Bab 4 PRIA GILA

Laras keluar dari supermarket sambil menggerutu kesal. Bibir seksinya maju beberapa centi.

"Sialan banget itu cowok, udah nabrak aku sampai jatuh bukannya minta maaf, malah marah-marah!" Mulut perempuan itu tidak berhenti menggerutu. Laras memeriksa barang belanjaannya, takut ada yang rusak atau tertinggal pas dirinya terjatuh tadi.

'Untung saja tidak ada yang rusak.' Laras bernapas lega.

Namun, hatinya kembali terasa nyeri saat melihat bunga yang ia beli. Ingatannya kembali pada saat pria itu mengucapkan ijab kabul beberapa jam yang lalu.

Tanpa terasa, air mata Laras mengalir begitu saja. Dadanya kembali sesak saat mengingat kembali kalau hari ini adalah hari pernikahan Galang, sang suami yang selama lima tahun menghilang dari kehidupannya.

Laras terus berjalan keluar dari area super market. Perempuan itu berjalan sambil meratapi nasibnya yang begitu menyedihkan. Namun, saat Laras ingin menyeberang, tiba-tiba sebuah mobil hampir saja menabraknya.

Suara decitan mobil yang mengerem mendadak terdengar, Laras yang terkejut berdiri tertegun, menatap mobil yang melaju ke arahnya. Perempuan itu terlihat linglung menatap mobil yang berhenti hanya dengan jarak beberapa centi di depannya.

"Kau mau mati, ya?" Sang pemilik mobil berteriak marah. Pria itu kemudian turun dari mobil dengan penuh amarah mendekati Laras yang masih berdiri di depan mobilnya.

"Kalau kau mau bunuh diri, jangan di depan mobilku. Dasar bodoh!" umpat pria itu dengan kasar. Sementara Laras memunguti barang belanjaannya yang berserakan di jalan. Merasa diabaikan, si pemilik mobil pun semakin marah.

Pria itu menarik tangan perempuan itu, hingga wajahnya yang awalnya tertutup rambut panjangnya terlihat jelas.

"Kamu?!" Pria itu sedikit kaget bercampur marah saat menyadari kalau perempuan yang hampir saja ia tabrak itu adalah perempuan yang sama dengan yang menabraknya di toko bunga tadi.

"Dasar perempuan gila! Di dalam toko tadi kau menabrakku, dan sekarang kau ingin bunuh diri di depan mobilku?" Nalendra mencengkeram tangan perempuan itu.

"Siapa yang mau bunuh diri? Kamu saja yang tidak bisa mengemudi mobil dengan benar!" sungut Laras kesal sambil melepaskan pegangan tangan pria itu dengan kasar.

Beberapa detik lalu dia merasa gemetaran saat melihat mobil itu melaju kencang ke arahnya dan hampir saja menabrak tubuhnya. Namun, belum reda ketakutan dan keterkejutannya, tiba-tiba seseorang datang memakinya. Seketika ketakutannya menghilang berganti dengan kemarahan yang siap meledak.

"Kau bilang aku tidak bisa mengemudi? Kalau aku tidak bisa mengemudi, kamu pasti sudah tergeletak di sana dalam keadaan tak bernyawa!" teriak Nalendra. Bisa-bisanya perempuan ini mengatakan dirinya tidak bisa mengendarai mobil. Tahukah dia? kalau di luar negeri sana dia bahkan sering ikut balapan di sirkuit mobil bersama beberapa temannya.

"Dasar perempuan gila!"

"Kau bilang aku perempuan gila? Kau yang gila! Tidak bisa pakai mobil tapi sok-sokan pakai mobil!"

"Kau!" Nalendra menunjuk perempuan dengan telunjuknya.

"Kenapa? Benar bukan apa yang aku katakan? Kau hampir saja menabrakku, bukannya minta maaf tapi kau malah memakiku. Dasar pria gila!" teriak Laras. Amarahnya naik seketika melihat sikap arogan pria itu.

"Kalau tidak bisa mengemudi mobil, tidak usah sok-sokan mengemudi mobil! Bisa-bisa semua orang di jalanan kamu tabrak karena kamu tidak bisa menyetir!" Perempuan itu tak berhenti mengomel, sementara

Nalendra menatap tak percaya pada ucapan perempuan di depannya itu. Tangannya mengepal erat, amarahnya sudah naik ke ubun-ubun.

Namun, saat Nalendra ingin memaki perempuan itu, suara klakson mobil terdengar bersahutan menghentikan perdebatan mereka. Laras segera beranjak dari depan Nalendra, kedua matanya menatap tajam ke arah Nalendra. Begitu pun Nalendra yang tak kalah tajam menatap Laras.

"Dasar pria gila!" Mulut mungil Laras kembali mengeluarkan suara yang membuat amarah Nalendra kembali naik. Namun, lagi-lagi bunyi klakson mobil di belakangnya terdengar memekakkan telinga.

"Sial!" Nalendra memaki dengan kesal.

"Urusan kita belum selesai, perempuan gila!"

Mendengar umpatan pria itu, Laras kembali naik darah.

Perempuan itu mendekati Nalendra kemudian mendorong pria itu dengan marah.

"Kau yang gila! Sudah salah, bukannya meminta maaf, tetapi malah memakiku. Dasar pria sombong! Kalau kau tidak bisa me-"

Suara klakson mobil menghentikan ucapan Laras. Perempuan itu menatap mobil yang berjejer di belakang mobil pria itu. Terlihat wajah kesal para pengemudi mobil yang sengaja melongokkan kepalanya sambil memencet klakson mobil. Laras seolah baru menyadari kalau dirinya dan pria itu sudah menyebabkan kemacetan panjang. Dengan kesal, perempuan itu berlalu dari hadapan Nalendra.

"Dasar pria gila!" Mulut Laras masih tak berhenti mengumpat.

Tak jauh berbeda dengan Laras, Nalendra pun beranjak menuju mobilnya, kedua tangannya masih mengepal erat menahan amarah. Seandainya saja dia tidak berada di jalanan umum, pria itu pasti akan membuat perhitungan dengan perempuan sombong itu.

Seumur hidup, baru kali ini ada perempuan yang berani memakinya. Selama ini perempuan mana pun yang melihatnya pasti akan terpesona dan bertekuk lutut saat melihatnya, tetapi, perempuan itu justru memakinya. Bahkan tidak tampak sama sekali terlihat kalau perempuan itu terpesona padanya.

Apa pesonanya sebagai pria tampan menghilang setelah dia sampai di Indonesia?

Nalendra menggelengkan kepalanya, sambil melajukan mobilnya. Kedua matanya melirik perempuan yang tadi membuatnya kesal. Perempuan itu kini sudah berdiri di trotoar di antara pejalan kaki lainnya.

Seandainya dia kehilangan daya tariknya dan pesonanya sebagai pria paling tampan, tidak mungkin semua perempuan di supermarket tadi menatapnya sampai air liur mereka menetes.

Sepertinya, selain gila, perempuan itu juga buta, hingga tidak bisa melihat ketampanannya.

Laras bergegas masuk ke dalam taksi online yang di pesannya. Dia hampir saja terlambat dari waktu yang sudah ditentukan oleh sang majikan.

Perempuan itu pulang dengan hati dongkol. Sudahlah sakit ditinggal suami menikah, ditambah lagi kesal gara-gara bertemu pria gila dan menyebalkan. Lengkap sudah penderitaan!

******

Laras bergegas melangkah lewat pintu belakang. Perempuan itu baru saja sampai di rumah besar Tuan Naufal Chandra. Suasana rumah masih terlihat ramai oleh tamu undangan. Sesampainya di dapur, Laras melihat Nyonya Aline sudah berada di dapur menanyakan keberadaannya. Dengan gegas, Laras berlari mendekati sang majikan.

"Maafkan saya, Nyonya. Saya sedikit terlambat." Napas Laras naik turun.

"Kamu tidak terlambat, tapi hampir terlambat." Nyonya Aline menatap Laras yang terlihat merasa bersalah. Seorang asisten WO yang sedari tadi menunggu kedatangan Laras, bergegas mengambil beberapa paper bag berisi bunga mawar yang Laras beli.

"Maafkan, saya, Nyonya. Di jalan tadi saya ketemu pria gila yang hampir saja membuat saya celaka, makanya saya terlambat," ucap Laras. Raut wajahnya berubah kesal saat mengingat kejadian beberapa saat lalu.

"Kamu bertemu pria gila yang hampir membuatmu celaka?" Nyonya Aline menatap asisten rumah tangga yang baru bekerja di rumahnya selama dua minggu itu.

"Tapi kamu tidak apa-apa, kan?"

"Tidak apa-apa, Nyonya. Untung mobil pria gila itu berhenti tepat di hadapan saya, jadi saya selamat," jawab Laras.

"Kau bilang dia pria gila? Tapi bawa mobil?" tanya Nyonya Aline bingung.

"Begini, Nyonya-"

"Mommy!" Nyonya Aline menoleh ke arah suara.

"Nalendra?" Wajah Nyonya Aline berbinar. Perempuan paruh baya yang masih terlihat cantik itu kemudian mendekati sang putra yang sangat dirindukannya. Dia sangat senang karena putranya akhirnya pulang untuk menghadiri pernikahan adik kembarnya. Mereka berdua berpelukan.

Sementara Laras yang belum sempat melanjutkan ucapannya, menoleh ke arah mereka berdua.

Perempuan itu membekap mulutnya dengan kedua tangannya, saking terkejut. Tidak percaya dengan apa yang dia lihat di depannya.

Nalendra yang sedang memeluk Nyonya Aline langsung melepaskan pelukannya saat netranya tak sengaja menangkap wajah perempuan yang saat ini berdiri tidak jauh darinya.

"Kamu lagi?!"

Nalendra menatap Laras tak percaya. Kenapa perempuan ini ada di mana-mana?

"Kamu kenal sama Laras?"

"Nyonya. Dia pria gila yang hampir saja menabrak saya di jalan tadi," ucap Laras dengan berapi-api, tetapi sedetik kemudian ia kembali menutup mulut, menyesali ucapannya saat mengingat kalau pria itu baru saja memanggil Nyonya Aline dengan sebutan Mommy.

'Mommy ....'

"Ya, Tuhan ... mati aku!"

Laras menatap pria itu. Sementara Nyonya Aline sedang menjelaskan siapa dirinya pada pria gila itu.

"Mommy! Sejak kapan Mommy punya asisten rumah tangga yang tidak punya etika seperti dia?!" Suara Nalendra menggelegar.

Kemarahan yang semenjak tadi dia tahan selama di perjalanan, meluap sudah. Apalagi, saat dia mengetahui siapa sebenarnya perempuan yang sudah membuatnya naik darah.

.

By: Nazwatalita

Terpopuler

Comments

mala

mala

aku mampir kak ,

2022-09-06

0

TePe

TePe

nah loh ....

2022-06-17

0

Kendarsih Keken

Kendarsih Keken

ada kocak2 nya juga ada nyesekkk nya juga kwerennn , 💪💪💪💜💜💜

2022-06-02

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 PERNIKAHAN SUAMIKU
2 Bab 2 ANDAI WAKTU BISA DIPUTAR
3 Part 3 PERTEMUAN DENGAN NALENDRA
4 Bab 4 PRIA GILA
5 Part 5 PEREMPUAN MENYEBALKAN
6 Part 6 KECEMBURUAN GALANG
7 Part 7 ASISTEN PRIBADI
8 Part 8 BULAN MADU
9 Part 9 PERASAAN GALANG
10 Part 10 MENGERJAI LARAS
11 Part 11 KEMARAHAN GALANG
12 Part 12 DIA BUKAN ANAKKU!
13 Part 13 BULAN MADU
14 Part 14 BULAN MADU 2
15 Part 15 BERTAHAN DEMI RUBY
16 Part 16 PERASAAN YANG ANEH
17 Part 17 TENTANG LARAS
18 Part 18 DIA JUGA SUAMIKU, BUKAN?
19 Part 19 AKU MEMBENCIMU
20 Part 20 SIKAP NALENDRA
21 Part 21 TERLIHAT LAIN
22 Part 22 UANG BULANAN
23 Part 23 SIAPA DIA?
24 Part 24 TERUNGKAP
25 Part 25 BIMBANG
26 Part 26 RAHASIA YANG TERBONGKAR
27 Part 27 TENTANG GALANG
28 Part 28 KEKESALAN RUSDI
29 Part 29 KEDATANGAN MAMA GALANG
30 Part 30 KEDATANGAN MAMA GALANG 2
31 Part 31 REKENING PALSU
32 Part 31 TES DNA
33 Part 32 RENCANA DINNER
34 Part 33 PERGI DINNER
35 Part 34 APA KAU MERINDUKAN SUAMIMU?
36 Part 35 JATUH CINTA
37 Part 36 DINNER BERSAMA NALENDRA
38 Part 37 RESTORAN MILIK GALANG
39 Part 38 TENTANG KITA
40 Part 39 CEMBURU
41 Part 40 KEKESALAN LARAS
42 Part 41 BUKAN LARAS YANG DULU
43 Part 42 KARENA KAMU
44 Part 43 TERUNGKAP
45 Part 44 LUPAKAN
46 Part 45 AKU MENIKAHINYA, KARENA AKU MENCINTAINYA
47 Part 46 TIDAK MAU MELEPASKAN
48 Part 47 LEPASKAN MEREKA BERDUA!
49 Part 48 MENCOBA MENGHINDAR
50 Part 49 LEPASKAN AKU
51 Part 50 JANGAN MENYENTUHKU!
52 Part 51 KEBOHONGAN NINGSIH
53 Part 52 TERUNGKAP
54 Part 53 KEKECEWAAN GALANG
55 Part 54 HAMIL
56 Part 55 HAMIL 2
57 Part 56 MENANGISLAH!
58 Part 57 MEMBANTU MELEPASKAN LARAS
59 Part 58 SUDAH TAHU TENTANGMU
60 Part 59 AKU MENCINTAIMU
61 Part 60 PENASARAN
62 Part 61 AKU YANG AKAN MENGGUGATMU
63 Part 62 RENCANA PULANG KAMPUNG
64 Part 63 AKU MENCINTAIMU, LARAS!
65 Part 64 AKU TIDAK AKAN MENCERAIKANMU!
66 Bab 65 KEMARAHAN TUAN CHANDRA
67 Bab 66 SALAH PAHAM
68 Bab 67 TERBONGKAR
69 Part 68 KEKESALAN NINGSIH
70 Part 69 RENCANA NINGSIH
71 Part 70 PULANG KAMPUNG
72 Part 71 KEMARAHAN IBUNYA LARAS
73 Part 72 TIDAK TAHU DIRI
74 Part 73 RENCANA RUSDI
75 Part 74 TIDAK BOLEH BERCERAI
76 Part 75 RUBY DI CULIK
77 Part 76 MENEMUKAN RUBY
78 Part 77 KEKALAHAN RUSDI
79 Part 78 PERDEBATAN SANTI DAN NINGSIH
80 Part 79 MENENANGKAN DIRI
81 Part 80 PERGI
82 Part 81 KEDATANGAN GALANG
83 Part 82 TERLUKA
84 Part 83 PERGILAH!
85 Part 84 RUBY
86 Part 85 MENDEKATI RUBY
87 Part 86 DADDY!
88 Part 87 PENYESALAN GALANG
89 Part 88 RESMI BERCERAI
90 Part 89 TINGKAH RUBY
91 Part 90 BAGAI BUMI DAN LANGIT
92 Part 91 MENGENANG MASA LALU
93 Part 92 RENCANA KE JAKARTA
94 Part 93 PERGI KE JAKARTA
95 Part 94 APA KAMU MASIH MENCINTAINYA?
96 Part 95 TIDAK AKAN MUDAH
97 Part 96 KEKESALAN NYONYA ALINE
98 Part 97 KEMARAHAN NADINE
99 Part 98 KEMARAHAN GALANG
100 Part 99 KEMARAHAN GALANG 2
101 Part 100 KEDATANGAN CLARA
102 Part 101 PERTENGKARAN NALENDRA
103 Part 102 BUKAN MODUS
104 Part 103 JADILAH KEKASIHKU
105 Part 104 RAHASIA
106 Part 105 AKU MENCINTAIMU
107 Bab 106 ANCAMAN SANTI
108 Part 107 KETAKUTAN NINGSIH
109 Part 108 TERBONGKAR
110 Part 109 MENINGGALKAN NINGSIH
111 Part 110 AKU MERINDUKANMU
112 Part 111 PERASAAN GALANG
113 Part 112 KEKECEWAAN NALENDRA
114 Part 113 AKU INGIN MENIKAH DENGANMU
115 Part 114 JANGAN TINGGALKAN AKU
116 Part 115 MENAHAN HASRAT
117 Part 116 PENGAKUAN NALENDRA
118 Part 117 KEHILANGAN SEMUANYA
119 Part 118 APARTEMEN
120 Part 119 GUGATAN CERAI
121 Part 120 MENUAI HASIL
122 Part 121 PULANG KAMPUNG
123 Part 122 AKU JUGA INGIN BAHAGIA
124 Part 123 KEBAHAGIAANMU ADALAH KEBAHAGIAANKU
125 Part 124 MENEMUI NADINE
126 Part 125 MAAFKAN AKU
127 Part 126 AKU MENCINTAINYA, MOM!
128 Part 127 BERJUANGLAH!
129 Part 128 PINDAH KE APARTEMEN
130 Part 129 RESIGN
131 Part 130 KEMARAHAN TUAN CHANDRA
132 Part 131 MENEMUI KELUARGA LARAS
133 Part 132 MERASA GAGAL
134 Part 133 CURAHAN HATI IBU MARNI
135 Part 134 DI TENGAH KELUARGA LARAS
136 Part 135 MEMBAWA RUBY KE RUMAH
137 Part 136 BERTEMU ADIK BAYI
138 Part 137 MERESTUI
139 Part 138 MAKAN MALAM
140 Part 139 AKU INGIN MENIKAH BESOK
141 Part 140 PERNIKAHAN
142 Part 141 MALAM PERTAMA
143 Part 142 DI KERJAI HABIS-HABISAN
144 Part 143 BERTEMU TEMAN LAMA
145 Part 144 SEMOGA KALIAN BAHAGIA
146 Part 145 HOTEL BERBINTANG
147 Part 146 PERNIKAHAN GALANG
Episodes

Updated 147 Episodes

1
Part 1 PERNIKAHAN SUAMIKU
2
Bab 2 ANDAI WAKTU BISA DIPUTAR
3
Part 3 PERTEMUAN DENGAN NALENDRA
4
Bab 4 PRIA GILA
5
Part 5 PEREMPUAN MENYEBALKAN
6
Part 6 KECEMBURUAN GALANG
7
Part 7 ASISTEN PRIBADI
8
Part 8 BULAN MADU
9
Part 9 PERASAAN GALANG
10
Part 10 MENGERJAI LARAS
11
Part 11 KEMARAHAN GALANG
12
Part 12 DIA BUKAN ANAKKU!
13
Part 13 BULAN MADU
14
Part 14 BULAN MADU 2
15
Part 15 BERTAHAN DEMI RUBY
16
Part 16 PERASAAN YANG ANEH
17
Part 17 TENTANG LARAS
18
Part 18 DIA JUGA SUAMIKU, BUKAN?
19
Part 19 AKU MEMBENCIMU
20
Part 20 SIKAP NALENDRA
21
Part 21 TERLIHAT LAIN
22
Part 22 UANG BULANAN
23
Part 23 SIAPA DIA?
24
Part 24 TERUNGKAP
25
Part 25 BIMBANG
26
Part 26 RAHASIA YANG TERBONGKAR
27
Part 27 TENTANG GALANG
28
Part 28 KEKESALAN RUSDI
29
Part 29 KEDATANGAN MAMA GALANG
30
Part 30 KEDATANGAN MAMA GALANG 2
31
Part 31 REKENING PALSU
32
Part 31 TES DNA
33
Part 32 RENCANA DINNER
34
Part 33 PERGI DINNER
35
Part 34 APA KAU MERINDUKAN SUAMIMU?
36
Part 35 JATUH CINTA
37
Part 36 DINNER BERSAMA NALENDRA
38
Part 37 RESTORAN MILIK GALANG
39
Part 38 TENTANG KITA
40
Part 39 CEMBURU
41
Part 40 KEKESALAN LARAS
42
Part 41 BUKAN LARAS YANG DULU
43
Part 42 KARENA KAMU
44
Part 43 TERUNGKAP
45
Part 44 LUPAKAN
46
Part 45 AKU MENIKAHINYA, KARENA AKU MENCINTAINYA
47
Part 46 TIDAK MAU MELEPASKAN
48
Part 47 LEPASKAN MEREKA BERDUA!
49
Part 48 MENCOBA MENGHINDAR
50
Part 49 LEPASKAN AKU
51
Part 50 JANGAN MENYENTUHKU!
52
Part 51 KEBOHONGAN NINGSIH
53
Part 52 TERUNGKAP
54
Part 53 KEKECEWAAN GALANG
55
Part 54 HAMIL
56
Part 55 HAMIL 2
57
Part 56 MENANGISLAH!
58
Part 57 MEMBANTU MELEPASKAN LARAS
59
Part 58 SUDAH TAHU TENTANGMU
60
Part 59 AKU MENCINTAIMU
61
Part 60 PENASARAN
62
Part 61 AKU YANG AKAN MENGGUGATMU
63
Part 62 RENCANA PULANG KAMPUNG
64
Part 63 AKU MENCINTAIMU, LARAS!
65
Part 64 AKU TIDAK AKAN MENCERAIKANMU!
66
Bab 65 KEMARAHAN TUAN CHANDRA
67
Bab 66 SALAH PAHAM
68
Bab 67 TERBONGKAR
69
Part 68 KEKESALAN NINGSIH
70
Part 69 RENCANA NINGSIH
71
Part 70 PULANG KAMPUNG
72
Part 71 KEMARAHAN IBUNYA LARAS
73
Part 72 TIDAK TAHU DIRI
74
Part 73 RENCANA RUSDI
75
Part 74 TIDAK BOLEH BERCERAI
76
Part 75 RUBY DI CULIK
77
Part 76 MENEMUKAN RUBY
78
Part 77 KEKALAHAN RUSDI
79
Part 78 PERDEBATAN SANTI DAN NINGSIH
80
Part 79 MENENANGKAN DIRI
81
Part 80 PERGI
82
Part 81 KEDATANGAN GALANG
83
Part 82 TERLUKA
84
Part 83 PERGILAH!
85
Part 84 RUBY
86
Part 85 MENDEKATI RUBY
87
Part 86 DADDY!
88
Part 87 PENYESALAN GALANG
89
Part 88 RESMI BERCERAI
90
Part 89 TINGKAH RUBY
91
Part 90 BAGAI BUMI DAN LANGIT
92
Part 91 MENGENANG MASA LALU
93
Part 92 RENCANA KE JAKARTA
94
Part 93 PERGI KE JAKARTA
95
Part 94 APA KAMU MASIH MENCINTAINYA?
96
Part 95 TIDAK AKAN MUDAH
97
Part 96 KEKESALAN NYONYA ALINE
98
Part 97 KEMARAHAN NADINE
99
Part 98 KEMARAHAN GALANG
100
Part 99 KEMARAHAN GALANG 2
101
Part 100 KEDATANGAN CLARA
102
Part 101 PERTENGKARAN NALENDRA
103
Part 102 BUKAN MODUS
104
Part 103 JADILAH KEKASIHKU
105
Part 104 RAHASIA
106
Part 105 AKU MENCINTAIMU
107
Bab 106 ANCAMAN SANTI
108
Part 107 KETAKUTAN NINGSIH
109
Part 108 TERBONGKAR
110
Part 109 MENINGGALKAN NINGSIH
111
Part 110 AKU MERINDUKANMU
112
Part 111 PERASAAN GALANG
113
Part 112 KEKECEWAAN NALENDRA
114
Part 113 AKU INGIN MENIKAH DENGANMU
115
Part 114 JANGAN TINGGALKAN AKU
116
Part 115 MENAHAN HASRAT
117
Part 116 PENGAKUAN NALENDRA
118
Part 117 KEHILANGAN SEMUANYA
119
Part 118 APARTEMEN
120
Part 119 GUGATAN CERAI
121
Part 120 MENUAI HASIL
122
Part 121 PULANG KAMPUNG
123
Part 122 AKU JUGA INGIN BAHAGIA
124
Part 123 KEBAHAGIAANMU ADALAH KEBAHAGIAANKU
125
Part 124 MENEMUI NADINE
126
Part 125 MAAFKAN AKU
127
Part 126 AKU MENCINTAINYA, MOM!
128
Part 127 BERJUANGLAH!
129
Part 128 PINDAH KE APARTEMEN
130
Part 129 RESIGN
131
Part 130 KEMARAHAN TUAN CHANDRA
132
Part 131 MENEMUI KELUARGA LARAS
133
Part 132 MERASA GAGAL
134
Part 133 CURAHAN HATI IBU MARNI
135
Part 134 DI TENGAH KELUARGA LARAS
136
Part 135 MEMBAWA RUBY KE RUMAH
137
Part 136 BERTEMU ADIK BAYI
138
Part 137 MERESTUI
139
Part 138 MAKAN MALAM
140
Part 139 AKU INGIN MENIKAH BESOK
141
Part 140 PERNIKAHAN
142
Part 141 MALAM PERTAMA
143
Part 142 DI KERJAI HABIS-HABISAN
144
Part 143 BERTEMU TEMAN LAMA
145
Part 144 SEMOGA KALIAN BAHAGIA
146
Part 145 HOTEL BERBINTANG
147
Part 146 PERNIKAHAN GALANG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!