Satu hari sebelum hari ini..
Alfi dan kakek nya sedang dalam satu ruangan yang sama, Alam kakek dari Alfi ingin membicarakan hal yang penting pada Alfi, ia rela datang jauh dari kota hanya untuk membicarakan hal yang penting ini.
"Ada apa kek," tanya Alfi.
"Kamu akan kakek jodoh kan dengan cucu teman kakek," jawab Alam.
"Ha!! tidak kak Alfi tidak mau, Alfi tidak mau ada perjodohan seperti itu, ini bukan Dunia Novel kek," tolak Alfi.
"Mau tidak mau kamu harus mau Alfi, kakek sudah merencanakan perjodohan ini sejak lama, kamu harus mau tidak ada penolakan dan kamu besok harus ke rumah mereka."
"Kalau kakek terus memaksa Alfi menerima perjodohan itu Alfi lebih baik pergi dari rumah." Alfi benar-benar tidak mau ada perjodohan, ia merasa masih bisa mencari pasangan nya sendiri.
"Alfi kamu sudah berani melawan kakek, kamu mau jadi cucu yang durhaka," ucap Alam.
"Tidak kakek, bukan begitu maksud Alfi."
Alfi berpikir dengan keras ia sangat tidak mau menikah karena perjodohan. Tak butuh waktu lama Alfi mempunyai sebuah ide, meskipun ide ini juga tidak membuat nya senang tetapi lebih baik dari pada langsung menerima perjodohan ini.
"Begini saja kek. Aku tidak bisa langsung menerima perjodohan ini, sebelum memulai sesuatu yang lebih serius aku harus tau tentang nya. Aku akan tinggal selama 3 bulan dengan nya, jika aku tidak memiliki perasaan pada nya perjodohan ini batal," ucap Alfi.
"Hmmmm tidak buruk, oke kakek setuju, kau bisa tinggal dengan nya selama tiga bulan kalau kau tidak punya perasaan pada nya perjodohan ini batal," kata Alam.
Alfi tidak ada pilihan lain selain merencanakan hal itu. Ia hanya bisa berharap kalau ia tidak akan mempunyai perasaan pada pria itu dan begitu juga dengan pria itu pada nya.
***
Riga berjalan masuk ke dalam kamar nya, sebelum ia tidak pernah pulang semalam ini. Ia pulang sampai larut malam karena masalah perjodohan yang kakek nya rencanakan. Riga sama sekali tidak tertarik dengan perjodohan itu, ia sudah tau jika wanita itu datang hari ini, dengan pulang larut malam ia dapat mengindari wanita yang di jodohkan pada nya.
Karena memang hari sudah malam Riga enggan membersihkan diri nya, ia melepaskan semua pakaian kerja nya dan langsung berbaring di atas kasur. Suasana kamar Riga cukup gelap sehingga Riga tidak melihat ada seseorang wanita yang juga sedang berbaring di dekat nya.
Saat menggesekkan tubuh nya Riga baru tersadar jika ada seorang wanita di atas ranjang nya. Emosi Riga naik seketika, ia sangat tidak suka ada seseorang yang masuk sembarangan ke dalam kamar nya, apalagi sampai tidur di atas kasur nya. Tetapi emosi Riga hilang seketika saat mencium aroma tidak asing bagi nya, aroma tubuh yang ia cari-cari selama ini.
"Aroma ini," batin Riga.
Riga tidak jadi Marah pada wanita itu. Ia malah mendekati wanita itu dan memeluk nya, aroma tubuh wanita itu malam membuat Riga nyaman, tak lama ia tertidur sambil memeluk wanita itu.
Pagi hari nya. Sejak tadi Selena sudah menunggu berita pengusiran Alfi, ia yakin Riga marah besar pada Alfi yang asal masuk ke dalam kamar Riga.
"Aku sudah tidak sabar menantikan momen ini," kata Selena.
"Kamu kenapa Selena," tanya Sarah.
"Tidak papa tan, tante sudah bertemu dengan wanita itu, bagaimana menurut tante," tanya Selena.
"Kampungan dan tidak layak menjadi menantu di rumah ini," jawab Sarah.
"Hahaha iya tan, aku juga berpikir hal yang sana, sangat kampungan dan aku yakin kakak juga tidak akan mau dengan nya," kata Selena.
"Semoga saja, tapi Riga sangat sulit di tebak, aku tidak tau kenapa ayah memilih wanita itu untuk Riga, padahal masih banyak wanita lain yang jelas dan berpendidikan tinggi yang cocok mendampingi Riga."
"Dan yang terpenting tidak kampungan seperti itu, sudah kampungan jelek lagi," ucap Selena.
Sudah satu jam Selena menunggu, tetapi tidak ada tanda-tanda keributan. Selena sudah sangat tidak sabar dan memutuskan untuk pergi ke kamar kakak nya, ia ingin memeriksa nya secara langsung. Selena mengetuk pintu kamar itu, suara ketukan itu membuat kedua nya terbangun dari tidur mereka.
Alfi sangat terkejut ketikan ada seorang pria sedang memeluk nya. Dengan cepat Alfi bergerak mundur melepaskan pelukan itu. Alfi juga langsung teringat barang-barang pria yang ada di dalam kamar ini, ia bisa mengambil kesimpulan jika diri nya sengaja di jebak oleh wanita yang membantu nya kemarin.
Berbeda dengan Alfi yang terkejut, Riga malah sangat kesal dengan diri nya. Ia bingung kenapa ia malah tidak mengusir wanita itu sejak tadi malam. Riga memijat Kepala nya sejenak untuk menenangkan otak nya. Setelah itu Riga menatap tajam ke arah Alfi, tatapan yang sangat tajam dengan penuh amarah.
"Keluar," ucap Riga.
"Ta..tapi..
"Keluar." Kali ini Riga menggunakan suara yang lebih tinggi dari sebelum nya.
Karena tidak ingin menambah masalah dalam hidup nya. Alfi memutuskan untuk keluar dari kamar, dan memang sebenarnya ia sangat takut pada Riga, tatapan mata Riga membuat nya seperti mati gaya.
Saat membuka pintu Alfi terkejut melihat Selena di depan sana, ternyata yang mengetuk pintu kamar tadi adalah Selena orang yang menjebaknya kemarin.
"Hay bagaimana? kakak marah pada mu? dia pasti langsung mengusir mu kan, wanita kampungan seperti mu memang tidak cocok menjadi pendamping kakak sepupu ku," kata Selena.
Alfi bukan lah gadis yang bodoh, kan memang berasal dari kampung tapi otak nya tidak lah kampungan, otak nya masih bisa berpikir dengan cepat apa yang harus ia lakukan sekarang.
"Hahaha diusir? di marah? siapa yang melakukan itu pada ku?"
"Maksud mu? kakak tidak ada marah pada mu," tanya Selena.
"Hahahaha kau aneh, jelas tidak. Aku calon istri nya mana mungkin dia melakukan itu pada ku. Kami memang baru pertama kali bertemu tapi hubungan kami berdua cukup baik," jawab Alfi yang membuat Selena naik pitam.
"Jangan bohong mana mungkin kakak mau dengan mu, dengan wanita kampungan seperti mu," kata Selana.
"Tapi memang itu yang terjadi, kau kenapa si? seperti nya memang sangat tidak suka pada ku? apa jangan-jangan kau salah saing, kau takut salah saing pada wanita KAMPUNGAN seperti ku." Alfi memberikan beberapa tekanan nada pada ucapannya.
Perkataan Alfi semakin membuat Selena kesal. Selena tidak percaya jika Alfi bisa seperti ini pada nya.
"Aku tidak mungkin kalah saing dengan wanita kampungan seperti mu," ucap Selena.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 267 Episodes
Comments
lovely
Mudah2An nih novel nikah paksaan tidak ky novel kbnyakan yg cowok kejam selingkuh yg cewek lemah bodoh bisanya cm nangisss 🥺
2022-05-21
1
Tiah Sutiah
sangat menarik aku suka cerita nya
2022-01-12
0
Mery Firmansyah
lanjut maaf thor baru mampir
2021-12-18
0