Bab 4

Tisya sudah kembali dengan dua kantong besar belanjaan, tapi sepertinya bukan kebutuhan dapur tapi camilan. Wilson sudah berdiri di depan rumah saat Tisya baru memasuki pagar rumahnya.

"Wil, kamu sudah pulang?" tanyanya sambil melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya, masih jam empat sore. Biasanya sampai jam 7 malam.

"Nggak suka ya aku pulang cepet?"

Tisya mempercepat langkahnya menghampiri sang suami,

"Bukan gitu, tapi kan nggak biasanya!"

Wilson tidak menanggapi lagi, ia memilih berjongkok dan mengambil sesuatu di balik keset yang ada di depan pintu itu. Benda kecil dan memasukkannya ke lubang kunci.

"Masuklah, biar aku bawa!" ucap Wilson sambil mengambil barang belanjaannya dari tangan Tisya.

Tisya pun mengikuti perintah Wilson, ruang pertama yang mereka kunjungi adalah dapur, Wilson segera meletakkan barang belanjaan Tisya di atas meja makan sedangkan Tisya mengambil dua gelas kosong dan mengisinya dengan air mineral, menyodorkan salah satunya pada sang suami.

"Terimakasih!"

Wilson meneguknya lalu duduk, Tisya pun menyusulnya.

"Tadi aku ketemu sama kak Maira!"

Wilson terdiam, ia mengurungkan niatnya untuk kembali meneguk airnya. Wilson segera menoleh pada Tisya,

"Dimana?"

"Di minimarket Wil, tau nggak kak Maira ternyata beli rumah di sekitar sini, katanya Deket sama rumah kita!"

"Benarkah?"

"Iya, kamu nggak tanya sebabnya apa?"

"Apa?"

"Kak Maira jual rumah papa, trus cari rumah baru biar biaya bulanannya sedikit, emang tagihan rumah kita sedikit ya? Sedikitnya berapa?"

"Nggak Sampek sejuta!"

"Semuanya? Air, listrik, WiFi, trus_!" Tisya terlihat berpikir apa saja yang belum dia hitung.

"Iya!"

"Murah banget sih Wil, di rumah papa dulu tagihan listrik itu satu bulan bisa nyampek satu juta loh, itu cuma listrik! Ini yakin semua tagihan di sini nggak nyampek satu juta?"

Ya Allah, kenapa cerewetnya kumat sih ...., Wilson hanya bisa memegangi kepalanya yang pusing mendengarkan kecerewetan Tisya.

Wilson pun mengambil truk tagihan bulan ini yang memang baru saja di bayar,

"Nih!"

Tisya dengan cepat menyambarnya, matanya sampai melotot saat melihat tagihannya,

"Yakin cuma segini?"

"Bisa baca kan?"

"Bisa, tapi kayaknya salah kasih nol deh, masak listrik cuma 150 ribu, WiFi 250 ribu, air 100 ribu, ini cuma lima ratus ribu Wil! Kamu nggak curang kan?"

"Curang apanya sih?"

"Ya misalnya kamu curi listrik kayak yang ada di berita-berita!"

hehhhh, Wilson menghela nafas sambil menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal.

"Udah ngaco nih, kalau nggak percaya tanya aja sama tetangga sebelah! Aku mau mandi!" ucap Wilson sambil berlalu meninggalkan Tisya.

Tisya yang masih penasaran pun mengikuti Wilson sampai di kamar,

"Beneran nggak curang kan? Aku nggak mau ya kalau sampai kamu masuk penjara trus aku jadi janda muda!"

Wilson yang baru saja melepaskan kemejanya segera berbalik dan mendekati istrinya itu.

Upsss, salah bicara ya ...., Tisya terlihat begitu panik

Ia sampai terduduk di atas tempat tidur dengan sisi kiri dan sisi kanannya diapit oleh tangan kekar Wilson.

"Aku suka curangnya cuma sama kamu!" bisik Wilson sambil mendekatkan bibirnya ke bibir Tisya hingga tubuh Tisya condong ke belakang,

"Wil, tadi katanya mau mandi kan?"

"Tapi sepertinya aku berubah pikiran, mandi berdua seperti nya lebih menyenangkan!"

"Hahhh!"

Hanya dengan sekali hentakan tubuh Tisya sudah berada di gendongan Wilson,

"Jangan dong, aku dingin Wil, aku nggak mau mandi!"

"Nggak akan dingin kalau mandi berdua!"

Wilson menutup pintu kamar mandi dengan kakinya dan menutunkan Tisya di bawah guyuran air, tangannya sudah menarik pinggang Tisya, baju Tisya menjadi sangat transparan karena terkena air.

Bibir Wilson sudah tidak bisa di kondisikan lagi, bibirnya terus mengabsen setiap inci tubuh Tisya, tangan Tisya mencengkeram erat dinding yang ada di belakangnya menikmati setiap yang dilakukan suaminya.

...(Takut anak kecil lewat, jadi di skip aja adegannya)...

...🍂🍂🍂...

Tisya sudah memakai bajunya, rambutnya masih terlihat basah sedangkan Wilson terlihat memakai celana pendeknya.

"Biar aku bantu keringkan rambutnya, setelah kita sholat berjamaah ya!"

"Sholat?"

"Iya sholat, kamu pernah sholat kan?"

"Iya!"

"Kapan?"

"Pak hari raya di masjid deket rumah!"

Hehhh, Wilson hanya bisa menghela nafas, walaupun dia bukan orang yang taat, setidaknya solat itu tetap jadi rutinitas yang wajib.

Wilson pun meraih handuk kecil yang ada di tangan istrinya dan menarik tangan Tisya, mengajaknya duduk di depan meja rias, dengan begitu telaten Wilson mengeringkan rambut sang istri.

Dan benar saja, tepat selesai mengeringkan rambut Tisya, suara azan berkumandang.

"Aku ambil wudhu dulu, kamu juga!"

"Harus?"

"Iya! Kalau penjelasannya tanya pak ustad aja deh! Aku juga kurang tahu!"

"Baiklah, aku ikut!"

Tisya mengikuti Wilson kembali ke kamar mandi dan menirukan segelas gerakan Wilson.

...🍂🍂🍂...

Kini mereka sudah berada di atas sajadah, Wilson menjadi imam sholat bagi istrinya.

"Sekarang cium tangan aku!" ucap Wilson sambil menyodorkan tangannya setelah selesai sholat.

"Hahh?"

"Ayolah, masak gini aja nggak tahu sih!"

Tisya tersenyum, "Becanda!"

Lalu mencium punggung tangan Wilson.

"Kita udah kayak pasangan ustad dan ustadzah ya Wil!"

"Setiap hari kita bisa lakuin ini, karena kita orang muslim! Sebengal, atau seberdosanya kita jadi manusia, setidaknya kita harus tetap ingat sama pencipta kita!"

"Iya pak ustad!"

"Aku serius!"

"Aku juga serius!" ucap Tisya yang tidak mau kalah sambil melepaskan mukenanya begitu saja, ia sudah teringat dengan camilan yang belum sempat ia buka tadi.

"Hei, rapikan ini dulu!" teriak Wilson yang melihat betapa berantakannya Tisya.

Hehhh, Wilson hanya bisa menghela nafas saat istrinya itu tidak peduli. Ia harus merapikannya sendiri.

...Aku menerimamu dengan segala kekuranganmu, jadi aku harus menerima segala konsekwensinya sebagai salah satu bentuk cintaku padamu. Kamu mungkin memang tidak sempurna tapi cintaku yang akan menjadikanmu sempurna di mataku....

Bersambung

Jangan lupa untuk memberikan Like dan komentar nya ya kasih vote juga yang banyak hadiahnya juga ya biar tambah semangat nulisnya

Follow akun Ig aku ya

IG @ tri.ani5249

Happy reading 🥰🥰🥰

Terpopuler

Comments

Ty

Ty

😜😜🤦🤦

2022-08-09

0

Yucaw

Yucaw

Wilson...love you..😍😍🤗😘 tetaplah bersabar menyempurnakan cintamu..

2022-06-06

0

Novika Riyanti

Novika Riyanti

huuu...
manis bgt kata2 nya❤️❤️❤️

2022-03-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!