Hukuman sang ibu tiri

Kini di sebuah ruangan bawah tanah terlihat banyaknya para pria berbaju seragam sedang mengawasi seorang wanita yang terikat di lantai. Gelap gulita seperti malam adalah keadaan yang paling cocok untuk menggambarkan suasana di sana, ada satu cahaya yang menyinari ruangan itu yaitu lampu tidur.

Suara pintu yang terbuka membuat wanita yang terikat di lantai langsung gemetar dibuatnya, suara langkah kaki yang menuruni tangga mulai terdengar jelas diikuti suara langkah lainnya.

“Lepas, tolong lepaskan aku kumohon.” Wanita itu mulai bertambah ketakutan saat suara langkah kaki itu semakin dekat, seraya tangannya memohon dengan menyatukan kedua telapak tangannya, tangisannya menunjukkan bahwa ia benar-benar takut jika hidupnya akan berakhir sekarang. Kekhawatiran dirinya terhadap anaknya semakin besar, takut jika orang itu telah membunuh anaknya.

Zelina benar-benar ketakutan, dirinya dihantui berbagai perasaan bersalah yang mungkin tidak bisa maafkan oleh dirinya sendiri.

Dari awal memang semua itu adalah kesalahannya, dirinya yang menikah di luar nikah dan bertemu dengan teman lamanya itu memang sudah salah.

Zelina adalah orang yang cukup terkenal dengan grup trionya dulu saat dibangku menengah atas, ia yang menjadi salah satu leader di grupnya selalu mendominasi dari yang lain. Terkenal dengan grup yang paling nakal di sekolah, menjadikan popularitasnya itu melekat padanya.

Hingga akhirnya ia benar-benar terjerumus dalam pergaulan bebas, sering kali dirinya keluar masuk Club bersama teman-teman pergaulannya.

Sampai akhirnya ia melupakan kebiasaannya yang sering mengonsumsi pil kontrasepsi itu dan malah membuatnya hamil di luar nikah, pernah dirinya berpikir untuk menggugurkan anak yang ada di kandungannya itu.

Namun ia tidak melakukannya dan akhirnya ia melahirkan putrinya dan diberi nama Leta. Ia membiarkan anaknya untuk lahir ke dunia ini dan memberitahukan kepada ayah biologisnya untuk bertanggung jawab, mendapatkan pria kaya raya adalah keberuntungannya.

Kehidupannya berubah drastis saat ayah biologisnya itu menerimanya di bawah ancaman Zelina, ancaman yang dapat menurunkan kekuasaan serta harta yang dimiliki orang itu. Di mana ia akan memberitahukan kehamilan anaknya kepada semua orang, saat itu reputasi pria itu cukup mengesankan di kalangan masyarakat jika semua orang tahu ia menghamili wanita dan tidak mau bertanggung jawab. Mungkin dirinya akan di cemooh oleh masyarakat dan mungkin akan mempengaruhi pekerjaannya sebagai pejabat.

Satu tahun telah dilewati dengan kehidupan glamornya, walaupun mertuanya serta saudara iparnya terlihat tidak menyukai Zelina.

Namun Zelina tetap tidak peduli dan ia fokus pada dirinya sendiri. Sampai akhirnya di mana suatu waktu keadaan berubah drastis seketika, hari di mana beberapa sekelompok pria berbaju hitam memasuki rumah besar mereka dan berkata bahwa suaminya telah melakukan korupsi serta pengkhianatan yang besar. Ditambah keadaan semakin menegangkan dengan adanya kabar kematian suami Zelina saat itu.

Beberapa bulan kemudian, Zelina yang sudah keluar dari kehidupan mantan suaminya dan meninggalkan semua harta yang tersisa. Ia melanjutkan kehidupannya bersama putri satu-satunya dengan kehidupan yang sederhana.

Di mana dirinya yang melupakan mertua serta saudara iparnya dalam keadaan yang menyedihkan seperti gelandangan, kecewa serta dendam tumbuh dalam hati mereka yang ditinggalkan oleh Zelina.

Semua rasa sakit itu pasti akan mereka balas pada Zelina, walaupun mereka akan menanggung semua risikonya.

Kehidupannya berubah drastis kembali setelah ia menikah dengan Alex. Saat itu Alex belum mengetahui sifat asli dari Zelina yang ia tahu ia mengetahui penderitaan Zelina dari berita di televisi.

Namun Alex juga tidak mengetahui jika ternyata Zelina membohonginya dengan memutar balikan fakta bahwa mertuanya dan seluruh anggota keluarga suaminya mengusir dirinya.

Sungguh itu semua adalah kebohongan yang besar, saat itu juga walaupun Alex mampu mencari tahu semua informasi tentang wanita itu akan tetapi dirinya tetap kekeh dengan kepercayaannya jika Zelina adalah orang yang lembut dan dapat di percaya.

Kini tidak lagi, semuanya telah berubah setelah Alex tahu busuknya wanita itu. Ketakutan wanita itu terlihat sangat jelas di wajahnya, di ruangan yang gelap itu Alex sudah mempersiapkan semuanya untuk menghancurkan kehidupan Zelina dengan tangannya sendiri. “Zelina..” Seru Alex memanggil nama wanita itu.

Zelina mendongak dan melihat ternyata yang datang adalah suaminya, yang ia yakini dia akan menjadi mantan suaminya. Dengan sekuat tenaga ia melarikan diri dari Alex, namun semua itu hanyalah sia-sia dan tidak menghasilkan apa pun.

Sampai akhirnya menangis adalah pilihan terbaik baginya serta memohon agar tidak membunuhnya adalah cara terakhir untuknya. Ia segera menyatukan kedua tangannya menghadap Alex dengan tubuhnya yang sudah tidak berdaya lagi.

“Alex, kumohon jangan membunuhku. Kau bisa menghukum ku dengan cara apa pun, tapi tolong jangan membunuhku apalagi putriku Leta.” Tangisnya mulai pecah, wajahnya menunduk tak berani menatap pria yang berdiri di hadapannya itu. Tangannya masih memohon dan menempel tepat di dahinya.

“Aku akan mengampuni dirimu dan juga putrimu.” Ujar Alex membuka mulutnya yang dari tadi terdiam melihat Zelina yang menangis.

Ucapannya itu sontak membuat Zelina mendongak menatap Alex disertai tangisannya yang sudah terhenti meninggalkan bekas air mata di kelopaknya. Baginya ucapan yang baru saja ia dengar adalah berkah, dan ia tidak lagi memikirkan kematian dirinya itu.

Namun ternyata ucapan yang barusan terlontarkan bukan sepenuhnya dari yang akan Alex katakan, masih ada hal yang lainnya yang diketahui oleh Zelina.

“Tapi dengan satu syarat!!” Zelina yang tadi sudah mulai mengembangkan senyumnya itu, kini mulai pudar setelah ia tahu ada syarat yang mau tak mau harus ia setuju-i dengan berat hati. Dengan suara yang pelan Zelina bertanya apa itu syaratnya.

“A-apa syaratnya, Alex?” Tanyanya dengan gugup dan tubuhnya yang gemetar ketakutan. Alex menyunggingkan senyumnya, ia tahu jika wanita itu akan menyetujui apa pun itu syaratnya.

“Syaratnya tidak berat, kau hanya perlu mengikuti semua yang akan aku katakan dari kertas yang ku pegang ini.” Ucap Alex sambil menunjukkan lembaran kertas yang ada di tangannya.

Kertas itu berisikan beberapa hal yang harus Zelina lakukan dan diterima dengan sepenuh hati. Zelina melihat kertas itu dengan penuh waspada, dirinya masih bingung apakah ia akan menerima syarat itu? Apakah semua akan baik-baik saja atau malah sebaliknya? Berbagai pertanyaan itu muncul di pikirannya.

“Apa kau akan menerimanya atau tidak huh?” Suara Alex mulai berat, ia sudah sangat jengkel dengan wanita yang bersimpuh di hadapannya itu.

Zelina terpental kaget dari lamunannya oleh suara yang berat dari Alex, ia dengan ragu menerima syarat yang diberikan oleh Alex walau ia tahu syarat itu pasti tidak akan membuat hidupnya tenang.

“A-aku menerima syarat yang kau berikan, tapi sebelum itu aku ingin kau memberiku harta yang kau punya setelah itu kita....”

PLAK

Alex menampar wajah Zelina dengan kertas yang ada ditangannya sebelum wanita itu menyelesaikan perkataannya. Ia sudah benar-benar berada di ambang kesabaran, Alex mulai menurunkan tubuhnya menjajarkan dirinya dengan Zelina. Zelina sedikit menjauh berusaha menghindari tatapan Alex yang sangat menakutkan itu yang seolah api membara ditubuhnya.

Alex meraih dagu Zelina dan membuat wajahnya menghadap padanya, “Seharusnya kau memikirkan nasibmu sekarang, bukan harta. Aku benar-benar bodoh pernah mengenal dirimu.”

“Ahh...” Zelina meringis setelah Alex menghempaskan wajahnya dengan begitu kasar.

Alex tidak peduli dengan itu, ia kembali bangkit dan meninggalkan ruangan yang gelap itu seraya berkata “Pengacaraku yang akan membacakan semua yang ada di kertas itu, dan persiapkan dirimu untuk hal itu.” Ujar Alex dan hilang dari pandangan semua orang setelah ia keluar dari sana.

Savian yang bekerja sebagai sekretarisnya Alex itu menjadi salah satu mentor mengawasi sang pengacara saat membacakan semua isi yang ada di kertas itu. Ia yang bertugas mengawasi jalannya semua hukuman Zelina, dibalik semua itu juga Alex melihat kinerjanya.

Terpopuler

Comments

Tanpa Nama

Tanpa Nama

Benci sama ibu tirinya, tapi kenapa pas dia di hukum akunya malah kasihan.

2022-02-11

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!