Wulan menangis melihat sepeda yang di belikan bapaknya dengan susah payah kini malah tergantung di pohon dengan kondisi yang sudah tidak lengkap lagi. Sekarang bagaimana jika bapaknya bertanya tentang sepedanya.
“kak wulan yang sabar ya”. Abel mencoba menenangkan Wulan namun tetap saja Wulan sangat sedih.
“Kak aku anterin pulang aja ya”. Wulan rasanya enggan meninggalkan sepedanya namun bagaimana lagi, sepedanya memang sudah terlanjur seperti itu dan ia lalai menjaga sepedanya dengan baik.
“nggak usah bel aku bisa naik angkot atau ojek aja”. Wulan mengusap air matanya kasar dan hendak pulang namun Abel memakasa mengantarkan Wulan karena merasa kasihan dengan Wulan yang tengah bersedih.
Sampailah mereka di depan rumah Wulan yang sederhana dan terlihat pintu rumah Wulan yang masih tertutup menandakan tidak ada orang di dalamnya. Wulan turun dan mengucapkan terima kasih karena Abel memberinya tumpangan.
“kak kok pintu rumahnya tertutup emang nggak ada orang ya ?”. Wulan melihat ke pintu rumahnya dan kembali melihat Abel dengan senyuman tipis.
“iya bapak masih kerja kalau ibuk sudah meninggal saat aku masih SD”. Abel merasa tak enak hati karena bertanya.
“maaf ya kak aku nggak bermangsud....”
“nggak apa-apa yaudah aku masuk dulu ya”. Selepas Wulan masuk Abel kembali pulang.
*******
Dirumah hanya ada Andre dan Alvin karena papa Rey dan mama Dina sedang menghadiri acara pernikahan colega papa Rey. Namun rumah berantakan kala makanan ringan berceceran di lantai menemani mereka yang sedang asyik nonton acara bola.
“goooolll”. Teriak Alvin
“ah sial”. Seru Andre yang merasa kesal lantara tim kesayangannya kalah melawan tim jagoannya Alvin.
“kalah tuh jagoan lo bang sekarang mana duitnya”. Andre dengan kesal mengeluarkan 5 lembar uang ratusan ribu karena kalah taruhan.
Mereka lalu mengambil toples berisi makanan ringan dan memakannya karena acara sepak bola telah usai, dan tinggal komentator yang mengomentari cara bermain para pesepak bola tadi.
“eh bang tadi lo keterlaluan banget gue yakin pasti si Wulan nangis ampe banjir liat sepedanya lo gituin”. Andre malah tersenyum menyeringai.
“biar rasain dia salah sendiri nyari masalah sama gue”.
“ooooh jadi kak Andre yang rusakin dan gantung sepedanya kak Wulan, kak Andre jahat banget sih”. Abel sangat marah lantaran tau jika ternyata kakanya sendiri yang melakukan hal jahat pada Wulan.
“kalo iya emang kenapa masalah buat lo, anak kecil lo tuh nggak usah ikut campur ya”. Abel sangat kesal hingga melemparkan bantal sofa pada Andre terus berlalu pergi.
“Adek sial lo kalau lo bukan adek gue udah gue buang lo di laut”. Ucapnya karena kesal dengan Abel.
“Bodo emang aku peduli”. Teriaknya kala sudah jauh.
“sabar bang biar gitu juga adek kita, lo buang dia ke laut yang ada elo yang di buang sama papa”. Saut Alvin yang malah membuat Andre marah hingga membuat Andre memberikan tatapan tajam pada Alvin.
“gue tiba-tiba mules, gue setor dulu ya”. Alvin segera menjauh sebelum Andre melalukan sesuatu yang mengerikan.
*******
Di meja makan sudah ada papa Rey, mama Dina dan si kembar Ande, Alvin sementara Abel baru turun dari kamarnya. Andre menatap tajam Abel untuk memberi peringatan lewat tatapannya tersebut namun bukan Abel namanya kalau takut.
“Abel kamu mau mau mama ambilin cap cay?”. Tanya sang mama namun Abel hanya tersenyum sambil mengangguk dan matanya tetap terus melihati Andre.
“Gimana tadi hari pertama skolah kamu sayang ?”. tanya sang mama sementara papanya masih sibuk dengan hpnya.
“ma tadi ya di sekolah...”
“Diem lo”. Bentak Andre hingga semua mengalihkan perhatian pada Andre.
“Andre kamu kalau ngomong jangan kayak gitu mama nggak suka”. Tegur sang mama hingga membuat Ande sebal apalagi Abel terlihat tersenyum.
“gimana tadi kamu sayang di sekolah ?”. tanya lagi sang mama, dan Abel melirik ke arah Andre.
“Abel ya ma tadi dapat temen baiiiiiiiik banget, tapi ya mah masa temen Abel yang baik itu malah di bully sama kak Andre sampai sepedanya di gantung kak Andre di pohon”. Mama dan papanya langsung melihat Andre dengan tatapan tidak suka.
“Andre mama nggak suka ya kalau kamu ngebully orang apalagi dia temen adik kamu”. Andre langsung memberi tatapanmembunuh untuk Abel yang mengadukan tindakannya mengerjai wulan.
“tapi dia duluan ma yang ganggu Andre sampai seragam Andre kotor kena jus”. Belanya.
“tapi ngerusakin dan gantung sepeda kak Wulan sampai kak Wulan nangis itu keterlaluan namanya”. Saut Abel hingga kini mereka berdua saling bertatap kesal.
“Andre ngebully dengan alasan apapun tetap salah, mama nggak suka anak mama semena-mena”. Kini sang mama yang terlihat kesal.
“kartu kredit dan kartu atm kamu papa sita termasuk motor kamu juga papa sita selama seminggu”. Ucap sang papa yang sedari tadi diam.
“pah itu keterlaluan namanya, terus aku kesekolah gimana ?”. tanyanya yang sudah sangat sebal karena mendapat hukuman yang menurutnya sangat memberatkannya.
“dan asal kamu tau kalau kamu suka ngebully gadis entar ganjarannya kamu harus menikahi wanita itu”. Andre mengernyit bingung, ia berfikir apaan harus menikahi wanita yang ia bully.
“kok gitu pa, nggak masuk akal banget”. Tuturnya dan tanpa ia tau mamanya tersenyum dalam hati mendengar perkataan papa Rey yang dulu juga membullynya namun kini malah menjadi suaminya.
Andre sangat sebal dan ia menoleh ke samping di mana Alvin sedang asyik makan dan hingga ia menepuk lengan Alvin dengan keras membuat Ayam goreng yang di pegang Alvin jatuh ke lantai.
“Apaan sih bang ayam gue ampe terbang tuh”. Tuturnya dengan kesal karena ayam yang baru ia ambil dan belum ia makan malah keburu jatuh.
“tolongin gue kek, bela gue apalah gitu”. Tuturnya dengan nada sebal.
“kayak isda lo pake apalah, biasanya lo juga bisa ngadepin semuanya sendiri jan libatin gue, gue mau makan dengan tenang”. Jawabnya dengan tak kalah kesalnya.
“ma masih ada ayam lagi nggak ?”. tanya Alvin pada sang mama dan mengabaikan Andre yang tengah kesal setengah mati karena tak mendapat pembelaan dari siapapun.
“nggak ada Alvin ayam yang jatoh itu yang terakhir di dapur udah nggak ada lagi”. Turur sang mama dan Alvin sangat kesal.
“gara-gara lo nih”. Ia sangat kesal pada Andre tapi ia sendiri tak sadar jika Andre lebih sebal lagi.
“diem lo ntar lo yang gue bikin ayam goreng”. jawabnya dengan sangat kesal seraya memberikan tatapan tajam, namun ia tak sadar jika kedua orang tuanya menggeleng melihat tingkah anak kembarnya tersebut apalagi si sulung.
“ANDREEEE”.
Tegur kedua orang tuanya hingga membuatnya makan dengan kesal namun berbeda dengan Abel yang justru cekikikan seraya menaik turunkan alisnya karena merasa menang.
“Awas lo”. Ucapnya tanpa suara kepada Abel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
~R@tryChayankNov4n~
wkwkwk...karma emg nyata ya nak....😁🤭
2023-07-30
0
Vickyyulventus
kata nya orkay banget tapi dari awal aku baca sampai yg ini masa rebutan ayam mulu dan anehnya ayam nya pake abis pula ndeh Thor nyesek aku tuh 🤣🤣🤣
2022-09-23
1
azril arviansyah
keluarga yang seru
2022-08-26
1