Peserta jambore tingkat SD se-kota madya berkumpul di gedung sasana, ada ribuan orang yang berkumpul dan semuanya dalam keadaan panik. Suara tangisan saling bersahutan bahkan beberapa diantara peserta murid ada yang pingsan.
Lola Ari dan Juwi jongkok di salah satu sudut ruang sasana dengan tubuh menggigil kedinginan, sementara Palupi dan ita tidak ketahuan di mana keberadaannya.
"Ri, Kamu kenapa? Kok wajah kamu pucat?" tanya Lola saat memperhatikan wajah sahabatnya yang pucat pasi dengan bibir biru bergetar.
Ari tak menjawab bahkan tatapan matanya pun hampir terpejam. Lola merangkul pundak Ari
"Ri, kamu nggak apa-apa kan?"tanya Lola ingin meyakinkan dirinya kalau sahabatnya dalam keadaan baik-baik saja.
Ari tak merespon dan sejenak kemudian tubuhnya tersungkur di lantai dalam keadaan tak sadarkan diri.
"Ari! Arii bangun!"teriak Lola dan Juwi berbarengan mereka menggoyang-goyangkan tubuh Ari.
"Tolong! Kakak tolong teman saya pingsan!"teriak Lola makin panik.
Beberapa Kakak pembina menghampiri mereka lalu membopong tubuh Ari untuk dibawa ke ruang kesehatan.
"kalian berdua disini saja!" kata kakak pembina.
Lola dan Juwi mengangguk mereka kemudian saling bertatapan dengan wajah panik dan juga sedih melihat sahabatnya yang tak sadarkan.
"Kasihan Ari moga-moga dia nggak kenapa-napa ya Wi," ucap Lola tampak khawatir.
"Mama!" teriak Juwi begitu melihat kedua orang tuanya datang untuk menjemputnya.
Orang tua Juwi sedang menginap di rumah neneknya Juwi, kebetulan rumahnya tidak jauh dari lokasi jambore jadi dengan cepat orang tua Juwi langsung datang menuju bumi perkemahan jambore di pinggir pantai.
"Alhamdulillah kamu selamat sayang!" kata Hasna mamanya Juwi.
"Syukurlah kalian berdua selamat," sambung Agus papa Juwi rangkul pundak Juwi.
"Kenapa kalian cuma berdua, yang lain ke mana?" tanya Hasna sambil menoleh ke kanan dan ke kiri mencari teman-teman Lola yang lain.
"Tante kita semua terpisah, kalau Ari tadi pingsan dan dibawa sama kakak pembina," jawab Lola.
"Mah kita pulang sekarang takutnya badai petir lagi," ajak Pak Agus kepada istrinya.
"Lola, kamu mau ikut kita ya nginep di rumah neneknya Juwi," ajak Hasna tak tega meninggalkan Lola sendiri tanpa teman.
"Makasih Tante, gak usah Lola tunggu Kak Suci aja," jawab Lola.
"Ya udah kalau gitu, hati-hati ya sayang," pesan Hasna.
"Lola ikut napa," rengek Juwi.
"Kasian yang lain kalau Lola ikut Juwi, dah pulang sono bobo manis," canda Lola sambil mendorong pundak Juwi.
Lola yang malang duduk di pojok seorang diri di tengah ruangan yang penuh dengan tangis dan teriakan karena kepanikan akibat musibah jambore yang baru beberapa menit mereka alami.
"Angga!" seru Lola langsung berdiri saat melihat Angga di bopong dua Kakak pembina cowok dan membawanya masuk ke dalam salah satu ruangan khusus korban.
Lola ingin masuk ke ruangan itu tapi dihalau oleh dua Kakak pembina.
"Dek nggak boleh masuk ya ini ruangan khusus untuk orang yang sakit dan yang luka," larang salah satu kakak pembina.
Lola melompat-lompat melihat ke dalam lewat kaca jendela, tinggi badannya yang kurang dari 150 cm agak membuatnya susah menggapai kaca untuk melihat ke dalam.
"Angga," bisik Lola lirih terduduk di lantai sambil bersandar di dinding kelelahan akibat melompat-lompat.
Rasa kantuk mulai menyerang karena rasa lelah, letih dan juga lapar, di luar hujan angin juga mulai berhenti.
"Minum!" suara yang familiar di telinga Lola siapa lagi kalau bukan suara Angga sedang mengulurkan sebotol air mineral tepat di depan wajah Lola..
Lola mendongakkan wajahnya ke atas, mata bulatnya berbinar bahagia, seulas senyum mengembang diantara barisan gigi gigi putihnya. Tangan mungilnya meraih botol plastik air mineral tanpa malu.
Angga ikut duduk bersandar di dinding sambil menekuk lututnya seperti yang dilakukan oleh Lola untuk mengurangi hawa dingin.
"Kamu tadi pingsan ya?" tanya Lola memeluk botol air mineral pemberian Angga.
"Siapa yang pingsan gue cuman pura-pura tidur kok biar digendong sama kakak pembina," jawab Angga mengelak.
"Dih, curang loh! tadi mending gue pura-pura pingsan ya biar digendong kayak lu dan bisa tidur di ruangan yang lebih nyaman daripada di sini mau selonjoran kaki aja susah," keluh Lola.
"Ngga, Ari tadi juga pingsan kaya kamu." kalimat informasi itu meluncur tiba-tiba dari mulut Lola.
"Oh," satu kata Angga membalas ucapan Lola.
"Tapi kok dia belum keluar ya dari ruangan itu tadi lu lihat dia enggak sih?" tanya Lola.
"Gak," jawab Angga dengan malas.
"Lu sama Ari beneran jodoh kali ya, pingsan aja ampe barengan xixixi," goda Lola masih sempat tertawa cekikikan di tengah suasana panik dan tegang.
"Lu ngomong apa sih, gak jelas!" dengus Angga terlihat kesal.
"Cieee cieee marah berarti lu suka Ari ya?" ledek Lola makin menjadi.
"Angga suka Ari, Angga suka Ari," goda Lola menjodohkan jodohkan Angga dan Ari.
Wajah Angga merah dengan mata tajam menatap Lola terlihat amat sangat kesal.
"GUE NGGAK SUKA DIA GUE SUKA LO!" teriak Angga sambil berdiri menatap ke arah Lola yang masih duduk di lantai mendongak menatap arahnya.
"Wooii bocil! lagi panik gini malah tembak-tembakan," seru salah seorang kakak pembina marah.
Angga kembali duduk di lantai bersandar pada dinding.Lola terdiam masih shock dengan pernyataan Angga Bola matanya berputar-putar tak jelas.
"Mulai sekarang kita jadian," ucap Angga tanpa melihat ke arah Lola.
"Gak mau, tar Ari musuhi aku," saut Lola cuek.
"Gak mau tau, pokoknya mulai sekarang aku pacar kamu!" balas Angga gak mau kalah.
"Maksa." ucap Lola.
"Biarin," balas Angga kekeh
"Masih kecil kata Mama gak boleh cinta-cintaan." tolak Lola.
"Kan cuma suka doang gak sayang-sayangan," bantah Angga.
Mereka diam sejenak dan kemudian tertawa cekikikan berdua tanpa saling pandang.
"Angga, Lola ayok ikut Kaka ke mobil. kita pulang sekarang." ajak Kak Jamal.
Mereka bertiga berjalan menuju depan gedung sasana di mana sudah terparkir beberapa mobil truk yang berisi para peserta jambore yang hendak meninggalkan lokasi bencana.
"Lolaaa!" teriak Ita dan Palupi dari atas truk sambil melambaikan tangan sorak sorai.
Lola bergegas naik ke atas truk di mana teman-temanmu berada. begitu juga dengan Angga. mereka berdua berdiri bersebrangan di sisi sang berlawanan saling membuangnya muka dan sesekali bentrok mata saling berpandangan.
***
Sejak peristiwa malam bencana itu Angga dan Lola saling menyukai diam-diam tanpa ada satu sahabat mereka yang tau. seminggu jelang ujian nasional Angga mengajak Lola untuk tukeran foto.
"Nih simpan foto gue," ucap Angga sambil menyodorkan sebuah foto hitam putih sisa ijasah berukuran 3*2 miliknya.
"Mana punya lu," pinta Angga mengulurkan tangannya.
Lola ragu-ragu memberikan foto miliknya.
"Buruan," perintah Angga.
"Galak," dengus Lola sambil memberikan foto miliknya.
Sebulan setengah ujian nasional acara perpisahan digelar sangat meriah di sekolah mereka. Angga dan lelah didownload menjadi pembawa acara, nama acara berlangsung Lola sangat antusias tapi tidak dengan Angga.
Walaupun Angga berusaha untuk tersenyum terlihat dari sorot matanya ada kesedihan dan marah tapi dia bisa mengendalikan diri berpura-pura baik-baik saja hingga Lola tidak menyadarinya.
Saat acara penyerahan ijazah sudah selesai di luar terdengar berisik dan ramai. Lola sang gadis kepo langsung keluar melihat apa yang terjadi.
"Ada apaan Bay?" tanya Lola pada Bayu teman dekat Angga.makin penasaran saat melihat teman-temannya dari kelas 6 berjalan beriringan menuju gerbang.
"Pada ngantar Angga," jawab Bayu.
"Nganter ke mana Bay?" tanya Lola makin penasaran.
"Angga sudah dijemput sama keluarganya untuk langsung ke bandara mereka sekeluarga akan pindah ke Jepang," kata Bayu membuat dada lelah tersentak kaki.
..."Saat kita meninggalkan seseorang yang kita sayang, pergi diam-diam mungkin cara yang terbaik walaupun akan meninggalkan kan bekas luka yang amat dalam"...
Yuk ditunggu jejaknya Kakak 🙏🙏
Terima kasih banyak ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
reni
tor ceritamu ini nostalgia ku dulu lohhhh tpi q blum ngerti pacalaaaannn yg pacalan cuma temenku ya kek gini mirip lah ceritanya 🤣🤣🤣🙈🙈🙈
2023-05-23
0
ㅤㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦𝐀⃝🥀 ʙᷢᴀⷶɴɢͪ͢ ᴍͤᴀᷞʀ
wkwkwk buset dh si angga pke teriak sgala dimrhin kn tuh sm kk pembina🏃
2022-12-01
0
🏘⃝Aⁿᵘ🦆͜͡ ℛᵉˣℱᵅᵐⁱⳑʸTIK𝐀⃝🥀
🤧🤧🤧🤧, nyesek banget sih
2022-12-01
0