Halaman Empat

Sudah tiga hari ini berada di Surabaya membuat Bima sangat merindukan putranya, baru saja tiga hari terpisah jarak membuat Bima ingin segera cepat-cepat pulang. Rasa kangen itu sangat membumbung tinggi, karena ini pertama kalinya Bima melakukan perjalanan bisnis ke Surabaya semenjak dirinya di nobatkan menjadi Hot daddy.

Kepergiannya selama satu minggu membuatnya harus menahan rindu pada Baby Bi. Di sinilah Bima sedang meninjau proyek yang berada di jalan Merdeka Baraat, dengan langkah kaki ringan dan tatapan matanya lurus ke depan, membuat ketampanannya Bima semakin terlihat sempurna, tetapi sayang laki-laki Mapan belum ada keberuntungan masalah asmara.

Asmara yang pernah ia bina harus berakhir dengan kata putus nyambung, puncaknya saat Bima sibuk tak mempunyai waktu banyak membuat perempuannya berpaling ke pria lain.

Kacamata Hitam bertengger di hidung mancung nya, dengan balutan jas termahal dengan harga fantastis. Pesona duda beranak satu, tidak kalah sama pria single di luaran sana!.

"Selamat pagi menjelang siang, tuan Cakra! selamat datang di mega proyek kita yang berada di Surabaya." Ujar manager yang di utus Bima untuk menangani mega proyek nya pertama kalinya di kota pahlawan.

"Pagi ke siang juga Pak!"

Sapa balik Bima ke pak Erwin.

Mereka sedang berbincang-bincang serius, menanyakan kabar, dan perusahaan yang lagi in-in nya.

"Bagaimana perkembangan proyek di sini! ada kendala atau hambatan tidak, pak Erwin?" tanya Bima dengan sangat ramah, tidak pernah membeda-bedakan pegawainya.

Bagi Bima semuanya sama baik berbeda jabatan, devisa, sama-sama harus di hormati bagi yang sudah berumur, dan di hargai bagi yang muda.

"Alhamdulillah semuanya berjalan baik dan lancar, ini sudah mulai pembangunan semoga selesai sesuai target kita, tuan Cakra." Pak Erwin menjelaskan secara detail tentang mega proyek, dan berharap lancar sampai tiba nantinya.

"Bagus pak Erwin, kamu sangat bisa diandalkan! jadi aku lebih tenang, bila proyek ini berjalan sesuai rancangan, Aku serahkan pembangunan ini padamu, pak Erwin." Bima mempercayai kinerja pak Erwin yang bekerja di bagian manager, selama proyek di pegang beliau selalu sesuai rancangan.

Mereka melanjutkan pembicaraan, sesekali menyapa balik para pekerja yang sedang mengerjakan pekerjaan nya. Tidak lupa juga, Bima menyunggingkan senyumnya, senyum untuk menyapa orang-orang yang menunduk hormat kepada dirinya.

Tatapan matanya penuh kelembutan, dan tidak aura intimidasi atau sebagainya. Suasana di lapangan juga sangat kekeluargaan, walaupun berbeda suku, ras, tetapi tetap bhinneka tunggal Ika.

Itulah Bimantara Cakra putra tunggal sekaligus pewaris Cakra Corp. Memiliki pesona yang mudah memikat kaum hawa, mobil mewah, pakaian mahal, dan fasilitas yang pantas di sandang nya sebagai CEO Cakra Corp.

*

Di Jakarta

Oma Sasi tengah menemani cucunya untuk bermain, sengaja di letakkan di dalam stoler yang sangat dekat dengan jangkauan nya. Sesekali Oma Sasi tersenyum melihat perkembangan cucunya yang makin pintar, makin aktif dan makin gemesin.

Setiap momentum indah cucunya selalu Oma abadikan lewat kamera ponselnya, terkadang ia kirim kepada Bima yang sedang melakukan perjalanan bisnis. Si baby Bi pun juga sangat sadar kamera, setiap kali Oma Sasi membidik kameranya, selalu saja baby Bi pun tertawa-tawa, tersenyum-senyum.

"Pintarnya cucunya Oma, sekarang makin tahu bahwa Baby Bi sedang di photo, kalau sudah besar mau jadi model ya sayang hmmm." Puji Oma Sasi terhadap sang cucu, karena kepintarannya membuat Oma nya tak menyia-nyiakan kesempatan untuk membidik dengan kamera ponsel di sebelahnya.

"Bahagianya cucu Opa, sedang apa hmmm." Tutur Opa Rudi yang baru saja pulang dari kantor, rasa lelah, capeknya hilang sudah ketika melihat cucunya yang tertawa-tawa sambil memainkan jempol kakinya.

Baby Bian langsung merespon kala Opa nya mulai menyapa nya, memberikan senyum terbaiknya untuk opa tercinta yang baru saja pulang mencari nafkah.

Mami Sasi langsung menyambutnya dengan senyuman, dan mencium punggung tangan dengan takzim yang setiap hari di lakukan Mami ke Papi Rudi.

"Mau minum apa Pi? Mami ambilkan, titip Baby Bi ya Pi." tawar Mami Sasi yang sudah duduk kembali di sebelah suaminya..

"Entar aja Mi, Papi mau istirahat sebentar lihat cucu lalu mandi, baru Mami siapkan teh hijau kesukaan Opa nya baby Bi." Ucap Opa Rudi yang sedang melihat cucunya yang aktif mengangkat kepalanya, dan memainkan jari-jarinya untuk di masukkan ke dalam mulutnya.

"Lihat Mi, cucu kita bisa mengangkat kepalanya meskipun belum kuat banget sih Mi." Ujar Opa Rudi yang begitu sangat antusias, dengan tingkah Baby Bi yang makin ingin mencium pipi bakpao nya sampai gemas.

"Hahahaha bener Pi, cucu kita emang sudah pintar dari dalam kandungan ibunya.." Puji Oma Sasi.

Baby Bi malah tertawa-tawa seakan tahu bahwa kedua Opa Oma nya sedang menertawakan dirinya yang mencoba belajar hobi barunya. Walaupun gagal Baby Bi tidak akan menyerah untuk mengulang kembali nanti sore, malam atau esok harinya.

*

Selesai meninjau pembangunan proyek, Bima sedang makan siang dengan pak manager. Restoran yang sangat terkenal di kota Surabaya, menjadi tempat pilihannya untuk memanjangkan lidahnya.

Sekaligus jalan-jalan sebentar untuk cuci mata, sesekali melirik serba-serbi makanan yang baru ia lihat, dan baru juga ia tahu nama-nama makanan tersebut.

Menu makanan yang tersaji tak jauh dari tempat makan siang nya, membuat nya ingin membeli sebagai oleh-oleh keluarga di Jakarta.

Makanan yang tidak cepat basi, dan bisa bertahan beberapa hari kemudian.

Bima sebagai pendatang baru, bukan penduduk asli kota Surabaya sangat menyukai makanan yang sekarang sedang di santap nya. Makanan khas Madura menjadi menu pilihan Bima, tak lupa juga memesan rujak yang terkenal dan tetep legend sampai sekarang ini.

"Hmm makanan enak, di Jakarta jarang-jarang ada menu makanan seperti terhidang diatas meja, pak Erwin."

Ucap Bima member dua jempol meskipun masih penuh dengan makanan.

"Makasih atas pujiannya, next time kita boleh lah muter-muter kota Surabaya di jamin tuan Cakra akan terpesona dengan kota pahlawan." Ujar pak Erwin memperkenalkan Surabaya, karena pak Erwin sudah lama tinggal di kota, jadi beliau lebih tahu seluk-beluk nya.

"Next time aku akan bawa keluarga untuk berkunjung ke kota ini, kota yang sangat enak-enak makanan nya." Lagi-lagi Bima tak bisa membohongi kota yang sangat padat, sebelas duabelas sama Jakarta, kota termacet juga hehehe.

Setelah menghabiskan waktunya untuk meninjau proyek nya, dan menghadiri undangan makan siangnya bersama pak Erwin. Bima langsung kembali ke hotel, ingin mengistirahatkan tubuhnya sejenak sebelum menghubungi keluarganya di Jakarta, terutama sudah sangat kangen dengan baby Bi.

Terpopuler

Comments

Ros Konggoasa

Ros Konggoasa

lanjut

2024-12-15

1

Entin Fatkurina

Entin Fatkurina

lanjut lanjut lanjut lanjut lanjut lanjut lanjut

2021-12-16

4

@DetiE𝆯⃟🚀Hadiati

@DetiE𝆯⃟🚀Hadiati

mas bima.... mampir dunk 😀😀

2021-12-16

4

lihat semua
Episodes
1 Halaman satu
2 Halaman dua
3 Halaman tiga
4 Halaman Empat
5 Halaman lima
6 Halaman Enam
7 Halaman tujuh
8 Halaman Delapan
9 Halaman Sembilan
10 Halaman Sepuluh
11 Halaman Sebelas
12 Halaman Duabelas
13 Halaman Tigabelas
14 Halaman Empatbelas
15 Halaman Limabelas
16 Halaman Enambelas
17 Halaman Tujuhbelas
18 Halaman Delapanbelas
19 Bab Sembilanbelas
20 Halaman Duapuluh
21 Halaman Duapuluh satu
22 Halaman Duapuluh Dua
23 Halaman Duapuluh Dua
24 Halaman Duapuluh Empat
25 Halaman Duapuluh Lima
26 Halaman Duapuluh Enam
27 Halaman Duapuluh Tujuh
28 Halaman Duapuluh Delapan
29 Hal. Duapuluh Sembilan
30 Hal. tiga puluh
31 Hal. Tiga puluh satu
32 Hal. Tiga puluh Dua
33 Hal. Tiga puluh tiga
34 Hal. tiga puluh empat
35 Hal. tiga puluh lima
36 Hal. tiga puluh enam
37 Hal. tiga puluh Tujuh
38 Hal. tiga puluh Delapan
39 Hal. tiga puluh sembilan
40 Hal. Empat Puluh
41 Hal. Empat Puluh Satu
42 Hal. empat puluh dua
43 Hal. Empat puluh tiga
44 Hal. Empat puluh empat
45 Hal. Empat Puluh Lima
46 Hal. Empat Puluh Enam
47 Hal. Empat Puluh Enam
48 Hal. empat puluh tujuh
49 Hal. Empat Puluh Sembilan
50 Hal. Lima Puluh
51 Halaman Lima Puluh satu
52 Halaman Lima Puluh Dua
53 Halaman Lima Puluh Tiga
54 Halaman Lima Puluh Empat
55 Halaman Lima Puluh Lima
56 Halaman Lima Puluh Tujuh
57 Halaman Lima Puluh Delapan
58 Halaman Lima Puluh Sembilan
59 Halaman Lima Puluh Sembilan
60 Hal Enam Puluh Satu
61 Halaman Enam Puluh Dua
62 Halaman Enam puluh tiga
63 Hal. enam puluh empat
64 Hal. enam puluh empat
65 Halaman 65
66 Halaman 66
67 Halaman enam puluh tujuh
68 Halaman enam puluh delapan
69 Halaman enam puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Halaman tujuh puluh satu
72 Halaman tujuh puluh dua
73 Halaman tujuh puluh tiga
74 Halaman tujuh puluh empat
75 Halaman 75
76 pengumuman
77 pengumuman
78 Halaman tujuh enam
79 Halaman tujuh tujuh
80 Halaman Delapan Puluh
81 Draft
82 Delapan puluh dua
83 Delapan Puluh tiga
84 Episode 84
85 Delapan Puluh lima
86 Delapan puluh enam
87 Delapan Puluh Tujuh
88 Delapan puluh Delapan
89 Delapan puluh sembilan
90 Sembilan Puluh
91 Sembilan puluh satu
92 Sembilan puluh dua
93 Sembilan Puluh Tiga
94 Episode 94
95 Episode 96
96 Episode 97
97 Episode 98
98 Pengumuman
99 Episode 99
100 pengumuman
101 Pengumuman
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Halaman satu
2
Halaman dua
3
Halaman tiga
4
Halaman Empat
5
Halaman lima
6
Halaman Enam
7
Halaman tujuh
8
Halaman Delapan
9
Halaman Sembilan
10
Halaman Sepuluh
11
Halaman Sebelas
12
Halaman Duabelas
13
Halaman Tigabelas
14
Halaman Empatbelas
15
Halaman Limabelas
16
Halaman Enambelas
17
Halaman Tujuhbelas
18
Halaman Delapanbelas
19
Bab Sembilanbelas
20
Halaman Duapuluh
21
Halaman Duapuluh satu
22
Halaman Duapuluh Dua
23
Halaman Duapuluh Dua
24
Halaman Duapuluh Empat
25
Halaman Duapuluh Lima
26
Halaman Duapuluh Enam
27
Halaman Duapuluh Tujuh
28
Halaman Duapuluh Delapan
29
Hal. Duapuluh Sembilan
30
Hal. tiga puluh
31
Hal. Tiga puluh satu
32
Hal. Tiga puluh Dua
33
Hal. Tiga puluh tiga
34
Hal. tiga puluh empat
35
Hal. tiga puluh lima
36
Hal. tiga puluh enam
37
Hal. tiga puluh Tujuh
38
Hal. tiga puluh Delapan
39
Hal. tiga puluh sembilan
40
Hal. Empat Puluh
41
Hal. Empat Puluh Satu
42
Hal. empat puluh dua
43
Hal. Empat puluh tiga
44
Hal. Empat puluh empat
45
Hal. Empat Puluh Lima
46
Hal. Empat Puluh Enam
47
Hal. Empat Puluh Enam
48
Hal. empat puluh tujuh
49
Hal. Empat Puluh Sembilan
50
Hal. Lima Puluh
51
Halaman Lima Puluh satu
52
Halaman Lima Puluh Dua
53
Halaman Lima Puluh Tiga
54
Halaman Lima Puluh Empat
55
Halaman Lima Puluh Lima
56
Halaman Lima Puluh Tujuh
57
Halaman Lima Puluh Delapan
58
Halaman Lima Puluh Sembilan
59
Halaman Lima Puluh Sembilan
60
Hal Enam Puluh Satu
61
Halaman Enam Puluh Dua
62
Halaman Enam puluh tiga
63
Hal. enam puluh empat
64
Hal. enam puluh empat
65
Halaman 65
66
Halaman 66
67
Halaman enam puluh tujuh
68
Halaman enam puluh delapan
69
Halaman enam puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Halaman tujuh puluh satu
72
Halaman tujuh puluh dua
73
Halaman tujuh puluh tiga
74
Halaman tujuh puluh empat
75
Halaman 75
76
pengumuman
77
pengumuman
78
Halaman tujuh enam
79
Halaman tujuh tujuh
80
Halaman Delapan Puluh
81
Draft
82
Delapan puluh dua
83
Delapan Puluh tiga
84
Episode 84
85
Delapan Puluh lima
86
Delapan puluh enam
87
Delapan Puluh Tujuh
88
Delapan puluh Delapan
89
Delapan puluh sembilan
90
Sembilan Puluh
91
Sembilan puluh satu
92
Sembilan puluh dua
93
Sembilan Puluh Tiga
94
Episode 94
95
Episode 96
96
Episode 97
97
Episode 98
98
Pengumuman
99
Episode 99
100
pengumuman
101
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!