Halaman dua

Tiga bulan sudah kepergian sang sahabat Angie Safitri, lebih akrab di panggil nama Fitri. Sama halnya Tiga bulan sudah usia Baby Bian. Terkadang seakan tak percaya bahwa dirinya sudah mempunyai seorang anak, Baby Bian panggilan keluarga untuk putranya, kesibukannya di kantor tak melupakan keberadaan Baby Bian, putranya yang di amankah kepada dirinya.

Papi Rudi dan Mami Sasi sangat menyayangi Baby Bian, Meski awal-awalnya sangat menolak putra semata wayangnya mengadopsi Baby Bian. Tetapi keinginan putranya yang gigih membuatnya hanya bisa menyetujui. Berjalannya sang waktu keduanya bisa menerima, membantu mengurus Baby Bian di kala Bimantara Cakra tidak ada di rumah.

Seperti sekarang ini Mami nya pagi-pagi sekali sudah berjemur memangku Baby Bian, ada senyum tipis di sudut bibirnya Baby Bian tiap kali Oma nya menggelitik perutnya.

"Cucunya Oma udah pintar banyak senyum, tahu ya ada Oma memangku Baby Bi." Ucap Mami Bima kala pagi itu di taman belakang untuk mencari matahari pagi di belakang rumahnya.

Saking gemasnya Oma Sasi menghadiahi kecupan manis bertubi-tubi di pipi montok cucunya. Baby Bi yang tahu keusilan Oma Sasi tertawa-tawa, menampilkan deretan yang belum tumbuh Gigi.

Tak Tak...., langkah kaki Bima memasuki halaman belakang, lengkap dengan setelan jas kantornya. Sebelum berangkat ke kantor Bima menyempatkan untuk menghampiri dua orang yang sangat berarti untuk Bima, mereka adalah hartanya, berliannya.

"Pagi Mi, pagi Baby Bi.." sapa Bima menyapa malaikat yang berarti untuk hidupnya, dan memberikan kecupan pagi untuk dua orang yang yang ia sayangi.

"Pagi sayang, masih pagi kok sudah rapi. Di lihat dulu jam berapa? takutnya jam mu bermasalah, nanti kamu di kira OB yang mau bersih-bersih." Tutur Mami Sasi yang merasa keheranan dengan putranya, karena tak biasanya dia rapi sekali pagi ini. Biasanya dia akan memanfaatkan waktu luang nya untuk bermain Baby Bi, tetapi tidak untuk pagi ini yang sudah siap memulai aktivitas nya.

"Bener Mi, sengaja berangkat pagi karena ada meeting dadakan nich! gimana penampilan putra mu ini, keren kan, ganteng kan." sahut Bima memuji penampilan nya. Siapa lagi yang memuji dirinya kalau tidak dirinya sendiri yang memujinya.

"Aku berangkat dulu Mi, titip Baby Bi." Ujar Bima berpamitan dengan Mami nya, dan tidak lupa juga berpamitan dengan putranya Baby Bi. Bima mengecup pipi Mami Sasi dan juga pipi montok Baby Bi. Mendapatkan kecupan dari daddy nya, baby Bi tertawa-tawa merasa senang.

"Iya sayang.."

"Dada...da..da.. daddy, kelja yang lajin ya bial bisa beli cucu dan jajan aku, daddy...." Mami Sasi meniru kan suara anak kecil, seolah-olah itu Baby Bi yang memberikan semangat untuk giat bekerjaa...

Bima menoleh ke belakang untuk melihat keduanya sekali lagi, sembari menyunggingkan senyum tipis untuk mereka yang Bima sayangi.

Sepeninggal Bima berangkat ke kantor, Mami Sasi memandikan Baby Bi, dan mengajaknya jalan-jalan sebentar di taman belakang menggunakan stoler.

"Oekkkkkk... oek..." tangisan Baby Bi melengking sampai wajahnya memerah padam.

"Cup Cup Cup, cucu Oma kenapa? haus ya, mau cucu sayang?" tanya Mami Sasi dengan tingkah lucu cucunya, semakin kesini malah semakin gemas dengan pertumbuhan yang sangat signifikan.

Baby Bi langsung tersenyum mendengar suara Oma nya menawarkan susu, seolah Baby Bi tahu bahwa dirinya sangat kehausan. Oma Sasi tidak kalah bahagianya, melihat sang cucu memberikan isyarat dengan suara tangis melengking.

Setelah menyu su menggunakan dot, Baby lama-kelamaan menutup kelopak matanya karena kekenyangan dan waktunya tidur juga. Oma Sasi pun tersenyum lucu, setiap hari main dengan baby Bi ada aja tingkahnya yang membuat hari-harinya berwarna.

*******

Bima sudah menyelesaikan meeting nya pagi ini, kini sudah berada di ruangannya sedang sibuk berkutat dengan banyaknya berkas yang menumpuk diatas meja kerjanya. Tidak tahu kenapa pagi ini, Bima sangat bahagia dan bersemangat memulai rutinitas nya di kantor, Bima juga banyak tersenyum tak seperti dulu yang irit bicara apalagi untuk secuil senyuman.

Tok Tok..., ketukan pintu dari luar membuat Bima mendongakkan kepalanya untuk melihat kearah pintu. Siapa yang mengutuknya? Sudahlah biarin saja entar kalau penting juga akan ketok-ketok lagi. Tidak berselang lama pintu kembali di ketok-ketok dari luar. Siapa?

"Masuk!" Ucap Bima dari dalam, tetapi Bima sendiri sibuk dengan pekerjaannya, tak menghiraukan tamu yang datang. Menurutnya pekerjaan lebih penting, daripada menerka-nerka siapa seseorang di luar?

Klekkk..., daun pintu di buka pelan. Kepalanya di lolong kan ke depan untuk melihat di dalam. Ada Bima yang masih sibuk dengan berkas-berkas nya, tidak ada siapapun di dalam kecuali pemilik Cakra Corp.

"Hi Bim, apa kabarnya? Sapa Leo Messi sahabatnya Bima waktu sama-sama berkuliah di luar negeri.

"Kamu! Kapan balik ke Indonesia kog tidak caling-caling dulu kalau mau main ke kantor, kan aku bisa menyiapkan semuanya hehe." Ujar Bima yang terkejut kedatangan sahabatnya, beberapa tahun terpisah akhirnya di pertemukan kembali di negara nya.

"Kamu makin tampan, Mess. Membuat ku pangling, tak seperti dulu yang suka urakan. Kata Bima mengingat masa lalu. masa dirinya masih tinggal di luar negeri untuk melanjutkan pendidikan nya.

"Masa lalu adalah pelajaran, kini aku bukan yang dulu lagi! Pahitnya kehidupan mengajarkan ku untuk merubah ke hal yang lebih baik, sampai lah aku seperti ini, Bim." Sahut Messi yang mengingat peristiwa kelamnya, kini dirinya sudah berubah. Sudah memperbaiki dirinya sampai Messi bisa kerja di perusahaan besar.

Bima sudah meninggalkan berkas yang menumpuk, kini keduanya sedang berbincang-bincang membahas masa lalunya. Masa dirinya bak abege muda yang masih mencari diri. Kini semua telah berubah, waktu, pengalaman mengajar kan untuk bersikap dewasa.

Di cafe cukup ternama ini, keduanya sedang menikmati makan siangnya supaya ngobrol nya semakin asyik. Bima juga sudah mengosongkan jadwal nya, memilih mejamu sang sahabat karena waktu tidak akan datang untuk kedua kalinya.

"Kamu makin tampan, sangat very handsome." puji Messi kepada Bima.

"Kamu juga Mess! sungguh aku sangat pangling lihat berubah penampilan mu, aku suka kamu yang sekarang, Mess." Puji Bima kepada Messi, dan mengacungkan dua jempolnya.

Mereka asyik mengobrol sampai lupa waktu, bahwa waktu semakin sore membuat keduanya berpamitan untuk mengakhiri pertemuannya kali ini. Berharap kelak keduanya akan di pertemukan lagi, entah kapan? setidaknya ada peribahasa Bila ada sumur di ladang, bolehkah kita menumpang mandi. Apabila ada umur panjang, bolehkah kita bertemu kembali. Peribahasa ini cocok untuk keduanya yang baru saja di pertemukan, dan akhirnya di pisahkan lagi karena mempunyai urusan masing-masing.

Terpopuler

Comments

Nurlita Ita

Nurlita Ita

lanjut maju terus

2022-01-19

3

Acu Arjun

Acu Arjun

mmbwtku jd sedih ceritanya...

2022-01-19

1

NifRoro

NifRoro

ayo lanjut kak
bagus ceritanya😍

2021-12-15

4

lihat semua
Episodes
1 Halaman satu
2 Halaman dua
3 Halaman tiga
4 Halaman Empat
5 Halaman lima
6 Halaman Enam
7 Halaman tujuh
8 Halaman Delapan
9 Halaman Sembilan
10 Halaman Sepuluh
11 Halaman Sebelas
12 Halaman Duabelas
13 Halaman Tigabelas
14 Halaman Empatbelas
15 Halaman Limabelas
16 Halaman Enambelas
17 Halaman Tujuhbelas
18 Halaman Delapanbelas
19 Bab Sembilanbelas
20 Halaman Duapuluh
21 Halaman Duapuluh satu
22 Halaman Duapuluh Dua
23 Halaman Duapuluh Dua
24 Halaman Duapuluh Empat
25 Halaman Duapuluh Lima
26 Halaman Duapuluh Enam
27 Halaman Duapuluh Tujuh
28 Halaman Duapuluh Delapan
29 Hal. Duapuluh Sembilan
30 Hal. tiga puluh
31 Hal. Tiga puluh satu
32 Hal. Tiga puluh Dua
33 Hal. Tiga puluh tiga
34 Hal. tiga puluh empat
35 Hal. tiga puluh lima
36 Hal. tiga puluh enam
37 Hal. tiga puluh Tujuh
38 Hal. tiga puluh Delapan
39 Hal. tiga puluh sembilan
40 Hal. Empat Puluh
41 Hal. Empat Puluh Satu
42 Hal. empat puluh dua
43 Hal. Empat puluh tiga
44 Hal. Empat puluh empat
45 Hal. Empat Puluh Lima
46 Hal. Empat Puluh Enam
47 Hal. Empat Puluh Enam
48 Hal. empat puluh tujuh
49 Hal. Empat Puluh Sembilan
50 Hal. Lima Puluh
51 Halaman Lima Puluh satu
52 Halaman Lima Puluh Dua
53 Halaman Lima Puluh Tiga
54 Halaman Lima Puluh Empat
55 Halaman Lima Puluh Lima
56 Halaman Lima Puluh Tujuh
57 Halaman Lima Puluh Delapan
58 Halaman Lima Puluh Sembilan
59 Halaman Lima Puluh Sembilan
60 Hal Enam Puluh Satu
61 Halaman Enam Puluh Dua
62 Halaman Enam puluh tiga
63 Hal. enam puluh empat
64 Hal. enam puluh empat
65 Halaman 65
66 Halaman 66
67 Halaman enam puluh tujuh
68 Halaman enam puluh delapan
69 Halaman enam puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Halaman tujuh puluh satu
72 Halaman tujuh puluh dua
73 Halaman tujuh puluh tiga
74 Halaman tujuh puluh empat
75 Halaman 75
76 pengumuman
77 pengumuman
78 Halaman tujuh enam
79 Halaman tujuh tujuh
80 Halaman Delapan Puluh
81 Draft
82 Delapan puluh dua
83 Delapan Puluh tiga
84 Episode 84
85 Delapan Puluh lima
86 Delapan puluh enam
87 Delapan Puluh Tujuh
88 Delapan puluh Delapan
89 Delapan puluh sembilan
90 Sembilan Puluh
91 Sembilan puluh satu
92 Sembilan puluh dua
93 Sembilan Puluh Tiga
94 Episode 94
95 Episode 96
96 Episode 97
97 Episode 98
98 Pengumuman
99 Episode 99
100 pengumuman
101 Pengumuman
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Halaman satu
2
Halaman dua
3
Halaman tiga
4
Halaman Empat
5
Halaman lima
6
Halaman Enam
7
Halaman tujuh
8
Halaman Delapan
9
Halaman Sembilan
10
Halaman Sepuluh
11
Halaman Sebelas
12
Halaman Duabelas
13
Halaman Tigabelas
14
Halaman Empatbelas
15
Halaman Limabelas
16
Halaman Enambelas
17
Halaman Tujuhbelas
18
Halaman Delapanbelas
19
Bab Sembilanbelas
20
Halaman Duapuluh
21
Halaman Duapuluh satu
22
Halaman Duapuluh Dua
23
Halaman Duapuluh Dua
24
Halaman Duapuluh Empat
25
Halaman Duapuluh Lima
26
Halaman Duapuluh Enam
27
Halaman Duapuluh Tujuh
28
Halaman Duapuluh Delapan
29
Hal. Duapuluh Sembilan
30
Hal. tiga puluh
31
Hal. Tiga puluh satu
32
Hal. Tiga puluh Dua
33
Hal. Tiga puluh tiga
34
Hal. tiga puluh empat
35
Hal. tiga puluh lima
36
Hal. tiga puluh enam
37
Hal. tiga puluh Tujuh
38
Hal. tiga puluh Delapan
39
Hal. tiga puluh sembilan
40
Hal. Empat Puluh
41
Hal. Empat Puluh Satu
42
Hal. empat puluh dua
43
Hal. Empat puluh tiga
44
Hal. Empat puluh empat
45
Hal. Empat Puluh Lima
46
Hal. Empat Puluh Enam
47
Hal. Empat Puluh Enam
48
Hal. empat puluh tujuh
49
Hal. Empat Puluh Sembilan
50
Hal. Lima Puluh
51
Halaman Lima Puluh satu
52
Halaman Lima Puluh Dua
53
Halaman Lima Puluh Tiga
54
Halaman Lima Puluh Empat
55
Halaman Lima Puluh Lima
56
Halaman Lima Puluh Tujuh
57
Halaman Lima Puluh Delapan
58
Halaman Lima Puluh Sembilan
59
Halaman Lima Puluh Sembilan
60
Hal Enam Puluh Satu
61
Halaman Enam Puluh Dua
62
Halaman Enam puluh tiga
63
Hal. enam puluh empat
64
Hal. enam puluh empat
65
Halaman 65
66
Halaman 66
67
Halaman enam puluh tujuh
68
Halaman enam puluh delapan
69
Halaman enam puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Halaman tujuh puluh satu
72
Halaman tujuh puluh dua
73
Halaman tujuh puluh tiga
74
Halaman tujuh puluh empat
75
Halaman 75
76
pengumuman
77
pengumuman
78
Halaman tujuh enam
79
Halaman tujuh tujuh
80
Halaman Delapan Puluh
81
Draft
82
Delapan puluh dua
83
Delapan Puluh tiga
84
Episode 84
85
Delapan Puluh lima
86
Delapan puluh enam
87
Delapan Puluh Tujuh
88
Delapan puluh Delapan
89
Delapan puluh sembilan
90
Sembilan Puluh
91
Sembilan puluh satu
92
Sembilan puluh dua
93
Sembilan Puluh Tiga
94
Episode 94
95
Episode 96
96
Episode 97
97
Episode 98
98
Pengumuman
99
Episode 99
100
pengumuman
101
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!