"Abimayu, usiamu sudah tujuh tahun sekarang. Ini sudah saatnya untuk dirimu berlatih menjadi seorang pendekar yang sesungguhnya."
"Berikan tanganmu kepada ibu..." kata Maya tersenyum lembut. Dengan polos Abimayu menyerahkan tangan kanannya. "Nah sekarang, kita lihat berapa banyak elemen yang kau miliki."
Maya mulai mengalirkan sedikit tenaga dalamnya ketubuh Abimayu.
Elemen ditubuh manusia biasanya terbentuk sempurna setelah manusia mencapai usia tujuh tahun. Ada empat elemen murni, satu elemen langka dan satu elemen lanjutan.
Raut wajah Maya berubah-ubah sast dia memeriksa tubuh Abimayu. Dia merasakan dantian memiliki hawa panas yang artinya api adalah elemen dominan milik Abimayu. Dilain sisi dia juga merasakan hawa dingin yang berati Abimayu memiliki elemen lanjutan, elemen Es.
Awalnya Maya menunjukkan raut wajah kecewa karna mengetahui anak angkatnya memiliki 2 elemen yang saling bertolang belakan dalam satu dantian. Tapi setelah diteliti, Abimayu memilik satu dantian terbuka sempurna, 1 dantian terbuka setengah dan 3 dantian lainnya sama sekali belum terbuka. Ini artinya Abimayu memiliki 5 dantian yang berbeda dengan 1 elemen dimasing-masing dantian.
"Ada apa, Adinda? Apa Abimayu tidak memilikinya..." tanya Abimana dengan setiap kalimatnya semakin pelan. Dia takut jika seandainya Abimayu tidak memiliki bakat sama sekali untuk menjadi pendekar.
Maya menggelengkan kepalanya. Itu membuat hati Abimana hancur. Sia-sia dantian anak ini terbuka sejak lahir tapi dia tidak memiliki bakat! Batin Abimana.
"Dengarkan aku dulu. Dia jauh dari kata berbakat." kata Maya dengan senyum punuh makna yang membuat Abimana semakin yakin dengan pikirannya. "Tapi, Abimayu akan menjadi penguasa dari Dunia Persilatan! Dia memiliki 5 dantian dengan elemen yang berbeda!"
Kalimat terakhir Maya membuat mata Abimana membulat sempurna. 5 dantian dengan elemen yang berbeda? Bahkan dalam legenda, Pendekar terkuat saja hanya memiliki 3 dantian dan masing-masing dantian memiliki 2 elemen. Bagaimana dengan Abimayu? Apakah ini adalah tanda jika dunia persilatan akan mengalami perubahan besar?
"Lalu, Apasaja elemennya?" tanya Abimana antusias.
"Sayangnya 3 dantiannya masih tertutup dan 1 lainnya hanya terbuka setengah." lanjut Maya dengan nada agak menyesal. "Seperti yang Kangmas tahu, kita perlu menunggu setidaknya sampai setengah terbuka untuk mengetahui elemen dari ketiga dantian yang tertutup."
"Apa Abimayu masih bisa berlatih membuat api guru?" tanya Abimayu polos. Dia masih sangat menyukai api dan tidak ada hari tanpa berlatih membuat api dari udara kosong.
"Itu benar. Jadi elemen apa yang terbuka sempurna?" Tanya Abimana penuh dengan rasa penasaran.
"Api," kata Maya sambil mengelus kepala Abimayu. "Jadi, Abimayu akan terus bisa berlatih. Hanya saja, bapak dan ibu akan membantumu. Bapak akan mengajarimu silat dan ibu akan membantumu mempelajari kitab itu."
"Itu benar. Bukankah kemarin kamu bilan kamu tidak mengerti di beberapa halaman bukan? Ibumu mungkin bisa membantu." timpal Abimana.
"Benarkah?" Tanya Abimayu dengan wajah penus semangat.
"Benar! Jika kamu nanti sudah pandai bersilat, bapak akan mengajakmu berburu **** hutan..."
"Kalau begitu, mari kita melihat dimana kamu kesulitan saat membaca kitab itu." kata Maya ketika mendengar kata **** Hutan. Maya sangat membenci segala hal tentang **** hutan, terutama dagingnya yang alot membuatnya sulit dimasak.
Setelah itu, Abimayu resmi menjadi murid dari kedua orang tuanya. Di pagi hari sampai sore adalah latihan silat dan meditasi untuk membuka semua dantian Abimayu agar Abimana bisa menaikan latihan ke tingkat selanjutnya.
"Tunggu dulu, dantian yang sudah setengah terbuka itu... Apa elemennya?" tanya Abimana yang kembali ingat dengan pertanyaannya setelah tadi disela oleh Abimayu tadi.
Setelah itu, kehidupan Abimayu berubah. Meski tidak terlalu berbeda dengan sebelumnya, tapi ada beberapa perbedaan. Dimalam hari, Maya akan mengajari Abimayu tentang isi dari kitab Geni Naraka. Sama-sama memiliki elemem api sebagai elemen yang dominan membuat penjelasan mudah dipahami sebab dia juga menguasai sebagian kecil dari sekian banyan jurus yang ada didalam kitab Geni Naraka. Menurut banyak kisah, Kitan Geni Naraka hanya akan menerima seseorang dengan Elemen Api murni didalam dantiannya.
Itu sebabnya Maya yang memiliki tiga elemen tidak dapat mempelajari kitab Geni Naraka tidak sampai seperempatnya. "Jadi, apa masih ada yang membuatmu tidak mengerti?"
Abimanyu menggelengkan kepalanya.
"Adinda! Kita kedatangan tamu yang lezat!" terdengar Teriakan Abimana dari luar gubuk.
"Sepertinya itu makan malam kita. Ibu akan menangkapnya, kau tunggu disini atau menunggu bersama bapakmu," kata Maya sambil berdiri dan berjalan keluar gubuk.
"Ibu! Aku ingin mencoba Ajian yang kemarin aku kuasai!" Kata Abimayu bersemangat.
"Kau benar-benar menguasainya atau hanya sekedar bisa?" kata Maya.
"Aku benar-benar sudah menguasainya!" kata Abimayu merangsek kekuar dari gubuk dan berlari mencari 'tamu' yang dikatakan bapaknya tadi.
Setelah Abimayu mencari selama beberapa menit, dia menemukan seekor lembu besar. Lembu itu berbeda dengan lembu biasa karna punggung lembu itu menjulang duri-duri tulang yang tajam.
"Hah... Ternyata Lembu Sungu." Abimayu mulai memasang kuda-kudanya dan menglirkan tenaga dalam dari dantian elemen apinya. Itu menyebabkan tangannya seperti terbakar api, tapi api itu tidak membakar Abimayu maupun pakaiannya. "Ayo maju,Lembu Sungu! Akan kujadikan kau lembu panggang hari ini."
Lembu Sungu merupakan salah satu jenis siluman yang cukup pintar. Mereka mengerti apa yang diucapkan oleh manusia meski usia mereka belum mencapai seratus tahun. Mereka juga tergolong siluman yang kuat meski tidak cepat.
Siluman, binatang yang memiliki tenaga dalam didalam tubuh mereka dan ada hal yang membuat para pendekar merasa iri. Para siluman hanya memiliki satu elemen yang membuat mereka akan sangat cepat menaikan praktik mereka.
Satu-satunya yang bisa membatasi mereka adalah usia. Mereka hanya bisa menaikan praktik mereka selama 5 tahu sekali. Dan jika mereka dari jenis khusus, mereka bisa menaikan praktik mereka setiap 2 tahun sekali.
Lembu Sungu yang ada dihadapan Abimanyu berhasil disungut amarahnya. Lembu itu mengencangkan ototnya sebelum berlari cepat kearah Abimayu. Tanduknya yang tajam diarahkan ketubuh Abimayu.
Abimayu yang akan diserang hanya memperkokoh kuda-kudanya, "He... Seperti itulah lembu bersikap." Api di tubuh Abimayu sekaran menutupi seluruh tubuhnya.
Jarak semakin sempit dan akhirnya bentrokan terjadi. Seakan lembu itu adalah kapas, Abimayu melempar lembu itu keudara. Satu lompata besar juga dibuat olehnya dan dia membuat sebuah segel dari sebuah ajian.
"Ajian Suruh Geni!"
Setelah menyebutkan nama ajiannya, api disemburkan oleh Abimayu. Api itu berhasil mengenai Lembu Sungu dan membuat Lembu itu terpanggang oleh api dari ajian milik Abimayu.
Sementara itu dari kejauhan, Abimana dan Maya melihat dengan takjub. Mereka takjub dengan ajian yang di gunakan Abimayu.
"Bukankah Ajian Suruh Geni baru bisa digunakan setelah pendekar berada ditingkat 1? Apakah Abimayu sudah sekuat itu dan aku tidak mengetahuinya?" kata Maya tidak percaya dengan matanya. "Dan bukankah lembu sungu itu memiliki Tingkat Praktik setara pendekar ahli?"
"Mana aku tahu? Aku kan tidak memiliki tenaga dalam, bagaimana aku bisa merasakan tingkat praktik seseorang, seharusnya itu tugasmu, Maya," elak Abimana atas pertanyaan-pertanyaan yang dilemparkan kepada dirinya. Dia berusaha merasa tidak tahu-menahu.
"Jangan berbohong, Kangmas. Aku sangat yaki dirimu masih bis mengumbulkan sedikit tenaga dalam meski tidak bisa menyimpannya. Aku sangat yakin dengan ramuan yang selalu ku berikan kepadamu selama 20 tahun terakhir." kata Maya dengan aura yang menekan.
"Hehehe... Jangan marah seperti itu Adinda. Abimayu itu masih berada ditingkat Pendekar tingkat 3. Dan aku sendiri tidak mengerti bagaimana cara Abimayu bisa mempelajari Ajian itu," kata Abimana berusaha menjelaskan.
Bapak! Ibu! Aku dapat makanan enak untuk makan malam!" suara Abimayu membuat sepasang suami istri yang sedang berdebat itu mengalihkan pandangan mereka ke arah Abimayu yang sedang menyeret tubuh besar Lembu Sungu dengan menarik ekornya.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
**Note: Tinggalkan jejak kalian! aku memaksa! like atau komen terserah! :V
Vote kalo berkenan. Satu vote pun adalah sebuah kebahagiaan untukku**.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Paimo 15
ini cerita nusantara ap tirsi bambu, bikin males.
2021-06-13
0
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️
next... masih bisa dinikmati. tata bahasanya lumayan.. cm bbrp istilah memang terasa gimana gitu... semangat kak
2021-02-15
0
Giri singodiwiryo
nikmati aja ah
2021-01-07
1