Alex terus saja memandangi Ayu, bahkan sedari tadi Dion dan Adrian berbicara pin, matanya sama sekali tak beralih pandanganya dari Ayu.
" Lex, om faris ke arah sini, stop mandangin bini nya Adrian. "
Sementara Ayu tetap tertunduk dengan perasaan menyesal dan bersalah dihatinya.
Meskipun mereka belum saling mengungkapkan perasaan mereka.
Sementara Adrian menatap Alex dengan tatapan menyelidik.
" Lex? " Panggil Adrian.
" Setelah ini ayo kita bicara. " Ajak Adrian. Alex hanya terdiam dan tidak mengatakan apapun.
" Gue ikut kalian dong, kita kan sahabat, jangan ada rahasia ya? " Tegas Dion sambil menatap tegas dua sahabatnya itu.
" Adrian? " Panggil Papa Faris.
" Iya Pah. "
" Kamu sama Ayu istirahat duluan ya? kalian pasti capek.
Nanti ada yang antar kalian ke kamar yang udah disiapin oleh Pak Raga.
" Iya Pah. " Setelah mendapatkan jawaban dari Adrian, Papa Faris langsung meninggalkan Adrian dan teman-temannya.
" Bro kayanya obrolan kita tadi ditunda dulu, kita ketemu besok di tempat biasa, dan lo Lex, lo jangan absen ya? inget kita sahabat Lex. " Ucap Adrian yang hanya mendapatkan anggukan dari Alex.
" Selamat malam Tuan adrian dan nyonya adrian? saya Raga, Manager di hotel ini. Saya akan mengantar Tuan dan Nyonya Adrian ke kamar yang sudah disiapkan, mari ikuti saya." Dengan senyum ramah nya.
Ayu dan Adrian berjalan mengikuti Manager hotel.
" Kni kamarnya, Tuan dan Nyonya. " Sembari menunjuk menggunakan jempol dan sedikit membungkuk.
" Jika membutuhkan sesuatu Tuan dan Nyonya bisa langsung hubungi kami. "
" Aduh! iya gue tau! " Saut Adrian memotong penjelasan manager hotel yang belum selesai.
" Gue kan anak dari yang punya hotel ini, udah pasti gue paham! " kesal Adrian. ayu hanya menggelengkan kepala keheranan tidak percaya dengan apa yang dia lihat,sementara Manager hotel menanggapi Adrian dengan senyum dan anggukan.
Untung aja si bapak nya baik hati dan tidak sombong. kalau aku yang jadi bapak itu, uh!!! udah aku tonjok muka kamu. terus aku sumpel mulut kamu pakek sendal hotel.
gumam ayu dalam hati.
" Kalau begitu saya permisi Tuan dan Nyonya. " Masih dengan senyum yang ramah.
Ini bapak, manggil aku nyonya terus. memang aku udah tua? seharusnya bapak panggil saya nona kan. ah!!! jangan. lebih baik panggil aku nama. ayu aja cukup. nyonya nyonya terus dari tadi. batin ayu.
Adrian bergegas masuk, dia sudah tidak tahan ingin tidur, seharian ini dia merasa sangat lelah, ditambah dia harus berpura pura ramah karena paksaan Papa Faris.
Adrian bergegas melucuti seluruh pakainya.
" Ih! kamu apa apaan sih?! " Pekik Ayu dengan telapak tangan menutupi kedua matanya.
" Kita kan enggak saling cinta, aku enggak sudi malam pertama sama kamu!! " Ejek Ayu.
" Lo pikir gue mau malam pertama ama lo? Gr banget lo! dasar body kriuk! kerempeng! lagian gue udah biasa tidur sama perempuan, enggak ada bedanya mau malam pertama atau enggak. "
" Terus ngapain kamu buka baju? " Tanya Ayu masih tetap menutup mata dengan kedua tangannya.
" ckckck PD lo kelewat batas! gue mau mandi, lagian body kaya lo gini enggak akan bikin punya gue berdiri!! " Jawab Adrian tegas.
" Cih! apa tadi dia bilang body kriuk kerempeng? " Ayu sibuk memeriksa bagian dadanya.
" Yah memang si, dada aku kecil. Hihihihi... tapi baguslah kalau dia enggak nafsu liat aku, aku kan enggak perlu kuatir lagi. "
Sambil menunggu Adrian selesai mandi, Ayu bergegas mengganti pakainya, dia sudah tidak tahan dengan gaun yang dia kenakan.
tiba tiba,
'Glekkkk ....pintu kamar mandi terbuka.
" Aaaaaaaaaaaaaaaa ... " Ayu yang kaget karena dia hanya menggunakan bra dan ****** *****, akhirnya berteriak histeris.
Adrian yang tak kalah terkejutnya mendengar teriakan Ayu berlari menghampiri Ayu dan membungkam mulut nya
" Diem lo!! " Bentak Adrian.
masih dengan posisi satu tangan mencengkram lengan kanan Ayu dan satu tangan membungkam mulut Ayu.
" Denger ya, gue udah bilang, kalau gue udah biasa tidur sama perempuan, jadi gue udah enggak heran sama badan lo yang tipis ini. "
Tiba tiba Ayu merasa jantungnya berdetak sangat kencang saat tubuhnya bersentuhan dengan Adrian, tubuh nya mulai panas dan wajahnya memerah.
Adrian segera melepaskan tangannya, dan menggosokan tangan ke baju yang tengah Ayu pegang erat, tangan bekas membungkam mulut Ayu benar benar ia anggap seperti kuman.
Ih memang aku sekotor apa si? gumam ayu.
saat adrian mulai melangkah untuk menjauh, lagi lagi
Aaaaaaaaaaa
Adrian yang kesal, kembali membungkam mulut Ayu dengan kuat.
" Lo itu ada penyakit saraf ya? " tanya Adrian dengan nada marahnya.
" Itu....itu..." jawab Ayu. sambil menunjuk dengan ekor matanya. salah satu bagian tubuh Adrian.
" Apaan si? "
" Itu kamu keliatan. "
" Nih perempuan ngomong apa si? " Sebal Adrian yang masih belum menyadari apa yang terjadi.
" Itu dibawah perut kamu keliatan, menunjuk sembari memejamkan mata yang tertutup oleh tangan kirinya.
" Oh ini? " Jawab Adrian. Dia tidak menyadari handuk yang di pakai lepas saat berlari ke arah Ayu tadi.
" Kenapa lo histeris banget? kaya enggak pernah liat aja. " Ucap
Adrian heran.
" Aku emang enggak pernah liat! " dengan nada kesal dan bergegas memakai piama tidurnya.
" Cih! mana ada hari gini perempuan yang belum liat beginian,
dasar aneh!! " Gumam Adrian.
" Hei!! Tuan Adrian yang terhormat! aku bahkan belum pernah berpacaran. aku tidak pernah menonton film dewasa. bisa kamu bayangkan? bahkan melihat gambarnya saja aku belum pernah. aku bingung, aku yang terlalu suci atau aku ini ketinggalan zaman?
ah!! terserah lah aku harus tidur sekarang. " Gumam Ayu dalam hati.
Ayu bergegas membaringkan tubuhnya membelakangi Adrian.
Adrian juga ikut membaringkan tubuhnya disamping Ayu dengan posisi telentang.
Anehnya hari ini, Adrian sangat sulit untuk memejamkan mata, begitupun Ayu, ini kali pertama Ayu tidur dengan seorang laki laki.
Ah! sial. Kenapa gue jadi susah tidur?! ini perempuan apa apaan sih! sok jual mahal belakangin gue. Lebih baik, gue pergi aja ke club. Lagian, perempuan ini kan nggak akan perduli sama gue. tapi, kalau dia ngadu ama papa gimana ya?
Adrian akhirnya memutuskan untuk menunggu Ayu tidur, barulah dia akan segera pergi ketempat yang ingin dia tuju.
Ah, lama banget sih dia nggak tidur tidur.
dilihatnya ayu tengah gelisah.
Beberapa kali Ayu mengganti posisinya yang sulit tidur karena gelisah. Dia juga beberapa kali menoleh kebelakang melihat Adrian. Karena ini kali pertama dia tidur dengan seorang laki laki, membuat Ayu bersiap agar laki laki yang tengah ia belakangi tidak macam macam dengannya.
" Woiii Woiiii " Panggil adrian sembari menggoyangkan lengan kanan Ayu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Aska
lemes banget ya ngomongnya Adrian, gak tertarik sm body kriuk awas aja Lo ngicipin ayu ketagihan gue tampol lo
2023-01-28
0
Eka ELissa
bntr lgi kmu bkln luluh lntah...andry...
2022-02-08
0
putri Sahila
👍
2021-12-18
0