" Ngapain kamu kesini? " Tanya Ayu.
" Emang kenapa? ini hotel bokap gue, dan lo calon istri gue, salah nya dimana? " Jawab adrian penuh dengan nada sombongnya.
Ayu hanya terdiam tidak menjawab sembari menatap tubuh Adrian yang semakin maju mendekat padanya.
" Wuah, ternyata lo lumayan menarik juga ya? " menatap ayu dengan pandangan nakalnya.
" Kamu mau apa? " Tanya Ayu dengan bibir yang mulai gemetar, tapi sebisa mungkin dia mencoba mengendalikan diri agar tidak terlalu terlihat takut.
" Em, menurut lo? apa yang gue bisa lakuin ke lo? " Sambil tersenyum sinis ke wajah Ayu.
" Denger ini baik baik ya, setelah pernikahan kita selesai nanti, lo harus nurut apa yang gue suruh, dan kalau sampai lo ngadu ke bokap gue, gue akan buat hidup lo kaya di neraka! ancam Adrian sembari tersenyum garang dan tatapannya yang mengancam.
Ayu mencoba tetap berdiri tegak agar tidak terlihat ketakutan ataupun terlihat lemah.
" Kita liat aja nanti, siapa yang akan merasa hidupnya seperti di neraka " Jawab Ayu lalu tersenyum sinis, Mencoba menyembunyikan ketakutannya.
" Wuah,.. lo bener bener belum tau siapa gue ya? " Sambil mengusap sisi bibirnya menggunakan jempol, Adrian berniat maju mendekati Ayu dengan tatapan tajam penuh ancaman, tapi terhenti ketika suara pintu terbuka.
' Glekkk..
Sontak mereka berdua kompak menoleh ke arah pintu yang mulai terbuka.
" Papa Faris? " Untunglah, batin Ayu.
" Papa? " Adrian.
Papa Faris tersenyum manis kearah Ayu. Dipandanginya wajah yang Ayu sama seperti namanya.
" Kamu benar-benar cantik sekali yu, persis seperti ibu kamu " Dengan mata yang berkaca kaca dan senyum tipis dibibir Papa Faris, dengan jelas ia melibat betapa miripnya mereka berdua.
" Makasih Pa. " Ayu membalas dengan senyum ke Papa Faris.
Cih apa apaan mereka berdua? kayak orang lagi kasmaran aja! kalo papa suka kan tinggal Papa aja yang nikahin, kenapa harus gue si?!
" Dri? " Panggil Papa Faris.
" Iya pah? "
" Denger baik baik ya, jangan pernah kamu sakiti Ayu! kalau sampai sedikit Lapa liat ada luka ditubuh Ayu, Papa pastikan warisan kamu akan Papa pindah tangankan ke Ayu.
dan kalau sampai Ayu meninggal atau menghilang, warisan itu akan disumbangkan. " Ancam Papa Faris yang tahu benar tujuan Adrian datang ke kamar Ayu.
Adrian masih diam, dia sungguh tidak menyangka kalau Papa kandungnya sendiri akan mengatakan hal itu.
Pandangan sinis Adrian tertuju kepada Ayu, mengapa bisa orang asing diperlakukan sebaik itu oleh Papanya? sedangkan anaknya diperlakukan seperti bawahannya. Harus menuruti semua yang diinginkan, Batin Adrian.
" Adrian?! " Bentak papa Faris.
" Iya Pah, Adrian denger. " Pandanganya masih tertuju kepada Ayu seolah ingin melenyapkan Ayu dari muka bumi ini.
" Apa lo? " Ayu hanya menggerakan bibirnya tanpa bersuara tapi sangat jelas kata yang di ucapkan.
Ayu mencoba untuk tidak terlihat takut dan menjulurkan lidahnya, pertanda dia mengejek Adrian.
" Oh ****! " Hinaan yang ditujukan kepada Ayu.
Tiba tiba 'plakkk ' dengan cepat Papa Faris memukul kepala Adrian.
" Jaga ucapan kamu Adrian! hanya tinggal satu jam lagi dia akan menjadi istri kamu! " Bentak Papa dengan wajah yang dipenuhi kemarahan.
" Baik Pah. " Jawab Adrian sambil menundukan kepalanya.
aku ke bawah dulu pah, temen temen aku kayaknya udah sampe.
" Hem,, " Jawab Papa Faris.
Adrian langsung berjalan menuju keluar dengan kepala menunduk lesu.
" Sialan sialan sialan,,,! ngapain bokap gue pake acara muncul segala, kayanya tuh perempuan engga se blo'on yang gue kira, gue harus lebih hati hati sama dia, lagian berani banget dia ledekin gue, emang perempuan sialan! dasar body kriuk! tipis! cuihhh! " Adrian menghela nafas.
" Ngomong ngomong, itu perempuan hebat juga ya? pakek dukun kali ya tuh perempuan. masak iya sih, dia disayang banget sama Papa. sampe bela belain dia didepan gue sementara gue? cih! udah kaya bawahannya Papa. Harus nurutin semua perintah Papa. Atau jangan jangan, yang anaknya Papa itu perempuan tadi. Terus gue ini anak siapa dong? ah! sial! otak gue jadi kacau balau mikirin apa sih gue. Semua ini gara gara perempuan itu. "
Adrian menyunggingkan senyum jahatnya.
" Liat aja perempuan berbodi kriuk, gue udah siapin rencana bagus, dan cuma gue yang tau. batin Adrian sembari berjalan menghampiri temen temanya yang baru saja datang.
" Hai bro " Sapa Alex dan Dion.
" Happy wedding bro. " Ucap Alex sembari mengulurkan tangan kanannya.
" Kampret lo lex, gak usah! gue gak butuh ucapan lo, ini hari terburuk sepanjang hidup gue! " Ucap Adrian lalu mengusap wajahnya dengan dua telapak tangannya.
" Yah, gue baru mau ikut ngucapin happy wedding bro, tapi gue tarik lagi deh ucapan gue " Jcap Dion lalu tertawa kecil.
Waktu berlalu, dan acara ijab qobul akan segera dimulai.
Ayu menuruni tangga dengan hati hati, di bantu oleh Bayu dengan mengenggam tangan adik nya .
" Wah Lex, liat tuh calon istrinya Adrian cakep banget, gue juga mau kalau kaya gitu " Ujar Dion.
karena tidak mendapat balasan dari Alex, Dion mengarahkan pandanganya ke arah Alex. Dion mengerutkan dahinya seraya menatap wajah Alex.
" Lex? lex! woi! " Teriak lirih Dion sambil menggoyangkan pundak Alex.
" Hah! apaan yon? "
" Lo kenapa si Lex? "
" Enggak! " Jawab Alex singkat, dengan exspresi datarnya.
" Lex? " Panggil Dion setengah berbisik.
" Lex gue gak pernah liat lo sampe bengong begitu liat perempuan? lo kaget ya calon istri Adrian cakep banget? " Tanya Dion sambil senyum meledek Alex.
" Iya " Jawab Alex spontan.
" Iya gue rasa Adrian laki laki brengsek yang beruntung ketemu bidadari ya Lex? kayanya orangnya baik ya Lex? gimana menurut lo Lex? " sambil menyikut pelan perut Alex.
" Hem " Jawab Alex singkat.
Waktu berlalu dan acara ijab qobul selesai.
semua bersiap untuk mengambil posisi untuk berfoto bersama, tapi tiba tiba Ayu terkejut bukan main, tidak sadar jika bibirnya kini tengah terbuka dan mata yang melotot ke arah Alex.
" Kenapa? kenapa kau menghukum ku sekejam ini Tuhan? kenapa harus ada dia? kenapa aku baru menyadari ada dia disini?
ah! pasti dia berpikir yang buruk buruk tentang aku. Maaf kan aku, ini juga bukan mau aku, aku juga enggak mau jadi istri laki laki brengsek ini. Sekali lagi maafin aku semoga kamu bisa mendengar hatiku. " Batin Ayu, matanya masih terus memandangi Alex " Begitu juga dengan Alex.
" Kenapa kamu harus menikah dengan Adrian? apakah kedekatan kita selama ini tidak ada artinya? aku ingin meneriaki mu bahwa kau adalah milikku, tapi tidak bisa! kita belum sepakat untuk berpacaran. Tapi aku kira, kamu paham dengan perasaanku. Seperti aku memahami perasaanmu. Apa yang harus aku lakukan setelah ini?
apa aku harus marah? kecewa? atau mengasihani mu?. batin Alex.
ya Alex adalah laki laki yang selama ini dia sukai, amAyu dan Alex bertemu saat Alex mengunjungi neneknya dikampung. Rumah nenek alex tidak jauh dari rumah Ayu.
semenjak alex bertemu ayu, alex jadi lebih sering menemui nenek, itu pasti cuma alasan alex aja yang pasti.
.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Aska
galau nih
2023-01-28
1
Eka ELissa
nex..
moga akoh bisa kjar ktinggln jauh nya ya....plan"...aj...
crita mi bgs bgt thor vamtik...😘😘😘
2022-02-08
0
Ijah Sopiah
Sabar ya lex.. Mungkin bukan jodoh kamu
2022-02-07
0