Lola menatap tajam cowok berambut gaya undercut yang di buat acak-acakan berwajah cool dengan rahang tajam dihiasi sepasang mata almond berwarna coklat. Wajah itu makin sempurna karena hidung mancung dan alis tebal, serta kulitnya putih dan beraroma baby.
"Apa?" tanya cowok itu sinis.
"Lu Angga kan?" pertanyaan yang keluar dari mulut Lola antara yakin dan tidak mengenali cowok di depannya.
Cowok itu diam sejenak menatap heran namanya disebut oleh cewek yang sama sekali tidak dia kenal. Angga menatap Lola dari ujung kaki hingga ujung rambut dengan tatapan sinis. Apa lagi melihat rok Lola yang masih tersangkut sebagian di salah satu pinggangnya.
"Gue yakin banget lo Angga, Gue Lola Ang tetangga lo, teman masa kecil lu dan juga anu Lu hehehe," mulut Lola nerocos tak berhenti.
Angga tetap memasang wajah dingin dan cueknya. Entah mengapa dalam pandangan Angga saat ini melihat penampilan dan juga sikap Lola membuat dia merasa I feel.
"Masa iya sih, cewek yang dulu gue tembak dan gue suka bahkan sampai hari ini penampilannya enggak banget," batin Angga seperti tidak menerima kenyataan dengan kondisi Lola saat ini.
"Iya, gue Angga." kata Angga dingin tanpa menatap Lola.
"Yeee! Tebakan gue bener Yes!" Lola bersorak girang sendirian sambil bertepuk tangan.
Senyum terus mengembang di bibir Lola, dia seperti tidak percaya bahwa saat ini dia telah bertemu dengan pujaan hatinya Yang selama lima tahun dia tunggu.
"Sumpah lu kok sekarang ganteng banget sih Ngga," puji Lola to the points tanpa malu..
mendapat pujian seperti itu tidak membuat Angga menjadi GR atau tersanjung, dia malah menatap sinis ke arah Lola dan pergi berlalu meninggalkan Lola.
"Pasti dia malu ketemu gue, Ya Allah ganteng amat pacar gue. akhirnya datang juga pangeran tanpa kuda yang gue tunggu selama ini. Yes Lola! Selamat anda beruntung kali ini wkwk," gumam Lola menyelamati diri sendiri sambil terus tersenyum bahagia.
BUK!
"Aaaaww! Setan lu Sueb, ngagetin gue aja!" pekik Lola kaget setengah mati saat melihat Daren jatuh tepat disampingnya sambil memegang pundak Lola untuk menahan nya agar tidak tersungkur ke tanah.
"Salah sendiri Lu masih ada di bawah, masih untung cuma pundak lu yang kepegang. Coba jatuhnya sambil meluk lu bisa-bisa nggak mandi gue seminggu hahaha," canda Daren gak jelas membuat Lola mendelik ke arahnya.
"Sarap!"dengus Lola sambil menunjuk ke Daren lalu meletakkan telunjuknya di jidat dengan posisi miring.
Lola berbalik badan lalu pergi meninggalkan Darin mengejar Angga yang sudah jauh di depan.
"Angga!" panggil Lola.
Panggilan Lola tak digubris, Angga mempercepat jalannya menyusuri belakang gedung sekolah. suasana ruang kelas masih kosong karena semua murid sedang melakukan upacara.
"Heh! Kamu berhenti!" suara Barito Pak Eko guru BP paling sangar dan juga terkenal kejam menghentikan langkah Angga.
Lola yang berada agak jauh di belakang Angga sempat mendengar teriakan Pak Eko, langsung bersembunyi di balik tembok sekolah merapatkan tubuhnya.
"Ada pagar sekolah?" tanya Daren tanpa mengontrol suaranya.
"Sstt! kondisiin tuh mulut lu jangan keras-keras Sueb." bentak Lola tertahan matanya melotot kearah Daren.
"Napa, takut lu kena hukum karena telat?" tanya Daren ngeledek.
"Udah tau pakai nanya, diem tuh mulut. Kita dengerin lagi ada yang mau dapat ceramah Senin pagi," saut Lola mulai memasang telinganya.
"Siapa nama kamu? dari kelas berapa kamu?" tanya Pak Eko memasang wajah sangarnya dengan menatap tajam ke arah Angga.
"Angga Wijaya kelas 12 MIPA 2," jawab Angga tenang.
Lola mengintip dari balik tembok, Angga terlihat tenang dan cool di depan Pak Eko, tak terpancar sedikitpun wajah segan atau takut.
"Dia nggak pernah berubah," gumam Lola memuji sikap Angga yang selalu bisa mengkondisikan diri dalam keadaan apapun.
"Baru tahu lu kalau gue nggak pernah berubah mencintaimu dari zaman dulu sampai sekarang." saut Daren setengah berbisik dekat telinga Lola.
Lola menoleh kebelakang, saat melihat tubuh kekar Daren tempat ada di belakangnya langsung saja Lola mendorong Daren hingga terjungkal ke belakang.
"Suek lu, jauh-jauh dari gue! Badan lu bau rokok!" dengus Lola kesal.
"Apa yang kalian lakukan di sini!" tiba-tiba wajah seram Pak Eko muncul di depan mereka dengan suara yang membuat gendang telinga Lola langsung bergetar.
"Gara-gara lu!" geram Lola menunjuk ke arah Darren dengan matanya.
Daren sendiri hanya membalas dengan senyum tipis tanpa wajah berdosa.
"Kalian ikut saya!"bentak Pak Eko berjalan mendahului mereka.
"Kamu juga ikut saya," kata Pak Eko kepada Angga.
Mereka bertiga di bawa Pak Eko ke tengah lapangan. agenda upacara sudah hampir selesai hanya menunggu pembacaan doa. Lola yang biasanya manyun apabila mendapat hukuman terlambat berubah 180 derajat.Senyum Lola selalu mengembang, matanya sering mencuri pandang ke arah Angga.
"Ganteng banget kalau dilihat dari dekat," batin Lola.
Lola benar-benar terpesona dengan wajah tampan rupawan Angga, walaupun dari kecil Angga memang sudah berparas ganteng tapi kini aura kegantengan itu makin membuat mata para cewek resah.
Angga Lola dan Darren disuruh Pak Eko berdiri di depan seluruh murid SMA kumbang peserta upacara pagi ini tepat diantara podium pemimpin upacara dan tiang bendera.
Pak Kholiq guru agama yang membacakan doa terlihat khusyuk disimak oleh para guru dan para siswa yang mengikuti upacara bendera. Tapi begitu Ke Angga mulai memasuki lapangan upacara hampir semua mata kaum hawa baik itu siswi atau guru menatap kepadanya dengan kagum dan terpesona.
"Ganteng nya...!" ucap serempak mulut kaum hawa dengan tatapan mata terpesona.
"Ngga, lu bakal langsung viral dan banyak fans di Kumbang. Tapi gue gak akan takut tersaingi kan gue cinta pertama lu hehe," ucap Lola kepedean mengutarakan hatinya.
Angga melirik ke arah Lola tersenyum sinis sambil sedikit menggelengkan kepala.
"Narsis, kebayakan halu," sindir Angga seperti bicara pada diri sendiri.
Angga lalu membuang mukanya ke arah lain.
"Beneran muka tembok nih cewek, anjir kenapa dulu gue nembak dia?" batin Angga sedang menyesali masa lalunya.
"Angga, pulang sekolah gue main ke rumah lu ya. Kangen, ada banyak hal yang pengen gue tanya ke lu selama kita nggak ketemu.Sekalian gue pengen tahu ada oleh-oleh buat gue nggak?" kata Lola tanpa perhatikan mood Angga yang merasa terganggu dengan ocehan Lola.
Upacara bendera telah selesai semua murid kembali ke kelas setiap siswi yang berjalan melewati Angga selalu menebar senyuman dan juga kagum. Tak sedikit yang memberikan kiss atau menyapa.
"Hai, Cogan," sapa beberapa siswi sambil melambaikan tangan.
"Cogan tar kita kenalan ya,"
"Cool nya kaya es cream, dingin manis wkwk,"
"Hai Kaka, gantengnya boleh di save kan."
Kata-kata sapaan sekaligus pujian berhamburan sambung menyambung seperti gerbong kereta.
Seorang siswi cantik dengan bibir pink ramun menatap Angga sekilas, Angga melirik ke arahnya dan sedetik mereka saling bertatapan. Lola yang memperhatikan hal itu merasa tidak senang.
"Hus hus hus, pergi bubar gak! Kita bukan badut tontonan," usir Lola sambil mengibas-ngibaskan tangannya.
"Dih Lobar sirik aja," saut seorang siswi sinis kepada Lola.
"Suka-suka gue. Mau ya dihukum kek gue hehe," balas Lola mengompori mereka.
"Napa sih Lo hobi telat Mulu," cetus Palupi yang melewati Lola berhenti sejenak bersama Juwi yang menggelengkan kepalanya.
"Tadi mampir ke rumah camer dulu sapa kangen," saut Lola melirik ke arah Angga sambil tersenyum.
"Hoek, Hoek," Daren pura-pura muntah mendengar ucapan Lola.
Angga hanya diam dengan mulut mengerucut terlihat sekali kesalnya.
"Camer? tanya dua sahabat nya serentak dengan dahi mengkerut.
"WOOIIII! Kalian ingin ikut di hukum juga? BUBAR!" teriak pak Eko membuat para siswa menjauh dari Angga Lola dan Darren.
Lapangan seketika sepi hanya tinggal mereka bertiga yang berdiri di depan Pak Eko.
..."Narsis Kok di pelihara"...
...~Angga~...
-Hukuman apakah yang akan diberikan Pak Eko kepada ketiga muridnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
🏘⃝Aⁿᵘ🦆͜͡ ℛᵉˣℱᵅᵐⁱⳑʸTIK𝐀⃝🥀
Masak blm juga 10 tahun dah lupa, is is is
2022-12-01
0
**✿𝕾𝖆𝖒𝖘𝖎✿**
yahhh Angga baru jg 5th ga ketemu dah ga ngenalin Lola katanya dulu suka masa gampang banget lupa
2022-11-16
0
Mυɳҽҽყ
ishh angga begitu amat ya... kena tulah loh
2022-11-16
0