5 | Bukan Sekedar Bakat Hebat

"Abimayu, usiamu sudah tujuh tahun sekarang. Ini sudah saatnya untuk dirimu berlatih menjadi seorang pendekar yang sesungguhnya."

"Berikan tanganmu kepada ibu..." kata Maya tersenyum lembut. Dengan polos Abimayu menyerahkan tangan kanannya. "Nah sekarang, kita lihat berapa banyak elemen yang kau miliki."

Maya mulai mengalirkan sedikit tenaga dalamnya ketubuh Abimayu.

Elemen ditubuh manusia biasanya terbentuk sempurna setelah manusia mencapai usia tujuh tahun. Ada empat elemen murni, satu elemen langka dan satu elemen lanjutan.

Raut wajah Maya berubah-ubah sast dia memeriksa tubuh Abimayu. Dia merasakan dantian memiliki hawa panas yang artinya api adalah elemen dominan milik Abimayu. Dilain sisi dia juga merasakan hawa dingin yang berati Abimayu memiliki elemen lanjutan, elemen Es.

Awalnya Maya menunjukkan raut wajah kecewa karna mengetahui anak angkatnya memiliki 2 elemen yang saling bertolang belakan dalam satu dantian. Tapi setelah diteliti, Abimayu memilik satu dantian terbuka sempurna, 1 dantian terbuka setengah dan 3 dantian lainnya sama sekali belum terbuka. Ini artinya Abimayu memiliki 5 dantian yang berbeda dengan 1 elemen dimasing-masing dantian.

"Ada apa, Adinda? Apa Abimayu tidak memilikinya..." tanya Abimana dengan setiap kalimatnya semakin pelan. Dia takut jika seandainya Abimayu tidak memiliki bakat sama sekali untuk menjadi pendekar.

Maya menggelengkan kepalanya. Itu membuat hati Abimana hancur. Sia-sia dantian anak ini terbuka sejak lahir tapi dia tidak memiliki bakat! Batin Abimana.

"Dengarkan aku dulu. Dia jauh dari kata berbakat." kata Maya dengan senyum punuh makna yang membuat Abimana semakin yakin dengan pikirannya. "Tapi, Abimayu akan menjadi penguasa dari Dunia Persilatan! Dia memiliki 5 dantian dengan elemen yang berbeda!"

Kalimat terakhir Maya membuat mata Abimana membulat sempurna. 5 dantian dengan elemen yang berbeda? Bahkan dalam legenda, Pendekar terkuat saja hanya memiliki 3 dantian dan masing-masing dantian memiliki 2 elemen. Bagaimana dengan Abimayu? Apakah ini adalah tanda jika dunia persilatan akan mengalami perubahan besar?

"Lalu, Apasaja elemennya?" tanya Abimana antusias.

"Sayangnya 3 dantiannya masih tertutup dan 1 lainnya hanya terbuka setengah." lanjut Maya dengan nada agak menyesal. "Seperti yang Kangmas tahu, kita perlu menunggu setidaknya sampai setengah terbuka untuk mengetahui elemen dari ketiga dantian yang tertutup."

"Apa Abimayu masih bisa berlatih membuat api guru?" tanya Abimayu polos. Dia masih sangat menyukai api dan tidak ada hari tanpa berlatih membuat api dari udara kosong.

"Itu benar. Jadi elemen apa yang terbuka sempurna?" Tanya Abimana penuh dengan rasa penasaran.

"Api," kata Maya sambil mengelus kepala Abimayu. "Jadi, Abimayu akan terus bisa berlatih. Hanya saja, bapak dan ibu akan membantumu. Bapak akan mengajarimu silat dan ibu akan membantumu mempelajari kitab itu."

"Itu benar. Bukankah kemarin kamu bilan kamu tidak mengerti di beberapa halaman bukan? Ibumu mungkin bisa membantu." timpal Abimana.

"Benarkah?" Tanya Abimayu dengan wajah penus semangat.

"Benar! Jika kamu nanti sudah pandai bersilat, bapak akan mengajakmu berburu **** hutan..."

"Kalau begitu, mari kita melihat dimana kamu kesulitan saat membaca kitab itu." kata Maya ketika mendengar kata **** Hutan. Maya sangat membenci segala hal tentang **** hutan, terutama dagingnya yang alot membuatnya sulit dimasak.

Setelah itu, Abimayu resmi menjadi murid dari kedua orang tuanya. Di pagi hari sampai sore adalah latihan silat dan meditasi untuk membuka semua dantian Abimayu agar Abimana bisa menaikan latihan ke tingkat selanjutnya.

"Tunggu dulu, dantian yang sudah setengah terbuka itu... Apa elemennya?" tanya Abimana yang kembali ingat dengan pertanyaannya setelah tadi disela oleh Abimayu tadi.

Setelah itu, kehidupan Abimayu berubah. Meski tidak terlalu berbeda dengan sebelumnya, tapi ada beberapa perbedaan. Dimalam hari, Maya akan mengajari Abimayu tentang isi dari kitab Geni Naraka. Sama-sama memiliki elemem api sebagai elemen yang dominan membuat penjelasan mudah dipahami sebab dia juga menguasai sebagian kecil dari sekian banyan jurus yang ada didalam kitab Geni Naraka. Menurut banyak kisah, Kitan Geni Naraka hanya akan menerima seseorang dengan Elemen Api murni didalam dantiannya.

Itu sebabnya Maya yang memiliki tiga elemen tidak dapat mempelajari kitab Geni Naraka tidak sampai seperempatnya. "Jadi, apa masih ada yang membuatmu tidak mengerti?"

Abimanyu menggelengkan kepalanya.

"Adinda! Kita kedatangan tamu yang lezat!" terdengar Teriakan Abimana dari luar gubuk.

"Sepertinya itu makan malam kita. Ibu akan menangkapnya, kau tunggu disini atau menunggu bersama bapakmu," kata Maya sambil berdiri dan berjalan keluar gubuk.

"Ibu! Aku ingin mencoba Ajian yang kemarin aku kuasai!" Kata Abimayu bersemangat.

"Kau benar-benar menguasainya atau hanya sekedar bisa?" kata Maya.

"Aku benar-benar sudah menguasainya!" kata Abimayu merangsek kekuar dari gubuk dan berlari mencari 'tamu' yang dikatakan bapaknya tadi.

Setelah Abimayu mencari selama beberapa menit, dia menemukan seekor lembu besar. Lembu itu berbeda dengan lembu biasa karna punggung lembu itu menjulang duri-duri tulang yang tajam.

"Hah... Ternyata Lembu Sungu." Abimayu mulai memasang kuda-kudanya dan menglirkan tenaga dalam dari dantian elemen apinya. Itu menyebabkan tangannya seperti terbakar api, tapi api itu tidak membakar Abimayu maupun pakaiannya. "Ayo maju,Lembu Sungu! Akan kujadikan kau lembu panggang hari ini."

Lembu Sungu merupakan salah satu jenis siluman yang cukup pintar. Mereka mengerti apa yang diucapkan oleh manusia meski usia mereka belum mencapai seratus tahun. Mereka juga tergolong siluman yang kuat meski tidak cepat.

Siluman, binatang yang memiliki tenaga dalam didalam tubuh mereka dan ada hal yang membuat para pendekar merasa iri. Para siluman hanya memiliki satu elemen yang membuat mereka akan sangat cepat menaikan praktik mereka.

Satu-satunya yang bisa membatasi mereka adalah usia. Mereka hanya bisa menaikan praktik mereka selama 5 tahu sekali. Dan jika mereka dari jenis khusus, mereka bisa menaikan praktik mereka setiap 2 tahun sekali.

Lembu Sungu yang ada dihadapan Abimanyu berhasil disungut amarahnya. Lembu itu mengencangkan ototnya sebelum berlari cepat kearah Abimayu. Tanduknya yang tajam diarahkan ketubuh Abimayu.

Abimayu yang akan diserang hanya memperkokoh kuda-kudanya, "He... Seperti itulah lembu bersikap." Api di tubuh Abimayu sekaran menutupi seluruh tubuhnya.

Jarak semakin sempit dan akhirnya bentrokan terjadi. Seakan lembu itu adalah kapas, Abimayu melempar lembu itu keudara. Satu lompata besar juga dibuat olehnya dan dia membuat sebuah segel dari sebuah ajian.

"Ajian Suruh Geni!"

Setelah menyebutkan nama ajiannya, api disemburkan oleh Abimayu. Api itu berhasil mengenai Lembu Sungu dan membuat Lembu itu terpanggang oleh api dari ajian milik Abimayu.

Sementara itu dari kejauhan, Abimana dan Maya melihat dengan takjub. Mereka takjub dengan ajian yang di gunakan Abimayu.

"Bukankah Ajian Suruh Geni baru bisa digunakan setelah pendekar berada ditingkat 1? Apakah Abimayu sudah sekuat itu dan aku tidak mengetahuinya?" kata Maya tidak percaya dengan matanya. "Dan bukankah lembu sungu itu memiliki Tingkat Praktik setara pendekar ahli?"

"Mana aku tahu? Aku kan tidak memiliki tenaga dalam, bagaimana aku bisa merasakan tingkat praktik seseorang, seharusnya itu tugasmu, Maya," elak Abimana atas pertanyaan-pertanyaan yang dilemparkan kepada dirinya. Dia berusaha merasa tidak tahu-menahu.

"Jangan berbohong, Kangmas. Aku sangat yaki dirimu masih bis mengumbulkan sedikit tenaga dalam meski tidak bisa menyimpannya. Aku sangat yakin dengan ramuan yang selalu ku berikan kepadamu selama 20 tahun terakhir." kata Maya dengan aura yang menekan.

"Hehehe... Jangan marah seperti itu Adinda. Abimayu itu masih berada ditingkat Pendekar tingkat 3. Dan aku sendiri tidak mengerti bagaimana cara Abimayu bisa mempelajari Ajian itu," kata Abimana berusaha menjelaskan.

Bapak! Ibu! Aku dapat makanan enak untuk makan malam!" suara Abimayu membuat sepasang suami istri yang sedang berdebat itu mengalihkan pandangan mereka ke arah Abimayu yang sedang menyeret tubuh besar Lembu Sungu dengan menarik ekornya.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

**Note: Tinggalkan jejak kalian! aku memaksa! like atau komen terserah! :V

Vote kalo berkenan. Satu vote pun adalah sebuah kebahagiaan untukku**.

Terpopuler

Comments

Paimo 15

Paimo 15

ini cerita nusantara ap tirsi bambu, bikin males.

2021-06-13

0

🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️

🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️

next... masih bisa dinikmati. tata bahasanya lumayan.. cm bbrp istilah memang terasa gimana gitu... semangat kak

2021-02-15

0

Giri singodiwiryo

Giri singodiwiryo

nikmati aja ah

2021-01-07

1

lihat semua
Episodes
1 1 | Gejolak
2 2 | Malam Bulan Berdarah
3 3 | Perahu Mayat
4 4 | Pendekar
5 5 | Bukan Sekedar Bakat Hebat
6 6 | Siluman Gajah Wulu
7 7 | Mustika Siluman Dan Koleksi
8 8 | Pendekar Adidaya
9 9 | Tamu
10 10 | Tamu II
11 11 | Tamu III
12 12 | Tamu IV
13 13 | Dendam
14 14 | Langkah Pertama
15 15 | Lakshita Chandrawinata
16 16 | Tempat Tidur
17 17 | Partai Sembilan Pedagang
18 18 | Baring Benar dengan Beritanya
19 19 | Ajian Cakra Geni
20 20 | Ajian Cakra Geni II
21 21 | Ajian Cakra Geni III
22 22 | Bandoso dan Niatnya
23 23 | Ketertarikan Abimayu
24 24 | Sastrowardoyo dan Cokroatmojo
25 25 | Kitab Kaditula
26 26 | Desa Demayu
27 27 | Pembeda Pendekar dengan Manusia Biasa
28 28 | Putar Haluan
29 29 | Murid dan Masalah Internal Keluarga
30 30 | Ragu
31 31 | Dwipangga Cokroatmojo
32 32 | Tolong
33 33 | Perampok
34 34 | Peringatan Guru
35 35 | Pil Lotus Putih
36 36 | Lelang
37 37 | Lelang II
38 38 | Lelang III : Golok Darah
39 39 | Lelang IV : Perjanjian
40 40 | Lelang V : Keris Naga Sona
41 41 | Lelang VI : Wesi Kuning
42 42 | Manusia Hitam
43 43 | Manusia Hitam II
44 44 | Kematian
45 45 | Kematian II
46 46 | Abimanyu dan Perjanjianya
47 47 | Aku Akan Tetap Hidup!
48 48 | Pemuda Berzirah Api
49 49 | Pemuda Berzirah Api II
50 50 | Mojokerto Setelah Pertempuran
51 51 | Pengantaran dan Abimayu
52 52 | Kondisi Jawadwipa
53 53 | Segitiga yang Rumit
54 54 | Kabar Burung
55 55 | Nasib Gelap Murid Adi Lungsang
56 56 | Pemberontakan
57 57 | Suara Hati Maya
58 58 | Perang Saudara
59 59 | Perang Saudara II
60 60 | Dampak
61 61 | Rencana Besar
62 62 | Tidak Ada Yang Gratis
63 63 | Kecantikan Rambut Nakal
64 64 | Hasrat
65 65 | Guru Baru
66 66 | Diantara Kuali, Api, Kayu Bakar dan Gulai Lembu
67 67 | Mempersiapkan Ibu Kota Masa Depan
68 68 | Apakah Mayu Menyembunyika Sesuatu?
69 69 | Sedikit Bersantai
70 70 | Ada Apa dengan Anda
71 71 | Hukum!
72 72 | Elemen Tanah : Ajian Paku Bumi
73 73 | Pertarungan Kakek dan Cucu
74 74 | Pertarungan Kakek dan Cucu II
75 75 | Dampak
76 76 | Kebenaran
77 77 | Bukit Watu Kabut
78 78 | "Kebebasan"
79 79 | Jalan Hidup
80 80 | Lempar Dia!
81 81 | Sekar dan Abimayu
82 82 | Sekar dan Abimayu II
83 83 | Pendekar Aatma
84 84 | Latihan
85 85 | Nasehat Lama
86 86 | Pengorbanan
87 87 | Moral
88 88 | Kesedihan dan Kegembiraan
89 89 | Kedai Arak
90 90 | Kashika
91 91 | Tempat Tidur II
92 92 | Hilang
93 93 | Ramai Diperbincangkan
94 94 | Kegaduhan di Kota Kapur I
95 95 | Kegaduhan di Kota Kapur II
96 96 | Kegaduhan di Kota Kapur III
97 97 | Rawa
98 98 | Pertarungan Musang dan Ular
99 99 | Kesedihan Sang Kepala Desa
100 100 | Tepi Sungai Kesas
101 101 | Cerita Tentang Padi I
102 102 | Cerita Tentang Padi II
103 103 | Kondisi Ratnasari yang Sesungguhnya
104 104 | Salah Paham
105 105 | Telik Sandi
106 106 | Lawan Yang Sulit I
107 107 | Lawan yang Sulit II
108 108 | Lawan Yang Sulit III
109 109 | Di Gondol Jubah Hitam
110 110 | Jalan Seorang Pendekar
111 111 | Kekalahan
112 112 | Pria Berlemak dan Pria Berkumis
113 113 | Kejutan
114 114 | Tentang Jawadwipa
115 115 | Senyum Darmono
Episodes

Updated 115 Episodes

1
1 | Gejolak
2
2 | Malam Bulan Berdarah
3
3 | Perahu Mayat
4
4 | Pendekar
5
5 | Bukan Sekedar Bakat Hebat
6
6 | Siluman Gajah Wulu
7
7 | Mustika Siluman Dan Koleksi
8
8 | Pendekar Adidaya
9
9 | Tamu
10
10 | Tamu II
11
11 | Tamu III
12
12 | Tamu IV
13
13 | Dendam
14
14 | Langkah Pertama
15
15 | Lakshita Chandrawinata
16
16 | Tempat Tidur
17
17 | Partai Sembilan Pedagang
18
18 | Baring Benar dengan Beritanya
19
19 | Ajian Cakra Geni
20
20 | Ajian Cakra Geni II
21
21 | Ajian Cakra Geni III
22
22 | Bandoso dan Niatnya
23
23 | Ketertarikan Abimayu
24
24 | Sastrowardoyo dan Cokroatmojo
25
25 | Kitab Kaditula
26
26 | Desa Demayu
27
27 | Pembeda Pendekar dengan Manusia Biasa
28
28 | Putar Haluan
29
29 | Murid dan Masalah Internal Keluarga
30
30 | Ragu
31
31 | Dwipangga Cokroatmojo
32
32 | Tolong
33
33 | Perampok
34
34 | Peringatan Guru
35
35 | Pil Lotus Putih
36
36 | Lelang
37
37 | Lelang II
38
38 | Lelang III : Golok Darah
39
39 | Lelang IV : Perjanjian
40
40 | Lelang V : Keris Naga Sona
41
41 | Lelang VI : Wesi Kuning
42
42 | Manusia Hitam
43
43 | Manusia Hitam II
44
44 | Kematian
45
45 | Kematian II
46
46 | Abimanyu dan Perjanjianya
47
47 | Aku Akan Tetap Hidup!
48
48 | Pemuda Berzirah Api
49
49 | Pemuda Berzirah Api II
50
50 | Mojokerto Setelah Pertempuran
51
51 | Pengantaran dan Abimayu
52
52 | Kondisi Jawadwipa
53
53 | Segitiga yang Rumit
54
54 | Kabar Burung
55
55 | Nasib Gelap Murid Adi Lungsang
56
56 | Pemberontakan
57
57 | Suara Hati Maya
58
58 | Perang Saudara
59
59 | Perang Saudara II
60
60 | Dampak
61
61 | Rencana Besar
62
62 | Tidak Ada Yang Gratis
63
63 | Kecantikan Rambut Nakal
64
64 | Hasrat
65
65 | Guru Baru
66
66 | Diantara Kuali, Api, Kayu Bakar dan Gulai Lembu
67
67 | Mempersiapkan Ibu Kota Masa Depan
68
68 | Apakah Mayu Menyembunyika Sesuatu?
69
69 | Sedikit Bersantai
70
70 | Ada Apa dengan Anda
71
71 | Hukum!
72
72 | Elemen Tanah : Ajian Paku Bumi
73
73 | Pertarungan Kakek dan Cucu
74
74 | Pertarungan Kakek dan Cucu II
75
75 | Dampak
76
76 | Kebenaran
77
77 | Bukit Watu Kabut
78
78 | "Kebebasan"
79
79 | Jalan Hidup
80
80 | Lempar Dia!
81
81 | Sekar dan Abimayu
82
82 | Sekar dan Abimayu II
83
83 | Pendekar Aatma
84
84 | Latihan
85
85 | Nasehat Lama
86
86 | Pengorbanan
87
87 | Moral
88
88 | Kesedihan dan Kegembiraan
89
89 | Kedai Arak
90
90 | Kashika
91
91 | Tempat Tidur II
92
92 | Hilang
93
93 | Ramai Diperbincangkan
94
94 | Kegaduhan di Kota Kapur I
95
95 | Kegaduhan di Kota Kapur II
96
96 | Kegaduhan di Kota Kapur III
97
97 | Rawa
98
98 | Pertarungan Musang dan Ular
99
99 | Kesedihan Sang Kepala Desa
100
100 | Tepi Sungai Kesas
101
101 | Cerita Tentang Padi I
102
102 | Cerita Tentang Padi II
103
103 | Kondisi Ratnasari yang Sesungguhnya
104
104 | Salah Paham
105
105 | Telik Sandi
106
106 | Lawan Yang Sulit I
107
107 | Lawan yang Sulit II
108
108 | Lawan Yang Sulit III
109
109 | Di Gondol Jubah Hitam
110
110 | Jalan Seorang Pendekar
111
111 | Kekalahan
112
112 | Pria Berlemak dan Pria Berkumis
113
113 | Kejutan
114
114 | Tentang Jawadwipa
115
115 | Senyum Darmono

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!