Andre sangat sebal pasalnya motornya yang paling ia sayangi malah di sita sang papa membuatnya tidak bisa memakai motor, juga ATM dan kartu kredit padahal ketiga hal itu adalah hidupnya lalu ia akan jajan menggunakan apa kalau semuanya di sita.
Dalam hati ia merutuki Wulan dan akan membalas semuanya, bukan Andre namanya jika menyerah dan kapok mengerjai si Wulan, salah sendiri Wulan sudah mengganggunya maka Wulan akan mendapatkan balasan yang berkali-kali lipat.
“Bang ayo”. Teriak Alvin yang sudah mengeluarkan motornya dari garasi.
Karena motornya Andre disita sang papa jadi giliran Andre yang nebeng pada Alvin dan membuat Alvin sebal lantaran rencananya untuk menghemat bensin guna membeli sepatu yang telah lama didincar menjadi tertunda.
“Tungguin gue”. Andre naik ke motor yang mirip dengan motornya hanya saja warnanya biru sedangkan warna motor milik Andre adalah merah.
Motor itu memang mirip karena permberian dari sang papa di hari ulang tahun mereka yang ke 17. Karena mereka kembar jadi papa Rey membelikan yang serupa tapi beda warna. Karena dulu mereka ngotot minta motor untuk kado ulang tahun.
“yok berangkat”. Alvin melajukan motornya menuju ke sekolah.
Setelah sampai Andre melihat Wulan yang kala itu juga baru sampai, segera ia meninggalkan Alvin dan menghampiri Wulan dan mencekal tangan Wulan hingga membuatnya terkejut dan melihat Andre.
“gara-gara lo bokap gue sampai nyita motor ama ATM gue, lo siap-siap aja buat menderita”. Andre menghentakkan tangan Wulan dengan kasar dan menyenggol Wulan dengan sengaja.
“Aduh”. Wulan memegang bahunya yang terasa sedikit sakit lantaran Andre benar-benar sangat benci dan menyenggolnya dengan keras.
Alvin yang melihati Andre sedang menghampiri yang memberikan ancaman ke Wulan membuatnya mengampiri Andre setelah berpisah dengan Wulan. Alvin mensejajarkan kakinya kala sudah di sebelah Andre.
“Ngomong apaan lo sama si Wulan ampe kelihatan takut gitu tuh anak ?”. tanyanya dan Andre malah tersenyum menyengis membuat Alvin yang meliahatnya tau jika sang kakak merencanakan sesuatu yang buruk.
“Lo lihat aja, tuh anak bakal nyesel cari masalah sama gue”. Jawabnya dan masuk ke dalam kelas. Tak lama guru pelajaran matematika masuk ke dalam kelas.
“anak-anak sesuai ucapan saya kemarin kalau hari ini kita akan mengadakan ulangan dan tiga hari lagi hasilnya akan saya pajang di papan pengumuman kelas”. Semua murid nampak mengeluh lantaran soal yang biasanya menjadi ulangan pasti sulit.
“yaelah bu ulangan aja di inget”. Keluh Alvin dan sang guru membagikan lembar soal ulangan kepada semuanya.
Mereka semua nampak serius mengerjakan ulangan entah itu bisa ataupun tidak, dan ada juga murid yang celingak celinguk ke kanan, kiri, depan, belakang mencari contekan. Termasuk Alvin yang sedari tadi menggaruk kepalanya karena pusing melihat deretan angka yang membuatnya ngeri.
“sttt bang nomor 5 jawabannya apa ?”. tanyanya pada Andre seraya berbisisk namun Andre menggeplak kepala Alvin.
“pikir sendiri, pengin pinter makanya belajar”. Jawabnya yang membuat Alvin sebal dan merutuki kakak kembarnya tersebut.
Setelah hampir 1 jam guru mengatakan jika jam telah usai untuk mengerjakan dan menyuruh mereka untuk mengumpulkan lembar jawaban tersebut. Andre percaya diri dengan jawaban yang telah ia tulis berbeda dengan Alvin yang terserah apakah itu salah ataukah benar yang penting semua soal sudah ia kerjakan.
*******
Andre ingin melihati deretan peringkat hasil ulangan matematika yang tertempel di papan pengumumam kelas dan di sana sudah ada banyak siswa yang lain melihati nilai mereka berada di urutan ke berapa. Begitu juga dengan Alvin yang juga ingin tau hasil belajarnya walaupun biasanya juga ia berada di ranking terbawah.
“Minggir lo semua”. Usir Alvin karena ia dan Andre ingin melihat pengumuman nilai namun terhalangi yang lain.
Alvin mencari namanya di lembar yang di tempel tersebut dari bawah karena ia biasanya urutan terakhir, berbeda dengan Andre yang mencari namanya dari atas karena biasanya ia masuk 10 besar.
“mayan peringkat 33 sebelumnya 34”. Ucapnya dengan bangga.
"Kelas kita cuma ada 35 orang, nggak nyadar lo tur ranking surem". ledek Andre.
“kalo elo mana ?”. tanyanya kepada Andre dan Andre menunjukan namanya yang berada di posisi ke 4.
“rese lo dari dulu pinter nggak ngajak gue”. Andre tersenyum menyeringai melihat Alvin yang mencebikkan bibir.
“tapi ya lo tetep masih kalah sama Wulan, tuh anak pinter banget gue curiga tu anak nyogok guru biar dapet nilai bagus”. Ucap Alvin seraya menunjuk nama Wulan di deretan terartas dan mendapat nilai sempurna dalam ulangan matematka itu membuat Andre sebal.
“nggak mungkin tuh anak nyogok orang miskin nggak akan mampu, si cupu cuma beruntung”. Jawabnya dan berlalu meninggalkan Alvin yang masih melihati ranking Wulan.
“eh tungguin gue”. Susul Alvin yang sudah di tinggal Andre.
******
Wulan di datangi oleh dua orang perempuan dan langsung keduanya menarik tangan Wulan ke suatu tempat, dan Wulan berusaha untuk melepaskan tangannya karena takut dengan kedua siswi tersebut.
“kalian kenapa narik aku ? lepas”. Wuan berusaha untuk melawan tapi kedua tangannya di pegang dengan erat seraya menyeretnya menuju ke belakang sekolah.
“Kita udah bawain nih orangnya”. Jawab Sasha yang merupakan teman dari Kathy.
“Bagus bener dia, huh dasar cupu”. Kathy memegang dagu Wulan dan dengan erat hingga membuat Wulan merasa sakit.
“Cupu aja belagu”. Ucapnya lagi.
Wulan sungguh tak mengerti mengapa Kathy dan kedua temannya menangkapnya dan membawanya ke belakang sekolah. Ia tau Kathy adalah primadona sekolah namunia merasa tak pernah menyinggung ataupun mencari masalah dengan Kathy.
Jangankan menyinggung berbicara dengan Kahty saja ia tak pernah, lalu mengapa Kathy seakan benci padanya dan mengapa Kathy membawanya kesini.
“elo pasti bingung kenapa elo bisa kita bawa kesini ?”. tanya Kathy kepada Wulan danmemang itulah apa yang Wulan tanyakan dalam hati, mengapa mereka membawanya kemari ?.
“Kenapa ? apa salah aku ke kalian sampai kalian bawa aku ke sini ?”. Kahty tertawa seakan pertanyaan Wulan adalah pertanyaan paling bod*h.
“nggak elo emang nggak ada salah sama gue tapi sama orang lain”. Jawabnya dan semakin membuat Wulan bingung, memangnya siapa yag Wulan singgung sampai membuat Kathy juga membencinya.
Kathy memang tak pernah ia singgung namun selain cantik Kathy juga terkenal kejam karena semua yang membuatnya sebal akan ia hukum dengan cara yang buruk-seburuknya. Dan pastinya membuat orang yang Kathy bully tidak benari lagi mencari masalah dengan Kathy dan pastinya akan seraya berlari jika Kahty mendekat.
“elo penasaran nggak siapa yang nyuruh kita buat bawa elo kesini ?”. tanyanya lagi dan Wulan menggeleng. Wulan hanya bisa memohon kepada Tuhan supaya ada yang datang menyelamatkannya.
“Andreeeee”.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
meE😊😊
ksiann.. sbner y pling ga suka ma org yg d bully.. mrk ga tau gmn rsa y d bully d kucilkan..mski aku jg ga prnh nglamin tp klo byangin ad d posisi yg d bully psti sdih bgd udh gtu psti ningglin trauma mndalam
2022-09-18
0
azril arviansyah
pengecut banget si andri
2022-08-26
0
Sarmiyati Fikhairelyn
gak tega gw bacanya
2020-11-08
0