" tuan bahan makanan di lemari pendingin sudah tinggal sedikit, apa kau tidak menyuruh pelayan membelinya terus bagaimana aku memasaknya " ucap Fara di sela - sela makannya.
" aku sudah memecat semua pelayan wanita di sini karena aku sudah menjadikanmu budak baru ku "
" APA " jawab Fara kaget dengan mata sedikit melotot.
" apa mau aku colok matamu hah "
" maaf tuan karena aku sangat kaget "
" baiklah setelah makan, aku akan mengajakmu untuk pergi ke swalayan untuk membeli semua perlengkapan dapur "
" baiklah kalau begitu "
" tapi ingat jangan sampai kau kabur dariku "
" iya iya tuan kau tidak percaya sekali padaku, tuan apa boleh aku bertanya sesuatu kepadamu "
" apa yang mau kau tanyakan hah " tanya Matteo dengan gaya angkuhnya.
" tu. . tu. . tuan sampai kapan aku menjadi budak mu.
" tidak ada batasannya kau akan selalu menjadi budak ku sampai kau lelah dengan hidupmu sendiri "
kemudian Zahra tak berniat sedikit pun membalas perkataan Matteo, dan dia langsung melanjutkan makannya yang tertundanya itu.
setelah selesai dengan ritual makannya kini keduanya melakukan aktivitas nya masing - masing tanpa satu kata pun, Fara membersihkan meja makan dan setelah itu mencuci piring,
sedangkan Matteo langsung pergi ke kamarnya untuk mandi karena setelah berolahraga tadi tubuhnya penuh keringan dan merasa gerah.
sedangkan di dapur sekarang Fara sedang mencuci piring sambil bergumam.
apa katanya tadi, aku harus menjadi budaknya sampai aku lelah dengan hidupku sendiri, yang benar saja itu tidak mungkin, bagaimana dengan kuliahku yang selama ini aku perjuangkan, bagaimana dengan masa depanku, gumam Fara dalam hati.
setelah Fara telah selesai dengan gumaman nya tadi dan selesai mencuci piring, kini dirinya merasa sangat lengket karena sedari kemarin dirinya belum mandi sama sekali.
kemudian Fara melangkahkan kakinya menuju belakang mansion ke arah gudang dimana dirinya di kurung kemarin.
dan sesampainya di sana, Fara tidak tau apa yang harus ia lakukan saat ini.
aku ingin mandi tetapi di mana kamar mandinya dan aku juga tidak mempunyai baju ganti.
sedangkan di lantai atas kini Matteo telah selesai dengan ritual mandinya, kemudian ia menghubungi tangan kanannya yang tak lain adalah sekertaris Gavin.
" halo "
" ya halo tuan " jawab sekertaris Gavin di sebrang sana.
" sekretaris Gavin sekarang cepat kau kirimkan pakaian untuk gadis kemarin yang kita sekap itu, dan keperluan wanita yang lainnya, kau mengerti "
" baik tuan " jawab Gavin
kemudian panggilan pun terputus.
kemudian setelah itu Matteo menuju ruang ganti setelah menghubungi sekretaris Gavin, dan beberapa saat kemudian Matteo telah selesai dengan ritual ganti bajunya.
kini dia melangkahkan kakinya menuruni anak tangga satu persatu menuju ke lantai bawah dan duduk di ruang tamu sambil menyilang kan kedua tangannya dengan gaya angkuhnya.
sedangkan Gavin di sana mulai menghubungi orang-orang nya supaya menyiapkan keperluan wanita seperti yang dikatakan atasannya itu
" halo "
" halo tuan "
" cepat belikan gaun rumahan dan perlengkapan wanita lainya kira - kira umur 21 tahunan kau mengerti, dan ingat langsung kirim ke mansion tuan Matteo secepatnya "
" baiklah tuan Gavin, saya segera melaksanakan tugas dari anda "
" bagus "
dan panggilan pun terputus.
Dan tak beberapa lama kemudian, di kediaman mansion besar Matteo kini dirinya mendapat kiriman beberapa paper bag dari orang suruhan Gavin.
" tuan permisi, ini ada kiriman untuk anda " ucap satpam yang memasuki dalam mansion.
" ya baiklah, taruh saja di situ "
" baik tuan, saya permisi "
" hem " jawab nya singkat.
setelah itu Matteo menunggu Fara yang sejak tadi tidak muncul - muncul karena mereka berencana untuk pergi ke swalayan.
kemana gadis itu, sadari tadi aku menunggu tetapi dia tidak muncul - muncul ucapnya, kemudian Matteo melangkahkan kakinya menuju gudang pengap dibelakang mansion itu sambil membawa beberapa paper bag untuk diberikannya kepada Fara.
setelah sampainya di sana Matteo melihat pintu gudang yang sedikit terbuka, kemudian Matteo mengintip kedalam gudang terlihat Fara sedang melamun.
setelah itu Matteo berniat mengagetkan Fara karena melihat budak barunya itu melamun.
" hey apa yang kau lakukan hah "
" akhh... maaf tuan, kau mengagetkan ku saja "
" ayo cepat bersihkan badanmu dan pakai ini, melangkahkan semua adalah keperluan wanita yang kau butuhkan "
" tapi tuan di sini tidak ada kamar mandi "
" ya sudah kau mandi di kamar yang bersebelahan dengan kamarku saja "
" baiklah tuan kalau begitu "
dan keduanya pun kini melangkahkan kakinya bersamaan Fara menuju kamar lantai atas, sedangkan Matteo menunggu Fara di lantai bawah tepatnya di ruang tamu.
sedangkan di lantai atas tepatnya di kamar sebelah yang di tempati Fara saat ini dia sedang memasuki kamar mandi untuk membersihkan dirinya, setelah selesai Fara kemudian memilih baju yang di berikan Matteo kepadanya.
sebaiknya aku pakai yang ini saja, sepertinya pas di tubuhku, Fara memilih gaun pendek selutut berwarna abu - abu, kemudian Fara melangkahkan kakinya menuju ruang ganti untuk memakainya, kemudian Fara melihat dirinya di pantulan cermin.
Astaga apakah ini diriku, pantas saja orang kaya selalu terlihat cantik pakaiannya bagus seperti ini, ini pasti mahal ucapnya lagi.
ah sudahlah, sebaiknya aku mengatur rencana sekarang sebentar lagi dia mengajakku untuk pergi ke swalayan, untuk membeli keperluan dapur, nah ini adalah jalan satu - satunya aku bisa kabur darinya.
Dan satu lagi, aku harus berusaha tenang dan seolah-olah aku bersikap biasa saja supaya dia tidak curiga padaku, ya sebaiknya seperti itu lebih baik Fara bermonolog sendiri di dalam ruang ganti itu.
setelah di rasa cukup, kini Fara keluar dari kamar itu kemudian melangkah kan kakinya menuruni anak tangga menuju lantai bawah,
setelahnya sampai di lantai bawah Fara menyapa tuannya itu.
" tuan saya sudah selesai "
kemudian Matteo langsung menoleh ke arah Fara.
" baiklah kalau begitu kita langsung berangkat "
kenapa dia bisa secantik itu, tidak mungkin,
ingat Matteo niatmu membalaskan dendam orang tuamu, siksa dia jangan terlalu baik padanya gumamnya Matteo dalam hati.
Kemudian Matteo berdiri setelah itu melangkahkan kakinya keluar dari mansion, sedangkan Fara mengekor di belakangnya.
setelah mereka melangkahkan kakinya ke depan mansion, sekertaris Gavin sudah siap di sana membukakan pintu atasannya itu. meskipun ini hari minggu,kemudian sekertaris Gavin tetap bekerja untuk tuannya saat ini.
" silahkan tuan "
" hem "
kemudian Matteo masuk kedalam mobil setelah itu di susul Fara di belakangnya.
kemudian sekretaris Gavin menutup pintu, dan berlari memutari mobil menuju kursi kemudi, setelah itu sekertaris Gavin mulai menancapkan pedal gasnya dan keluar dari pekarangan mansion.
mobil pun kini berjalan dengan kecepatan sedang, mulai membela keramaian jalan perkotaan dan melewati toko - toko besar dan tak beberapa lama kemudian mobil mewah milik Matteo itu pun berhenti di depan sebuah toko swalayan yang begitu amat besar, dan ternyata toko swalayan besar itu adalah miliknya.
dan keduanya kini mulai memasuki swalayan tersebut.
" ingat perkataan ku jangan sampai kau kabur dariku, maka kau akan tau sendiri akibatnya, kau mengerti " ucap Matteo menjelaskan kepada Fara.
" iya tuan saya mengerti "
astaga aku begitu takut melihatnya seperti itu, meskipun dia sangat tampan dan wajahnya seperti bule tetapi tetap saja dia sangat menakutkan apa aku harus menjalankan rencana ku itu ya, atau aku tidak jadi saja.
tetapi tidak mungkin jika aku menjadi budaknya seumur hidupku dia sangat menakutkan, itu sangat mustahil,
yah aku bersungguh-sungguh berniat kabur darinya hari ini kau pasti bisa Fara gumam Fara dalam hatinya.
Fara bergumam dalam hatinya sambil menyemangati dirinya sendiri, dan terus melangkahkan kakinya ke dalam swalayan besar itu.
kemudian Fara mengambil troli belanjaan, dan dia mulai memilih milih keperluan yang dia butuhkan, sedangkan Matteo mengikutinya dari belakang.
kemudian tak beberapa lama kemudian Matteo yang melihat Fara yang sedikit kesusahan itu mulai membantu menjalankan trolinya, sedangkan Fara yang memilih - milih kebutuhannya.
dan saat ini keadaan swalayan itu sangat ramai karena ini adalah hari minggu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Rohmatul Hidayati
percobaaan kabur dimulai lgi..😁😁
2022-02-08
0