Dengan langkah yang sedikit Tergesa-gesa, Marvel berjalan memasuki gedung raksasa itu, dengan diikuti oleh beberapa pengawal dan asisten pribadinya James, anggara corp's adalah bangunan terbesar di kota Jakarta menjulang tinggi bak raksasa, namun siapa sangka kalau CEO perusahaan itu adalah seorang pria tampan dan muda, dengan sejuta pesona bak dewa yunani, diusia mudanya ia sudah mendapatkan apresiasi tertinggi dalam kategori pengusaha muda dan berprestasi, seperti biasa ia masuk kedalam perusahaan nya dengan menampilkan wajah datar, tanpa ekspresi dan menyeramkan, tapi tidak mengurangi kadar ketampanannya sedikitpun, namun yang dilakukan semua karyawan adalah menampilkan senyum terbaik untuk boss besarnya,
" selamat pagi tuan" sapaan para karyawan dengan senyuman dan menunduk hormat
"Mmm... " tanggapan yang diberikan oleh Marvel seperti itu memang setiap harinya, setelah Marvel memasuki lift semua karyawan kembali duduk dan melanjutkan pekerjaan nya, namun lain halnya dengan James yang dibuat pusing oleh tuannya yang sedang badmood ini, dia marah marah tidak jelas pada James, atas kejadian kemarin malam di klub' berlian,
" Apakah kau tidak bisa melihat siapa saja yang merekam kejadian itu James? kalau kau lebih jeli lagi dan lebih waspada , aku tidak akan terbawa kedalam masalah ini James" rutuk Marvel kesal.
"Mungkin ini bukan masalah Tuan, bukannya bagus kalau anda akan menikah akan ada yang mengurus tuan nantinya dan tuduhan itu akan segera hilang, dikala publik mengetahui kalau anda sudah menikah" jelas James hati-hati
" Berarti kau sama saja James dengan mereka, mengira aku impoten, aku normal James, aku tidak impoten " Marvel membela diri dengan nada suara yang mulia meninggi
" Anda bisa membuktikan nya ketika Anda sudah menikah Tuan" kata James menyela
" James..... " Marvel mendelik marah
" Saya masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan Tuan permisi, semoga hari anda menyenangkan " pamit James buru-buru takut ia kena semprot lagi oleh atasannya itu.
Disisi lain 2 orang tua itu memasuki salah satu Restoran yang menjadi salah satu bisnis mereka, semua pelayan menunduk hormat tatkala melihat sang pemilik restoran ini datang untuk berkunjung, dan sudah menyiapkan meja khusus untuk mereka, tidak lama kemudian manager restoran itu datang dan mengantarkan beberapa daftar menu yang akan mereka sajikan namun tuan dan nyonya Anggara hanya memesan teh hangat tanpa gula.
Sontak hal itu membuat sang manager bingung, namun tuan Anggara langsung menjelaskan maksud kedatangannya,
"Kau tidak perlu terkejut seperti itu Nick" tutur tuan anggara dengan berwibawa
"Aku kesini tidak untuk makan atau mencicipi kudapan di restoran kita, karena aku sudah tahu masakannya pasti enak enak" lanjutnya
"Lantas Tuan besar hanya ingin melihat lihat saja seperti itu? "
"Tidak juga, aku percaya pada kinerja mu"
"Lantas!? " tanya paman Nick bingung
"Aku ingin bertemu dengan chef Kim Heera, bisakah kau memanggilnya untuk bertemu dengan ku Nick? "
" Tentu saja Tuan besar, saya akan memanggilnya untuk anda, kalau begitu saya permisi" pamit paman Nick pada tuannya, kemudian paman Nick langsung bergegas pergi ke dapur utama untuk memanggil chef Zaheera atau yang lebih dikenal dengan nama chef Kim Heera.
" Nadine kau melihat chef Heera? " tanya paman Nick dengan suara pelan
" Chef Heera ada di belakang boss, memangnya ada apa? kok tumben bos mencari chef Heera"
" Sudah jangan banyak tanya, cepat panggilkan dia aku ingin bicara"
" Baik boss saya akan panggilkan"
stelah pelayan itu pergi tidak lama kemudian chef Heera yang dimaksud sudah datang dengan pakaian chef nya, dia adalah Zaheera Abqura wanita cantik berumur 20 tahun terlahir dari keluarga sederhana ia bekerja sendiri sebagai tulang punggung keluarga, ia harus membiayai pengobatan ibunya yang sakit kanker,ia harus menjadi anak yang mandiri sejak ayahnya masuk penjara, karena dia memiliki keahlian dalam memasak ia mengembangkan lewat hal itu, ia sudah meniti karier di dunia kuliner sejak umurnya 19 tahun, sampai pada akhirnya dia diterima di restoran Food Anggara's, salah satu resto ternama di kota Jakarta,
" Iya boss ada apa memanggil saya" kata Kim Heera bingung sekaligus takut, takut dia membuat kesalahan yang tidak dia ketahui dan bingungnya karena selama kerja di tempat ini baru sekarang ia di panggil langsung oleh manager resto ini, biasa ia menyuruh bawahannya kalau ada perlu.
" Ayo ikut saya ada yang ingin bertemu denganmu" ucap paman Nick tanpa basa basi
"baik boss" setelah itu Kim Heera dan paman Nick langsung menuju ruangan VIP dimana disana sudah ada tuan dan nyonya Anggara yang menunggu, sekilas Kim Heera memicingkan matanya, karena ia tidak tahu dan tidak mengenal orang yang ingin bertemunya itu, setelah sampai didepan tuan dan nyonya anggara kim Heera langsung dipersilahkan untuk duduk sedangkan paman Nick disuruh untuk meninggalkan mereka bertiga di ruangan itu,
" Zaheera Abqura atau yang lebih dikenal dengan nama chef Kim Heera" tuan Anggara memulai pembicaraannya
" Benar tuan nama saya Zaheera" kata Zaheera" penuh hormat, sedangkan tuan dan nyonya Anggara hanya saling pandang dan mengangguk satu sama lain,
" Kamu cantik dan berbakat, perkenalkan saya Anggita Purnama Anggara, dan ini suami saya Darmawan Sinota Anggara " kata nyonya Anggara sembari tersenyum penuh arti, sedangkan Heera sudah tercekat dikala mendengar nama Anggara, dunia seakan berhenti berputar, karena sekarang ia sedang berhadapan langsung dengan pemilik restoran ini, dia langsung ketar ketir apakah ia membuat kesalahan besar sehingga ia langsung di panggil oleh pemiliknya? pikiran negatif terus saja menari bebas di kepalanya, sampai sampai ia mengeluarkan keringat dingin, tidak ada kata yang terucap dari mulut Heera ia hanya menunduk takut, sangat terlihat dengan jelas dari wajah cantik nya kalau saat ini dia sedang sangat gugup, tuan Anggara yang melihat itu langsung angkat bicara,
" Kenapa kau" namun pembicaraan nya langsung dipotong oleh Heera yang tiba-tiba saja berlutut didepan tuan Anggara sambil menangis dan berkata,
"Tolong maafkan kesalahan saya Tuan meskipun saya tidak tahu kesalahan apa yang saya perbuat, tolong jangan pecat saya" seketika wibawa seorang chef Kim Heera runtuh dikala dengan wajah polosnya ia meminta maaf dan mengemis kepada sang Tuan untuk tidak memecatnya, ia sangat membutuhkan pekerjaan ini, karena cuma ini keahliannya, yang bisa menghasilkan uang,
" Saya membutuhkan pekerjaan ini tuan untuk berobat ibu saya, saya tidak tahu lagi harus cari pekerjaan yang gajinya seperti di restoran ini, tolong jangan pecat saya" Lagi-lagi kim Heera hanya bisa menangis di kaki tuannya, karena hanya ini jalan satu-satunya yang bisa ia lakukan untuk mempertahankan pekerjaannya.
namun siapa sangka disaat kim Heera menangis tersedu-sedu tuan dan Nyonya anggara malah tertawa lepas,
" Bangunlah nak apa yang kau lakukan di kaki suamiku, siapa yang akan memecat mu, kinerja mu sangat bagus, lalu apa alasan kami untuk memecat mu" ucap nyonya Anggara sembari menahan tawanya.
" Bangunlah nak dengarkan dulu aku ingin bicara apa, jangan langsung memotongnya, lihatlah dia sayang polos sekali, rupanya dia termasuk orang yang sayang keluarga" kata tuan Anggara sembari bicara dengan istrinya, setelah itu kim Heera bangun dan sangat malu atas apa yang telah ia lakukan, ia menunduk dalam sambil menggigit bibir bawahnya, ia Merutuki kebodohannya sendiri. Seandainya ia mendengarkan apa yang ingin Tuan anggara katakan ia tidak akan merasakan malu yang teramat sangat seperti ini.
udah dulu ya guys lanjut nanti malem insyaallah aku up sekarang istirahat siang. dulu, terus pantau ceritaku ya dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian untuk mendukung karya pertamaku ini, babayyyy.... salam cinta dari aqoh😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Mugiya is back
Hadir
2022-12-02
1
An-nafisah
hmmm pengn tahu cweknya secantik apa thor
2022-10-08
1
Qorisatul Ariqoh
visual donk thor mask iyha marvel yg katax gnteng itu impoten
2021-12-19
2