjai
44 Eps_44. Karina Hilang
45 Eps_45. Bima Datang
46 Eps_46. Terlambat
47 Eps_47. Penangkapan
48 Eps_48. Dia
49 Eps_49. Terlambat Lagi
50 Eps_50. Jodi
51 Eps_51. Yang Muda Yang Bercinta
52 Eps_52. Nathan Tahu
53 Eps_53. Hampir Ketahuan
54 Eps_54. Curiga
55 Eps_55. Menguping
56 Eps_56. Ditampar
57 Eps_57. Membawanya Pulang Kampung
58 Eps_58. Minta Bantuan Bima Lagi
59 Eps_59. Nadia Sebenrnya Tahu
60 Eps_60. Permainan Nadia
61 Eps_61. Pengaturan Bi Eni
62 Eps_62. Percayalah Padaku
63 Eps_63. Penjelasan Vera
64 Eps_64. Mengaku Salah
65 Eps_65. Nyonya Muda
66 Eps_66. Gaji CEO
67 Eps_67. Membagikan Bingkisan
68 Eps_68. Ditangkap Polisi
69 Eps_69. Telepon Bisma
70 Eps_70. Aksi Ibu-ibu
71 Eps_71. Pelakunya
72 Eps_72. Donor Darah
73 Eps_73. Putri Yang Hilang
74 Eps_74. Hanya Harus Melahirkan Bayi Kita Dengan Selamat
75 Eps_75. Dapat Investor
76 Eps_76. Cerita Indah
77 Eps_77. Kritis
78 Eps_78. Biarkan Keajaiban Datang
79 Eps_79. Karina Sebenarnya Putri Saya
80 Eps_80. Karina dan Maria
81 Eps_81. Papamu
82 Eps_82. Karina Minta Pelukan
83 Eps_83. Akhir Yang Bahagia
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Eps 1. Hilangnya Mahhota
2
Eps 2. Memutuskan untuk Menikah
3
Eps 3. Pindah Ke Apartemen
4
Eps 4. Menjemput Karina
5
Eps 5. Kunjungan Nara
6
Eps 6. Tidak Biasa Memuji
7
Eps 7. Ingin Nasi Goreng
8
Eps 8. Perutnya Terbuat Dari Karet
9
Eps. 9. Kerjaan Bisma
10
Eps_10. Kebiasaan Pasangan Suami Istri
11
Eps. 11. Istri Ngidam Suami Kelimpungan
12
Eps_12. Ingin Ditemani Suami
13
Eps_13. Sugar Baby
14
Eps_14. Aku Temani Dari Sini
15
Eps_15. Bi Eni dan Nadia
16
Eps_16. Bisma Khawatir
17
Eps_17. Cara Lain Mengurangi Mual
18
Eps_18. Mengintip
19
Eps_19. Nobar
20
Eps_20. Mari Kita Coba
21
Eps_21. Langkah Pertama
22
Eps_22. Ingin, Tapi Tidak Bisa
23
Eps_23. Tidak Cukup Hanya Dengan Ucapan
24
Eps_24. Ucapan Terima Kasih Karina
25
Eps_25. Pulang Kampung
26
Eps_26. Meminjam Uang Lagi
27
Eps_27. Karina Yang Tidak Peka
28
Eps. 28. Perkataan Bibi Bermulut Pedas
29
Eps_29. Second...
30
Eps_30. Masih ingin Menipu?
31
Eps_31. Perlu Dipukul
32
Eps_32. Ketahuan Nara
33
Eps_33. Jalan-Jalan
34
Eps_34. Andra Nauval Abimanyu
35
Eps_35. Siapa Yang Mengusir Siapa?
36
Eps_36. Tentu Saja, Kan Aku Yang Membuatnya
37
Eps_37. Suami Mesum
38
Eps_38. Cie Ada Yang Tidak Bisa Pisah
39
Eps_39. Belum Bisa Jujur
40
Eps_40. Cara Memuaskan Istri
41
Eps_41. Kejutan Untuk Karina
42
Eps_42. Tora Dan Fania
43
Eps_43. Bisma Dikerjai
44
Eps_44. Karina Hilang
45
Eps_45. Bima Datang
46
Eps_46. Terlambat
47
Eps_47. Penangkapan
48
Eps_48. Dia
49
Eps_49. Terlambat Lagi
50
Eps_50. Jodi
51
Eps_51. Yang Muda Yang Bercinta
52
Eps_52. Nathan Tahu
53
Eps_53. Hampir Ketahuan
54
Eps_54. Curiga
55
Eps_55. Menguping
56
Eps_56. Ditampar
57
Eps_57. Membawanya Pulang Kampung
58
Eps_58. Minta Bantuan Bima Lagi
59
Eps_59. Nadia Sebenrnya Tahu
60
Eps_60. Permainan Nadia
61
Eps_61. Pengaturan Bi Eni
62
Eps_62. Percayalah Padaku
63
Eps_63. Penjelasan Vera
64
Eps_64. Mengaku Salah
65
Eps_65. Nyonya Muda
66
Eps_66. Gaji CEO
67
Eps_67. Membagikan Bingkisan
68
Eps_68. Ditangkap Polisi
69
Eps_69. Telepon Bisma
70
Eps_70. Aksi Ibu-ibu
71
Eps_71. Pelakunya
72
Eps_72. Donor Darah
73
Eps_73. Putri Yang Hilang
74
Eps_74. Hanya Harus Melahirkan Bayi Kita Dengan Selamat
75
Eps_75. Dapat Investor
76
Eps_76. Cerita Indah
77
Eps_77. Kritis
78
Eps_78. Biarkan Keajaiban Datang
79
Eps_79. Karina Sebenarnya Putri Saya
80
Eps_80. Karina dan Maria
81
Eps_81. Papamu
82
Eps_82. Karina Minta Pelukan
83
Eps_83. Akhir Yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!