menurut kepadanya

sedangkan Fara yang tengah meringkuk sambil menangis sejadi-jadinya di tepi ranjang itu, kini dirinya tengah terdiam memikirkan suatu rencana untuk dirinya sendiri supaya bisa kabur dari mansion besar itu.

sebaiknya saat ini aku harus menurut kepadanya supaya dia percaya kepada ku kalau aku tidak akan kabur dari sini, dan kalau waktunya sudah tepat aku akan kabur darinya, lebih baik seperti itu saja.

dan sekarang Fara berniat akan membersihkan kamar yang ia tempati itu, yang ia sendiri tak tau sama sekali kamar siapa yang ia tempati saat ini.

Kamar siapa ini kenapa luas sekali, apa kamar lelaki itu, ah sudahlah itu tidak penting, dan yang terpenting sekarang adalah aku harus membersihkan kamar ini supaya dia mengira aku patuh padanya dan aku secepatnya akan bebas darinya Fara bermonolog sendiri sedari tadi.

Fara pun kini mulai membersihkan kamar yang sangat luas dan mewah itu,

meskipun keadaanya masih belum sepenuhnya sembuh,

Fara mulai membersihkan bagian kamar mandi, kemudian Fara masuk ke dalam ruang ganti menyapu bagian dalamnya dan betapa kagetnya Fara karena di dalamnya di penuhi barang - barang mewah milik lelaki tampan itu yang tak lain adalah Matteo Alexander.

setelah bagian ruang ganti telah bersih, kini Fara beralih membersihkan bagian ranjang king size itu.

Fara mulai menaiki ranjang king size itu membenarkan sprei yang terlihat kusut dan Fara menggantinya dengan yang baru,

sedangkan pakaian yang ia kenakan saat ini adalah milik Matteo yaitu kemeja putih yang terlihat kebesaran di tubuh Fara tapi seperti terlihat **** di pakainya, karena bentuk tubuhnya yang ramping itu, dengan rambutnya yang digulung ke atas menampilkan leher jenjangnya yang begitu terlihat jelas di sana.

tak beberapa lama kemudian Matteo membuka pintu kamar, dan menampilkan Fara yang begitu terlihat menggemaskan menurut nya dengan pakaian miliknya itu, meskipun terlihat kebesaran di tubuh Fara, dengan Fara yang sedang memasang sprei di ranjang miliknya.

" bagus sekarang kau mulai menurut padaku " ucapnya ketus kepada Fara.

" ya aku tau, aku memang seorang budak, maka dari itu aku mulai membersihkan semuanya dari sekarang "

" baguslah kalau kau sudah tau, aku tidak perlu lagi bersusah payah memberi tahu mu "

" baiklah, apa kau sudah selesai berbicara, aku akan melanjutkan pekerjaan sekarang "

" baiklah, berusahalah menjadi seorang budak yang tau diri "

" ya aku mengerti "

kemudian Fara melanjutkan pekerjaannya.

" ingat setelah kau selesai bersih - bersih masakan aku sarapan pagi kau mengerti "

" baik tuan " jawab Fara dengan suara yang di buat - buat supaya Matteo mempercayainya.

kemudian Matteo pun keluar dari kamar itu dan melanjutkan aktifitas nya di ruang olahraga.

dan tak beberapa lama kemudian, Fara telah selesai dengan pekerjaannya itu, kemudian melangkahkan kakinya menuju dapur untuk membuatkan Matteo sarapan paginya.

sesaat kemudian

sekarang sampailah Fara di dapur besar nan mewah itu, Fara kagum dengan desain dapur milik Matteo itu karena sangat luas, bersih, dan terlihat sangat mewah.

kini dirinya pun mulai membuka lemari pendingin untuk melihat ada apa saja di sana untuk di masaknya pagi ini.

Ini ada telor dan daging ayam, sebaiknya aku akan buatkan nasi goreng saja sepertinya lebih baik.

Fara pun mulai memakai celemek kemudian mulai memasaknya memasukkan satu persatu bahan untuk masakannya.

Matteo yang sedari tadi berolahraga kini telah selesai, ia melangkahkan kakinya langsung ke arah dapur, untuk mengambil air di lemari pendingin karena begitu terasa haus.

Matteo pun terus melangkahkan kakinya menuju dapur dan setibanya di sana, Matteo lagi - lagi melihat Fara yang seperti mengeluarkan pesonanya meskipun Fara hanya memakai celemek, dengan pakaian seadanya hem warna putih yang kebesaran miliknya itu.

Dengan panjangnya hanya sampai di paha, serta rambut yang di gulung ke atas memperlihatkan leher jenjang milik Fara menambah kesan **** menurut Matteo, di tambah sedikit tanda merah yang saat ini berada di leher Fara karena kelakuannya tadi.

" kenapa kau melihat ku seperti itu "

tanya Fara yang baru sadar kalau dirinya sedari tadi di pandangi oleh lelaki itu, yang tak lain adalah Matteo.

" memangnya tidak boleh "

" tentu saja tidak boleh, apa hak mu "

" kau tau sedari tadi aku melihat leher mu bukan wajahmu jadi hilangkan rasa PD mu itu "

sedangkan Fara yang mendengar perkataan Matteo itu, kini pipinya langsung bersemu merah karena menahan malu.

padahal memang sedari tadi Matteo memang memandangi Fara karena sudah ketahuan dirinya mencari sesuatu hal lain untuk mengalihkan pembicaraan Fara, seolah Fara yang merasa ke PD an padahal kelakuannya sendiri.

" dan kau sekarang tanya apa hak ku kepadamu, hak ku adalah karena kau adalah budak ku sekarang dan selamanya "

" kalau aku tidak mau bagaimana, itu kan juga hak ku "

" apa kau bilang hah "

Matteo mulai mengeraskan rahangnya kemudian melangkahkan kakinya mendekati Fara, dan Fara pun mulai ketakutan ketika Matteo semakin mendekat.

" ma. . . ma..maksudku aku mau menjadi budak mu seperti itu tadi maksud ku, cuma bibir ku saja yang tergelincir, kau jangan mendekat seperti ini aku takut sebaiknya kau duduklah di meja makan sebentar lagi ini selesai "

" memangnya siapa yang berniat mendekatimu, aku hanya ingin mengambil air di lemari pendingin, minggir kau "

lagi - lagi Fara di buat ke GR an oleh Matteo lelaki angkuh dan dingin itu.

" dasar menyebalkan " ucap Fara pelan tapi masih terdengar jelas di telinga Matteo.

" apa kau bilang "

" ah tidak tidak aku tidak bicara apa apa tadi, sudah sana kau katanya sangat haus iya kan " ucap Fara sambil mendorong pelan Matteo.

dan Matteo pun berlalu meninggalkan Fara, setelah mengambil air di lemari pendingin kemudian beralih duduk di meja makan untuk menunggu makanan yang Fara masak.

beberapa saat kemudian nasi goreng yang di buat Fara pun telah jadi, kemudian Fara membawanya ke meja makan untuk tuan barunya itu.

" ini nasi gorengnya tuan sudah selesai "

kemudian Fara melangkahkan kakinya ke belakang mansion serta membawa satu piring lagi untuknya.

" mau kemana kau hah " tanya nya pada Fara

" ini, mau makan juga " jawab Fara sambil menunjukkan isi piringnya.

" siapa yang menyuruh mu makan di sana, sini cepat kau temani aku " ucap lelaki tampan bernetra abu abu itu.

" aku kan hanya budak mu, tidak mungkin aku duduk di sana "

" kau dengar atau tidak hah "

" ii.. Iiya "

Fara pun melangkahkan kakinya menuju meja makan dan duduk di samping Matteo.

" dan sekarang makanlah " ucap Matteo

dan sekarang Matteo mulai memakan nasi goreng buatan Fara.

hem kenapa bisa se enak ini nasi goreng buatannya gumam Matteo dalam hatinya.

Matteo pun kemudian menghabiskan satu piring dengan sangat cepat.

sedangkan Fara pun kini melihat piring Matteo yang sudah bersih.

kenapa dia cepat sekali ya apa sampai segitunya di lapar, atau memang nasi goreng ku yang sangat enak gumam Fara dalam hatinya.

Fara bergumam sambil tersenyum melanjutkan makannya yang belum selesai

" kenapa kau tersenyum hah "

" memang siapa yang tersenyum, pasti kau sedari tadi memandangi ku ya "

" siapa yang memandangi mu, aku hanya melihat sekilas lehermu tadi yang berwarna merah itu"

Fara reflek menutupi nya dengan tangannya karena merasa malu dan pipinya mulai memerah menahan malu nya.

sedangkan Matteo sudah tahu kalau Fara sekarang sudah tidak kuasa menahan malu di depannya itu.

Terpopuler

Comments

Yogi Pancatama

Yogi Pancatama

maaf thor masih banyak taypo dari namanya Farah apa Zahra

2022-01-17

3

lihat semua
Episodes
1 awal mula
2 penyekapan
3 membunuhku saja
4 menurut kepadanya
5 rencana kabur
6 Fara kabur
7 kau seperti monster
8 hidup Fara yang mulai hancur
9 hilangnya kesucian fara
10 informasi yang telat di ketahui
11 Fara mencoba kabur
12 telah resmi menikah
13 Fara bersandiwara
14 suami mesum
15 bersandiwara sampai kapan
16 kulineran
17 siomay
18 Matteo begitu bahagia
19 Matteo mulai nyaman
20 ruang kerja yang begitu panas
21 mengantar Fara ke kampus baru
22 Matteo bucin
23 menjemput Fara
24 membuat Matteo candu
25 perhatian Matteo
26 budak cinta
27 hari kedua Fara kuliah
28 fara bersama yoga
29 kemarahan Matteo pertama
30 kemarahan Matteo dua
31 Fara telah tiada
32 keajaiban
33 kepulangan Fara
34 lepaskan aku
35 berdamai dengan keadaan
36 posesif
37 Fara ikut ke kantor
38 tingkah fara menggairahkan
39 tidak tahan
40 kulineran lagi
41 bertemu dengan Yoga
42 belum terlambat
43 selalu seperti itu
44 selalu seperti itu II
45 teh hangat tipuan
46 reaksi obat
47 sesudah adegan
48 buku catatan
49 Matteo mulai murka
50 selamat tinggal
51 berhasil kabur
52 pencarian Fara
53 panti asuhan
54 mabuk berat
55 satu bulan kepergian Fara
56 kapan kau kembali
57 titik terang
58 pencarian terus berlanjut
59 hancurnya Matteo
60 perubahan Fara I
61 perubahan Fara II
62 kabar bahagia untuk Matteo
63 di culik kedua kalinya
64 kembalinya Fara
65 pengakuan palsu Fara
66 Matteo menggila
67 takdir ku tak secantik rupaku
68 Matteo mulai gusar
69 kemurkaan
70 Hidup Fara di ujung maut I
71 Hidup Fara di ujung maut II
72 rumah sakit I
73 rumah sakit II
74 meyakinkan Fara
75 memulai semua dari awal
76 perhatian Matteo
77 kembali saling terbuka
78 mulai bucin
79 berduaan
80 selalu berdua
81 mencoba menahan
82 kebersamaan
83 di atas sofa
84 menghapus make up
85 Dinner
86 Dinner II
87 penggila menurut Fara
88 Fara sedikit nakal
89 menuju panti
90 panti asuhan
91 panti asuhan II
92 kembali ke mansion
93 didalam kamar
94 resepsi pernikahan
95 resepsi pernikahan II
96 Bali + bulan madu
97 makan malam romantis
98 berniat menggodanya
99 pantai
100 sunset
101 jalan jalan + kolam renang
102 kembali ke kota B
103 Kantor
104 pengganggu datang
105 pergi ke kantor pagi pagi
106 merasa punya saingan
107 bau bau pelakor
108 Hubungan renggang
109 Dua garis merah.
110 Hati yang begitu hancur
111 Menghilang dari hidup Matteo
112 Dia kembali pergi
113 kembali menjadi pria gila I
114 kembali menjadi pria gila II
115 Keberadaan Fara, Bali
116 pertemuan Fara dan James
117 tak bertemu dengan nya
118 Rumah sakit
119 pengungkapan James
120 Sembilan bulan lamanya
121 kehadiran seorang bayi
122 Beberapa tahun yang lalu
123 Keberadaan nya
124 ke pantai
125 melihat nya sekilas
126 Pertemuan dua perusahaan
127 Pertemuan setelah sekian lama
128 menyusun rencana
129 menuju restoran
130 Pertemuan di restoran
131 restoran
132 berniat menemuinya
133 Kecelakaan
134 Mencari tahu
Episodes

Updated 134 Episodes

1
awal mula
2
penyekapan
3
membunuhku saja
4
menurut kepadanya
5
rencana kabur
6
Fara kabur
7
kau seperti monster
8
hidup Fara yang mulai hancur
9
hilangnya kesucian fara
10
informasi yang telat di ketahui
11
Fara mencoba kabur
12
telah resmi menikah
13
Fara bersandiwara
14
suami mesum
15
bersandiwara sampai kapan
16
kulineran
17
siomay
18
Matteo begitu bahagia
19
Matteo mulai nyaman
20
ruang kerja yang begitu panas
21
mengantar Fara ke kampus baru
22
Matteo bucin
23
menjemput Fara
24
membuat Matteo candu
25
perhatian Matteo
26
budak cinta
27
hari kedua Fara kuliah
28
fara bersama yoga
29
kemarahan Matteo pertama
30
kemarahan Matteo dua
31
Fara telah tiada
32
keajaiban
33
kepulangan Fara
34
lepaskan aku
35
berdamai dengan keadaan
36
posesif
37
Fara ikut ke kantor
38
tingkah fara menggairahkan
39
tidak tahan
40
kulineran lagi
41
bertemu dengan Yoga
42
belum terlambat
43
selalu seperti itu
44
selalu seperti itu II
45
teh hangat tipuan
46
reaksi obat
47
sesudah adegan
48
buku catatan
49
Matteo mulai murka
50
selamat tinggal
51
berhasil kabur
52
pencarian Fara
53
panti asuhan
54
mabuk berat
55
satu bulan kepergian Fara
56
kapan kau kembali
57
titik terang
58
pencarian terus berlanjut
59
hancurnya Matteo
60
perubahan Fara I
61
perubahan Fara II
62
kabar bahagia untuk Matteo
63
di culik kedua kalinya
64
kembalinya Fara
65
pengakuan palsu Fara
66
Matteo menggila
67
takdir ku tak secantik rupaku
68
Matteo mulai gusar
69
kemurkaan
70
Hidup Fara di ujung maut I
71
Hidup Fara di ujung maut II
72
rumah sakit I
73
rumah sakit II
74
meyakinkan Fara
75
memulai semua dari awal
76
perhatian Matteo
77
kembali saling terbuka
78
mulai bucin
79
berduaan
80
selalu berdua
81
mencoba menahan
82
kebersamaan
83
di atas sofa
84
menghapus make up
85
Dinner
86
Dinner II
87
penggila menurut Fara
88
Fara sedikit nakal
89
menuju panti
90
panti asuhan
91
panti asuhan II
92
kembali ke mansion
93
didalam kamar
94
resepsi pernikahan
95
resepsi pernikahan II
96
Bali + bulan madu
97
makan malam romantis
98
berniat menggodanya
99
pantai
100
sunset
101
jalan jalan + kolam renang
102
kembali ke kota B
103
Kantor
104
pengganggu datang
105
pergi ke kantor pagi pagi
106
merasa punya saingan
107
bau bau pelakor
108
Hubungan renggang
109
Dua garis merah.
110
Hati yang begitu hancur
111
Menghilang dari hidup Matteo
112
Dia kembali pergi
113
kembali menjadi pria gila I
114
kembali menjadi pria gila II
115
Keberadaan Fara, Bali
116
pertemuan Fara dan James
117
tak bertemu dengan nya
118
Rumah sakit
119
pengungkapan James
120
Sembilan bulan lamanya
121
kehadiran seorang bayi
122
Beberapa tahun yang lalu
123
Keberadaan nya
124
ke pantai
125
melihat nya sekilas
126
Pertemuan dua perusahaan
127
Pertemuan setelah sekian lama
128
menyusun rencana
129
menuju restoran
130
Pertemuan di restoran
131
restoran
132
berniat menemuinya
133
Kecelakaan
134
Mencari tahu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!