Sepulangnya Nyonya Anggita dari rumah sakit ia langsung menelfon suaminya yang sedang dinas bersama Marvel di luar kota.
" Halo sayang, kau sudah selesai? " tanya nyonya anggita dengan penuh semangat
" Baru saja selesai" jawab singkat Tuan anggara
" Kalau begitu pekerjaan mu aku tambah! "
" Maksudmu?" Tuan Anggara bingung
" Sekarang pekerjaan mu adalah membujuk putra nakal mu itu agar mau menikah, pasti kau sudah menyiapkan banyak rencana bukan untuk memaksanya? karena disini tugasku sangat mudah untuk meyakinkan Kim Heera agar mau menikah dengan putra kita"
" Kerja yang bagus, kalau begitu serahkan semuanya padaku, biar aku yang mengurusnya"
" Aku memang sudah lelah mengurus putra nakal mu itu jadi aku serahkan semuanya padamu dan kamu harus pastikan kalau Marvel mau menikah dengan Heera"
" Baiklah baiklah, kau tenang saja, kalau begitu aku tutup dulu aku ingin istirahat, seharian ini cukup melelahkan bagiku, sebaiknya kau juga istirahat "
" Baiklah aku tutup dulu selamat istirahat sayang"
Disisi lain...
Heera sedang bersimpuh didekat ranjang ibunya, dan mengatakan semua yang ia alami hari ini,
" Ibu yang kuat ya! ibu harus sembuh, karena sebentar lagi putri ibu ini akan menikah, meskipun sebenarnya Heera tidak mengharapkan pernikahan ini, tapi ini semua Heera lakukan demi ibu dan ayahnya, Heera tidak perduli pada kebahagiaan Heera sendiri yang terpenting ibu dan ayah selalu sehat dan ada terus buat Heera semua ini sudah cukup membuat Heera bahagia, ibu cepat Bangun ya! besok ayah akan datang kesini, ayah sudah bebas buk" Heera yang menceritakan semuanya pada sang ibu, menganggap ibunya sadar dan akan merespon pada cerita nya itu.
Heera menundukkan kepalanya disisi ranjang ia menangis sejadi jadinya di samping sang ibu sampai pada akhirnya ia pun terlelap dalam tidur nyenyak nya!
...****************...
"Boy ke kamar Daddy sekarang" pesan suara yang Tuan Anggara kirimkan pada putranya, sedangkan orang yang mendapatkan pesan itu bingung!
"Ada perlu apa Dady sampai-sampai menyuruh ku untuk ke kamar nya" tanya Marvel pada dirinya sendiri, supaya cepat selesai urusan dengan Daddy-nya, marvel berinisiatif untuk segera menemui sang ayah,
Tok Tok Tok...
suara pintu yang diketuk oleh Marvel, sontak sang ayah langsung menyuruhnya untuk masuk,
" Masuklah Boy, Daddy tidak menguncinya " kata Tuan Anggara sedikit me Lantangkan suaranya, dengan langkah gontai Marvel memasuki kamar presiden suite itu dan menuju tempat dimana Ayah-nya sedang bersantai dengan sebatang rokok yang diapit oleh jarinya,
" Ada apa daddy memanggil Marvel kesini, tidak biasanya daddy ingin bicara berdua dengan Marvel, secara pribadi seperti ini "
"Duduklah Boy, Daddy ingin bicara serius padamu"
"Bicara serius soal apa Dadd?" tanya Marvel sambil duduk didepan ayahnya
" Pernikahan mu" jawab tuan anggara dengan santai nya
" What!!! menikah your seriously Dadd? pleas jangan buat lelucon seperti ini Dadd, ini gak lucu! "
" Daddy serius Boy, kau sudah berjanji pada daddy tempo hari, kalau daddy menutup tentang kasus mu kau akan menuruti permintaan daddy"
" Daddy bisa meminta selain itu kan Dadd"
" Daddy sudah memiliki segalanya Boy, Daddy sudah tidak butuh apa apalagi, yang Daddy mau saat ini adalah kau segera menikah dengan wanita pilihan daddy dengan mommy mu"
" No! Dadd, Marvel belum mau menikah, Marvel masih ingin sendiri" tolak Marvel mentah mentah
" Berarti benar tentang berita itu boy, kalau kau impoten"
" Pleas Dadd, aku ini putramu, mana mungkin seorang pewaris tahta seperti aku impoten, sangat memalukan "
" Kalau begitu menikahlah "
" No! Dadd, Marvel masih ingin sendiri, pleas lah jangan paksa Marvel seperti ini dadd"
" Baiklah mulai detik ini daddy tidak akan memaksamu lagi terserah padamu saja mau menjalani hidupmu seperti apa dan bagaimana nya, tapi dengar ini baik baik, keluarga Anggara sudah tidak memiliki putra mahkota sebagai pewaris tahta, dan seluruh kekayaan keluarga anggara akan Daddy sumbangkan pada negara, mengerti! "
" Mata Marvel sekita seperti ingin meloncat dari kantongnya ketika mendengar perkataan ayahnya yang membuat ia mau tidak mau harus menerima perjodohan ini, lebih baik ia menikah dengan wanita yang tidak dikenalnya daripada harus menjadi gelandangan, sebelum tuan Anggara pergi Marvel sudah terlebih dahulu mencegah ayahnya untuk pergi
" Ok Dadd Marvel akan menikah, tapi tolong jangan buang Marvel begitu saja dari keluarga Anggara, Marvel tidak bisa hidup tanpa semua kemewahan ini Dadd, pleassss" mohon Marvel
Tuan anggara menoleh sekilas sambil melirik putra nya itu, ia tersenyum penuh arti, karena ia sudah tahu kalau putranya diancam dengan cara ini pasti tidak akan bisa berkutik.
" Baiklah Daddy akan mencabut ucapan Daddy, tapi kamu harus berjanji dulu pada Daddy, bahwa kamu tidak akan macam macam dan menuruti semua keinginan Daddy dan Mommy" seakan tuan Anggara paham atas apa yang akan dilakukan putranya itu, makanya ia membuat janji terlebih dahulu agar putranya itu bisa menjadi anak yang Patuh, Marvel mendengus kesal karena Daddy nya bisa membaca pikirannya.
" Ok Dadd, Marvel janji tidak akan macam macam dan mengikuti semua yang Mommy dan Daddy katakan, termasuk menikah dengan wanita pilihan kalian itu"
" Good Boy! besok kita pulang" kata terakhir dari tuan Anggara berlalu meninggalkan Marvel yang masih terpaku ditempatnya, Ada rasa lega dan menyesal di hati Marvel, sampai pada akhirnya ia pun juga pergi kembali ke kamarnya, Di sana Marvel sedang bergelut dengan pikirannya sendiri, didalam otaknya ia isi dengan hal hal yang tak berfaedah, ia malah memikirkan rupa gadis itu, memikirkan bodynya dan segala hal yang berhubungan dengan wanita, sampai pada akhirnya ia pun terlelap dengan nyaman dibawah alam sadarnya.
Sepertinya Hari ini sangat mendukung sehingga membuat Tuan Anggara bisa segera membawa pulang putra semata wayang nya, sedangkan orang yang dimaksud sedang merajut mimpi dibawah selimut tebal di kamarnya, ia benar-benar tidak berniat untuk pulang dah bisa dibilang sangat malas bila mengingat ia akan segera menikah dengan wanita pilihan orang tuanya,
beberapa pelayan masuk kedalam kamar Marvel dengan membawakan beberapa sarapan dan minuman para pelayan itu terpaku ketika melihat Marvel bangun tidur, Marvel bangun tidur dengan hanya mengenakan celana bahan saja tanpa memakai atasan dengan rambut acak acakan, setiap otot tubuhnya terpampang jelas, membuat siapa saja yang melihat nya akan terhipnotis, otot perutnya sudah seperti kue sobek, dengan pinggang yang kuat serta dada bidangnya, sungguh menambah kadar ketampanan tuan muda Anggara ini.
" Kenapa kalian melihatku seperti itu? terpana? aku memang sudah terlahir tampan, tapi jangan sampai kalian memandang ku seperti itu, aku malah jijik pada kalian sudah seperti anjing yang mau diberi tulang oleh majikannya" kata kata pedas memang selalu keluar dari mulut Marvel bila menyangkut perempuan yang seakan-akan memujanya, entah apa yang sebenarnya terjadi pada Marvel mengapa dia sangat benci pada wanita? Entahlah sungguh membingungkan, apakah ada luka masa lalu yang berusaha Marvel tutupi?
sampai sini dulu ya mentemen, nanti aku up lagi, tolong dong tinggalkan jejak kalian supaya aku semakin semangat buat lanjutin cerita nya,
salam cinta dari aqoh😘😇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments