Perdebatan hebat

Dika merasa kesal saat kepulangannya langsung di sambut dengan rentetan pertanyaan. Apalagi Ayu secara lancang mengambil ponsel miliknya.

"Sejak kapan?" Menunjukkan layar ponsel.

Ayu lupa kapan terakhir kali dia memeriksa ponsel milik Dika. Keduanya berjanji untuk saling percaya sehingga tidak pernah terlintas niat pada benak Ayu tentang sebuah kecurigaan.

"Berapa password nya." Tanya Ayu semakin di liputi kecemburuan.

"Kembalikan. Kau akan sakit hati melihat isi di dalamnya." Jawab Dika dengan santai seakan wanita di hadapannya tidaklah berarti." Yang terpenting aku pulang ke rumah dan menemui mu. Tidak perlu terlalu ikut campur." Dika menyambar ponsel dari tangan Ayu.

"Apa itu berarti kamu menduakan ku Mas?"

"Tidak. Bukan menduakan. Istriku hanya kamu tapi.." Dika tersenyum tipis memperhatikan bentuk tubuh Ayu dari atas sampai bawah.

"Tapi apa?"

"Aku hanya merasa bosan padamu." Ayu mendorong kasar dada Dika hingga membuat tubuhnya bergeser ke belakang. Jawaban yang di dengar cukup memberikan bahwa Suaminya memang sedang bermain di belakangnya.

"Kamu pergi bersama wanita lain? Apa itu benar?" Tanya Ayu berteriak.

"Aku hanya sekedar bermain-main. Buktinya aku pulang ke rumah kan."

Hati Ayu seakan terhantam ketika dia mendengar serta melihat wajah Dika yang biasa saja. Seharusnya wajah itu berubah panik atau setidaknya menyesal. Namun kenyataannya, Dika menjawab itu seakan dia tidak melakukan kesalahan.

"Itu wajar menurut mu Mas?" Tanya Ayu dengan mata berkaca-kaca.

"Sangat wajar." Kaki Dika melangkah dengan sorot mata tajam ke arah Ayu. Matanya kembali menjelajahi tubuh Ayu seakan tengah mengejeknya." Tubuh mu sudah tidak sesuai dengan keinginanku. Bukankah aku sudah memintamu untuk mengurangi porsi makan mu?" Ayu menghela nafas panjang. Dia sudah melakukan perintah sesuai keinginan Suaminya. Tapi bentuk tubuhnya tidak bisa seramping dulu.

"Aku sudah melakukannya!"

"Omong kosong!" Dika menyentuh dahi Ayu dengan ujung telunjuknya." Kau seperti seonggok lemak yang berjalan! Aku bosan saat kau memakai daster ini." Menyentuh sebentar baju daster yang di gunakan Ayu.

"Aku akan merubah penampilan kalau kamu memang menginginkan itu. Tapi aku mohon jangan berhubungan dengan wanita manapun."

"Percuma saja jika bentuk tubuhmu masih sama!" Hati Ayu seakan tersayat, mendengar hinaan yang di dengar dari mulut Dika.

"Lalu apa yang harus ku lakukan? Aku sudah melakukan apa yang kamu mau. Aku bahkan makan satu hari dalam sehari. Tapi kamu lihat. Bentuk tubuhku masih tetap sama." Dika membuang nafas kasar. Perkataan dari Ayu semakin membuatnya tidak berselera. Dia menebak jika selamanya tubuh Ayu akan seperti sekarang dan tidak bisa kembali seperti dulu.

"Maksudmu ini permanen?" Ayu menggelengkan kepalanya pelan. Menatap Dika dengan mimik wajah tidak percaya.

"Lihat Mas." Ayu mengangkat dasternya dan memperlihatkan tubuhnya yang terlihat masih cukup bagus.

"Apa yang perlu ku lihat."

"Aku merasa ini masih normal."

"Normal?" Dika terkekeh dan kembali menatap tubuh Ayu." Aku jijik melihatmu! Kalau kau ingin aku bersikap seperti dulu, turunkan berat badanmu!!" Imbuh Dika setengah berteriak. Kakinya melangkah masuk ke dalam kamar tanpa memperdulikan Ayu yang mulai terisak.

"Jijik? Astaga." Eluh Ayu mengusap kasar sudut matanya. Malam ini dia baru mengetahui alasan dari perubahan sikap Dika beberapa bulan terakhir.

Suaminya sudah tidak lagi menyentuhnya. Keduanya tidur satu ranjang dengan posisi saling membelakangi. Ketika Ayu berusaha menyentuh tubuh Dika, hanya penolakan yang di dapatkan.

Ayu berjalan masuk ke dalam kamar dan mendapati Dika yang tengah berbaring seraya bermain ponsel. Langsung saja Ayu mengambil ponsel tersebut dan tercengang saat dia membaca chat mesra serta foto-foto bagian inntim tubuh seorang wanita bernama Tania.

"Apa sih!" Dika mengambil lagi ponselnya.

"Siapa wanita itu!! Apa pantas dia berkirim foto sesuatu yang seharusnya di tutupi!!" Teriak Ayu geram. Hatinya seakan tercabik apalagi setelah melihat ekspresi Dika yang menanggapi kemarahannya tanpa rasa bersalah.

"Hanya sekedar foto. Aku belum pernah menyentuhnya." Ayu tersenyum getir. Kepalanya terasa meledak dengan hati teriris.

"Untuk apa dia berkirim foto itu Mas."

"Melihat sebelum membeli. Miliknya bahkan lebih bagus daripada milikmu." Lutut Ayu terasa lemas. Dia terduduk lemah di kursi rias miliknya." Namanya Tania, dia sekertaris baruku." Dengan santainya Dika membalas chat dari Tania padahal kini Ayu tengah menatapnya penuh air mata.

"Aku Istrimu Mas."

"Aku sadar kalau kamu itu Istri ku. Apa salahnya? Jabatan ku sekarang sudah bagus. Aku berjanji akan bermain-main saja. Kamu tetap satu-satunya Istriku sampai saat aku menemukan seseorang yang perfect."

"Hah apa?"

"Ya. Kalau aku menemukan orang yang tepat, kita bercerai." Ayu menguatkan diri untuk berjalan menghampiri.

"Kamu sadar sudah berbicara apa Mas! Kenapa tidak dari dulu saja sebelum pernikahan ini terjadi! Kamu fikir pernikahan ini main-main?" Dika tersenyum tipis tanpa menoleh dan tetap fokus pada ponselnya. Ayu yang merasa muak, langsung mengambil ponsel tersebut lalu melemparkannya ke sembarangan arah.

Praaaankk....

Dika berdiri cepat. Tangan kanannya terangkat dan secara refleks dia menampar pipi kanan Ayu keras.

Plaaaaaakkkkkk!!

Tubuh Ayu terhempas ke samping membentur meja rias. Dika menghela nafas panjang seraya menatap ke arah tangannya. Seakan tidak sadar, ada sesal terbesit meski dia tidak ingin mengakui kesalahannya.

"Itu ponsel mahal bodoh!!!" Teriaknya berjalan menghampiri ponsel yang sudah hancur.

Dia menamparku hanya karena ponsel. Tega sekali kamu Mas..

"Kau tahu berapa harga ponsel ini!!" Mengangkat puing-puing ponsel ke arah Ayu yang tubuhnya masih bergetar karena tamparan Dika dan ucapan kasarnya.

"Kamu lebih menyayangi ponsel itu daripada aku."

"Tentu saja!!" Sahut Dika cepat.

Ayu menyandarkan tubuhnya seraya tertunduk. Air matanya mengalir begitu saja hingga mengotori lantai kamar. Sekuat apapun doa berusaha untuk tidak menangis. Tapi perbuatan Dika malam ini terlalu menyakiti hatinya.

"Itu hanya ponsel yang bisa di beli." Dika menghampiri Ayu dengan wajah garang.

"Memangnya kau bisa membeli ini!!!" Meletakkan serpihan ponsel secara kasar di atas meja rias." Kau bahkan hidup dengan uang gaji ku!" Ayu mengusap kasar sudut pipinya untuk membersihkan sisa air mata. Dia mencoba menegakkan pandangannya ke arah Dika yang tengah menelannya dengan tatapan mata.

"Itu kewajiban mu Mas." Ucap Ayu menahan isakan.

"Dan kewajiban adalah mengganti ponsel ini!" Menunjuk kasar ke arah ponsel.

Ayu beranjak dari tempatnya sekarang, lalu membuka lemari yang terletak di sudut ruangan. Dia berniat mengambil uang simpanannya namun tangan kekar Dika mencegah.

"Apa yang sedang kau lakukan?"

"Mengganti rugi dengan uang tabungan ku." Dika terkekeh sebentar kemudian kembali menatap Ayu tajam.

"Uang tabungan mu? Kau yakin." Dika menyambar kotak yang di bawa oleh Ayu. Dia membukanya dan tersenyum ketika melihat isi di dalamnya.

"Kembalikan Mas. Itu uang yang ku kumpulkan dari sisa uang belanja."

"Siapa yang memberikan uang belanja!" Ayu menelan salivanya kasar. Dia sadar akan posisinya yang kesulitan sejak kedua orang tuanya meninggal." Ini uangku. Ganti ponsel itu dengan uangmu sendiri." Dengan tega Dika mengucapkannya. Mata hatinya sudah tertutupi hanya karena bentuk fisik yang tidak sesuai. Kalau dia berkerja. Otomatis dia akan sibuk. Itu berarti, dia tidak akan mengurusi urusanku.

"Kamu tahu aku tidak berkerja Mas. Bagaimana mungkin aku bisa menggantinya."

"Cari pekerjaan! Harga ponselnya 35 juta tapi kau perlu membayar 25 juta saja! Aku baik kan?" Dika tersenyum tipis kemudian pergi keluar kamar dengan kotak uang milik Ayu di tangannya.

"Baik?" Ayu menutup pintu lemari pelan. Tubuhnya di sandarkan dengan sorot mata ke arah pintu kamar." Bukankah seharusnya dia meminta maaf atas perbuatannya. Tapi kenapa aku yang malah di hukum?" Eluhnya berusaha menerima keputusan gila Suaminya.

🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

sri purwati Wati

sri purwati Wati

tahan emosi ini cmn novel 😄😄😄

2023-02-03

1

Uthie

Uthie

Hubungan udah gak sehat dengan laki2 kaya gtu mahh 😌

2022-11-02

2

teti kurniawati

teti kurniawati

tidak sedikit laki-laki yg setelah menikah mempersoalkan pisik

2022-10-04

1

lihat semua
Episodes
1 /PROLOG/ Awal keretakan rumah tangga
2 Perdebatan hebat
3 Samuel
4 Awal pertemuan
5 Pembelaan berakhir ricuh
6 Alasan tidak masuk akal Dika
7 Rayuan maut Tania
8 Wangi parfum dan noda lipstik
9 Ayunda yang sesungguhnya
10 Semakin tertarik
11 Dugaan tidak beralasan
12 Ego masih di atas segalanya
13 Tamu tak di undang
14 Gaun untuk berkerja
15 Kembali berseteru
16 Kegilaan Tania
17 Menghinakan atau di hinakan
18 Niat kotor Farel
19 Jawaban yang di inginkan
20 Setitik rasa meluluhkan hati
21 Perlakuan yang hangat di pagi yang dingin
22 Kegilaan Tania yang menular..
23 Dosa termanis
24 Berdusta demi nama baik
25 Ancaman manis Samuel
26 Mulai Nyaman
27 Gosip buatan Bu Erna
28 Tantangan untuk menjerat
29 Calon menantu Idaman Bu Erna
30 Tuan Muda Samuel
31 Perkerjaan di atas segalanya
32 Jauh dari kata Tuan muda
33 Teman di malam yang buruk
34 Obsesi berujung memalukan
35 Ujian kecil nan manis..
36 Terpaksa Menikah!!
37 Jati diri Samuel
38 Penjara terindah
39 Surat undangan
40 Sayang
41 Bertemu Mita
42 Tidak berhak cemburu!!
43 Satu milyar dan surat perjanjian
44 Ledakan kekecewaan
45 Menolak rencana balas dendam
46 Bersentuhan tanpa rasa
47 Tersadar namun di larang menyesal!
48 Fitting baju pengantin
49 Undangan tanpa nama
50 Merasa tertipu
51 Berbohong untuk kejutan besar
52 Tamu spesial untuk Ayu
53 Mahar kesetiaan
54 Jagung bakar
55 Kesaksian Leo
56 Kembali berwarna
57 Kejahilan yang membuat candu
58 Mabuk
59 Sentuhan yang memabukkan
60 Satu cara mengambil hati Ayu
61 Penyesalan Bu Erna
62 Tanda merah
63 Nyaman
64 Cemburu bercampur dendam
65 Hati yang memanas
66 Lagi! Hanya untukmu..
67 Surga dunia
68 Kehamilan Tania
69 Pertemuan dengan Ines
70 Ingin di perhatikan
71 Sweet dinner
72 Mulai cemburu
73 Keburukan Dika
74 Berendam di malam hari
75 Mulai manja
76 Sisi lain Samuel
77 Kesempurnaan yang baru terlihat
78 Sosok Tunangan Mita
79 Bee
80 Mine
81 Rasa yang tertinggal
82 Kerendahan hati Ayu
83 Kesakitan yang terbayar lunas. Part 1
84 Kesakitan yang terbayar lunas. Part 2
85 Obsesi Alan
86 Retaknya persahabatan
87 Retaknya persahabatan. Part 2
88 Kemarahan Alan
89 Balasan ucapan cinta
90 Kesamaan rasa
91 Kembali ke rumah
92 Tentang Dimas
93 Pertemuan Dika dan Alan
94 Tragedi di tengah malam
95 Berpuasa selama tujuh hari
96 Di larang untuk lelah
97 Kunjungan Alan
98 Lebih di manjakan
99 Perubahan suasana hati
100 Sisi gelap Mita
101 Tas seharga mobil mewah
102 Jangan berubah
103 Pemecatan Dika
104 Lebih panas dari malam pertama
105 Parade Istri durhaka
106 Belajar sedikit mandiri
107 Bukan cinta tapi sugesti
108 Mulai kekanak-kanakan
109 Makan malam spesial
110 Cara Samuel menjaga
111 Naluri pembunuh
112 Ke rumah sakit tengah malam
113 Ikan gabus
114 Kesadaran Bu Erna
115 Bertemu Tania di rumah sakit
116 Rahasia masa lalu
117 Pergi ke pasar malam
118 Ini untuk anakku!
119 Belajar memasak
120 Sakit
121 Bakso dan satu piring nasi
122 Rencana buruk untuk Ayu
123 Amarah yang kian memanas
124 Eksekusi berujung pilu
125 Hidup dan mati
126 Antara terlalu baik atau bodoh!
127 Benci berubah simpatik
128 Kedatangan Mita
129 Perubahan sikap Ayu
130 Hamil
131 Kunjungan Tania
132 Jauh dari kebiasaan
133 Belajar lebih sabar
134 Baju haram di musim hujan
135 Penyesalan Mita
136 Masih yang paling cantik
137 Permintaan maaf Bu Erna
138 Sentuhan pertama si kecil
139 Bertambahnya berat badan
140 Prioritas utama
141 Acara pertunangan Mita
142 Welcome little angel
143 Selalu bisa di andalkan(Season 1 end)
144 Season 2 Prolog
145 Bertemu Pak Ridwan
146 Tetangga baru
147 Radit adalah Samuel
148 Sulit mengendalikan perasaan
149 Berdebat di tengah jalan
150 Dugaan buruk soal Radit
151 Sindiran Samuel
152 Tidak sanggup menahan diri
153 Merusak rencana sendiri
154 Kembalinya Ayu
155 Kebenaran soal Riska
156 Hangatnya sikap Ayu
157 Menutup mata hati
158 Naluri seorang wanita
159 Rencana rahasia Tania
160 Memperbudak Keano
161 Menguatnya kecurigaan
162 Kemarahan Riska palsu
163 Informasi yang di kumpulkan
164 Bertemunya dua kubu
165 Trauma Keano Promo novel baru
166 End/Tamat
Episodes

Updated 166 Episodes

1
/PROLOG/ Awal keretakan rumah tangga
2
Perdebatan hebat
3
Samuel
4
Awal pertemuan
5
Pembelaan berakhir ricuh
6
Alasan tidak masuk akal Dika
7
Rayuan maut Tania
8
Wangi parfum dan noda lipstik
9
Ayunda yang sesungguhnya
10
Semakin tertarik
11
Dugaan tidak beralasan
12
Ego masih di atas segalanya
13
Tamu tak di undang
14
Gaun untuk berkerja
15
Kembali berseteru
16
Kegilaan Tania
17
Menghinakan atau di hinakan
18
Niat kotor Farel
19
Jawaban yang di inginkan
20
Setitik rasa meluluhkan hati
21
Perlakuan yang hangat di pagi yang dingin
22
Kegilaan Tania yang menular..
23
Dosa termanis
24
Berdusta demi nama baik
25
Ancaman manis Samuel
26
Mulai Nyaman
27
Gosip buatan Bu Erna
28
Tantangan untuk menjerat
29
Calon menantu Idaman Bu Erna
30
Tuan Muda Samuel
31
Perkerjaan di atas segalanya
32
Jauh dari kata Tuan muda
33
Teman di malam yang buruk
34
Obsesi berujung memalukan
35
Ujian kecil nan manis..
36
Terpaksa Menikah!!
37
Jati diri Samuel
38
Penjara terindah
39
Surat undangan
40
Sayang
41
Bertemu Mita
42
Tidak berhak cemburu!!
43
Satu milyar dan surat perjanjian
44
Ledakan kekecewaan
45
Menolak rencana balas dendam
46
Bersentuhan tanpa rasa
47
Tersadar namun di larang menyesal!
48
Fitting baju pengantin
49
Undangan tanpa nama
50
Merasa tertipu
51
Berbohong untuk kejutan besar
52
Tamu spesial untuk Ayu
53
Mahar kesetiaan
54
Jagung bakar
55
Kesaksian Leo
56
Kembali berwarna
57
Kejahilan yang membuat candu
58
Mabuk
59
Sentuhan yang memabukkan
60
Satu cara mengambil hati Ayu
61
Penyesalan Bu Erna
62
Tanda merah
63
Nyaman
64
Cemburu bercampur dendam
65
Hati yang memanas
66
Lagi! Hanya untukmu..
67
Surga dunia
68
Kehamilan Tania
69
Pertemuan dengan Ines
70
Ingin di perhatikan
71
Sweet dinner
72
Mulai cemburu
73
Keburukan Dika
74
Berendam di malam hari
75
Mulai manja
76
Sisi lain Samuel
77
Kesempurnaan yang baru terlihat
78
Sosok Tunangan Mita
79
Bee
80
Mine
81
Rasa yang tertinggal
82
Kerendahan hati Ayu
83
Kesakitan yang terbayar lunas. Part 1
84
Kesakitan yang terbayar lunas. Part 2
85
Obsesi Alan
86
Retaknya persahabatan
87
Retaknya persahabatan. Part 2
88
Kemarahan Alan
89
Balasan ucapan cinta
90
Kesamaan rasa
91
Kembali ke rumah
92
Tentang Dimas
93
Pertemuan Dika dan Alan
94
Tragedi di tengah malam
95
Berpuasa selama tujuh hari
96
Di larang untuk lelah
97
Kunjungan Alan
98
Lebih di manjakan
99
Perubahan suasana hati
100
Sisi gelap Mita
101
Tas seharga mobil mewah
102
Jangan berubah
103
Pemecatan Dika
104
Lebih panas dari malam pertama
105
Parade Istri durhaka
106
Belajar sedikit mandiri
107
Bukan cinta tapi sugesti
108
Mulai kekanak-kanakan
109
Makan malam spesial
110
Cara Samuel menjaga
111
Naluri pembunuh
112
Ke rumah sakit tengah malam
113
Ikan gabus
114
Kesadaran Bu Erna
115
Bertemu Tania di rumah sakit
116
Rahasia masa lalu
117
Pergi ke pasar malam
118
Ini untuk anakku!
119
Belajar memasak
120
Sakit
121
Bakso dan satu piring nasi
122
Rencana buruk untuk Ayu
123
Amarah yang kian memanas
124
Eksekusi berujung pilu
125
Hidup dan mati
126
Antara terlalu baik atau bodoh!
127
Benci berubah simpatik
128
Kedatangan Mita
129
Perubahan sikap Ayu
130
Hamil
131
Kunjungan Tania
132
Jauh dari kebiasaan
133
Belajar lebih sabar
134
Baju haram di musim hujan
135
Penyesalan Mita
136
Masih yang paling cantik
137
Permintaan maaf Bu Erna
138
Sentuhan pertama si kecil
139
Bertambahnya berat badan
140
Prioritas utama
141
Acara pertunangan Mita
142
Welcome little angel
143
Selalu bisa di andalkan(Season 1 end)
144
Season 2 Prolog
145
Bertemu Pak Ridwan
146
Tetangga baru
147
Radit adalah Samuel
148
Sulit mengendalikan perasaan
149
Berdebat di tengah jalan
150
Dugaan buruk soal Radit
151
Sindiran Samuel
152
Tidak sanggup menahan diri
153
Merusak rencana sendiri
154
Kembalinya Ayu
155
Kebenaran soal Riska
156
Hangatnya sikap Ayu
157
Menutup mata hati
158
Naluri seorang wanita
159
Rencana rahasia Tania
160
Memperbudak Keano
161
Menguatnya kecurigaan
162
Kemarahan Riska palsu
163
Informasi yang di kumpulkan
164
Bertemunya dua kubu
165
Trauma Keano Promo novel baru
166
End/Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!