Eps 02. Awal Yang Bagus (Revisi)

"Kenapa kau tidak menjawab? Apa kau takut mengakui kesalahanmu?"

Raymond berjalan mendekati putrinya yang sedang terduduk di lantai sambil kebingungan. Azalea merasa tidak asing dengan suasana aula pesta yang ramai. Dan lagi ia tidak nyaman dengan tubuhnya, seolah-olah ada cairan lengket menempel di kulit tubuhnya.

"Ternyata kau yang membunuh Jesslyn!" teriak Raymond dengan suara lantang.

"Lho kenapa suasananya sama? Kenapa ayah berteriak hal yang sama? Bukannya ini sudah kulalui?"

Raymond berjalan mendekati putrinya yang ketakutan dengan penampilan kacau. Azalea menghindari tatapan ayahnya kemudian ia terseok-seok memundurkan tubuhnya sebisa mungkin. Kini Raymond berhenti di hadapannya. Di tangan ayahnya sudah ada cambuk yang siap untuk melayang kapan saja ke wajah gadis itu.

Perlahan tangan Azalea terulur hendak meraih tangan sang ayah.

"Ayah—"

Ctaarr

Hantaman keras dari cambuk itu melayang ke bibirnya sampai Azalea memuntahkan darah dari mulutnya. Ia menunduk lemah menatap lantai, seketika air matanya jatuh ke lantai melewati pipinya begitu saja. Ia mendongakkan kepalanya ke atas dan bertemu dengan netra biru yang masih mengintimidasinya.

"Aku merasakan Dejavu."

"Matilah sana! Ikut ibumu ke alam baka!" hardik Raymond tangannya terangkat, ia melayangkan cambuknya lagi.

***

Sinar bulan pucat memantul di sungai. Semilir angin membelai lembut kulitnya. Seorang gadis pingsan di tepian sungai. Wajahnya pucat seperti mayat hidup, bibir putih dan sekujur tubuh yang dingin. seorang lelaki tampan mencoba memberikan nafas buatan guna menyadarkan gadis tersebut. Terlihat wajahnya ketakutan dan air menetes di pelipisnya.

"Ayah, jangan pukuli aku lagi!!"

"Putri, Azalea anda sudah sadar?" tanya pria itu yang duduk di sebelahnya. Azalea terperanjat diikuti oleh pria itu lalu ia memegangi seluruh tubuhnya serta memastikan keadaan telapak tangannya.

"Tadi.. itu apa? Mimpi atau.. aku hidup kembali?"

"Kau siapa?" tanya Azalea. Ia menatap pakaiannya yang sudah basah. Namun, ada jas yang melekat ditubuhnya.

"Saya Lucas Wilbert Valcke putra mahkota dari kekaisaran Valcke."

Lelaki itu benar-benar seperti malaikat, pakaian yang di kenakan juga memang terlihat seperti putra mahkota. Cincin yang melingkar di jari kelingkingnya menandakan bahwa Lucas adalah keluarga kekaisaran Valcke.

Azalea menyeringai penuh arti, ia menatap lekat-lekat lelaki itu dengan seksama.

"Lucas? Kekaisaran Valcke?" Azalea mulai mengamati tubuh, Lucas dari atas hingga ke bawah.

"Dia pasti tahu apa yang terjadi padaku." batin Azalea.

"Ya, saya juga yang menyelamatkan Anda. Saya pikir tadi itu mayat sungguhan yang mengapung."

Azalea membelalakkan matanya ketika mendengar perkataan lelaki yang bernama Lucas itu. Ia menghela nafas lega setidaknya bukan mati di tangan ayahnya. Ia mengangkat telapak tangannya kemudian menatapnya lekat-lekat.

"Bukankah seharusnya aku mati?" gumamnya.

"Mati? Anda ini bicara apa?" tanya Lucas penasaran.

Gadis itu menggelengkan kepalanya. Azalea jadi teringat akan sumpahnya saat di aula pesta ulang tahun ayahnya, ia ragu-ragu untuk membalas perlakuan Raymond terhadapnya. Akhirnya ia meminta pendapatnya Lucas mengenai sumpahnya.

"Menurutmu.. apa aku salah, balas dendam kepada ayahku sendiri?" tanya Azalea.

"Tidak, Justru itu cara membuat seseorang sadar. Agar dia menyadari dosanya sendiri."

Keheningan menyelimuti mereka berdua, perlahan Lucas mendekatkan wajahnya. Gadis itu memundurkan tubuhnya untuk menghindari kontak fisik. Jarak antara Azalea dan sungai hanya tinggal sejengkal lagi, ia bisa terjatuh ke dalam sungai jika memundurkan langkahnya.

"Anda mau jatuh lagi ke dalam sana!!" Lucas menarik pergelangan tangan Azalea, mereka terjatuh ke tanah. Posisi Azalea menindih tubuh tinggi lelaki itu.

Secepatnya Azalea menyingkir dari tubuh Lucas, kali ini mereka benar-benar canggung. Azalea sampai lupa ada sesuatu yang ingin dia bicarakan dengan si Putra Mahkota itu.

"Aku... minta maaf."

"Apa aku bisa melakukannya? Dengan bantuan pria ini?"

Azalea mengajak lelaki itu bekerja sama untuk menyusun rencana awalnya. Dengan mendapatkan dukungan dari putra mahkota akan membuat posisinya aman dan mudah untuk mencari perlindungan. Meski Azalea masih ragu mempercayai Lucas sepenuhnya.

"Aku ingin balas dendam."

"Balas dendam, ya.. Aku bisa saja membantumu. Tapi, kau harus membantuku juga." ujar Lucas. Ia tersenyum penuh kemenangan begitu mengetahui niat gadis itu.

"Ya, itu sih, hal yang mudah."

"Pertama-tama, tarik perhatian para bangsawan."

"Bagaimana caranya?"

"Ini sulit, tapi aku punya rencana."

Mereka akhirnya sepakat untuk berkerja sama dan Azalea berhasil membuat satu orang berpihak padanya. Azalea dan Lucas saling menguntungkan begitu juga kedudukan mereka lumayan setara walau masih terbilang kekuasaan putra mahkota lah yang paling tinggi.

"Percaya saja padaku, ini awal yang bagus." pungkas Lucas.

***

***

Pagi harinya Azalea segera bergegas untuk menunjukkan diri dihadapan para bangsawan bersama Jesslyn tentunya. Mereka berbisik-bisik setelah melihat keakraban keduanya.

Ada sebagian orang berasumsi Azalea dan Jesslyn benar-benar seperti kakak adik sungguhan.

"Kakak apa benar tidak apa-apa?" ucap Jesslyn mulai tidak nyaman.

"Apanya? Aku, kan sudah biasa." jawab Azalea santai sambil tertawa.

Mereka berjalan kaki sembari mengobrol tetapi alih-alih bercakap-cakap Azalea dan Jesslyn memanas seakan-akan ada api disekitarnya.

"Aku iri sekali denganmu."

"Iri? Kenapa kak?"

"Kau disayangi ayah sejak kecil, sedangkan aku hanya angin lewat. Lucu bukan?" Azalea tersenyum menahan emosinya yang sudah menggebu-gebu sedari tadi.

"Aku kan, mirip dengan ibu. Hehe, senang deh rasanya memiliki wajah ibu padahal--"

"Kau bukan anaknya?"

Secepatnya Azalea memotong perkataan Jesslyn, sungguh ia sudah muak sekarang karena adiknya berbicara tentang ibunya. Ditambah lagi ekspresi wajah Jesslyn terlihat bahagia sedangkan gadis itu malas menanggapi senyuman tersebut.

"Kakak benar, tapi ayah bilang aku adalah anak kandung ibu."

Azalea memalsukan senyumannya. "Kalau ternyata bukan? Apa kau masih menganggap dirimu anak ibuku?" tanyanya dingin.

"Kakak, kenapa bicara seperti itu? Bisa saja kan, aku ini anak ibu yang terbuang atau.. anak yang tertukar?" Jesslyn memberanikan dirinya bertanya kembali dan meminta pendapat sang kakak.

"Khayalanmu terlalu tinggi." cetus Azalea tidak menghiraukan adiknya.

Hubungan antara kakak beradik itu menjadi sorotan publik para bangsawan yang melintasi tepi jalanan tersebut. Obrolan mereka berganti menjadi adu mulut dan saling mengeluarkan pendapat mereka soal anak tertukar. Azalea tahu adiknya sengaja membicarakan hal seperti itu untuk mengundang emosi di dalam dirinya kemudian mengambil perhatian para bangsawan.

"Aku tidak berkhayal kakak!"

"Jesslyn, sejak kapan kau jadi tidak sopan begini?"

Rumor mengenai hubungan harmonis kakak beradik itu sudah menyebar di kalangan bangsawan kelas atas. Para warga berbondong-bondong merapat melihat kedekatan mereka dari dekat.

"Lihat mereka, hubungan yang sangat dekat sekali."

"Aku iri sekali. Bagaimana, ya rasanya menjadi saudara Putri Azalea?"

"Daripada itu aku ingin menjadi saudara Nona Jesslyn."

"Maafkan aku, kakak. Aku sudah lancang." Jesslyn membungkuk sambil menyesali atas perkataannya tadi.

"Dia sengaja, ya? Tapi memikirkan perkataannya barusan... aku jadi ragu dengan diriku sendiri."

Jesslyn anak yang dirampas paksa dari panti asuhan setelah Raymond memenangkan peperangan untuk kekaisaran. Lalu pria itu tidak kembali selama 3 tahun dan membiarkan anak kandungnya bersama para pelayan. Raymond kembali ke kediaman Duke sambil menggendong seorang anak kecil yang usainya tidak jauh berbeda dari Azalea.

***

Terpopuler

Comments

karya rai

karya rai

sedih banget sih kalo jadi azela, tapi ini emang awal yang bagus buat azela balas dendam, apa lagi ada putra mahkota,

jaslyn juga ko ngeselin, lu itu anak pungut sadar diri dong, tapi ada kemungkinan juga lord ayah kandangnya, jadi lebih sayang, ah gatau deh

semangat terus thor

2021-12-13

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!