3 . Nasehat

Mas Erik masih menatapku penuh tanya apa lagi setelah melihat tulisan di bawah foto itu foto itu my first love.

Sebelum Mas Erik bertanya lagi aku langsung menutup album itu.

"Meta mau bantu ibu tutup toko dulu Mas, "kataku tak lupa aku membawa album itu dan keluar dari kamar.

Aku mencari ibu yang ada di toko, tokonya berada disamping rumah, kios berukuran 4x8 itu menjadi ladang pekerjaan bagi ayah dan ibuku. Banyak yang ibu jual selain sembako ( sembilan bahan pokok) masih ada sayuran hasil ladang orang desa ini, juga bebagai snack ringan yang dia beli dipasar.

Ada juga makanan hasil home industri dari warga, untuk membantunya ibu memiliki seorang pekerja yang untuk mengurusi toko sembako.

Aku bantu ibu mengemasi barang - barang yang ada diluar, sepeeti beberapa box sayur yang kosong dan beberapa tempat snack aku masukan kedalam toko. Akhirnya selesai juga semuanya , kemudian ibu mengunci pintu toko dan kami masuk kedalam rumah.

Kulihat ayah sudah tidur begitupun Mas Erik. Aku pergi ke dapur dan membuat kan ibu teh hangat, kami duduk berdua dan mengobrol di dapur, jadi ingat dulu waktu masih kecil aku suka sekali melihat ibu memasak di dapur tradisonal dengan kayu bakar sebagai bahan utamanya.

Dulu waktu itu kesulitan dan kemiskinan masih menghimpit keluargaku, sehari kita hanya makan dua kali dengan lauk seadanya, kadang hanya makan ketela atau singkong rebus untuk sekedar mengenyangkan perut.

Ibu duduk disampingku, dan tanganya menggenggam tanganku yang sedang membawa secangkir teh hangat, ku tatap wajahnya ada banyak pertanyaan yang tersirat di raut wajahnya.

"Hubungan kamu dengan Erik baik - baik sajakan?" tanya ibu padaku sambil menatapku dengan tatapan yang dalam.

"Iya Bu, kami baik - baik saja," jawabku membalas tatapanya dengan senyuman.

"Hidup berumah tangga itu kadang ada rasa bosan, tapi yang penting kita jangan sampai berkhianat nak, " kata ibu menasehatiku dia kembali menggenggam tanganku dengan lebih erat.

"Iya Bu," jawabku singkat mengelus tangannya, meredakan rasa khawatir yang terasa lewat genggaman tangannya.

"Kamu tau nak, dulu ibu pernah menghianati ayahmu, itu kesalahan yang ibu sesali dan yang paling membuat ibu meras bersalah pada ayahmu sampai sekarang, mungkin kami sekarang memang baik - baik saja, tapi luka di hati ayah mu tidak bisa sembuh seperti semula," kata ibu, dan aku melihat ada sesal di wajahnya.

Dulu ayah ku bekerja jadi sopir angkutan umum, sedangkan ibu di rumah membuka jasa menjahit pakaian, kadang ada tetangga atau orang luar yang mempercayakan ibu untuk membuatkan baju.

Pekerjaan ayah sebagai sopir membuatnya seharian di luar rumah dan kembali saat matahari sudah terbenam, hari minggu pun dia tetap menarik angkutan agar kebutuhan kiya tercukupi.

Suatu hari saat aku masih SD ketika aku pulang sekolah aku tak mendapati ibu di ruang jahitnya, aku cari di dapur pun tak ada dan saat aku mencari ibu ke kamarnya ternyata kamar terkunci dari dalam.

Aku terus menunggunya di depan pintu kamar, tak berapa lama ibu keluar dari kamar dan ada seorang lelaki bersamanya. Aku belum tau apapun waktu itu, ibu hanya memintaku untuk tidak bilang apapun pada ayah, dan aku hanya bisa menuruti kemauan ibuku karena aku takut ibu memarahi ku.

Namun setelah kejadian itu setiap ayah pulang kerja ibu menyuruhku untuk belajar di kamar dan mereka bertengkar, mereka saling berteriak, aku menangis mendengar pertengkaran mereka.

Aku sempat dibawa ibu kerumah nenek ku, setelah satu minggu kami tinggal dirumah nenek ayah menjemput kami, kemudian ayah dan ibu sudah baikan lagi seperti semula sampai sekarang aku jarang melihat mereka bertengkat besar, paling cuma debat sedikit dan sebentar lagi mereka baikan.

Aku memperhatikan ibuku, wajahnya yang lelah namun tak menampakkan kantuk sedikitpun.

"Tidurlah nak, sudah malam kamu besok akan pulang ke rumah Erik kan?" tanya Ibu.

"Baik bu, Meta tidur ya, ibu juga hrus tidur,"jawabku dan terus tersenyum pada ibu berharap bisa mengurangi kekhawatirannya padaku.

Aku begegas berjalan menuju kamar,kubuka pintu dan ku rebahkan tubuhku di samping mas Erik. Aku mencoba memeluknya mencari kehangatan dengan mendekapnya dengan erat.

***

Aku bangun pagi sebelum mas Erik, biasanya kalau die rumah dia yang bangun terlebih dahulu, ku buat kopi untuk menghangatkan tubuh ku ternyata ayah sudah bangun, kuliht dia kwluat kamar dn mengahampirikubyang sedang membuat kopi.

"Pagi sekali ayah bangun," kataku sambil menatap ayah.

"Ayah sudah biasa bangun jam segini, sejak buka toko ayah bangun pagi buat buka toko dan ibu yang nutup toko" jelas ayah pada ku.

"Kamu baik - baik sajakan sama suami mu? " tanya ayah.

"Iya yah," jawabku dan tersenyum ke arahnya.

Seperti dapat membaca pikiranku ayah dan ibu menanyakan hal yang sama. Mereka berdua memang paling mengerti aku dengn melihat wajahku mereka seolah tau isi hati dan jalan pikiranku.

Kadang aku merasa bersalah membuat mereka berdua khawatir, karena akulah satu satunya anak mereka, satu - satunya sumbwr kebahagiaan dan kesedihan mereka.

"Nak, Erik sangat baik dengan mu, dengan orang tuamu, balas lah kebaikan Erik dengan cintamu, dengan pengertian mu dan juga kamu harus setia padanya , dia sudah merubah banyak hal dalam hidup kita," kata ayah menasehati ku dengan wajah yang serius.

"Iya Yah, Meta akan selalu setia sama Mas Erik," jawab ku . Yang benar saja tak mungkin aku memberitahu ayah kalau aku sudah menghianati Mas Erik.

"Ibumu dulu pernah berbuat salah, ibu mengkhianti ayah, tapi ayah sangat mencintaimu dan ibumu , ayah juga tidak punya siapapun selain kalian berdua, maka daei itu ayah memberikan kesempatan lagi pada ibumu dan kita bisa - baik saja sampai," kata ayah sambil menikmati kopinya.

"Iya Ayah" jawabku. Kuhabiskan kopiku, dan ingin segera membangunkan Mas Erik.

Aku berjalan menuju kamarku, kudapati Mas Erik masih tertidur pulas, dan tidak menyadari kedatangnku.

"Bangun Mas, dah siang loh," kataku sambil menggerakkan tangannya.

"Iya sayang sebentar lagi , disini dingin banget enak buat tidur,'' kata Mas Erik sambil menarikku tidur disampingnya.

Mas Erik mendekapku dengan Erat, dan kembali mendaratkan beberapa ciuman kepadaku. Aku membalas ciumannya dengan lebih bernafsu.

Setelah mendengar nasehat dari ayah dan ibu. Aku berfikir untuk segera memutuskan hubungan dengan Tomo.

Meta menatap wajah suaminya, benar sekali apa yang dikatakan ayah dan ibunya. Banyak sekali kebaikan yang di lakukan Erik untukku dan untuk keluargaku.

Ada sesal di hati Meta karena selama ini mengijinkan orang lain masuk kedalam hidupnya, mewarnai hari - harinya hingga membuat dia lupa begitu besar jasa Erik dalam memperbaiki ekonomi dan menabur kebahagiaan dengan kebaikan dan hati tulusnya.

Bersambung.

***

Terima kasih sudah membaca tulisanku.

Jangan lupa!

🌺 Like

🌺 Vote

🌺 Komen

Dan tingalkan.

🌺 Kritik

🌺 Saran

Dikomentar.

Selamat berpuasa bagi yang menjalankan.

🙂🙂🙂

Terpopuler

Comments

Defi Andriani

Defi Andriani

😕

2021-10-13

0

Defi Andriani

Defi Andriani

😑

2021-10-12

0

Defi Andriani

Defi Andriani

kata

2021-10-11

0

lihat semua
Episodes
1 1 . Perkenalan
2 2 . Pudar
3 3 . Nasehat
4 4. Keputusan
5 5 . Kemarahan Erik
6 6 . Orang Desa
7 7 . Benarkah sahabat?
8 8 . Benarkah cinta?
9 9 . Acuh
10 10 . Kemarahan Erik 2
11 11 . Kesepakatan
12 12 . Cinta Anisa
13 13 .
14 14 . Pertunangan Anisa Tomo
15 15 . Pertunangan Anisa Tomo 2
16 16 . Kemarahan Erik 3
17 17. Periksa Kehamilan
18 18 . Erik Meta
19 19 . Cinta Erik
20 20 . Teramat Sakit
21 21 . Pernikahan Anisa Tomo
22 22 . Di Meja Makan.
23 23 . Beruntung
24 24. Mandi
25 25 . Makan malam
26 26 .
27 27.
28 28.
29 29.
30 30.
31 31 .
32 32.
33 33 .
34 34 . Meta Erik
35 35 . Meta Erik 2
36 36 .
37 37 .
38 38 . Ayah Meta.
39 39 . Pemakaman.
40 40 . Malam yang Sunyi.
41 41 .
42 42 . Rahasia Terbongkar 1.
43 43 . Rahasia Terbongkar 2.
44 44 . Rahasia Terbongkar 3.
45 45 . Keputusan.
46 46 .
47 47 .
48 48 .
49 49 . Ngidam.
50 50 . Rencana Liburan.
51 51 . Liburan.
52 52 . Siapa Pelakunya?
53 53 . Siapa Pelakunya? 2
54 54 . Siapa Pelakunya? 3
55 55 . Siapa Pelakunya? 4
56 56 . Kebenaran.
57 57 .
58 58 . Kelahiran.
59 59 . Hasil Tes DNA
60 60 . Bahagia
61 61.
62 62 . Surprise.
63 63 . Baby Sister Baru.
64 64 . Awal atau Akhir.
65 65 .
66 66 .
67 67 .
68 68. Menemui Elika.
69 69 . Erik Meta
70 70 . Kandas.
71 71 . Awal untuk Elika.
72 72 . Teror di Toko Kue.
73 73. Teror Masih Berlanjut.
74 74 . Alasan.
75 75 . Uang Tebusan.
76 76 . Sakit
77 77 . Takut .
78 78 .
79 79. Kejamnya Bu Lisa.
80 80 . Nasehat Pak Rafi.
81 81 . Hadiah.
82 82 .
83 83 . 2
84 84 . Sejarah Berulang.
85 85 . Malam panjang.
86 86 . Selingkuh Lagi
87 87. Have fun.
88 88 . Kemana Elika.
89 89. Bohong lagi.
90 90 . Rencana Anisa.
91 91. Sandiwara di atas sandiwara.
92 92 . Sandiwara di balas sandiwara.
93 93 . Makan malam tak terlupakan
94 94 . Tomo Syifa
95 95 . Bersembunyi .
96 96 . Alasan Tak Masuk Akal.
97 97. Pengakuan Anisa.
98 98 . Rencana semakin nyata.
99 99. Pengakuan Elika.
100 100 . Ketika selingkuhan cemburu.
101 101. Tak terduga.
102 102. Undangan Makan Malam
103 103 . Malam Terakhir.
104 104. Pesan .
105 105. Menyesal.
106 106 . Menyesal 2
107 107. Malam yang sepi.
108 108. Malam yang sepi 2
109 109 . Pernikahan Elika (End)
110 110 . S2 . Jera.
111 111. S2 . Menyesal.
112 112 . S2 . Malam Pertama Elika Edo
113 113 . S2 . Makan bersama.
114 114 . S2 . Bulan Madu.
115 115 . S2 . Mobil Mainan.
116 116 . S2 .
117 117 . S2 . Apa yang harus aku lakukan?
118 118 . S2 . Bertemu Ibu.
119 119 . S2 . Wellcome Hawai.
120 120 . S2 . Bodoh Amat.
121 121. S2 . Kamu milikku.
122 122 . S2 . Kejujuran
123 123. S2 . Teman .
124 124 . S2 . Sakit.
125 125 . S2 .
126 126 . S2 .
127 127. S2 .
128 128 . S2 . Pagi hari di atas ranjang.
129 129. S2 . Perbincangan Dua Pria.
130 130. S2 . Masih Sayang.
131 131. S2 . Masih Sayang 2
132 132 . S2. Perhatian Ferdian
133 133 . Gelisah.
134 134. Season 2.
135 135. Season 2
136 136. Season 2
137 137. Season 2
138 138. Season 2 . Ambisi
139 139. Season 2. Nama Bayi
140 140. Season 2. Kamar Alvano.
141 141. Season 2. Keberanian.
142 142. Season 2. Tangisan El.
143 143. Season 2. Permintaan Al.
144 144. Season 2. Tangisan Al.
145 145. Season 2. Pembelaan.
146 146. Season 2. Seperti Hujan di Gurun.
147 147. Season 2. Kata Hati.
148 148. Season 2. Menyerahlah!.
149 149. Season 2. Berbicara dengan Bu Arin.
150 150. Season2. Kabar Berita.
151 151. Season 2. Menyampaikannya.
152 152. Season 2. Bahagia di Tengah Kepedihan.
153 153. Season 2. Di mana Papa?
154 154. Season 2. Kebenaran 1.
155 155. Season 2. Kebenaran 2.
156 156. Season 2. Kebenaran 3.
157 157. Season 2. Pertemuan kembali.
158 158. Season 2. Rujuk 1.
159 159. Season2. Rujuk 2.
160 160. Season 2. Rujuk 3.
161 161. Season 2. Rujuk 4.
162 162. Season 2. Pagi Baruku!
163 163. Season 2. Harus Dihadapi.
164 164. Season 2. Surat Ancaman.
165 165. Season 2. Surat Ancaman.
166 166. Season 2. Siapa pelakunya.
167 167. Season 2. Hari Pernikahan Andre
168 168. Season 2. Tegas
169 169. Season 2. Siapa pelakunya?
170 170. Season 2. Rencana Jahat.
171 171. Season 2. Korban?
172 172. Season 2. Air mata.
173 173. Season 2. Air Mata.
174 174. Season 2. Pemakaman.
175 175 . Seasson 2. End.
Episodes

Updated 175 Episodes

1
1 . Perkenalan
2
2 . Pudar
3
3 . Nasehat
4
4. Keputusan
5
5 . Kemarahan Erik
6
6 . Orang Desa
7
7 . Benarkah sahabat?
8
8 . Benarkah cinta?
9
9 . Acuh
10
10 . Kemarahan Erik 2
11
11 . Kesepakatan
12
12 . Cinta Anisa
13
13 .
14
14 . Pertunangan Anisa Tomo
15
15 . Pertunangan Anisa Tomo 2
16
16 . Kemarahan Erik 3
17
17. Periksa Kehamilan
18
18 . Erik Meta
19
19 . Cinta Erik
20
20 . Teramat Sakit
21
21 . Pernikahan Anisa Tomo
22
22 . Di Meja Makan.
23
23 . Beruntung
24
24. Mandi
25
25 . Makan malam
26
26 .
27
27.
28
28.
29
29.
30
30.
31
31 .
32
32.
33
33 .
34
34 . Meta Erik
35
35 . Meta Erik 2
36
36 .
37
37 .
38
38 . Ayah Meta.
39
39 . Pemakaman.
40
40 . Malam yang Sunyi.
41
41 .
42
42 . Rahasia Terbongkar 1.
43
43 . Rahasia Terbongkar 2.
44
44 . Rahasia Terbongkar 3.
45
45 . Keputusan.
46
46 .
47
47 .
48
48 .
49
49 . Ngidam.
50
50 . Rencana Liburan.
51
51 . Liburan.
52
52 . Siapa Pelakunya?
53
53 . Siapa Pelakunya? 2
54
54 . Siapa Pelakunya? 3
55
55 . Siapa Pelakunya? 4
56
56 . Kebenaran.
57
57 .
58
58 . Kelahiran.
59
59 . Hasil Tes DNA
60
60 . Bahagia
61
61.
62
62 . Surprise.
63
63 . Baby Sister Baru.
64
64 . Awal atau Akhir.
65
65 .
66
66 .
67
67 .
68
68. Menemui Elika.
69
69 . Erik Meta
70
70 . Kandas.
71
71 . Awal untuk Elika.
72
72 . Teror di Toko Kue.
73
73. Teror Masih Berlanjut.
74
74 . Alasan.
75
75 . Uang Tebusan.
76
76 . Sakit
77
77 . Takut .
78
78 .
79
79. Kejamnya Bu Lisa.
80
80 . Nasehat Pak Rafi.
81
81 . Hadiah.
82
82 .
83
83 . 2
84
84 . Sejarah Berulang.
85
85 . Malam panjang.
86
86 . Selingkuh Lagi
87
87. Have fun.
88
88 . Kemana Elika.
89
89. Bohong lagi.
90
90 . Rencana Anisa.
91
91. Sandiwara di atas sandiwara.
92
92 . Sandiwara di balas sandiwara.
93
93 . Makan malam tak terlupakan
94
94 . Tomo Syifa
95
95 . Bersembunyi .
96
96 . Alasan Tak Masuk Akal.
97
97. Pengakuan Anisa.
98
98 . Rencana semakin nyata.
99
99. Pengakuan Elika.
100
100 . Ketika selingkuhan cemburu.
101
101. Tak terduga.
102
102. Undangan Makan Malam
103
103 . Malam Terakhir.
104
104. Pesan .
105
105. Menyesal.
106
106 . Menyesal 2
107
107. Malam yang sepi.
108
108. Malam yang sepi 2
109
109 . Pernikahan Elika (End)
110
110 . S2 . Jera.
111
111. S2 . Menyesal.
112
112 . S2 . Malam Pertama Elika Edo
113
113 . S2 . Makan bersama.
114
114 . S2 . Bulan Madu.
115
115 . S2 . Mobil Mainan.
116
116 . S2 .
117
117 . S2 . Apa yang harus aku lakukan?
118
118 . S2 . Bertemu Ibu.
119
119 . S2 . Wellcome Hawai.
120
120 . S2 . Bodoh Amat.
121
121. S2 . Kamu milikku.
122
122 . S2 . Kejujuran
123
123. S2 . Teman .
124
124 . S2 . Sakit.
125
125 . S2 .
126
126 . S2 .
127
127. S2 .
128
128 . S2 . Pagi hari di atas ranjang.
129
129. S2 . Perbincangan Dua Pria.
130
130. S2 . Masih Sayang.
131
131. S2 . Masih Sayang 2
132
132 . S2. Perhatian Ferdian
133
133 . Gelisah.
134
134. Season 2.
135
135. Season 2
136
136. Season 2
137
137. Season 2
138
138. Season 2 . Ambisi
139
139. Season 2. Nama Bayi
140
140. Season 2. Kamar Alvano.
141
141. Season 2. Keberanian.
142
142. Season 2. Tangisan El.
143
143. Season 2. Permintaan Al.
144
144. Season 2. Tangisan Al.
145
145. Season 2. Pembelaan.
146
146. Season 2. Seperti Hujan di Gurun.
147
147. Season 2. Kata Hati.
148
148. Season 2. Menyerahlah!.
149
149. Season 2. Berbicara dengan Bu Arin.
150
150. Season2. Kabar Berita.
151
151. Season 2. Menyampaikannya.
152
152. Season 2. Bahagia di Tengah Kepedihan.
153
153. Season 2. Di mana Papa?
154
154. Season 2. Kebenaran 1.
155
155. Season 2. Kebenaran 2.
156
156. Season 2. Kebenaran 3.
157
157. Season 2. Pertemuan kembali.
158
158. Season 2. Rujuk 1.
159
159. Season2. Rujuk 2.
160
160. Season 2. Rujuk 3.
161
161. Season 2. Rujuk 4.
162
162. Season 2. Pagi Baruku!
163
163. Season 2. Harus Dihadapi.
164
164. Season 2. Surat Ancaman.
165
165. Season 2. Surat Ancaman.
166
166. Season 2. Siapa pelakunya.
167
167. Season 2. Hari Pernikahan Andre
168
168. Season 2. Tegas
169
169. Season 2. Siapa pelakunya?
170
170. Season 2. Rencana Jahat.
171
171. Season 2. Korban?
172
172. Season 2. Air mata.
173
173. Season 2. Air Mata.
174
174. Season 2. Pemakaman.
175
175 . Seasson 2. End.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!