Perbudakanku Berakhir Di Pelaminan
Fara fahlia gadis berumur 21 tahun yang masih sibuk dengan masa - masa remajanya, kini harus menjadi budak seorang lelaki yang tak pernah ia kenal, lelaki yang sangat menakutkan, arogan, dan juga suka menyiksanya.
Kedua orang tua Fara telah meninggal karena sebuah kecelakaan tunggal, Fara dulu adalah anak seseorang yang sangat kaya raya tetapi kemudian ayahnya bangkrut karena ada seseorang yang berniat menghancurkan perusahaan ayahnya itu.
Sekarang hidupnya bertambah hancur setelah menjadi budak mungkin selama hidupnya, kepada seseorang yang ia tak ketahui sama sekali, inilah kisahnya.
" tolong lepas kan aku, apa salah ku pada kalian, siapa kalian sebenarnya hah, kalau kalian tidak melepas ku aku akan berteriak sekencang mungkin "
ancam Fara dengan suara yang menggebu-gebu.
ketiga lelaki bertubuh gempal itu hanya mentertawakan Fara, ketika mencoba mengancam dengan ucapannya itu.
" kau tidak perlu tau siapa kami gadis cantik, karena kami hanya di perintah "
ucap salah salah satu dari lelaki bertubuh gempal itu sambil mencolek sedikit dagu Fara,
ketiga orang itu pun kembali tertawa karena melihat ekspresi Fara yang kesal.
" Dasar bajingan kalian, lepaskan aku " teriak nya lagi.
kemudian menginjak kaki lelaki bertubuh gempal setelah itu menendang *********** dan tersisa satu lagi pria yang mencoba menangkapnya kemudian tak lupa ia mengigit pergelangan tangan setelah itu melarikan diri dari ketiganya.
" Dasar gadis sialan " pekik pria bertubuh gempal itu sambil memegangi kakinya,
kemudian kembali mengejar Fara yang kini sampai kehilangan jejak.
Dari salah satu ketiga lelaki suruhan itu kini menelfon seseorang di sebrang sana dan panggilan pun terhubung.
" halo tuan "
" iya halo " Sahutan suara yang terdengat dingin dari sebrang sana.
" maaf tuan putri dari tuan Asoka lepas tuan " jelas pria itu dengan sedikit gemetaran.
" APA, cari sampai dapat aku tidak mau tau "
Panggilan pun terputus.
sedangkan di tempat lain.
" maaf tuan nona Fara putri dari tuan Asoka kabur, ketika dalam pengejaran orang - orang kita tuan " ucap Gavin
" ya mereka sudah menghubungi ku, cari dia sampai dapat jangan sampai dia terluka cukup aku saja yang menyiksanya kau mengerti " jawab Matteo tegas
" baik tuan " kemudian gavin segera keluar dari ruangan atasannya itu.
sedangkan masih di dalam ruangan yang ber pendingin, Matteo mulai mengeraskan rahangnya dan meremas kedua tangan merasa marah pada seorang gadis yang akan ia jadikan budak itu kabur dari pengejaran bawahan anak buahnya.
Ya Matteo Alexander ia adalah pria yang berumur 30 tahun dan sudah waktunya untuk berumah tangga, dia mempunyai sifat yang begitu arogan, dingin, dan juga dia seperti psikopat jika sedang sangat sangat marah.
Kedua orang tuanya telah meninggal karena sesuatu hal, Dan dia juga begitu kaya raya serta memiliki wajah yang begitu sangat tampan ke bule bulean karena keturunan dari ibunya orang Turki.
Lihat saja aku akan menyiksamu sendiri dengan tanganku hingga kau menyerah dengan hidupmu monolog Matteo sambil menyunggingkan seringai tipis di ujung bibirnya.
Kembali ke tempat dimana Fara dalam pengejaran.
Kini gadis itu tengah bersembunyi di balik tumpukan kardus dan dia tak tau harus kemana karena hari sudah larut malam.
Sedangkan ketiga pria bertubuh gempal itu tetap saja mencari keberadaan nya.
tak beberapa lama ponsel dari salah satu dari mereka bertiga itu berdering tanda panggilan masuk kemudian salah satu dari mereka mengangkatnya.
" ya halo tuan ''
'' cepat dapat kan gadis itu atau tuan Matteo sendiri yang akan menghilang kan nyawamu jika kau tidak berhasil membawa gadis itu, jangan sampai dia terluka sedikit pun "
" baik tuan " jawab salah satu dari mereka.
kemudian panggilan pun terputus.
" kemana gadis itu bersembunyi, ayo cepat kita cari " kata salah satu dari mereka.
sedangkan Fara kini tambah gemetar mendengar perkataan orang - orang itu.
Tak beberapa lama kemudian Fara yang ketakutan itu memasang kuda - kuda untuk segera berlari sekencang mungkin dari sana, karena seperti nya suasana semakin mencekam di hari yang sudah larut ini.
" aku harus berhasil lari dari orang-orang ini, aku tidak tau siapa mereka, kau pasti bisa Fara " ucapnya menyemangati dirinya sendiri.
Fara pun kini mengambil ancang ancang untuk segera berlari sekencang mungkin, sedang orang-orang bertubuh gempal itu menyadari keberadaan nya dan mulai mengejar .
tenyata setelah Fara berlari gang itu adalah gang buntu.
Ketiga pria itu menyeringai menatap Fara yang kebingungan.
apa, gang ini adalah gang buntu bagaimana ini batin Fara.
" hei tunggu, ayo cepat bekap dia, berhenti gadis cantik ini adalah gang buntu dan kau tidak bisa lagi lari dari kami " teriak ketiganya.
" apa mau kalian " ucap Fara
kemudian ketiganya pun membekap mulut Fara dengan bius dan mereka segera membopong tubuh gadis itu ke dalam mobil jeep berwarna hitam.
" ayo cepat tuan Gavin pasti suka dengan hasil kerja kita " ucap salah satu lelaki dari mereka.
Mobil Jeep berwarna hitam itu pun mulai menancapkan gas dan melaju menuju mansion besar milik Matteo Alexander.
ditengah perjalanan salah satu dari mereka kembali menelfon sang atasan.
" halo tuan " ucap pria bertubuh gempal
" ya halo " jawab seseorang dari sebrang sana yang tak lain adalah sekertaris Gavin.
" saya sudah mendapatkan nona Fara tuan, dan saya sedang dalam perjalanan "
" kerja kalian bagus, cepat bawa kesini"
" baik tuan "
dan panggilan pun terputus.
********
Tepatnya di mansion besar milik pria tampan Matteo Alexander.
Pria tampan yang memiliki paras kebule bulean dengan netra abu abu nya, serta memiliki tubuh kekar nan gagah.
Dan kini sekertaris Gavin sekaligus tangan kanan tuan Matteo itu tengah menyampaikan sesuatu berita kepada tuanya yang masih berada di ruang kerja.
karena hari ini adalah hari sabtu maka dari itu Matteo hanya setengah hari di perusahaan dan memilih berdiam diri di mansion.
" permisi tuan nona Fara alias putri dari tuan Asoka telah berhasil mereka bawa tuan, dan sekarang menuju kesini " ucap tangan kanan Gavin
Matteo menyunggingkan senyumnya, kemudian membalikkan kursi kebesaran nya menghadap kedepan di mana Gavin yang masih membungkukkan separuh tubuhnya di depan meja kerja miliknya.
" baiklah setelah ia tiba, bawa dia ke gudang penyiksaan " berucap dengan santainya.
" baik tuan "
kemudian sekertaris Gavin berlalu dari ruangan itu,melangkahkan kakinya menuju lantai bawah menuju pekarangan mansion.
dan di sana sudah ada mobil jeep hitam yang terparkir sempurna.
" bawa nona Fara ke gudang " ucap sekertaris Gavin kepada bawahannya.
" baik tuan " ucap pria bertubuh gempal bersamaan.
Fara pun di bawa mereka menuju gudang,
sekertaris Gavin mengikutinya dari belakang, kemudian kembali ke ruangan tuannya.
" tuan nona Fara sudah berada di dalam gudang tuan "
" bagus, pergilah tugasmu sudah selesai biarkan aku sendiri yang akan menyiksanya di sana " ucap Matteo sambil tersenyum jahat.
sesampainya di gudang.
" ikat dia " ucap pria bertubuh gempal
Tangan dan kaki Fara pun mulai mereka ikat dengan sebuah tali, serta bibirnya mereka lakban.
Dan setelah selesai melaksanakan tugas mereka pun segera keluar dari gudang menutup pintunya dengan rapat.
Sedangkan Fara masih memejamkan mata akibat bius yang mereka lakukan tadi.
Begitu juga Matteo kini perlahan melangkahkan kakinya menuju gudang penyekapan Fara sepertinya pria dingin itu sudah tak sabar lagi untuk menyiksa.
Setelah sampai di sana Matteo mulai membuka pintu perlahan.
memperlihatkan jelas seorang gadis berkulit putih mulus dengan mata yang masih terpejam, dengan tangan dan kaki yang masih di ikat serta mulutnya yang di lakban.
Pria itu mendekat kemudian berjongkok tepat di depan Fara yang masih tak sadarkan diri.
" jadi ini putri Asoka " menatap sebentar wajah gadis yang masih menundukkan kepala itu.
kemudian Matteo kembali keluar untuk mengambil sesuatu entah itu apa.
Sesaat ia kembali masuk dengan membawa satu ember yang berisi air dingin dan mulai mengguyurkan air itu ke kepala Fara.
sedangkan Fara yang merasa sesuatu dingin mengenai kepalanya ia segera mengerjap membuka matanya perlahan.
di mana ini batinnya karena mulutnya masih saja di lakban.
Perlahan Fara mendongakkan kepala ke atas mendapati seorang pria tampan bertubuh kekar tepat di depan matanya dengan sorotan mata tajam seperti membunuh menatap nya.
pria bernetra abu abu itu kembali berjongkok setelah melihat tahanannya itu membuka mata, dengan seluruh tubuh yang basah dengan bibirnya yang masih di lakban.
" apa kau sudah puas menutup matamu " ucap Matteo dingin
kenapa matanya bagus sekali gumamnya
kemudian Matteo membuka lakban yang menempel di bibir Fara dengan kasar.
Matteo sejenak memandang wajah Fara yang begitu cantik dengan kedua alisnya yang tebal serta warna mata coklatnya dan bibirnya mungilnya yang berwarna pink alami.
ternyata ini anak Asoka, ternyata dia cantik juga pantas saja selama ini dia menyembunyikannya gumam Matteo.
sedangkan Fara mulai gemetaran karena rasa kedinginan dan rasa takut yang mulai menghampiri nya, gadis itu sedikit mengigit bibir bawahnya karena merasa sedikit kebas
sedangkan Matteo yang sedari tadi memandang wajah Fara dari dekat itu kini beralih melihat ke arah bibir Fara yang sedang begitu nikmat di lihatnya itu.
aakhh apalagi ini, apa dia berniat menggodaku bibirnya sangat menggairahkan gumamnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Andy Mauliana
harusx djelaskan thor meninggal ortux Mateo krn Hal apa duh msh awal ini next...
2023-10-27
0
😘Mrs. Hen😘
like👍❤
2022-10-02
0
Siti Aminah
baru nyimak
2022-09-30
0