Syuting pun berjalan dengan sangat lancar, saat Daniel tidak bekerja sama dengan baik, Alfi mendelik padanya hal itu membuat Daniel tidak berani mengatakan apapun lagi. Setelah selesai syuting Riga berjalan mendekati Alfi ia berniat mengajak Alfi untuk makan bersama.
"Kerja baik bos," kata Alfi.
"Jangan memanggil ku seperti itu, nama ku Daniel Alfi," ucap Daniel.
"Hahaha iya iya, kerja baik Daniel, kamu memang aktor yang hebat dan keren." Alfi tersenyum manis pada Daniel.
"Hehehe aku memang aktor yang keren, seperti mu. Oh iya kita makan bersama bagaimana? kamu mau tidak?"
"Maaf Daniel aku tidak bisa, ini masih jam kerja ku, aku tidak bisa asal pergi begitu saja," tolak Alfi dengan perasaan yang tidak enak pada Daniel, ia ingin pergi tetapi memang ia tidak bisa pergi saat jam kerja.
"Hmmm ya sudah, semangat kerja nya," kata Daniel.
"Itu pasti. lain kali kita pasti akan makan bersama, sampai jumpa lagi. Tetap lah menjadi aktor yang hebat." Alfi pergi meninggalkan Daniel, ia kembali ke departemen sekretaris untuk bekerja.
Awalnya semua orang mengira Daniel akan pergi dengan marah karena Alfi menolaknya, namun Daniel yang paling benci menunggu orang ternyata menunggu Alfi hingga pulang kerja. Tidak ada rasa marah dan kesal di wajah nya, ia malah duduk sambil bermain game di handphone nya. Untuk memastikan apa yang ada di dalam pikiran mereka benar. Salah satu dari mereka memutuskan untuk bertanya.
"Mau makan dimana tuan?"
"Tidak aku tidak makan, aku ingin menunggu Alfi," kata Daniel.
Mereka tau apa yang di katakan Daniel adalah hal yang mutlak, jadi mereka semua untuk pergi meninggalkan Daniel yang sedang fokus dengan handphone nya.
Setelah sekian lama akhirnya jam pulang sudah tiba. Alfi dan Riga kembali ke ruangan Warsa karena Warsa meminta mereka berdua ke sana. Mereka berdua sama-sama diam saat bertemu di ruangan itu.
"Ada apa kek," tanya Riga.
"Aku sudah memesan restoran untuk kalian berdua, pergi lah dan makan bersama," jawab Warsa
"Tapi kek, aku...
"Tidak ada penolakan Riga," saut Warsa dengan tatapan tajam ke arah Riga.
Perasaan Riga yang awal nya sudah kesal semakin kesal saat Warsa meminta nya untuk makan berdua dengan Alfi. Walaupun dengan perasaan yang kesal, Riga tetap tidak bisa menolak permintaan kakek nya.
Riga dan Alfi pun turun dari lantai atas, mereka berdua ingin langsung ke restoran yang di pesan oleh Warsa. Saat di lantai bawah Alfi melihat seseorang yang tidak asing menurut nya. Orang itu sedang berjalan mendekati nya dan Riga.
"Daniel dia belum pulang," ucap Alfi.
"Bukan nya dia aktor yang syuting bersama Alfi tadi. Mungkin dia akan marah-marah pada Alfi," batin Riga.
Riga tersenyum sinis saat Daniel semakin mendekat, ia sangat menunggu Alfi di marah-marah oleh Daniel. Riga yakin Alfi pasti membuat sesuatu hal yang membuat Daniel murka.
"Alfi, kamu sudah pulang," tanya Daniel.
"Sudah, kamu masih di sini, sedang apa?"
"Aku sedang menunggu mu pulang, aku ingin mengajak mu makan bersama," kata Daniel.
Alfi terkejut saat tau Daniel menunggu nya dari, ia tidak menyangka hanya untuk makan bersama nya Daniel mau menunggu nya selama itu.
Bukan hanya Alfi yang terkejut, Riga pun sangat terkejut dengan hal yang ia lihat. Ia tidak menyangka jika Daniel dan Alfi sedekat itu. Daniel yang ia tau pemarah dan arogan pada semua orang tetapi di depan Alfi ia terlihat sangat lembut.
"Tapi aku akan makan dengan tuan," kata Alfi yang membuat Daniel kecewa.
"Ya jadi aku sia-sia menunggu mu," ucap Daniel.
"Tuan boleh kah kita membawa Daniel makan bersama," tanya Alfi.
"Terserah." Riga pergi meninggalkan mereka berdua.
"Ayo Daniel," kata Alfi.
"Siap ayo kita pergi," ucap Daniel.
Saat di perjalanan Riga terus mengajak Alfi berbincang, dari hal kecil sampai hal yang memang tidak penting dibicarakan. Hal itu ntah kenapa membuat Riga kesal, tetapi Riga tidak memperlihatkan kekesalan nya pada mereka berdua.
"Hahaha kau banyak sekali bicara Daniel sama seperti dulu," kata Alfi.
"Hehehe sudah aku katakan cinta, aku tidak pernah berubah, aku tetap sama seperti dulu," ucap Daniel.
"Mereka banyak sekali bicara, aku tidak tau mereka berdua sedekat ini," batin Riga.
Sesampainya di restoran mereka bertiga berdua langsung masuk ke dalam. Mereka bertiga di bawa ke private room sesuai pesanan Warsa oleh pelayan restoran. Warsa memesan private room untuk menciptakan momen romantis agar Alfi dan Riga semakin dekat, ia tidak tau saat ini momen yang ingin ia ciptakan tidak ada karena ada Daniel di antara mereka berdua.
Daniel terlihat semakin bersemangat hingga menarik kan kursi untuk Alfi duduk. Bukan hanya itu Daniel juga mengambil kan lauk untuk Alfi, ia ingat betul makanan yang Alfi suka, karena saat di Kampung dulu Daniel dan Alfi pernah makan bersama.
"Terima kasih," ucap Alfi.
Apa yang Daniel lakukan semakin membuat Riga semakin kesal, hari ini rasa kesal nya terus saja meningkat tanpa henti.
Daniel merasa hubungan Riga dan Alfi ada yang tidak biasa. Tanpa Ragu Daniel pun langsung menanyakan nya.
"Kalian berdua ada hubungan," tanya Daniel.
"Kami berdua di di jodohkan, kami juga memiliki perjanjian jika dalam waktu tiga bulan kalau kami tidak mempunyai perasaan satu sama lain perjodohan akan batal," jawab Alfi.
"Oh begitu." Daniel sangat lega mendengar hal itu, terukir senyuman di bibir nya.
"Kenapa kamu bertanya seperti itu, apa kami terlihat dekat," tanya Alfi.
"Tidak juga, ini pertama kali nya aku melihat tuan Riga bersama wanita," jawab Daniel.
Mereka bertiga pun kembali makan dengan lahap. Ada beberapa hal yang Daniel pikirkan, hal ini membuat nya terus tersenyum. Apalagi saat ia melihat ke arah Alfi, ia tidak menyangka bisa bertemu dengan Alfi di sela-sela kesibukan nya.
Setelah selesai makan, mereka bertiga langsung pergi meninggalkan restoran. Di depan pintu restoran saat akan berpisah dengan Daniel, Alfi mengusap kepala Daniel. Daniel tersenyum lebar saat mendapatkan perlakuan manis dari Alfi.
"Terimakasih telah menunggu ku sampai sore," kata Alfi.
"Sama-sama, aku pergi dulu." Daniel pergi meninggalkan mereka berdua dengan wajah yang sangat senang. Ia berjalan masuk ke dalam mobil yang telah menunggu nya.
Riga yang melihatnya perlakuan manis Alfi pada Daniel langsung memicing mata nya.
"Kau memutuskan untuk tidak menyukai diri ku karena kau sudah memiliki orang yang kau sukai,” ucap Riga.
Ucapan Riga membuat Alfi kebingungan, apalagi dengan picingan mata Riga pada nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 267 Episodes
Comments
hera wati
blm jg berganti minggu sdh ada rasa cmburu..😄
2022-07-26
0
❁્᭄͜͡🐈⚞ል☈⚟ᝰ
baru sehari aja sudah marah" , belum 3 bulan yakin banget pasti sudah sah aja. apa karena sihir parfum yang Alfi pakai🤭🤣🤣🤣
2022-05-09
1
Elgha Nurri Rahman
lah kok ngamoook... lucu dwh km riga
2022-02-01
1